Contoh Kelangkaan Ekonomi di Indonesia dan Dampak Buruk yang Ditimbulkannya
Secara harfiah, kelangkaan adalah keterbatasan sumber daya yang menyebabkan kebutuhan masyarakat tidak bisa tercukupi.
Lebih rinci, Investopedia mengartikan kelangkaan ekonomi sebagai masalah ekonomi dasar yang merujuk pada kesenjangan antara sumber daya yang terbatas dan keinginan masyarakat yang secara teoritis tidak terbatas.
Mengapa kelangkaan tergolong sebagai suatu masalah ekonomi dasar? Jawabannya jelas karena kelangkaan bisa menjadi awal dari timbulnya permasalahan lain yang lebih buruk. Apa sajakah itu?
Artikel berikut ini akan menguraikan dampak buruk yang bisa ditimbulkan dari kelangkaan ekonomi beserta contoh kelangkaan ekonomi yang terjadi di Indonesia.
Daftar Isi
Apa itu Kelangkaan Ekonomi?
Kelangkaan terjadi karena sumber daya yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa (seperti tanah, tenaga kerja, modal, dan keterampilan) terbatas, sedangkan keinginan dan kebutuhan manusia tidak terbatas.
Baca Juga: Kelangkaan: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Penyebab Kelangkaan Ekonomi
Kelangkaan terjadi karena ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang terus meningkat dan ketersediaan sumber daya yang terbatas.
Berikut adalah penyebab utama kelangkaan:
1. Keterbatasan Sumber Daya Alam
Sumber daya alam seperti tanah, air, mineral, dan energi memiliki ketersediaan yang terbatas, sementara kebutuhan manusia terus bertambah.
Contoh: Penurunan cadangan minyak bumi atau deforestasi yang mengurangi pasokan kayu.
2. Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk yang cepat meningkatkan kebutuhan akan pangan, tempat tinggal, energi, dan layanan lainnya, melebihi kemampuan sumber daya untuk memenuhinya.
Contoh: Kekurangan lahan perumahan di kota-kota besar akibat urbanisasi.
3. Kerusakan Lingkungan
Eksploitasi berlebihan dan kurangnya pengelolaan sumber daya alam menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti pencemaran air, tanah, dan udara, yang memperparah kelangkaan.
Contoh: Penurunan kualitas air bersih akibat pencemaran sungai.
4. Kurangnya Teknologi dan Inovasi
Teknologi yang tidak memadai dalam mengeksplorasi dan memanfaatkan sumber daya secara efisien dapat memperlambat pemenuhan kebutuhan manusia.
Contoh: Ketidakmampuan menghasilkan energi terbarukan dalam skala besar.
5. Distribusi Sumber Daya yang Tidak Merata
Ketimpangan dalam distribusi sumber daya menyebabkan kelangkaan di beberapa wilayah, meskipun sumber daya sebenarnya tersedia.
Contoh: Kelaparan di wilayah tertentu karena distribusi pangan yang tidak merata.
6. Bencana Alam
Bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau kekeringan dapat merusak sumber daya alam dan infrastruktur, sehingga menyebabkan kelangkaan sementara atau jangka panjang.
Contoh: Kekurangan air bersih setelah terjadinya gempa bumi.
Baca juga: 10 Permasalahan Ekonomi yang Sering Terjadi di Bisnis
Contoh Kelangkaan Ekonomi di Indonesia
Kelangkaan bisa terjadi karena banyak faktor, mulai dari keadaan geografis, perubahan iklim, bencana alam, pertumbuhan penduduk yang pesat, hingga meningkatkan permintaan akan barang atau jasa.
Di Indonesia sendiri, terdapat faktor penyebab tersebut menimbulkan beberapa kelangkaan ekonomi, seperti:
1. Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM)
Seperti diketahui, BBM telah mengalami kenaikan harga selama beberapa kali, dan bahkan baru kembali naik pada Oktober 2023.
Di beberapa daerah, BBM bahkan tidak mudah ditemukan seperti di kota-kota besar dan tergolong langka.
