Tertarik Bisnis Mobil Bekas? Berikut Adalah Tips Mengembangkannya
Bisnis mobil bekas merupakan salah satu bisnis yang bisa dibilang menguntungkan dan memiliki pangsa pasarnya sendiri.
Hal ini dikarenakan harga mobil baru yang terlalu mahal sehingga banyak orang memilih mobil bekas.
Bagi yang ingin atau sedang menjalankan showroom mobil bekas namun kurang laku, berikut adalah tips dalam mengembangkan bisnis showroom mobil bekas.
Daftar Isi
Peluang Bisnis Jual Beli Mobil Bekas
Bisnis jual beli mobil bekas menawarkan banyak peluang menarik, terutama di pasar yang dinamis dan terus berkembang.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa bisnis ini menjanjikan serta beberapa strategi untuk sukses di bidang ini:
1. Permintaan yang Konsisten dan Tinggi
Mobil bekas seringkali lebih terjangkau dibandingkan mobil baru, membuatnya menarik bagi banyak konsumen yang mencari kendaraan dengan anggaran lebih rendah.
Mobil baru mengalami depresiasi nilai yang signifikan pada tahun pertama. Mobil bekas tidak menghadapi depresiasi yang sama, sehingga menawarkan nilai yang lebih baik bagi pembeli.
2. Beragam Pilihan Kendaraan
Pasar mobil bekas menawarkan beragam pilihan model dan merek, memungkinkan konsumen untuk memilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Dari mobil dengan jarak tempuh rendah hingga kendaraan yang lebih tua namun masih dalam kondisi baik, ada banyak variasi yang dapat memenuhi berbagai segmen pasar.
3. Fleksibilitas dan Potensi Keuntungan
Dengan membeli mobil bekas dalam kondisi baik dan menjualnya setelah perbaikan atau restorasi kecil, potensi margin keuntungan bisa cukup besar.
Selain jual beli, bisnis dapat menawarkan layanan tambahan seperti perbaikan, detailing, dan layanan keuangan (misalnya, pembiayaan atau asuransi).
4. Kemudahan Akses Informasi dan Teknologi
Situs web dan aplikasi jual beli mobil memudahkan untuk menjangkau lebih banyak pembeli dan penjual. Teknologi ini memungkinkan penilaian dan pembelian mobil secara lebih efisien.
Berbagai alat penilaian online membantu menentukan nilai pasar mobil dengan cepat dan akurat, memudahkan penjual dalam menentukan harga jual yang kompetitif.
5. Faktor Ekonomi dan Sosial
Selama masa ekonomi yang sulit, lebih banyak orang beralih ke mobil bekas sebagai alternatif yang lebih ekonomis dibandingkan mobil baru.
Perubahan pola kerja seperti bekerja dari rumah juga mempengaruhi permintaan akan mobil, baik untuk penggunaan pribadi maupun bisnis.
Baca juga: 5+ Tips Membangun Bisnis Rental Mobil Pasti Cuan
Tantangan Bisnis Jual Beli Mobil Bekas
Meski bisnis jual beli mobil bekas memiliki banyak peluang, terdapat juga berbagai tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai kesuksesan.
Berikut adalah beberapa tantangan utama dalam bisnis jual beli mobil bekas:
1. Kualitas dan Kondisi Mobil
Setiap mobil bekas memiliki riwayat penggunaan yang berbeda, yang dapat mempengaruhi kualitas dan kondisi kendaraan.
Memastikan bahwa mobil dalam kondisi baik dan layak jual adalah tantangan utama.
2. Kepercayaan Konsumen
Konsumen seringkali skeptis terhadap kondisi dan riwayat mobil bekas, khawatir tentang potensi masalah tersembunyi atau kerusakan yang tidak terdeteksi.
Membangun reputasi yang baik di pasar membutuhkan waktu dan konsistensi dalam memberikan layanan yang jujur dan transparan.
3. Kompetisi Ketat
Pasar mobil bekas dipenuhi oleh banyak pemain, baik individu maupun dealer besar, yang membuat persaingan menjadi sangat ketat.
Untuk menarik pembeli, banyak penjual terpaksa menawarkan harga yang sangat kompetitif, yang bisa mengurangi margin keuntungan.
4. Fluktuasi Nilai Pasar
Nilai mobil bekas terus mengalami depresiasi, yang bisa mempengaruhi harga jual dan profitabilitas.
Perubahan dalam preferensi konsumen dan tren mobil dapat mempengaruhi permintaan dan nilai jual mobil bekas tertentu.
5. Pembiayaan dan Keuangan
Mendapatkan modal yang cukup untuk membeli inventaris mobil bekas bisa menjadi tantangan, terutama bagi usaha kecil dan pemula.
