Ambushing Marketing: Pengertian, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya
Dalam dunia bisnis, upaya pemasaran membantu sebuah brand atau produk untuk dikenal oleh masyarakat luas. Namun, ketatnya persaingan terkadang menyulitkan proses ini sehingga perusahaan harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk bisa unggul dari kompetitor. Dalam hal ini, sebenarnya ada salah satu strategi pemasaran yang minim akan biaya, namun efekif dalam meningkatkan brand awareness. Strategi tersebut dikenal dengan istilah ambushing marketing.
Ambushing marketing adalah strategi pemasaran yang masih jarang digunakan oleh brand atau perusahaan. Padahal, beberapa perusahaan besar di dunia telah menggunakan strategi ini, bahkan di acara-acara besar. Namun, penggunaan strategi pemasaran ini cukup kontroversial dan dinilai tidak etis oleh beberapa pihak. Karena itu, penting untuk mempertimbangkan terlebih dahulu terkait segela resiko yang mungkin terjadi.
Sebenarnya, apa itu ambushing marketing? Artikel berikut ini akan menjawabnya sekaligus menguraikan tentang jenis-jenis, kelebihan, serta kekurangannya.
Daftar Isi
Pengertian Ambushing Marketing
Berdasarkan laman Wikipedia, Ambushing marketing adalah praktik membajak atau menggunakan campaign milik perusahaan lain untuk ikut mendapatkan sorotan dari perusahaan yang menjadi sponsor resmi. Jadi, perusahaan yang melakukan strategi marketing ini memanfaatkan momen untuk meningkatkan brand awareness-nya tanpa perlu mengeluarkan biaya.
Praktik ambush marketing banyak digunakan di acara-acara besar, seperti perhelatan olahraga. Meski dinilai tidak etis, teknik pemasaran ini terbukti efektif dalam menarik perhatian audiens karena perusahaan atau brand dapat menunjukkan kepribadiannya melalui ide-ide cerdas dan kreatifnya.
Brand bisa menyertakan lelucon halus, gambar visual yang menipu mata, ataupun permainan kata yang ditujukan untuk menanggapi campaign pemasaran yang dibuat oleh sponsor resmi suatu acara. Hal ini memang dinilai cukup nyeleneh, namun pada akhirnya dapat meninggalkan kesan dan menghibur audiens.
Hingga kini, pengertian dari ambush marketing pun tidak bergeser. Penerapannya pun tidak hanya terjadi di acara dengan sponsor resmi, melainkan juga di dunia digital sebagai strategi perang kampanye brand. Hal ini ditujukan untuk memberi kebebasan dan fleksibilitas brand dalam mengekspresikan diri sehingga dapat lebih mudah untuk terhubung dengan audiens dengan tetap memperhatikan brand personality dan brand voice-nya.
Baca juga: 12 Tips Marketing untuk Kampanye Pemasaran yang Efektif
Jenis-Jenis Ambush Marketing
Setidaknya, terdapat lima jenis ambush marketing yang sering digunakan oleh perusahaan atau brand ternama di seluruh dunia, yakni meliputi:
1. Predatory Ambushing
Predatory ambushing adalah teknik yang mengacu pada sebuah brand yang secara sengaja menyerang upaya pemasaran brand lain yang menjadi sponsor resmi suatu acara. Jenis ambushing marketing ini merupakan yang paling sering digunakan untuk mendapatkan pangsa pasar dan membingungkan audiens dalam mengidentifikasi sponsor yang sebenarnya.
2. Coat-tail Ambushing
Coat-tail ambushing dilakukan oleh brand dengan menjadikan dirinya sebagai sponsor pihak yang berpartisipasi dalam suatu acara. Namun, brand tidak menjadi sponsor resmi acara tersebut. Misalnya, brand sepatu Adidas mensponsori atlet yang berpartisipasi dalam kompetisi olahraga yang disponsori oleh brand Nike.
3. Guerilla Marketing
Taktik pemasaran ini mendorong perusahaan untuk menggunakan kejutan dan interaksi nonkonvensional guna mempromosikan produk atau layanan mereka. Bentuk strateginya bisa dengan menyusup ke sebuah acara ataupun dengan mencuri tren brand lain.
Guerella marketing sifatnya lebih promosional jika dibandingkan dengan jenis ambushing marketing lain. Di mana taktik ini mengandalkan promosi tatap muka dengan pelanggan untuk disebarkan melalui pemasaran viral atau dari mulut ke mulut sehingga dapat menjangkau audiens yang lebih luas secara gratis.
4. Self Ambushing
Strategi ambushing ini mendorong perusahaan untuk melakukan aktivitas lain di luar yang telah disepakati ketika menjadi sponsor. Misalnya, brand minuman Carslberg yang menjadi sponsor resmi UEFA European Championship 2008, yang membagikan kaos dan headband kepada para atlet. Hal ini sebenarnya tidak tertulis dalam kontrak sponsor yang telah disepakati sebelumnya.
5. Indirect Ambushing
Indirect ambush marketing berbeda dengan empat jenis ambush marketing di atas. Teknik pemasaran ini dilakukan oleh sebuah merek dengan mengasosiasikan dirinya pada suatu acara atau program namun tidak secara langsung.
Contohnya, melalui pembuatan kiasan dengan menggunakan gambar, simbol, dan hal lain yang serupa, atau dengan menyiapkan kehadiran promosi di sekitar acara tanpa membuat referensi khusus untuk acara tersebut.
Indirect ambush marketing juga dapat dilakukan dengan menggunakan atribut sesuai dengan tema acara yang bersangkutan. Hal ini ditujukan untuk mendapat lebih banyak eksposur dan mempublikasikan produk mereka tanpa bermaksud menyerang atau mencuri sorotan dari pesaing.
Baca juga: 7 Tujuan dalam Marketing dan Mengapa Itu Penting
Kelebihan Ambushing Marketing
Layaknya strategi pemasaran lain, ambush marketing juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Pada bagian ini, kelebihan dari penerapan ambush marketing adalah:
- Lebih minim biaya
- Dapat meningkatkan brand equity
- Tergolong sebagai pendekatan bisnis yang kreatif
- Brand atau perusahaan mendapat kebebasan dan fleksibilitas dalam membuat strategi pemasaran
- Membawa persaingan bisnis yang lebih tinggi, baik dari segi teknik pemasaran maupun harga
- Menghasilkan tanggapan langsung ketika terjadi perang kampanye brand
- Perusahaan dapat berimprovisasi dan keluar dari skrip, gaya, dan perencanaan di awal yang sebelumnya telah ditentukan
Baca juga: Mengenal Pentingya Marketing communication dan Strategi Penerapannya
Kekurangan Ambushing Marketing
Kemudian, untuk kekurangan dari ambush marketing adalah:
- Bergantung pada waktu dan ruang
- Berkemungkinan besar akan melanggar hak sponsor dan mitra resmi dari suatu acara
- Membutuhkan respon cepat dan perencanaan terperinci
- Sulit untuk menghitung ROI
Baca juga: Marketing adalah Kunci untuk Penjualan, Mari Ketahui Lebih Dalam
Penutup
Meski terlihat kurang etis, ambush marketing sebenarnya dianggap sebagai strategi pemasaran yang sah. Terlebih karena efektivitasnya yang baik dalam meningkatkan brand awareness dan memenangkan persaingan dengan kompetitor.
Metode pemasaran ini pun terus berkembang dan mencipatakan berbagai jenis baru seiring berjalannya waktu. Karena itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakannya bagi bisnis Anda. Jika belum begitu paham akan penerapannya, Anda bisa menggunakan jasa marketer profesional, yang tentunya mengharuskan Anda untuk merogoh kocek lebih dalam.
Untuk memudahkan Anda dalam proses pengelolaan keuangan, termasuk pengeluaran untuk biaya pemasaran, Anda bisa menggunakan aplikasi bisnis dari Accurate Online. Software berbasis cloud ini menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis. Berbagai fitur dan keunggulan di dalamnya dapat diakses secara fleksibel dan mudah untuk digunakan, bahkan bagi pemula.
Jika tertarik untuk menggunakannya, silahkan klik banner di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.