Kelangkaan BBM ini biasanya terjadi karena penggunaan bahan bakar yang berlebihan atau memang kurangnya pasokan yang dikirim.
Akibatnya, harga BBM menjadi lebih mahal dibanding harga umum di daerah lain yang tidak mengalami kelangkaan.
Untuk dapat mengatasi kelangkaan ekonomi ini, pemerintah perlu mencari sumber daya lain yang bisa digunakan untuk mengurangi penggunaan BBM.
2. Kelangkaan Air Bersih di Beberapa Daerah
Ketika musim kemarau, banyak daerah di Indonesia yang mengalami kekurangan air bersih karena sumur mereka yang kering.
Kelangkaan ini sering terjadi, di mana tidak hanya di daerah pelosok Indonesia, melainkan juga di perkotaan.
Pada wilayah pesisir kerjadian kelangkaan dikarenakan air bersih yang tercampur dengan air laut
Di beberapa daerah, kelangkaan air bersih umumnya karena kebiasaan buruk membuang sampah di sungai.
Akibatnya, air menjadi tercemar dan tidak bisa digunakan. Dalam hal ini, dibutuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan serta sumber daya alam agar dapat mengatasi kelangkaan tersebut.
3. Kelangkaan Batu Bara
Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya fosil yang melimpah, yang telah lama dieksploitasi keberadaannya, yakni mulai dari jaman kolonial hingga saat ini.
Karena itu, Indonesia menjadi salah satu produsen dan eksportir batu bara terbesar di dunia.
Kelangkaan batu bara berawal dari meningkatnya permintaan batu bara di tengah krisis energi yang melanda beberapa negara, seperti kawasan Eropa, China, dan India.
Tingginya permintaan ini menjadikan harga batu bara melambung tinggi dan para pengusaha batu bara di Indonesia pun secara ‘jor-joran’ mengekspornya ke luar negeri tanpa memenuhi pasokan dalam negeri.
Hingga kini, batu bara pun masih menjadi salah satu sumber daya untuk pembangkit tenaga listrik dan bahan bakar.
Karena tingginya penggunaan itu, batu bara menjadi langka. Terlebih karena batu bara termasuk dalam sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.
Karena itu, diperlukan alternatif energi pengganti batu bara agar tidak semakin langka.
4. Kelangkaan Bahan Pangan
Kelangkaan bahan pangan bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari permainan pasar, perubahan iklim, hingga infrastruktur yang belum memadai.
Contohnya adalah yang belum lama ini terjadi, yaitu kelangkaan minyak goreng. Selain mengakibatkan harganya yang melambung.
Kenaikan harga membuat masyarakat terkena serangan panik untuk berbondong-bondong membeli minyak di berbagai gerai yang menyediakan.
Begitu pun kelangkaan yang terjadi akibat perubahan iklim seperti kemarau, yang mana membuat petani cabai gagal panen, sehingga harga jual cabai melambung tinggi.
Kemudian, pembangunan infrastruktur yang belum merata juga bisa menyebabkan kelangkaan bahan pangan di beberapa daerah karena kurangnya pendistribusian.
5. Kelangkaan Lapangan Kerja
Sebenarnya, berbagai lapangan pekerjaan terbuka setiap waktu di seluruh Indonesia. Namun, jumlah pencari kerja jauh lebih banyak dibandingkan kuota yang tersedia.
Salah satu penyebab ketidakseimbangan jumlah pencari kerja dan kuota pekerjaan ini adalah karena pertumbuhan penduduk yang sangat cepat dan masih rendahnya tingkat pendidikan.
Upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi ini adalah dengan mensosialisasikan pentingnya pendidikan dan program KB agar tidak terjadi ledakan jumlah penduduk.
Baca juga: Inti Masalah Ekonomi yang harus Anda Pahami
Dampak Buruk Kelangkaan Ekonomi
Pada dasarnya, setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia, pasti akan membawa dampak.
Begitu pun kelangkaan ekonomi yang membawa dampak buruk terhadap pemenuhan kebutuhan manusia, yang termasuk memicu permasalahan ekonomi negara yang lebih serius.