Menyediakan opsi pembiayaan yang menarik untuk pembeli mobil bekas juga bisa menjadi tantangan, terutama jika mereka memiliki riwayat kredit yang kurang baik.
6. Legalitas dan Regulasi
Mengikuti peraturan pemerintah yang terkait dengan penjualan mobil bekas, seperti standar emisi dan registrasi, bisa menjadi rumit dan memerlukan kepatuhan yang ketat.
Mengelola dokumentasi yang akurat untuk setiap transaksi, termasuk sertifikat kepemilikan dan riwayat servis, adalah suatu keharusan yang bisa memakan waktu.
7. Biaya Operasional
Biaya sewa tempat untuk showroom atau lahan parkir, serta pemeliharaan fasilitas, bisa menjadi beban yang signifikan.
Mempekerjakan mekanik, tenaga penjualan, dan staf pendukung lainnya juga menambah biaya operasional.
8. Teknologi dan Pemasaran
Mengadopsi teknologi terbaru untuk penilaian mobil, pemasaran online, dan manajemen inventaris memerlukan investasi awal dan pelatihan.
Meningkatkan visibilitas dan reputasi online melalui pemasaran digital, ulasan pelanggan, dan media sosial memerlukan strategi yang efektif dan berkelanjutan.
Baca juga: Mengenal Bidang Profesi Makelar Mobil dan Tips Suksesnya
8 Tips Mengembangkan Bisnis Mobil Bekas
1. Menjalin Relasi dengan Banyak Orang
Dalam menjalankan bisnis mobil bekas tentu sering mengalami jatuh bangun dengan kendala yang beragam. Hal ini membuat relasi sangat berpengaruh dalam bisnis jual mobil bekas.
Mengutip dari Investopedia, Hubungan bisnis adalah hubungan yang terjalin antara semua entitas yang terlibat dalam perdagangan.
Hal ini mencakup hubungan antara berbagai pemangku kepentingan dalam jaringan bisnis apa pun, seperti hubungan antara pemberi kerja dan karyawan, pemberi kerja dan mitra bisnis, serta semua perusahaan yang menjadi rekan bisnisnya.
Dengan dibangunnya relasi dengan banyak orang ini, maka usaha showroom mobil bekas ini akan terbantu sedikit demi sedikit. Contoh mudahnya adalah ketika menyewa lahan untuk showroom.
Para pebisnis bisa memanfaatkan relasi teman untuk meminjam lahan atau meminjam uang. Tidak hanya itu, para pebisnis juga bisa menjadikan relasi sebagai partner dalam bisnis mobil bekas.
Hal yang paling penting dalam menjalin relasi adalah jalinlah ikatan relasi dengan cara bekerja sama yang saling menguntungkan satu sama lain.
Baca juga : Marketing adalah Kunci untuk Penjualan, Mari Ketahui Lebih Dalam
2. Lokasi Showroom Strategis
Membuka showroom di lokasi yang strategis menjadi tips yang mampu membuat bisnis mobil bekas menjadi berkembang. Sebuah lokasi bisa dikatakan strategis apabila mudah dilihat orang yang lewat, dalam hal ini di pinggir jalan raya.
Area pinggir jalan raya ini bisa dibilang sangat mahal untuk pembelian lahannya, namun bisa diatasi dengan sistem sewa tempat.
Banyak yang menggunakan sistem sewa tempat dalam membuka showroom mobil bekas dan biasanya dilakukan bagi orang yang baru memulai bisnisnya.
Setelah bisnis mobil bekas ini berkembang, maka kesempatan para pebisnis untuk membuka showroom dengan gedung hak milik sendiri bisa dicapai.
Hal yang paling penting dalam mencari lokasi showroom adalah mampu memuat mobil yang dijual
3. Survei Pasar Harga Mobil
Sebuah bisnis mobil bekas apabila tidak mendapat keuntungan tentu saja tidak akan bertambah lama. Hal itu membuat bisnis showroom mobil bekas harus memiliki pendapatan yang berimbang.
Bisnis yang satu ini mendatangkan keuntungan dari mobil-mobil bekas yang banyak dipakai orang. Jika dalam istilah sekarang, mobil sejuta umat adalah mobil yang paling laku.
Xenia, Avanza, Honda Brio, dan Innova menjadi beberapa mobil sejuta umat yang diminati di pasaran.
Empat jenis mobil tersebut permintaan pasarnya tinggi sehingga bagi para pebisnis showroom mobil bisa menjual empat mobil sejuta umat ini.
Jika banyak menjual mobil bekas dengan permintaan pasar yang tinggi, maka barang akan laku terjual.
4. Lakukan Sedikit Perbaikan pada Mobil
Menjalankan bisnis mobil bekas ini memang harus memberikan kepercayaan dan kejujuran kepada pelanggan.
