Drip Marketing, Strategi Pemasaran yang Pasti Berhasil!
Saat ini, strategi marketing atau pemasaran terus mengalami perkembangan dan ada banyak sekali variannya. Salah satunya adalah drip marketing.
Strategi ini dilakukan dengan jangka waktu yang panjang dengan berbagai cara di dalamnya yang kompleks. Tapi, strategi ini bisa meningkatkan keuntungan hingga 18 kali lipat bila Anda bisa melakukannya dengan benar. Bahkan, bisa mendatangkan click rate hingga 119%.
Lalu, apa itu drip marketing? Tenang, kami sudah menyiapkan jawabanya di bawah ini:
Daftar Isi
Apa Itu Drip Marketing?
Berdasarkan laman Investopedia, drip marketing adalah suatu strategi yang banyak dilakukan oleh setiap direct marketer. Strategi ini dilakukan dengan menggunakan email yang dikirim pada pelanggan atau lead yang sudah terdaftar.
Setiap pemasar harus mempersiapkan berbagai bahan marketing yang dikirim pada setiap orang tersebut dari waktu ke waktunya. Untuk itu, strategi ini dikenal dengan drip atau tetesan. Karena, kegiatan marketing ini dilakukan perlahan-lahan dalam kurun waktu yang lama dan terus berulang.
Selian dengan menggunakan email, strategi ini juga bisa dilakukan menggunakan media sosial. Berdasarkan laman Zapier, setiap pemasar harus mengetahui informasi yang tepat untuk bisa disampaikan pada prospek dan dalam waktu yang tepat.
Beberapa dari Anda pasti sudah pernah mendapatkan salah satu bentuk dari strategi pemasaran ini. Contohnya saat Anda mendaftarkan diri sebagai anggota atau berlangganan email newsletter, email yang menawarkan konten, dan hal lainnya.
Selain itu, drip marketing juga termasuk salah satu metode lead nurturing yang bisa menciptakan hubungan jangka panjang.
Metode ini akan lebih fokus pada lead di dalam sales funnel agar bisa lebih menarik dan terus berinteraksi dengan produk yang Anda miliki, sehingga bisa melakukan aksi yang diinginkan. Contohnya seperti berlangganan premium atau melakukan checkout barang.
Baca juga: Earned Media adalah Bentuk Publikasi Gratis Melalui Metode Organik, Apa Saja Contohnya?
Tipe-Tipe Drip Marketing
Berdasarkan laman Crazy Egg, beberapa jenis drip marketing yang banyak dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Top-Of-Mind Drip
Jenis drip marketing ini dilakukan agar bisa menarik perhatian setiap lead. Sehingga, setiap lead tersebut nantinya bisa mengetahui dan mengingat brand Anda sampai mencapai tahap pembelian akhir. Sangat disarankan untuk melakukan campaign ini secara terus-menerus, terutama bila ada penawaran baru.
2. Educational Drip
Educational drip akan memberikan informasi produk Anda, sehingga mereka bisa lebih tertarik untuk melakukan pembelian.
3. Re-engagement drip
Re-engagement drip dapat dilakukan bila ada cold lead yang terdaftar di antara prospek Anda. Tujuan dari strategi ini adalah untuk membuat mereka menjadi tertarik walaupun sudah lama tidak menampilkan interaksi ataupun minat membeli.
4. Competitive Drip
Jenis drip marketing ini dilakukan agar bisa bersaing dengan pelanggan pesaing Anda. Di dalamnya, Anda harus menawarkan keuntungan dalam menggunakan produk Anda dan lebih meyakinkan pada mereka bahwa produk yang Anda tawarkan lebih baik, sehingga mereka akan lebih tertarik untuk berlangganan produk Anda.
5. Promotional Drip
Saat ada diskon ataupun harga spesial, para lead Anda tentu harus mengetahuinya. Untuk itu, dilakukanlah promotional drip. Dengan melakukan strategi ini, maka setiap lead bisa mengetahui penawaran menarik yang ada dan melakukan kegiatan pembelian.