1. Kenaikan Harga
Ketika permintaan lebih besar dari ketersediaan sumber daya, harga akan otomatis naik.
Hal ini bisa terjadi karena barang atau jasa yang tidak tersedia dalam jumlah banyak, sementara mayoritas orang membutuhkannya.
Sehingga, siapa yang lebih cepat dan berani membayar tinggi, maka mereka lah yang akan mendapatkannya.
Apabila tidak diatasi, kelangkaan ini akan menimbulkan krisis ekonomi atau permasalahan lainnya.
Baca juga: Permasalahan Ekonomi Negara Dunia Ketiga yang Sulit Maju
2. Tidak Terpenuhinya Kebutuhan
Kelangkaan ekonomi juga akan berdampak pada tidak terpenuhinya keinginan dan kebutuhan.
Belum lagi dampak lain berupa kenaikan harga seperti yang disebutkan di atas, yang mana bisa menimbulkan persaingan untuk mendapatkannya.
3. Pengangguran Meningkat
Produk kebutuhan dihasilkan melalui kegiatan produksi, disalurkan oleh distributor, yang kemudian dikonsumsi oleh masyarakat.
Jika kelangkaan terjadi, akan ada masalah yang ditimbulkan dalam kegiatan ekonomi.
Misalnya, kelangkaan minyak goreng yang menghambat proses produksi makanan. Di mana permasalahan ini dapat berujung pada naiknya angka pengangguran.
Hal ini disebabkan karena kelangkaan sumber daya dan minimnya pendapatan untuk menggaji karyawan.
4. Kriminalitas Meningkat
Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan, seseorang harus memiliki alat tukar yang seimbang.
Untuk memperoleh alat tukar, diperlukan suatu usaha dan pengorbanan.
Ketika usaha yang dilakukan tidak sebanding dengan ketersediaan lapangan pekerjaan, maka usaha ini tidak akan menghasilkan nilai tukar.
Ketika seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhannya karena tidak memiliki alat tukar, mereka berpotensi untuk melakukan segala cara, termasuk tindak kejahatan.
Sehingga, dapat dikatakan bahwa salah satu dampak dari kelangkaan ekonomi adalah peningkatan angka kriminalitas.
5. Angka Kemiskinan Bertambah
Minimnya sumber daya yang mampu menghadirkan daya beli, berdampak pada ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan.
Tidak terbelinya alat pemuas kebutuhan pokok, dapat diindikasikan sebagai munculnya kemiskinan.
Dalam hal ini, angka kemiskinan yang muncul akibat kelangkaan dapat berdampak pada sulit majunya sebuah negara berkembang.
Cara Mengatasi Kelangkaan Ekonomi
Baca Juga: Tindakan Ekonomi : Pengertian, Jenis, Tujuan Dan Contohnya
Penutup
Demikianlah dampak dari kelangkaan ekonomi beserta contoh kelangkaan yang terjadi di Indonesia.
Mengetahui dampak buruk yang bisa ditimbulkan tersebut, perlu adanya kerja sama antar sesama manusia, terutama pemerintah, agar semua kebutuhan bisa tercukupi tanpa menimbulkan masalah yang lebih besar ke depannya.
Bagi masyarakat sendiri, mereka bisa memulai dari hal kecil seperti menjaga lingkungan hingga meningkatkan keterampilan dan bekerja keras.
Dengan begitu, masyarakat dapat memperbaiki hidupnya ke arah yang lebih baik.
Untuk membantu mereka mencapai kesuksesan finansial, mereka juga harus memperhatikan pengelolaan keuangannya agar tidak mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak perlu.
Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online.
Accurate Online menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis yang mudah untuk digunakan dan bisa diakses kapan saja serta di mana saja.
Beragam fitur di dalamnya juga ditujukan untuk membuat proses pengelolaan dan pembukuan keuangan menjadi lebih cepat, akurat, dan otomatis.
Nah, jika Anda tertarik untuk menggunakannya, silahkan klik banner di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.