Artinya, para pebisnis tidak bisa menipu pelanggan dengan mengatakan mobil bekas ini berkualitas baik namun kenyataannya tidak sesuai apa yang dikatakan.
Agar barang yang dijual di showroom semakin laku, maka bisa melakukan sedikit perbaikan pada mobil.
Misalnya ada bagian mobil yang cacat terutama pada cat, maka para pebisnis bisa memoles cat atau memperbaiki cat pada mobil.
Tidak hanya bagian luarnya saja, bagian dalam seperti interior, mesin, roda, dan lain-lain juga perlu perbaikan.
Para pembeli akan jauh lebih senang membeli mobil bekas yang serasa seperti mobil baru daripada mobil bekas yang tidak diperbaiki sama sekali.
Baca juga : Faktor yang Mempengaruhi Penawaran dalam Pengembangan Bisnis
5. Cek Dokumen Mobil
Pemerintah sudah menetapkan bahwa untuk berkendara di jalan harus dilengkapi dengan surat-surat berkendara.
Hal itu membuat para pebisnis yang membuka bisnis mobil bekas wajib untuk mengecek dokumen berupa surat-surat pada kendaraan yang dijual.
Jika tidak ada kelengkapan dokumen, maka para pelanggan akan berpikir yang tidak-tidak.
Memastikan kelengkapan surat-surat kendaraan dalam hal ini STNK dan BPKB juga dapat menjaga nama baik seorang pebisnis.
Adanya BPKB dan STNK ini juga sebagai bukti yang otentik bahwa mobil yang didapatkan dari showroom adalah mobil yang legal. Maka dari itu, cek dokumen dan surat-surat kendaraan dari mobil yang dijual.
6. Hindari Transaksi melalui Makelar
Mengelola usaha ini tentu akan membuat banyak orang tertarik, tidak hanya pembeli namun juga makelar. Mendapatkan mobil bekas dari makelar hal tersebut tidak boleh dilakukan.
Dalam menjalankan usaha ini, para pebisnis harus turun langsung ke lapangan agar mengetahui bagaimana kondisi mobil yang ingin dijual.
Bertransaksi dengan makelar harus dihindari karena harga yang didapat menjadi lebih tinggi dari harga jualnya. Dengan harga yang tinggi tentu akan mengurangi laba yang didapat.
Selain harganya yang tinggi, para pebisnis tidak bisa melihat kondisi mobil. Bagi yang ingin cara cepat mendapatkan mobil, bias menggunakan makelar namun tidak mendatangkan laba maksimal.
Baca juga : Bisnis Car Wash: Jenis Peluang Usaha, Analisa Modalnya
7. Ikut Lelang
Jika para pebisnis tidak ingin bertransaksi dengan makelar namun belum menemukan mobil untuk dijual, maka para pebisnis bisa mengikuti lelang.
Tidak jarang juga para pebisnis akan menemukan mobil berkualitas tinggi dengan harga yang murah. Biasanya kendaraan yang dilelang adalah kendaraan yang disita dari nasabah kredit macet.
Karena mobil sitaan dari pihak kredit biasanya dipakai untuk penggunaan pribadi, maka tidak jarang kualitas mobil tersebut lebih terawat.
Tidak hanya itu, mobil yang dilelang juga dilengkapi dengan surat-surat kendaraan sehingga lebih terjamin.
8. Mematuhi Hukum di Indonesia
Hal yang paling penting dari semua yang sudah disampaikan di atas adalah pastikan para pebisnis mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia.
Jangan sampai para pebisnis melanggar aturan hukum karena bisa memperburuk citra pebisnis.
Salah satu bisnis yang mendatangkan keuntungan besar adalah jual mobil bekas. Banyak para pebisnis mobil bekas yang mengeluhkan bahwa usahanya kurang berkembang.
Agar usahanya semakin berkembang, tidak ada salahnya untuk mencoba berbagai tips di atas.
Baca juga: Apa itu Konsep Bisnis? Ini Pengertian dan Fungsinya!
Penutup
Jual beli mobil bekas emang tidak semudah kelihatannya, namun jika Anda punya banyak kenalan itu akan mempengaruhi jual beli mobil bekas Anda.
Apalagi jika mobil yang Anda jual mempunyai harga yang menarik dengan interior dan mesin yang bagus.
Untuk sebagian orang, mobil adalah kebutuhan sehari-hari yang bisa digunakan untuk pergi kerja dan liburan bersama keluarga.
Maka dari itu saat memulai usaha ini Anda harus mempunyai lokasi showroom yang strategis serta laporan penjualan yang rapih dan akurat.
Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online salah satu software untuk laporan keuangan yang akurat serta fitur yang lengkap, yang dapat membantu Anda membuat laporan keuangan.
Jika Anda ingin lebih tahu lebih detail, lebih baik langsung mencoba free trial 30 hari secara gratis terlebih dahulu.