Apa itu Visual Storytelling? Ini Pengertian dan Cara Membuatnya untuk Menarik Perhatian Audiens
Visual storytelling adalah salah satu strategi yang ampuh dalam menarik perhatian audiens yang wajib diketahui oleh setiap marketer. Mereka yang bekerja dalam bidang periklanan pun harus memahami istilah yang satu ini.
Sama seperti namanya, strategi ini akan memanfaatkan visual yang menarik untuk menyampaikan suatu cerita untuk audiens ataupun konsumen.
Nah pada kesempatan kali ini, kami sudah merangkum berbagai hal yang harus Anda ketahui tentang visual storytelling.
Daftar Isi
Apa itu Visual Storytelling?
Dilansir dari laman Indeed, visual storytelling adalah sebuah konsep atau teknik yang digunakan dalam media kreatif dan pemasaran untuk menyampaikan pesan melalui gambar dan visual. Visual storytelling menggabungkan elemen-elemen seperti gambar, grafik, animasi, dan video untuk menciptakan narasi yang menarik dan mudah dimengerti oleh audiens.
Visual storytelling dapat digunakan dalam berbagai konteks seperti iklan, kampanye pemasaran, presentasi bisnis, dan media sosial. Dengan menggunakan teknik visual storytelling, pesan yang disampaikan dapat menjadi lebih menarik dan mudah diingat oleh audiens karena gambar dan visual dapat menambahkan dimensi emosional dan membantu menggambarkan konsep yang kompleks.
Visual storytelling juga dapat digunakan dalam berbagai genre seperti film, animasi, komik, dan buku ilustrasi. Dalam genre ini, visual storytelling digunakan untuk mengarahkan perhatian penonton atau pembaca, menggambarkan karakter dan latar belakang, serta membawa alur cerita yang lebih hidup dan menarik.
Baca juga: Apa itu Loyalty Loop? Ini Pengertian, 4 Tahapan, dan Manfaatnya untuk Bisnis
Elemen Visual Storytelling
Ada beberapa elemen visual storytelling yang penting untuk dipertimbangkan ketika menciptakan narasi visual yang efektif. Beberapa elemen ini meliputi:
1. Komposisi
Cara elemen visual (gambar, warna, teks, dll.) ditempatkan dan diatur dalam satu bingkai atau layout yang membantu menciptakan fokus dan memberikan arah pada cerita.
2. Warna
Warna yang dipilih dapat memengaruhi emosi dan pesan yang ingin disampaikan kepada audiens.
3. Karakter
Karakter dalam cerita visual dapat membantu audiens memahami cerita, mengasosiasikan diri dengan karakter, dan merasakan emosi yang diceritakan.
4. Kontras
Perbedaan antara elemen visual dapat memberikan dimensi visual pada cerita dan membantu menonjolkan fokus cerita.
5. Animasi dan Gerakan
Gerakan dan animasi dapat memberikan dimensi pada cerita, dan membantu mengarahkan perhatian audiens pada elemen penting dalam cerita.
6. Latar Belakang
Latar belakang dapat menciptakan suasana dan memberikan konteks pada cerita.
7. Skala dan Proporsi
Ukuran dan proporsi elemen visual dapat membantu menonjolkan elemen penting dalam cerita dan membantu membawa perhatian audiens pada pesan yang ingin disampaikan.
Ketika elemen-elemen visual storytelling ini digabungkan dengan baik, maka cerita dapat menjadi lebih menarik dan efektif untuk disampaikan kepada audiens.
Baca juga: Pengertian Strategi Account Planning dan 5 Manfaatnya Demi Menghemat Waktu Penjualan
Manfaat Visual Storytelling
Visual storytelling memiliki berbagai manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan Daya Ingat
Pesan yang disampaikan melalui visual storytelling dapat lebih mudah diingat oleh audiens karena mengandung elemen visual yang kuat yang membantu mengasosiasikan informasi dengan gambar.
2. Meningkatkan Engagement
Visual storytelling dapat membantu audiens merasa lebih terlibat dan terhubung dengan cerita karena mereka dapat lebih mudah memahami pesan dan emosi yang ingin disampaikan.
3. Membangun Brand Image
Visual storytelling dapat membantu membangun brand image yang kuat dengan menciptakan narasi visual yang konsisten dan memikat.
4. Memperkuat Brand Recognition
Visual storytelling yang konsisten dan mudah dikenali dapat membantu memperkuat brand recognition atau kemampuan audiens untuk mengenali brand Anda.
5. Meningkatkan Konversi
Pesan yang disampaikan melalui visual storytelling dapat membantu meningkatkan konversi dan penjualan dengan membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens dan membantu mereka memahami keunggulan produk atau layanan Anda.
6. Meningkatkan Interaksi Sosial Media
Visual storytelling juga dapat membantu meningkatkan interaksi pada media sosial dengan membuat konten yang menarik dan memikat.
Secara keseluruhan, visual storytelling dapat membantu Anda menyampaikan pesan dengan lebih efektif, membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens, dan meningkatkan kepercayaan dan kesetiaan pelanggan.
Baca juga: Predictive Marketing, Strategi Pemasaran Kekinian yang Bergantung pada Data
Cara Membuat Campaign dengan Visual Storytelling
Berikut adalah beberapa langkah untuk membuat kampanye dengan visual storytelling yang efektif:
1. Tentukan Tujuan
Pertama-tama, tentukan tujuan kampanye Anda, apakah itu untuk meningkatkan penjualan, memperkenalkan produk baru, atau meningkatkan brand awareness. Tujuan yang jelas akan membantu Anda menentukan pesan dan cerita yang ingin disampaikan melalui visual storytelling.
2. Tentukan Audiens
Selanjutnya, identifikasi audiens target Anda. Siapa mereka, apa yang mereka butuhkan, dan apa yang mereka cari? Dengan memahami audiens Anda, Anda dapat menciptakan cerita yang relevan dan menarik bagi mereka.
3. Buat Narasi
Buat narasi yang menarik dan konsisten dengan brand Anda. Gunakan konsep cerita yang dapat dipahami dan mengandung emosi, agar dapat terhubung dengan audiens.
4. Gunakan Elemen Visual
Gunakan elemen visual seperti gambar, video, dan animasi untuk mendukung narasi dan membuat cerita menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh audiens.
5. Konsistensi Brand
Pastikan kampanye Anda konsisten dengan brand Anda, termasuk warna, gaya, dan elemen merek lainnya.
6. Gunakan Platform yang Tepat
Pilih platform yang tepat untuk campaign marketing, seperti media sosial, iklan online, atau media cetak. Pastikan konten visual yang dibuat sesuai dengan format platform yang digunakan.
7. Ukur dan Evaluasi
Setelah kampanye berjalan, ukur dan evaluasi hasil kampanye. Gunakan data untuk mengevaluasi kesuksesan kampanye dan melakukan perbaikan pada kampanye selanjutnya.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan membuat kampanye yang menarik dan terkait dengan merek Anda, Anda dapat menciptakan kampanye yang efektif dan menghasilkan hasil yang diinginkan.
Baca juga: Apa itu Advertising Plan? Ini Pengertian dan 7 Cara Mudah Mempersiapkannya
Tips Membuat Visual Storytelling
Berikut adalah beberapa tips untuk membuat visual storytelling yang efektif:
1. Tentukan Pesan yang Ingin Disampaikan
Sebelum mulai membuat visual storytelling, tentukan pesan utama yang ingin Anda sampaikan. Pesan harus relevan dengan merek Anda dan harus mudah dipahami oleh audiens.
2. Buat Cerita yang Menarik
Gunakan konsep cerita yang menarik dan emosional untuk menarik perhatian audiens. Cerita harus dapat mengaitkan audiens dengan brand Anda.
3. Gunakan Elemen Visual yang Kuat
Gunakan elemen visual seperti gambar, video, dan animasi untuk mendukung cerita dan membuatnya lebih menarik. Pastikan elemen visual tersebut relevan dengan pesan yang ingin disampaikan.
4. Pilih Gaya Visual yang Tepat
Pilih gaya visual yang sesuai dengan brand Anda dan audiens Anda. Misalnya, gaya visual yang digunakan untuk merek anak-anak mungkin berbeda dengan merek dewasa.
5. Buat Narasi yang Konsisten
Pastikan narasi yang dibuat konsisten dengan merek Anda dan pesan yang ingin disampaikan. Narasi yang konsisten dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dan membantu audiens mengingat merek Anda.
6. Fokus Pada Audiens
Selalu ingat audiens Anda dan buat cerita yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Gunakan cerita untuk mengaitkan merek Anda dengan kebutuhan audiens Anda.
7. Gunakan Pengeditan yang Tepat
Pengeditan dapat membantu meningkatkan kualitas visual storytelling. Pastikan pengeditan yang digunakan sesuai dengan merek Anda dan pesan yang ingin disampaikan.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat membuat visual storytelling yang efektif dan membantu meningkatkan kesadaran merek dan interaksi dengan audiens Anda.
Baca juga: Pemasaran Global (Global Market): Pengertian, Manfaat, dan Faktor Pendukungnya
Penutup
Visual storytelling merupakan teknik pemasaran yang efektif dalam mempromosikan merek dan produk, mengingat manusia lebih mudah menerima informasi melalui visual daripada teks.
Dalam visual storytelling, pesan disampaikan melalui sebuah cerita yang menggunakan elemen visual seperti gambar, video, atau animasi untuk mendukung cerita tersebut. Selain dapat meningkatkan kesadaran merek dan penjualan, visual storytelling juga dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan audiens, meningkatkan keterlibatan, dan memperkuat brand image.
Dalam pembuatan visual storytelling, penting untuk menentukan tujuan kampanye, audiens target, pesan utama, dan cerita yang menarik serta konsisten dengan merek. Dengan mengikuti tips dan langkah-langkah yang tepat, visual storytelling dapat menjadi alat pemasaran yang efektif dan sukses.
Namun, tentunya dibutuhkan anggaran yang tepat dalam membuat visual storytelling yang bagus. Nah, bila Anda kesulitan dalam membuat anggaran, #lebihbaik Anda gunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Kenapa? Karena software yang dikembangkan dengan teknologi cloud computing ini mampu membantu Anda dalam membuat anggaran yang diperlukan dalam setiap pos operasional. Anggaran yang keluar pun nantinya akan tercatat secara otomatis, dan Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara akurat.
Jadi tunggu apa lagi? Ayo gunakan dan coba Accurate Online sekarang juga dengan klik tautan gambar di bawah ini.