Pengertian Segmentasi Pasar, Syarat, Manfaat, Prosedur Dan Jenisnya Dalam Bisnis
Segmentasi pasar merupakan dinamika yang terkait dengan bisnis/usaha. Maka dari itu, unsur-unsur seputar segmentasi pemasaran produk harus dipahami oleh pengusaha.
Akan tetapi, tidak semua pebisnis mengetahui hal-hal terkait hal ini. Atas dasar itu, di artikel berikut akan dijelaskan pengertian, syarat, manfaat, prosedur, dan jenis menentukan segmentasi konsumen dalam bisnis.
Daftar Isi
Apa itu Segmentasi Pasar?
Dikutip dari Investopedia, Segmentasi pasar adalah istilah pemasaran yang mengacu pada pengumpulan calon pembeli ke dalam kelompok atau segmen dengan kebutuhan yang sama dan memberikan respons serupa terhadap tindakan pemasaran.
Segmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk menargetkan berbagai kategori konsumen yang merasakan nilai penuh dari produk dan layanan tertentu secara berbeda satu sama lain.
Secara otomatis konsumen ini akan menargetkan pembelian produk sesuai strategi pemasaran yang dianutnya. Biasanya segmentasi pemasaran dijadikan strategi perusahaan untuk mencari target konsumen yang tepat.
Karena jika pemetaan ini sudah dikuasai, perusahaan bisa memproduksi barang/jasa yang memang dibutuhkan.
Pengertian segmentasi pemasaran yang lainnya adalah mempersatukan seluruh konsumen yang tertarget secara luas, menjadi lebih heterogen.
Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan efektivitas pemasaran sekaligus pemanfaatan sumber daya produksi.
Baca juga: Segmentasi Pelanggan: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya
Pengertian Segmentasi Pasar Menurut Ahli
Selain pengertian umum di atas, segmentasi pasar juga ditafsirkan oleh beberapa ahli. Ini dia beberapa di antaranya:
Menurut Gary Amstrong
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar yang luas menjadi terpetak-petak sesuai kebutuhan dan karakteristik konsumen.
Tujuannya ialah supaya perusahaan bisa melahirkan produk yang memang dibutuhkan oleh mereka.
Menurut Pride And Ferrel
Segmentasi pasar adalah sebuah sistem untuk membagi pasar menjadi beberapa pelanggan potensial dan tertarget. Terutama untuk konsumen yang memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sama.
Baca juga : Mengenal Secara Mendalam Segmentasi Pasar untuk Keberhasilan Bisnis
Syarat Segmentasi Pasar
Untuk menjalankan strategi dan menentukan segmentasi konsumen dalam kegiatan pemasaran bisnis tidak boleh sembarangan.
Karena ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh pebisnis. Ini dia syarat-syarat yang dimaksud:
1. Segmentasi Harus Bisa Diukur
Syarat menentukan segmentasi pemasaran yang pertama adalah segmentasi harus bisa diukur. Termasuk mengukur besar dan luas pasar serta daya beli yang potensial di sana.
Salah satu contoh hasil ukur dari segmentasi pasar adalah ketertarikan konsumen perempuan terhadap fashion dibandingkan laki-laki. Jika ukuran segmentasi ini sudah ada tentu pebisnis lebih mudah ketika mencari pelanggan.
2. Segmentasi Pasar Logis dan Bisa Dijalankan
Syarat yang ke dua adalah silakan buat segmentasi pemasaran sesuai ide terbaik Anda namun pastikan bisa dijalankan.
Hal ini terkait dengan rencana strategi yang akan digunakan untuk membuat segmentasi tersebut.
Jika strateginya tidak bisa dijalankan tentu tidak ada gunanya membuat segmentasi. Karena yang pasti tidak akan ada produk yang akan dipasarkan sekalipun karakteristik pembeli sudah dikantongi.
3. Harus Ada Target Segmentasi Yang Ingin Dicapai
Jika ingin membuat segmentasi pasar tentukan dulu poin-poin penting yang menjadi target strategis. Pastikan target tersebut masuk akal sehingga bisa dicapai melalui sistem segmentasi.
Target dari segmentasi pemasaran perusahaan disebut juga pasar tertarget. Dari sini akan muncul pemetaan pasar mana yang diprioritaskan dan yang tidak.
4. Pasar Lebih Heterogen dan Target Luas
Silakan buat segmentasi pasar tetapi pastikan pasar tertarget tetap luas. Karena jika terlalu sempit, jumlah konsumen lebih sedikit. Artinya keuntungan penjualan perusahaan juga sangat kecil.
Baca juga : Pengertian Segmentasi Pasar, Kriteria, dan Contohnya
Manfaat Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah strategi pemasaran yang bagus. Karena di dalamnya ada beberapa manfaat yang menguntungkan perusahaan. Ini dia manfaat-manfaat yang dimaksud:
1. Gagasan Pemasaran Lebih Jelas
Manfaat yang pertama adalah gagasan pemasaran menjadi lebih jelas. Karena sebelum men-suplai barang perusahaan sudah mengantongi data konsumen yang akan membeli produk.
Data-data ini tidak hanya terkait dengan karakteristik dan kebutuhan konsumen saja. Tetapi juga animo atau kemampuan daya beli masyarakat.
Oleh karena itu perusahaan bisa menentukan gagasan pemasaran yang lebih tepat sesuai data-data konsumen.
2. Lebih Mudah Mengatur Produk
Dengan adanya segmentasi pasar bisa dipastikan pengaturan produk menjadi lebih mudah.
Karena sasaran konsumen dari produk tersebut sudah ada. Sehingga pihak perusahaan tinggal memasarkan saja.
