Pengertian Finishing Goods Inventory dan 8 Cara Mudah untuk Membuat Laporannya
Finishing goods inventory atau FGI adalah persediaan produk jadi ataupun produk akhir yang sudah selesai dibuat dan siap dijual kepada konsumen. Tapi, sebenarnya peran FGI tidak hanya itu saja, tapi juga mempunyai peran penting lainnya dalam proses manajemen inventaris serta pengambilan keputusan.
Ingin mengetahui lebih dalam tentang FGI? Baca terus artikel tentang finishing good inventory di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
Pengertian Finishing Goods Inventory
Berdasarkan laman Netsuit, finishing goods inventory adalah istilah yang digunakan dalam manajemen persediaan dan supply chain. Hal Ini mengacu pada jumlah barang jadi atau produk akhir yang tersedia untuk dijual atau dikirim kepada pelanggan.
Finishing goods inventory mencakup semua produk yang telah melewati proses produksi, pengemasan, dan inspeksi kualitas, serta siap untuk dipasarkan. Di dalamnya mengacu pada tahap terakhir dalam siklus produksi sebelum produk diterima oleh pelanggan.
Tujuan dari memiliki finishing goods inventory yang memadai adalah untuk memastikan ketersediaan produk saat pelanggan mengajukan pesanan, memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu, dan menghindari kekurangan persediaan yang dapat menyebabkan penundaan pengiriman atau kehilangan peluang penjualan.
Manajemen finishing goods inventory ini akan melibatkan pemantauan level persediaan, demand forecasting, perencanaan produksi, dan koordinasi dengan tim penjualan dan pemasaran. Tujuan utamanya adalah untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara ketersediaan persediaan dan biaya persediaan, sehingga perusahaan nantinya bisa memenuhi permintaan pelanggan dengan efisiensi yang baik.
Dalam beberapa kasus, finishing goods inventory juga dapat mencakup barang jadi yang disimpan oleh distributor atau pihak ketiga sebelum dikirimkan kepada pelanggan akhir.
Baca juga: 5 Peran Penting Oracle Inventory dalam Mengelola Persediaan
Peran Penting Finishing Goods Inventory untuk Perusahaan
Finishing goods inventory memiliki peran penting dalam operasi perusahaan karena berkontribusi pada keberhasilan dan efisiensi supply chain serta kepuasan pelanggan. Berikut adalah beberapa peran pentingnya:
1. Memenuhi permintaan pelanggan
Dengan menjaga tingkat persediaan barang jadi yang memadai, perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan tepat waktu. Hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk menjaga kepercayaan pelanggan, memperoleh keuntungan dari penjualan yang konsisten, dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.
2. Mengurangi waktu pengiriman
Dengan memiliki finishing goods inventory yang memadai, perusahaan dapat mengurangi waktu tunggu pelanggan untuk menerima produk mereka. Hal ini membantu meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai mitra yang andal dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
3. Mengurangi risiko kekurangan persediaan
Dengan memiliki persediaan yang cukup dari barang jadi, perusahaan dapat mengurangi risiko kekurangan persediaan. Kekurangan persediaan dapat menyebabkan penundaan pengiriman, kehilangan peluang penjualan, dan kekecewaan pelanggan.
Dengan memiliki finishing goods inventory yang memadai, perusahaan dapat menghindari risiko ini dan menjaga kelancaran operasional.
4. Optimalisasi efisiensi produksi
Finishing goods inventory memungkinkan perusahaan untuk menjalankan operasi produksi dengan lebih efisien. Dengan memiliki persediaan yang cukup, perusahaan dapat menghindari gangguan dalam produksi akibat kekurangan bahan baku atau komponen.
Hal ini memungkinkan produksi bisa berjalan dengan lancar, meminimalisir waktu henti produksi, dan meningkatkan produktivitas secara menyeluruh.
5. Perencanaan dan pengendalian persediaan yang efektif
Finishing goods inventory memainkan peran penting dalam perencanaan dan pengendalian persediaan secara keseluruhan.
Dengan memantau tingkat persediaan secara teratur, perusahaan dapat melakukan perencanaan produksi yang lebih akurat, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mengurangi biaya persediaan secara berlebihan. Hal ini akan membantu perusahaan dalam mencapai efisiensi operasional dan mengoptimalkan laba.
Untuk bisa memaksimalkan manfaat dari finishing goods inventory ini, penting sekali untuk melakukan manajemen persediaan yang efektif, termasuk melakukan pemantauan secara cermat, peramalan permintaan yang akurat, dan koordinasi yang baik antara departemen produksi, pemasaran, dan penjualan.
Baca juga: Pengertian Negative Inventory dan 7 Cara Mudah Mencegahnya
Cara Membuat Laporan Finishing Goods Inventory
Berikut ini adalah beberapa tahapan yang mungkin bisa Anda ikuti untuk membuat laporan finishing goods inventory:
1. Identifikasi informasi yang perlu disertakan
Tentukanlah elemen informasi yang ingin Anda sertakan dalam laporan finishing goods inventory.
Didalamnya mencakup jumlah barang jadi yang tersedia, nilai persediaan, perubahan dalam persediaan dari periode sebelumnya, detail produk dan deskripsi, informasi lokasi penyimpanan, dan metrik kinerja seperti tingkat putaran persediaan atau tingkat kelancaran pengiriman.
2. Pilih format laporan
Tentukan juga format laporan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Hal tersebut bisa berupa tabel, grafik, atau kombinasi keduanya. Pastikanlah format laporan tersebut mudah dibaca dan mudah dipahami terkait status persediaan barang jadi.
3. Kumpulkan data persediaan
Dapatkanlah data aktual tentang persediaan barang jadi. Hal tersebut mencakup jumlah barang jadi yang tersedia, harga per unit, total nilai persediaan, perubahan persediaan dari periode sebelumnya, dan data terkait lainnya. Pastikan juga data yang dikumpulkan akurat dan real-time.
4. Hitung metrik kinerja
Jika memang diinginkan, hitunglah metrik kinerja yang relevan untuk melengkapi laporan finishing goods inventory. Didalamnya bisa mencakup tingkat putaran persediaan (inventory turnover), persentase layanan pelanggan (customer service level), atau metrik lainnya yang relevan dengan operasi persediaan Anda.
5. Organisasikan data dalam laporan
Susunlah data yang dikumpulkan ke dalam format laporan yang telah Anda pilih. Jika menggunakan tabel, cobalah untuk mengatur kolom dan baris sesuai dengan informasi yang ingin Anda sertakan. Jika menggunakan grafik, buat juga grafik yang menampilkan tren persediaan atau perubahan persediaan dari periode sebelumnya.
6. Analisis dan interpretasi
Setelah menyusun data dalam laporan, berikanlah analisis dan interpretasi yang relevan. Jelaskan tren, perubahan, atau pola yang terlihat dalam persediaan barang jadi. Identifikasi juga berbagai faktor yang mempengaruhi persediaan, seperti permintaan pelanggan, proses produksi, atau kebijakan pengadaan.
Berikanlah insight yang bermanfaat untuk manajemen persediaan dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
7. Sertakan ringkasan dan rekomendasi
Akhiri laporan Anda dengan menyertakan ringkasan dari temuan utama dan rekomendasi untuk meningkatkan pengelolaan persediaan barang jadi. Sertakan berbagai langkah yang diusulkan untuk mengoptimalkan persediaan, mengurangi biaya, atau meningkatkan layanan pelanggan.
8. Review dan distribusikan laporan
Sebelum menyebarkan laporan, pastikanlah untuk me-review dan memverifikasi keakuratannya. Setelah itu, distribusikan laporan kepada pihak yang berkepentingan, seperti manajemen, tim operasional, atau tim pengadaan. Pastikan laporan tersebut mudah diakses dan dipahami oleh penerima.
Baca juga: Sistem Informasi Manajemen: Arti, Fungsi, Contoh, dan Manfaatnya
Penutup
Jadi, finishing goods inventory adalah persediaan barang jadi yang siap untuk dijual atau dikirim kepada pelanggan.
Memiliki finishing goods inventory yang memadai sangat penting bagi perusahaan karena berperan penting dalam memenuhi permintaan pelanggan, mengurangi waktu pengiriman, mengurangi risiko kekurangan persediaan, optimalisasi efisiensi produksi, dan perencanaan serta pengendalian persediaan yang efektif.
Untuk membuat laporan finishing goods inventory, langkah-langkah yang mungkin bisa Anda ikuti adalah mengidentifikasi informasi yang perlu disertakan, memilih format laporan, mengumpulkan data persediaan, menghitung metrik kinerja yang relevan, pengorganisasian data dalam laporan, analisis dan interpretasi data, menyertakan ringkasan dan rekomendasi, serta peninjauan dan distribusi laporan kepada pihak yang berkepentingan.
Dengan membuat laporan finishing goods inventory yang baik, perusahaan dapat memantau status persediaan, mengambil keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan persediaan, dan meningkatkan efisiensi serta kepuasan pelanggan.
Namun bila Anda kesulitan atau tidak memiliki waktu untuk membuat laporan tersebut, Anda bisa mengandalkan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Kenapa? Karena selain mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan, aplikasi yang sudah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis di Indonesia ini juga mampu menyajikan laporan Finishing goods inventory secara akurat.
Selain itu, karena sudah terintegrasi dengan berbagai fitur lainnya, Accurate Online juga mampu memudahkan Anda dalam melakukan penjualan dan pembelian, menyelesaikan urusan perpajakan, mengelola aset perusahaan, dan masih banyak lagi.
Masih ragu dengan Accurate Online? Tenang, Anda bisa mencoba dan membuktikannya sendiri dengan klik tautan gambar di bawah ini.