6. Training Drip
Umumnya, training drip diberikan pada anggota baru yang memberikan informasi terkait bagaimana menggunakan suatu produk.
Baca juga: Peran Penting Branding Voice dalam Bisnis dan Cara Mengembangkannya
Cara Melakukan Drip Marketing
1. Tentukan Target
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, drip marketing harus dikirim secara langsung pada orang yang tepat dan juga diwaktu yang tepat. Untuk itu, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan target audiens yang sesuai dengan produk Anda.
Tentu Anda sudah mempunyai daftar orang yang mendaftarkan emailnya. Namun, Anda masih harus melakukan pembagian lagi menjadi beberapa sub-bagian agar bisa lebih tepat sasaran.
Anda harus menentukan aksi yang memicu atau trigger yang bisa memicu dikirimkannya email drip. Contohnya adalah triger saat pengguna melakukan kegiatan pembelian. Nah, drip email yang bisa Anda gunakan adalah bukti pembayaran. Anda bisa melakukannya sekreatif yang bisa Anda lakukan.
Drip marketing juga bisa Anda lakukan dengan berdasarkan perilaku tertentu. Contohnya, saat ada seorang pengusaha yang sudah lama tidak membuka aplikasi Anda. Anda bisa mengirimkan email agar mereka mau membuka aplikasi tersebut kembali.
Tentunya isi email ini berbeda-beda tergantung dari perilaku pengguna. Untuk itu, pilihlah secara bijak.
2. Susun Konten
Bila sudah mengetahui berbagai prospek pengguna yang layak kirim email drip marketing, maka hal selanjutnya yang harus Anda ketahui adalah membuat isi email yang nantinya akan dikirim.
Namun, Anda harus mengetahui tujuan dari email tersebut terlebih dulu. Setelah itu, Anda bisa membuat kontennya secara menarik dengan kata-kata yang sesuai.
3. Rencanakan campaign-nya
Cobalah untuk membuat rencana terkait berapa email yang akan dikirim, seperti urutanya, trigger-nya, dan tentukanlah cara dalam mengukur keberhasilan strategi Anda.
Berikut ini adalah contoh sederhana dari workflow drip marketing yang bisa Anda ikuti. Namun, harus Anda sesuaikan kembali dengan produk Anda.
4. Mulai Drip Marketing
Jika persiapan sudah matang, maka drip marketing bisa Anda mulai jalankan. Drip marketing ini bisa Anda jalankan secara otomatis menggunakan aplikasi khusus email automation atau semacamnya.
5. Evaluasi dan Penyesuaian
Bila strategi sudah dilakukan dengan baik, maka diperlukan evaluasi. Cobalah untuk mengukur berbagai metrik yang sudah ditentukan dan disimpulkan tingkat keberhasilannya. Bila tidak berhasil maka harus ada perbaikan.
Bila sudah dilakukan penyesuaian dan strategi drip marketing dilakukan kembali, lakukanlah evaluasi dan penyesuaian ulang bila memang dibutuhkan.
Baca juga: Branding Collateral: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya Bagi Perusahaan
Penutup
Demikianlah strategi drip marketing yang bisa Anda terapkan untuk bisnis yang sukses secara kontinyu dan terus-menerus. Namun, untuk mengetahui kesuksesan ini Anda harus mencatat keuntungan yang sudah Anda dapatkan secara tepat agar nantinya bisa membuat laporan keuangan perusahaan yang baik.
Untungnya, saat ini sudah ada aplikasi bisnis dan akuntansi yang bisa membantu Anda dalam mencatat setiap transaksi dan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis.
Didalamnya juga sudah tersedia modul dan fitur luar biasa yang bisa meningkatkan efektifitas dan efisiensi bisnis Anda.
Penasaran? Klik banner di bawah ini untuk lebih mengenal Accurate Online dengan mencobanya selama 30 hari, Gratis!