Ini pula yang menjadi alasan mengapa pemasaran pasca segmentasi pasar lebih efektif dan efisien. Karena peluang produk laris dibeli konsumen lebih besar dibandingkan yang tidak menerapkannya.
Baca juga : 10 Strategi Pemasaran, Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
3. Menemukan Perbandingan Antar Pasar
Jika menerapkan segmentasi pasar tentu pihak perusahaan sudah mengantongi karakteristik, daya beli, jenis marketing yang disukai, serta kebutuhan pelanggan.
Tidak dipungkiri terkait konteks ini, konsumen memiliki ukuran yang berbeda-beda.
Karena hal itulah, pihak perusahaan bisa melakukan perbandingan antar pasar dengan melakukan pengelompokan konsumen.
Nantinya akan muncul hasil perbandingan kelompok mana yang lebih banyak membeli produk dan yang tidak.
Bagaimana Cara Melakukan Segmentasi Pasar? Ini Prosedurnya!
Segmentasi pemasaran adalah strategi berbisnis yang dilakukan dengan teknik atau prosedur-prosedur tertentu. Ini dia prosedur-prosedur dalam segmentasi pemasaran
1. Survey Stage
Prosedur pertama adalah melakukan eksplorasi yang dikenal dengan istilah Survey Stage.
Bentuk survei-nya ditentukan perusahaan sendiri, baik dengan cara melakukan wawancara, sebar angket maupun meminta saran dan minat masyarakat.
Tujuan diterapkannya prosedur ini ialah supaya pihak perusahaan memiliki data awal terkait masyarakat yang ada di pasar tertentu.
Termasuk informasi seputar motivasi dan sikap mereka terhadap satu produk.
Jika data-data awal ini sudah didapatkan, maka langkah aplikasi segmentasi pasar bisa dilanjutkan dengan menerapkan prosedur yang kedua. Yaitu melakukan analisis Informasi.
2. Analysis Stage
Jika perusahaan sudah memiliki data-data awal terkait konsumen, maka informasi tersebut harus dianalisis terlebih dahulu yang dikenal dengan istilah Analysis Stage.
Salah satu bidang analisis untuk segmentasi pasar adalah mencari tahu alasan-alasan munculnya sikap dan motivasi konsumen.
Nantinya hasil analisis ini akan menjadi langkah awal pengelompokan sesuai dengan sikap, motivasi dan penyebab-penyebabnya yang sama.
3. Profiling Stage
Profiling Stage adalah prosedur segmentasi pasar yang mana perusahaan mulai mengidentifikasi beberapa kelompok konsumen. Patokannya adalah data survei di awal ditambah data-data hasil analisis konsumen.
Dari proses identifikasi ini akan muncul nama-nama kelompok konsumen yang akan dijadikan target penjualan. Nah, jika semuanya sudah lengkap baru produk dipasarkan kepada mereka sesuai dengan informasi yang sudah didapatkan.
Baca juga: Target Pasar: Pengertian dan Tips Menentukannya
Jenis Segmentasi Pasar Dalam Bisnis
Segmentasi pasar tidak bersifat tunggal tetapi masih ada jenis-jenis segmentasi yang melingkupinya.
Ini dia jenis-jenis segmentasi pemasaran yang perlu Anda ketahui:
1. Segmentasi Perilaku
Sesuai dengan namanya segmentasi perilaku adalah pengelompokan konsumen dengan ditinjau dari perilakunya terhadap produk yang ditawarkan.
Yang termasuk ukuran di dalamnya adalah pengetahuan, loyalitas, idealisme serta respon konsumen.
Contohnya ialah jika menjual perlengkapan bayi, silakan tawarkan di media sosial daripada di toko online.
Karena respon konsumen lebih cepat dan ada loyalitas pembeli di sana.
2. Segmentasi Psikografis
Segmentasi Psikografis maksudnya adalah pengelompokan konsumen atas dasar kesukaan dan ketertarikan mereka pada produk tertentu.
Bisa juga diarahkan pada konsumen yang menekuni suatu profesi dan hobi yang khusus.
Contoh segmentasi ini ialah memasarkan buku pada grup atau kelompok pecinta baca. Contoh selanjutnya ialah menjual alat pancing kepada orang atau kelompok yang memang suka memancing.
3. Segmentasi Demografis
Segmentasi Demografis adalah pengelompokan konsumen atas dasar keumuman. Seperti usia, gender, pendidikan, pendapatan dan selainnya.
Sekalipun kesannya mudah tetapi segmentasi semacam ini membutuhkan kejelian. Karena faktor keumuman konsumen lebih luas dan perlu analisis yang lebih cermat untuk menentukan kelompok pasar yang tepat.
4. Segmentasi Geografis
Segmentasi geografis adalah penentuan kelompok pemasaran dengan berdasar pada tempat tinggal konsumen. Ini terkait dengan kedaerahan seperti desa, kota, provinsi dan kepulauan.
Baca juga: Pengertian Marketing, Jenis, Proses, Tujuan dan Contohnya
Kesimpulan
Itulah beberapa jenis segmentasi pasar yang harus diketahui oleh pebisnis. Jika teori ini sudah dipahami baru marketing bisa dijalankan. Jika tidak, lebih baik tunda dulu atau sasaran pelanggan menjadi tidak tepat.
Perhatikan juga proses pembukuan pada bisnis, agar arus keuangan bisnis bisa terpantau dengan transparan dan rencana pengembangan bisnis Anda bisa berjalan dengan normal.
Jika kesulitan dengan pembukuan manual, Anda bisa menggunakan tools yang mudah digunakan dan memiliki fitur terlengkap seperti Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan sudah digunakan oleh lebih dari ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia.
Anda bisa mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini.