Apa Perbedaan Content Writer dan Copywriter Pada Proses Pemasaran Bisnis?
Pekerjaan tulis menulis memang sangat cocok jika dijadikan sebagai pekerjaan sampingan oleh seseorang. Karena pekerjaan ini tidak rumit untuk dikerjakan karena bisa dikerjakan di rumah maupun di mana saja. Akan tetapi pekerjaan tulis menulis ini memiliki dua jenis kepenulisan berbeda dalam proses pemasaran. Dua hal itu adalah content writer dan copywriter.
Perbedaan ini dapat dilihat dari segi penulisan, titik fokus artikel, dan lain sebagainya. Akan tetapi kedua pekerjaan ini memang sangat diminati oleh ibu rumah tangga maupun oleh mahasiswa sebagai pekerjaan sampingan.
Karena memang pada dasarnya bekerja sebagai penulis juga memiliki pendapatan atau penghasilan yang lumayan besar sehingga bisa memenuhi kebutuhan.
Daftar Isi
Pengertian Content Writer
Content writer pada umumnya dapat diartikan sebagai penulis artike dengan yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap sebuah brand atau produk.
Di mana isi dari artikel ini juga harus berisi informasi, penghibur, dan memberikan sebuah instruksi. Untuk mengetahui lebih mendalam tentanga apa itu content writter, berikut adalah penjelannya:
1. Memiliki Konten Yang Lebih Panjang
Ciri-ciri pertama adalah content writer memiliki konten yang lebih panjang karena memang berbentuk sebuah artikel.
Selain itu, dalam penulisan content writer ini juga sebaiknya menggunakan prinsip dasar SEO. SEO ini merupakan singkatan dari Search Engine Optimization yang ditulis dengan menergetkan keyword atau kata kunci tertentu. Dimana keyword ini dijadikan sebagai inti utama dari sebuah artikel.
Selain itu, keyword ini juga bertujuan agar bisa menaikkan trafik ke website dan juga bisa menaikkan brand awareness.
Akan tetapi penggunaan content writer dalam pemasaran bisnis juga sangat berguna dalam menaikkan penjualan suatu brand yang dibahas. Maka dari itu, banyak perusahaan yang menggunakan hal untuk dalam kemajuan penjualan perusahaan.
Download Ebook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil Anda
2. Lebih Fokus Untuk Dijadikan Sebagai Media Informasi
Seperti yang dibahas sebelumnya bahwa content writer ini memang membuat artikel yang berisi informasi yang akan meyakinkan pembaca.
Maka dari itu, artikel buatan content writer yang baik memiliki ciri-ciri untuk dijadikan sebagai media informasi yang baik. Di samping hal tersebut bisa juga dijadikan sebagai media jualan namun harus memuat informasi yang jelas, akurat, dan juga terpercaya.
Content writter yang harus memiliki cara dalam membuat konten yang orosinil dan mendalam.
Namun ini bisa menjadi kekurangan sendiri pada artikel yang memiliki konten yang panjang, karena memiliki konten yang panjang bisa saja membuat pembaca malas atau tidak tertarik untuk membaca konten tersebut.S
Jalan keluarnya adalah penulis harus menggunakan kata atau bahasa yang baik dan menarik agar pembaca merasa nyaman saat membaca konten tersebut.
Baca juga: Hard Selling dan Soft Selling, Pengertian, Perbedaan, dan Fungsinya
3. Dari Segi Tanggung Jawab
Dari segi tanggung jawab, content writer ini harus mampu mendistribusikan konten yang ditulis dan mengetahui apakah sudah termasuk standar SEO. Selain itu, harus bisa melakukan riset sehingga konten yang ditulis bukan berasal dari hasil plagiat. Pastikan juga artikel yang Anda buat berrisi informasi yang sangat akurat dan didapatkan dari sumber terpercaya.
Bukan hanya itu, dalam menulis content writer harus memiliki kemampuan dalam hal editorial. Maka dari itu, ada baiknya untuk membuat konten yang menarik selain menyediakan jasa content writer, Anda juga harus menyiapkan seorang editor.
Di mana seorang editor ini memiliki tugas dalam menyunting sebuah tulisan sebelum dipublish, sehingga tulisan yang ditulis bisa sesuai dengan kebutuhan dari pembaca.
4. Dari Segi Skill dan Kualifikasi
Skill dapat diartikan sebagai sebuah keahlian yang dimiliki dalam menulis content writer. Di mana sebelum menulis harus mengetahui struktur yang digunakan dalam menulis content writer.
Bukan hanya struktur, namun teknik penulisan juga harus dikuasai secara baik. Mengenai teknologi juga harus dikuasai dengan tujuan agar dapat memaksimalkan sebuah keperluan konten.
Ada pula mengenai tren yang juga harus diikuti oleh penulis, dengan kata lain bahwa penulis harus up to date atau mengetahui perkembangan tren yang sedang terjadi pada saat sekarang ini.
Sehingga jika ada tren yang baru, seorang penulis tidak lagi ketinggalan informasi. Selain itu, dengan mengikuti perkembangan tren ini bisa menaikkan engagement dalam aset kepenulisan.
Baca juga: 9 Strategi untuk Meningkatkan Keunggulan Kompetitif pada Bisnis
Pengertian Copywriter
Berbeda dengan content writer, copywriter dapat diartikan sebagai sebuah pekerjaan untuk menghasilkan tulisan yang bertujuan untuk mendorong action.
Dengan kata lain bahwa tujuan penulisan ini agar pembaca bisa tertarik atau terdorong untuk membaca atau membeli produk. Namun berikut ini merupakan paparan mengenai ciri-ciri copywriter untuk membedakan content writer dan copywriter.
1. Harus Lebih Punchy
Untuk konten yang dibuat copywriter memang memiliki konten yang lebih pendek dibandingkan dengan content writer. Karena memang bentuk dari pembuatan copywriter adalah untuk menghasilkan sebuah tulisan yang bersifat pendek.
Meskipun copywriter ditulis dengan tulisan yang pendek namun harus mengena pada inti yang dituju atau dapat dikatakan harus lebih punchy.
Sehingga sasaran yang dituju bisa diketahui dengan melihat materi yang sudah ditulis tersebut. Maka dari itu, jasa copywriter sangat banyak digunakan oleh perusahaan industri periklanan. Karena pembahasan atau materi yang disampaikan tidak bertele-tele. Oleh karena itu, pembaca bisa mengetahui tujuan utama dari tulisan copywriter ini.
Baca juga: 7 Strategi Diversifikasi Pendapatan untuk Pengembangan Bisnis Anda
2. Lebih Fokus Untuk Dijadikan Sebagai Media Promosi
Berbeda halnya dengan content writer yang difokuskan untuk dijadikan sebagai media informasi. Peran copywriter ini lebih fokus untuk digunakan sebagai salah satu media promosi oleh perusahaan.
Perusahaan yang menggunakan jasa copywriter ini adalah kebanyakan dari perusahaan periklanan atau industri periklanan.
Contohnya dapat dilihat pada iklan yang sering ditayangkan dalam televisi, internet, maupun media cetak yang sering kita jumpai.
Jika melihat terdapat sebuah kata-kata pendek maka hal tersebut merupakan hasil tulisan dari copywriter. Di mana kata-kata tersebut bersifat mengajak pembaca untuk membeli sebuah produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
3. Fokus Pada Pelanggan
Copywriter harus fokus terhadap customer, menulis dengan teknik copywriter harus dimulai dengan sebuah prospek.
Di mana prinsip yang digunakan dalam kepenulisan ini adalah agar pembaca tertarik pada tulisan tersebut, sehingga bisa pelanggan bisa melakukan tindakan yang sesuai dengan apa yang dibuat dalam konten tersebut.
Disisi lain konten dibuat harus memenuhi keinginan dan harapan agar pembaca langsung mengetahui maksud dan tujuan utama dari tulisan tersebut.
Baca juga: Pengertian Barang Konsumsi dan Perbedaannya Barang Modal
4. Menekankan Pada Manfaat dan Melakukan Pembedaan dengan Pesaing
Pada umumnya copywriter juga tergantung kepada audience agar tertarik terhadap keistimewaan dan benefit dari sebuah produk.
Karena memang seorang calon pembeli bukan hanya ingin mengetahui produk apa saja yang dijual dan untuk apa produk tersebut, namun terkadang calon pembeli juga ingin mengetahui bagaimana produk bisa membantu konsumen dalam mendapatkan benefit.
Bukan hanya itu, melihat dari banyaknya pesaing dalam penjualan produk menyebabkan produk tersebut sering dibanding-bandingkan.
Maka dari itu, dalam menulis copywriter sebaiknya membuat perbedaan dengan produk lainnya. Seperti produk makanan yang harus membuat rasa baru yang belum pernah ditawarkan oleh perusahaan lain.
Baca juga: Penetapan Harga: Pengertian, Tujuan, Motode, Strategi, Perbedaannya dengan Biaya
Kesimpulan
Itu adalah penjelasan dan perbedaan dari content writer dan copywriter dalam sebuah proses pemasaran bisnis. Dimana perbedaan yang mendasar dapat dilihat dari segi panjang pendeknya sebuah konten yang ditulis. Selain itu, tujuan penulisan konten juga tentu sangat berbeda antara content writer dan copywriter.
Seperti yang kita tahu, penggunaan content writer dan copywriter sangat penting bagi proses pemasaran bisnis, terutama di era kemajuan digital seperti sekarang dimana setiap orang mendapatkan kemudahan mengakses informasi.
Jika proses pemasaran Anda sudah berhasil, langkah selanjutnya adalah mencatat semua pendapatan dan pengeluaran bisnis Anda pada proses pembukuan yang tepat dan sesuai standar yang berlaku. Untuk kemudahan proses pembukuan dalam usaha, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur terlengkap, sudah teruji dan mudah digunakan seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi yang sudah teuji dari 20 tahun dan telah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia.
Anda juga bisa mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: