Apa itu Persuasive Advertising? Ini Pengertian, Manfaat, dan 6 Teknik Mudah dalam Melakukannya

Di dalam dunia periklanan, diperlukan suatu penyampaian pesan yang spesifik agar bisa menarik perhatian setiap target audiens. Nah, salah satu metode yang bisa Anda lakukan dalam beriklan adalah persuasive advertising.

Metode ini terbukti mampu memberikan motivasi pada audiens agar mau melakukan pembelian produk. Tapi, Anda harus mengetahui dan juga memahami terlebih dahulu terkait audiens Anda.

Anda harus mengetahui berbagai hal, seperti nilai yang dipegang teguh oleh audiens Anda, serta hal apa saja yang mampu menaik mata mereka.

Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan penjelasan terkait pengertian, manfaat dan cara mudah dalam melakukan metode persuasive advertising.

Pengertian Persuasive Advertising

Berdasarkan laman Hubspot, persuasive advertising merupakan strategi pemasaran yang bertujuan untuk meyakinkan dan mempengaruhi audiens atau konsumen potensial agar bersedia melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau menggunakan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.

Persuasive advertising cenderung menggunakan strategi dan teknik yang dirancang khusus untuk mempengaruhi emosi, keyakinan, dan perilaku konsumen.

Contoh teknik yang sering digunakan dalam persuasive advertising adalah sebagai berikut:

• Penggunaan pesan yang emosional untuk menarik perhatian dan membangkitkan rasa ingin memiliki.
• Bekerjasama dengan selebriti atau tokoh terkenal sebagai endorser untuk bisa memberikan daya tarik dan pengaruh pada produk atau layanan.
• Demonstrasi produk yang menunjukkan manfaat dan keunggulan yang jelas bagi konsumen.
• Menggunakan testimonial atau ulasan positif dari konsumen yang puas untuk meningkatkan kepercayaan konsumen potensial.
• Penekanan pada penawaran khusus, diskon, atau keuntungan tambahan yang tersedia dalam waktu terbatas untuk menciptakan rasa kebutuhan yang mendesak.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Advertising dan Manfaatnya Bagi Perusahaan

Manfaat Persuasive Advertising

Dirangkum dari laman Indeed, manfaat dari persuasive advertising adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Brand Awareness

Persuasive advertising dapat membantu meningkatkan brand awareness dengan cara memperkenalkan produk atau layanan kepada konsumen potensial. Melalui penggunaan strategi persuasif yang efektif, iklan dapat menarik perhatian audiens dan membuat brand tersebut lebih dikenal.

2. Meningkatkan Penjualan

Dengan menggunakan teknik persuasif yang tepat, iklan dapat mendorong konsumen untuk membeli produk atau menggunakan layanan yang ditawarkan. Pesan-pesan yang menggugah emosi dan menunjukkan manfaat produk atau layanan dapat mendorong terjadinya konversi dan meningkatkan penjualan.

3. Membangun kepercayaan

Persuasive advertising yang menggunakan testimoni positif atau ulasan dari konsumen yang puas dapat membantu membangun kepercayaan pada brand. Ketika konsumen melihat bahwa orang lain memiliki pengalaman positif dengan produk atau layanan tersebut, mereka cenderung merasa lebih percaya dan lebih mungkin untuk melakukan pembelian.

4. Meningkatkan loyalitas konsumen

Persuasive advertising tidak hanya berguna untuk menarik konsumen baru, tetapi juga untuk mempertahankan konsumen yang sudah ada.

Dengan terus mengkomunikasikan manfaat dan nilai tambah produk atau layanan kepada konsumen yang sudah ada, persuasive advertising dapat memperkuat hubungan dan meningkatkan loyalitas konsumen terhadap brand.

5. Membedakan Diri dari Kompetitor

Dalam persaingan yang ketat, persuasive advertising dapat membantu brand membedakan dirinya dari kompetitor. Dengan menekankan keunggulan produk atau layanan, iklan persuasif dapat menciptakan citra yang unik dan membedakan brand dari kompetitor di mata konsumen.

Baca juga: Apa itu Advertising Plan? Ini Pengertian dan 7 Cara Mudah Mempersiapkannya

Teknik Persuasive Advertising

Terdapat beberapa teknik yang sering digunakan dalam persuasive advertising untuk mempengaruhi audiens dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan tertentu. Berikut ini adalah beberapa contoh teknik-teknik tersebut:

1. Pendekatan Emosional

Teknik ini melibatkan penggunaan pesan yang menggugah emosi audiens. Iklan persuasif sering kali memanfaatkan emosi seperti sukacita, kasih sayang, kebahagiaan, atau kekhawatiran untuk menarik perhatian dan menghubungkan produk atau layanan dengan pengalaman emosional yang positif atau negatif.

2. Otoritas dan Endorsement

Teknik ini melibatkan penggunaan tokoh terkenal, selebriti, atau ahli di bidang terkait sebagai endorser untuk memberikan pengaruh dan kepercayaan pada produk atau layanan yang dipromosikan. Kehadiran tokoh terkenal ini dapat meningkatkan daya tarik dan mempengaruhi persepsi audiens terhadap produk atau layanan tersebut.

3. Buktikan dengan Fakta dan Data

Teknik ini melibatkan penggunaan data, fakta, atau bukti konkret yang mendukung klaim produk atau layanan yang ditawarkan. Penggunaan statistik, penelitian ilmiah, atau testimoni dari pihak ketiga dapat membantu membangun kepercayaan dan meyakinkan audiens tentang keefektifan atau keunggulan produk atau layanan.

4. Urgensi dan Keterbatasan Waktu

Teknik ini mampu menciptakan rasa mendesak pada audiens dengan menekankan keterbatasan waktu atau penawaran terbatas. Penawaran khusus, diskon dengan waktu terbatas, atau penekanan pada eksklusivitas produk atau layanan dapat mendorong audiens untuk mengambil tindakan dengan segera.

5. Cerita dan Narasi

Teknik ini melibatkan penggunaan cerita atau narasi yang menarik untuk menghubungkan audiens dengan brand atau produk secara emosional. Dengan menyampaikan cerita yang kuat, iklan persuasif dapat menciptakan ikatan emosional dan membangkitkan minat audiens.

6. Social Proof

Teknik ini melibatkan penggunaan testimonial, ulasan pelanggan, atau penghargaan yang diterima brand sebagai bentuk bukti sosial. Dengan menampilkan pengalaman positif orang lain yang telah menggunakan produk atau layanan, iklan persuasif dapat membantu membangun kepercayaan dan meyakinkan audiens tentang kualitas atau manfaat produk tersebut.

Setiap teknik ini dapat digunakan secara terpisah atau digabungkan untuk mencapai efek persuasif yang lebih kuat dalam iklan. Penting sekali bagi pemasar untuk memahami audiens target dan memilih teknik yang paling relevan dan efektif dalam konteks kampanye iklan yang mereka jalankan.

Baca juga: 10 Strategi Pemasaran, Pengertian, Fungsi, Contoh dan Elemen dalam Pemasaran

Penutup

Jadi, persuasive advertising adalah bentuk pemasaran yang bertujuan untuk meyakinkan dan mempengaruhi audiens agar melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau menggunakan layanan yang ditawarkan.

Teknik-teknik yang sering digunakan dalam persuasive advertising adalah pendekatan emosional, penggunaan otoritas dan endorsement, penggunaan fakta dan data, menciptakan urgensi dan keterbatasan waktu, penggunaan cerita dan narasi, serta penggunaan sosial proof.

Dengan menggunakan beberapa teknik di atas, maka iklan persuasif dapat meningkatkan brand awareness, meningkatkan penjualan, membangun kepercayaan, meningkatkan loyalitas konsumen, dan membedakan brand dari kompetitor. Penggunaan strategi persuasif yang efektif dapat mempengaruhi emosi, keyakinan, dan perilaku konsumen potensial.

Namun, apapun metode periklanan yang ingin Anda gunakan, Anda harus bisa mengelola anggaran pemasaran dan periklana Anda dengan baik. Untuk itu, gunakanlah software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi berbasis cloud computing yang aman ini mampu membantu Anda dalam mengelola seluruh anggaran yang Anda perlukan dalam bisnis. Anda juga bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara cepat dan akurat.

Penasaran dengan Accurate Online? Klik tautang gambar di bawah ini untuk mencobanya langsung selama 30 hari, Gratis.