Rencana Pemasaran: Pengertian, Cara Penyusunan, Tujuan, dan Manfaatnya
Dewasa ini istilah dalam dunia marketing memang cukup banyak untuk dipelajari. Salah satunya adalah apa yang disebut sebagai marketing plan atau rencana pemasaran.
Istilah ini memang sangatlah umum bagi mereka yang bergelut dalam dunia pemasaran, bisnis, dan dunia dagang.
Istilah ini sangatlah penting untuk keberlanjutan dunia usaha, bagaimana tidak, keberhasilan tujuan bisnis sangat ditentukan saat menyusun marketing plan.
Daftar Isi
Pengertian Rencana Pemasaran
Sebenarnya apa rencana pemasaran itu? Rencana pemasaran merupakan ide awal dalam suatu bisnis.
Mengutip dari Wikipedia, Rencana pemasaran mungkin merupakan bagian dari rencana bisnis secara keseluruhan.
Strategi pemasaran yang solid merupakan landasan dari rencana pemasaran yang ditulis dengan baik agar tujuan dapat tercapai.
Ini merupakan suatu bentuk umum dari sebuah keterkaitan proses tata kelola dengan arah tujuan untuk mengembangkan strategi bisnis dalam memperoleh pencapaian yang maksimal.
Dalam menerapkan suatu strategi pemasaran, tentunya sistem kelolaannya diambil secara sistematis.
Artinya, dalam setiap ketuk palu yang dilakukan, hal itu telah mendapat persetujuan dari seluruh elemen yang terlibat didalamnya. Baik secara langsung maupun tidak langsung.
Bagi perusahaan dengan sistem perencanaan pemasaran yang tepat sasaran maka akan mendapat hasil yang maksimal.
Tentu saja, keuntungan yang didapatkan akan lebih maksimal, efektif, serta efisien. Banyak hal yang menjadi kategori marketing plan. Yang pertama adalah strategi dalam pengumpulan informasi.
Pengumpulan informasi sangat penting, karena merupakan tonggak awal dalam rantai utama menciptakan strategi yang tepat sasaran.
Kedua adalah pendistribusian informasi, dalam langkah ini, informasi sangatlah penting untuk didistribusikan.
Mengingat persaingan yang ketat tentu saja informasi menjadi suatu hal yang riskan. Karen itu harus memiliki strategi yang memadai dan benar-benar efektif.
Yang ketiga merupakan strategi promosi, dalam dunia bisnis, strategi yang tepat akan membawakan hasil yang maksimal.
Dengan memaksimalkan strategi awal, suatu perusahaan akan lebih mudah dan cepat dalam menambah keuntungan bisnis yang dikelolanya.
Artinya, tonggak awal merupakan pengumpulan strategi yang tepat sehingga tidak memerlukan perubahan di kemudian harinya.
Lalu yang terakhir adalah koordinasi marketing. Seluruh sistem pasti memerlukan koordinasi untuk berkembang.
Ini artinya, dalam melaksanakan rencana pemasaran, juga dibutuhkan kelolaan koordinasi yang tepat guna. Sehingga, dalam kelolaannya akan lebih maksimal dan tidak terjadi miss komunikasi.
Baca juga: 7 Langkah Mudah Bikin Rencana Promosi yang Optimal
Menyusun Rencana Pemasaran
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana pemasaran. Karena ada komponen-komponen penting yang wajib masuk didalamnya.
Dalam marketing plan, fokus utamanya tidak hanya pada self development, namun juga harus mencakup data pesaing, produk keinginan konsumen, dan kelebihan serta kelemahan pesaing yang bisa dimanfaatkan.
Dalam suatu rencana pemasaran, ini berperan sebagai suatu alat yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuan.
Sebuah organisasi atau bisnis yang ingin sukses dalam pasar membutuhkan marketing plan untuk menyebarluaskan jangkauan ke dalam target pemasaran.
Sehingga tahu tentang target pasar yang akan dibidik. Nah untuk itu ada beberapa langkah dalam menyusun marketing plan.
1. Lakukan Analisis Situasi
Utamanya adalah melakukan analisis SWOT. Analisis SWOT berperan penting dalam proses pemetaan sebuah peluang permasalahan perusahaan.
Sehingga suatu perusahaan dapat mengetahui permasalah yang akan muncul di pasar, serta membuat perkiraan tentang kematangan sebuah perusahaan dalam proses pencapaian pemasaran.
Baca juga: Target Market: Pengertian, Cara Mengetahuinya dan Gunanya pada Bisnis
2. Tujuan Serta Sasaran Harus Terbentuk
Setelah analisis SWOT terbentuk, maka selanjutnya membentuk sebuah tujuan marketing dan membidik target pemasaran.
Permisalan yang bisa diambil adalah perusahaan tahu mengenai informasi siapa serta kemana produk harus dipasarkan.
Setelah tahu kemana arah tujuannya, maka langkah selanjutnya adalah menyusun strategi guna mencapai target yang telah ditentukan.
Penyusunan sebuah strategi sangatlah penting karena memiliki peran sebagai penimbang.
Penimbang yang dimaksud adalah sebagai alat untuk meminimalisir anggaran yang dikeluarkan serta usaha yang diperlukan dalam berpromosi.
Jika hal tersebut dicanangkan maka tentu saja, hasilnya akan lebih maksimal.
3. Penyusunan Strategi dan Program Berkelanjutan
Setelah tujuan dan target telah dibentuk, maka langkah akhir yang harus dilakukan adalah membuat sebuah strategi dan program.
Strategi sendiri merupakan daya kemampuan sebuah organisasi dalam menciptakan sebuah tindakan berjangka waktu panjang.
Setelah semua terlaksana, yang perlu dilakukan adalah membuat sebuah program berkelanjutan, sehingga tidak akan diam ditempat.
Baca juga: Apa itu Advertising Plan? Ini Pengertian dan 7 Cara Mudahnya
Tujuan Rencana Pemasaran
Dalam mengelola organisasi banyak sekali yang membuat rencana pemasaran namun pada akhirnya tidak menggunakannya.
Namun faktanya, marketing plan menjadi sebuah kompas dalam mencapai sebuah tujuan bisnis.
Sehingga dapat disimpulkan bahwasanya marketing plan haruslah menjadi sebuah rujukan yang hasilnya dapat dinilai secara berkelanjutan. Beberapa tujuan marketing plan adalah:
- Mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai arah perubahan pasar serat kompetitor yang ada
- Sebagai kail untuk berafiliasi dengan banyak kelolaan organisasi lainya
- Menjadi sarana dalam menyesuaikan diri dalam lingkup bisnis modern
- Memaksimalkan benefit dengan effort yang sederhana namun dapat terlaksana secara efektif dan efisien
Baca juga: 10 Strategi Pemasaran, Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Manfaat Rencana Pemasaran
Ada banyak manfaat yang akan diperoleh sebuah organisasi bisnis jika menerapkan rencana pemasaran yang baik.
Karena hal ini menjadi sesuatu yang sangatlah penting dalam memajukan sebuah organisasi bisnis.
Jadi perlu diperhatikan bahwasannya, marketing memiliki kesetaraan dengan produk atau layanan yang disajikan.
Tentu saja, karena tanpa adanya sebuah marketing promotion klien ataupun konsumen tidak akan mengenalnya.
Nah, jika tidak mengetahui informasi detail mengenai suatu organisasi perusahaan tentunya manajemen akan organisasi tersebut akan kesulitan dalam mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Dampak terburuk dari situasi tersebut tentu saja keuntungan akan tidak dapat tercapai sama sekali.
Lalu apa saja manfaat dari rencana pemasaran itu sendiri ? Nah ada beberapa poin penting manfaat sebuah marketing plan.
Yang pertama tentu saja memberikan arah pemasaran yang lebih berkualitas.
Hal yang penting diperhatikan dalam tahap ini adalah memastikan sumber daya organisasi yang tersedia untuk membuat perencanaan berjalan lancar.
Kedua, buatlah rencana tersebut menjadi sebuah pedoman utama dalam menentukan arah kemana sebuah perusahaan akan berkembang.
Juga sebagai berperan sebagai pembatas sebuah perusahaan untuk menghindari risiko dan membantu perkembangan sebuah perusahaan.
Baca juga: Pengertian Manajemen Marketing: 5 Konsep dan Fungsinya
Manfaat Marketing Plan bagi Sebuah Bisnis
Yang paling utama adalah bahwa marketing plan dapat membentuk karakteristik seorang manajer untuk memiliki sebuah pemikiran yang lebih sistematis.
Selain beberapa manfaat pokok tersebut ada beberapa keuntungan lainnya bagi sebuah bisnis.
- Dapat memberikan titik terang tentang siapa dan apa yang akan menjadi target sebuah perusahaan dalam membidik targetnya. Dengan begitu, akan jauh lebih mudah untuk memilih siapa yang akan menjadi konsumen suatu perusahaan.
- Menjadi talking massage, artinya marketing plan ini nantinya akan menjadi sebuah produk dengan tujuan yang jelas. Dimana dalam pelaksanaannya, suatu produk yang dibuat oleh suatu perusahaan dapat dengan mudah diterima pasar karena memiliki tujuan yang jelas.
- Di era modern ini tentunya pemasaran bisa lewat mana saja. Baik media sosial, maupun media cetak, dan lainnya. Nah manfaat dari marketing plan sendiri adalah sebagai alat untuk menentukan tindakan bagaimana suatu produk akan dipasarkan, sehingga sudah jelas dimana dan melalui apa produk akan dipasarkan.
Baca juga: Pengertian Marketing, Jenis, Proses, Tujuan dan Contohnya
Penutup
Setelah membaca penjelasan diatas tentunya dapat ditarik kesimpulan bahwa rencana pemasaran adalah bentuk konkrit dari sebuah planning.
Planning tersebut mencakup tentang bagaimana serta apa tindakan riil dari sebuah perusahaan dalam mencapai target mereka guna mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Tentu saja, dalam pencapaian tersebut efektivitas adalah kunci utamanya.
Selain perencanaan pemasaran, hal yang menentukan keberhasilan dalam sebuah bisnis adalah perencanaan keuangan yang baik.
Untuk memastikan perencanaan keuangan Anda berjalan dengan maksimal, Anda harus mencatat semua transaksi yang terjadi dalam bisnis ke sistem pembukuan usaha Anda.
Jika Anda masih menggunakan proses pembukuan manual, ada baiknya Anda beralih menggunakan software akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan mudah digunakan seperti Accurate Online.
Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online berbasis cloud dan sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis yang ada di Indonesia.
Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencobanya secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: