Product Owner adalah: Pengertian, Tanggung Jawab, dan Keahlian yang Harus Dimiliki
Product owner adalah pekerjaan yang memiliki peranan vital dalam proses pengembangan sebuah produk. Permintaan akan profesi ini tidak pernah berhenti atau terus dibutuhkan, terlebih di tengah pesatnya perkembangan dunia digital.
Secara sederhana, product owner adalah seseorang yang mampu memaksimalkan nilai sebuah produk yang dibuat dan dikembangkan oleh tim pengembangan produk atau developer. Ketiadaan profesi ini akan membuat tim pengembangan produk kesulitan dalam menentukan pekerjaan apa yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Sebenarnya, apa saja peran dan tanggung jawab seorang product owner? Artikel berikut ini akan menjawabnya sekaligus menjelaskan lebih lanjut terkait pengertian dari profesi tersebut beserta keahlian yang harus dimiliki.
Daftar Isi
Apa Itu Product Owner?
Menurut Kenneth S. Rubin dalam bukunya yang berjudul Essential Scrum, A Practical Guide to The Most Popular Agile Process, product owner adalah seseorang dengan otoritas tunggal yang bertanggung jawab dalam memutuskan fitur dan fungsionalitas mana yang akan dibangun dalam proses pengembangan produk, beserta urutan pembuatannya.
Kemudian, menurut toko Scrum asal Indonesia yakni Joshua Partogi, product owner adalah seseorang yang telah diberikan wewenang dan tanggung jawab untuk memaksimalkan nilai sebuah produk di pasar.
Sehingga, bisa disimpulkan bahwa product owner adalah orang yang bertanggung jawab memaksimalkan nilai sebuah produk dan menentukan hal apa yang menjadi prioritas dalam proses pengembangannya.
Baca juga: Ghost Writer: Pengertian dan Perannya Untuk Perusahaan
Tanggung Jawab Product Owner
Product owner adalah orang yang menjembatani bisnis, IT, dan desain UX (User Experience). Ia harus memastikan bahwa tim membuat sebuah produk yang memiliki nilai bisnis untuk dipasarkan ke klien atau siapa pun yang membutuhkan produk tersebut.
Karena itu, product owner dituntut untuk bisa menerapkan metode pengembangan software, yakni Agile dan Scrum. Di mana Agile merupakan metodologi atau sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat terhadap segala bentuk perubahan dalam pengembangan software. Sedangkan Scrum adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengimplementasikan pengembangan Agile.
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, product owner juga bertugas menentukan hal apa yang menjadi prioritas dalam proses pengembangan suatu produk. Daftar prioritas ini disebut dengan product backlog. Dalam hal ini, product owner merupakan pihak yang bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan isi product backlog kepada tim developer.
Sehingga, secara garis besar, tanggung jawab seorang product owner meliputi hal-hal sebagai berikut.
- Menuliskan persyaratan akan pembuatan sebuah produk yang sesuai dengan kebutuhan klien.
- Membuat daftar prioritas terkait proses pembuatan produk yakni berupa product backlog.
- Menyampaikan konten berdasarkan urutan prioritas atau product backlog untuk dipahami oleh tim
Baca juga: Tips Menata Ruang Kerja untuk Tingkatkan Produktivitas
Keahlian dan Kemampuan yang Harus Dimiliki Product Owner
Dengan berbagai tanggung jawab yang diembannya, seorang product owner harus memiliki beberapa keahlian dan kemampuan yang meliputi kemampuan berkomunikasi, menentukan prioritas, manajemen, serta pemahaman akan produk.
1. Komunikasi
Salah satu tanggung jawab besar product owner adalah membuat tim developer memahami product backlog. Untuk bisa melakukan ini, product owner harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang mumpuni, baik secara verbal maupun tulisan.
2. Menentukan Prioritas
Product backlog berisi semua hal yang harus dilakukan oleh developer. Di antara semua hal itu, product owner dituntut untuk menentukan mana yang perlu diprioritaskan untuk dikerjakan terlebih dahulu.
Dalam prosesnya pun, product owner harus fokus dan konsisten terhadap apa yang sudah ia pilih untuk didahulukan.
3. Manajemen
Product owner juga harus memiliki kemampuan manajemen yang baik. Pasalnya, ia akan memimpin tim developer dalam membangun sebuah produk. Kemampuan manajemen yang mumpuni akan mengantarkan proses pendelegasian dan pembagian tugas menjadi lebih mudah untuk dilakukan.
4. Pemahaman Terkait Produk
Product owner harus memahami produk secara luar dan dalam. Ia pun perlu melihat kondisi pasar dan kompetitor sejenis. Pasalnya, tanpa hal tersebut, product owner tidak akan bisa mengembangkan produk dan memikirkan apa yang bisa diperbaiki agar produknya bisa menjadi yang terbaik di pasaran.
Pemahaman akan karakteristik produk juga akan membuat product owner mampu memilih prioritas dan mengatur product backlog terkait hal apa yang harus dikerjakan pertama kali.
Baca juga: Karir Adalah: Pengertian dan Cara Menemukan Karir yang Tepat
Kesimpulan
Product owner adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk memaksimalkan nilai sebuah produk. Ia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk yang dikembangkannya dengan tim developer dapat dijual di pasar dan/atau sesuai dengan kebutuhan klien. Ia pun perlu menentukan hal-hal apa yang bisa diperbaiki dan diprioritaskan untuk dikerjakan terlebih dahulu.
Dari sederet tanggung jawab tersebut, product owner dituntut untuk menguasai beberapa keahlian dan kemampuan, terutama dalam hal berkomunikasi, menentukan prioritas, manajemen, dan pemahaman akan produk. Dengan begitu, ia dapat berkolaborasi dengan tim terkait dan menghasilkan produk yang sesuai dengan tujuan.
Adapun pengembangan sebuah produk memerlukan biaya yang tidak sedikit. Karena itu, perusahaan perlu menganggarkan dananya untuk proses pengembangan ini. Terkait hal tersebut, perusahaan bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online yang akan mempermudah proses pengelolaan dan pembuatan laporan keuangan.
Accurate Online merupakan software berbasis cloud yang menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis. Berbagai fitur dan keunggulan tersedia secara lengkap, mudah untuk digunakan, dan bisa diakses kapan saja serta di mana saja.
Jika Anda tertarik untuk mencobanya, silahkan klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.