Kriptografi Adalah Sistem yang Mampu Melindungi Data Penting Anda
Bila Anda tertarik untuk terjun ke dalam dunia cybersecurity, maka kriptografi adalah salah satu komponen penting yang harus bisa Anda kuasai.
Kriptografi adalah sarana yang banyak digunakan oleh para pegiat sistem keamanan siber dalam melindungi berbagai data penting mereka.
Pada kesempatan kali ini, kami sudah menyiapkan penjelasan lengkap tentang kriptografi yang bisa Anda simak lewat artikel di bawah ini.
Daftar Isi
Pengertian Kriptografi
Sebelum lebih jauh kita membahas tentang aspek lanjutan di dalam keamanan siber, kita harus terlebih dahulu mengenal pengertian kriptografi yang sebenarnya.
Dilansir dari laman resmi Geeksforgeeks, kriptografi adalah suatu cara yang digunakan dalam melindungi informasi dan saluran komunikasi dengan penggunaan kode khusus.
Nantinya, berbagai kode tersebut akan ditujukan agar informasi tertentu hanya bisa dibaca dan juga diproses oleh mereka yang sudah memiliki akses tertentu.
Berdasarkan asal katanya sendiri, cryptography diambil dari kata crypt yang mempunyai arti tersembunyi, sedangkan graphy memiliki arti tulisan. Hal tersebut sesuai dengan fungsi dari kriptografi itu sendiri.
Di dalam dunia IT, seringkali kode yang digunakan oleh para programmer dianggap sebagai bahasa atau tulisan, dan kali ini, berbagai kode tersebut memiliki fungsi untuk menyembunyikan berbagai data penting.
Kriptografi itu sendiri mengacu pada teknik komunikasi dan informasi dari konsep ilmu matematika dan berbagai perhitungan yang berbasis pada aturan algoritma.
Nantinya, ilmu perhitungan matematika dan algoritma akan digunakan untuk keperluan mengubah suatu pesan dengan cara yang sulit untuk diterjemahkan.
Seringkali contoh algoritma ini digunakan untuk membuat penandatangan secara digital, kunci kriptografi, penjelajahan situs website di dunia maya, verifikasi untuk melindungi privasi data, serta komunikasi yang sifatnya pribadi seperti email dan juga transaksi kartu kredit.
Baca juga: Keylogger, Sejenis Spyware yang Mengancam Keamanan Data Anda
Komponen Penting dalam Kriptografi
Dalam kriptografi, terdapat beberapa komponen kunci yang penting untuk memahami cara kerja sistem enkripsi dan dekripsi.
Berikut adalah beberapa komponen utama dalam kriptografi:
1. Plaintext (Teks Terbuka):
Plaintext adalah pesan atau data yang ingin Anda lindungi atau terjemahkan. Plaintext adalah data dalam bentuk aslinya sebelum dienkripsi.
2. Ciphertext (Teks Sandi)
Ciphertext adalah pesan atau data yang telah dienkripsi, merupakan hasil dari proses enkripsi yang mengubah teks terbuka menjadi format yang tidak dapat dibaca tanpa kunci enkripsi yang sesuai.
3. Kunci Enkripsi (Key)
Kunci enkripsi adalah serangkaian bit atau karakter yang digunakan dalam proses enkripsi untuk mengubah plaintext menjadi ciphertext.
Kunci ini bisa simetris atau asimetris tergantung pada jenis algoritma kriptografi yang digunakan.
4. Algoritma Enkripsi (Encryption Algorithm)
Algoritma enkripsi adalah aturan atau prosedur matematis yang digunakan untuk mengubah plaintext menjadi ciphertext.
Enkripsi adalah proses yang diterapkan oleh kunci enkripsi untuk melakukan transformasi data.
5. Algoritma Dekripsi (Decryption Algorithm)
Algoritma dekripsi adalah aturan atau prosedur matematis yang digunakan untuk mengembalikan ciphertext menjadi plaintext.
Dekripsi adalah proses yang diterapkan oleh kunci dekripsi untuk memulihkan pesan asli dari pesan terenkripsi.
6. Kunci Dekripsi (Key)
Kunci dekripsi adalah kunci yang digunakan dalam proses dekripsi untuk mengubah ciphertext kembali menjadi plaintext.
Kunci ini sesuai dengan kunci enkripsi yang digunakan dalam proses enkripsi.
7. Randomness (Kecacatan)
Kecacatan (randomness) adalah komponen penting dalam kriptografi modern, terutama dalam generasi kunci enkripsi.
Kecacatan digunakan untuk membuat kunci yang sulit ditebak oleh penyerang.
Dengan memahami peran dan fungsi dari komponen-komponen ini, seseorang dapat memahami bagaimana sistem kriptografi bekerja dan bagaimana data dilindungi dari akses yang tidak sah.
Baca juga: Cara Kerja Enkripsi, Pengertian, Fungsi, & Contohnya
Jenis-jenis Metode Kriptografi
Kriptografi adalah suatu enkripsi informasi yang sudah dibagi menjadi tiga jenis metode yang berbeda-beda.
Untuk itu, seorang security engineer harus bisa menentukan metode kriptografi yang paling tepat dengan keperluan perusahaannya.
Nah, berbagai jenis metode kriptografi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Symmetric Key Cryptography
Jenis pertama dari metode kriptografi adalah symmetric key cryptography atau yang umumnya dikenal dengan istilah kriptografi kunci rahasia.
Dalam jenis ini, pihak penerima dan pengirim informasi hanya akan menggunakan satu kunci saja di dalam melakukan enkripsi dan mendeskripsikan berbagai pesan.
Jenis kriptografi yang banyak digunakan di dalam metode ini adalah advanced encryption system (AES).
Bersumber dari laman Elprocus, pendekatan yang digunakan melalui jenis kriptografi ini seringkali dianggap lebih cepat dan efisien daripada metode kriptografi lainnya.
Beberapa jenis kriptografi kunci rahasia lainnya adalah blokir sandi, blok, RC2, Data Encryption System (DES), blowfish, IDEA, dan stream cipher.
2. Public Key Cryptography
Bersumber dari laman resmi Indiatimes, selama kurun waktu 300 hingga 400 tahun terakhir, public key cryptography adalah suatu konsep perlindungan data yang diklaim paling revolusioner.
Banyak dikenal dengan sebutan kriptografi kunci publik, jenis metode kriptografi akan menggunakan dua kunci yang saling berhubungan, yakni kunci privat dan kunci publik.
Walaupun memang kunci publik bisa secara bebas disebarluaskan, tapi bila digabungkan dengan kunci privat, maka kode enkripsi dan data yang ada dalam kunci akan tetap bersifat rahasia.
Lebih dari itu, public key cryptography juga diklaim lebih aman dan terjamin daripada symmetric key cryptography.
RSA adalah jenis kriptografi yang banyak digunakan dalam metode ini. Namun terlepas dari itu, masih ada berbagai jenis metode lainnya yang banyak digunakan, yaitu DSA, PKC, dan elliptic curve techniques atau teknik kurva elips.
3. Hash Function
Sistem kerja dari metode kriptografi hash function adalah dengan merangkum informasi dan mengirimkan penjelasannya yang sudah dirangkum tersebut.
Jenis kriptografi ini akan sangat mengandalkan persamaan di dalam cabang ilmu matematika, yang mana algoritma matematika tersebut nantinya akan mengambil nilai numerik sebagai suatu input dan juga akan menghasilkan pesan yang akan dirangkum oleh hash itu sendiri.
Di dalam metode ini tidak membutuhkan kunci apapun, karena fungsinya sudah disesuaikan untuk skenario pengiriman data yang bersifat satu arah.
Terdapat berbagai jenis putaran di dalam operasi hashing, dan setiap putaran ini akan menganggap input sebagai larik dari blok terbaru.
Sehingga nantinya akan menghasilkan putaran kegiatan terakhir sebagai output nya.
Baca juga: Apa itu Cyber Security? Ini Pengertian dan Cara Menerapkannya!
Cara Kerja Kriptografi
Dilansir dari laman Techtarget, kriptografi adalah suatu disiplin ilmu yang sangat berhubungan dengan konsep kriptanalisis dan kriptografi.
Kedua konsep tersebut mencakup teknik seperti microdots, yakni suatu teknik dalam menggabungkan gambar dan kata, serta berbagai cara yang sama agar bisa menyembunyikan informasi di dalam ruang penyimpanan pilihan ataupun transit.
Tapi di dalam dunia yang sudah serba digital saat ini, kriptografi seringkali dikaitkan dengan teknik yang disebut dengan scrambling, yakni suatu teknik dalam mengubah teks pada umumnya menjadi teks dalam bentuk sandi.
Kedua proses tersebut lebih dikenal dengan sebutan decryption dan encryption.
Dengan kehadiran perubahan teknik prioritas yang banyak digunakan dalam melindungi data, istilah kriptografi pun mulai berubah menjadi modern cryptography.
Baca juga: Ketahui Perbedaan HTTP dan HTTPS Secara Mendalam
Tujuan Kriptografi
Terdapat beberapa tujuan dari modern cryptography yang bisa dijadikan sebagai pedoman untuk para kriptographer.
Berikut ini adalah beberapa tujuan dari modern cryptography tersebut.
- Confidentiality: Suatu informasi yang dilindungi dan tidak akan bisa diakses oleh mereka yang tidak memiliki wewenang tertentu.
- Integrity: Data yang nantinya akan dikirim dan diterima tidak akan bisa diubah atau diedit tanpa sepengetahuan setiap pihak.
- Non-repudiation: Setiap pihak, baik itu pihak pengirim ataupun pihak penerima, tidak akan bisa menyangkal tujuannya dalam mengedit data ataupun menciptakan data.
- Authentication: Setiap pihak, baik itu pihak pengirim dan pihak penerima, akan bisa mengetahui identitas mereka masing-masing, dan akan mengetahui berbagai sumber data yang sedang mereka gunakan.
Protokol dan juga prosedur yang memenuhi seluruh kriteria kriptografi di atas adalah suatu sistem kriptografi.
Seringkali sistem kriptografi dikenal sebagai suatu program yang hanya mengacu pada prosedur computer programming dan perhitungan matematika saja.
Tapi faktanya tidak selalu begitu. Para profesional kriptografi saat ini juga menginput berbagai pengaturan yang sudah disesuaikan dengan berbagai perilaku manusia.
Contoh sederhananya seperti membuat password yang unik, melakukan log off secara otomatis jika sistem tidak sedang digunakan, serta memanfaatkan fitur keamanan tambahan yang di sediakan aplikasi.
Manfaatkan segala fitur keamanan yang software/ aplikasi berikan, salah satunya adalah 2 Factor Authentification.
Dengan mengaktifkan Fitur 2FA, ketika ingin masuk akun, Anda diwajibkan untuk mengisi kata sandi dan kode unik yang akan dikirimkan secara real-time ke ponsel Anda.
Hal ini mencegah akun Anda teretas jika terjadi data breach, karena dibutuhkan kode unik yang akan berubah-ubah setiap hari untuk dapat mengakses akun Anda.
Salah satu perusahaan yang menerapkan Fitur 2FA adalah Accurate Indonesia, dengan banyaknya pengguna dan pentingnya kerahasiaan kondisi keuangan perusahaan.
Accurate Online selaku Aplikasi Akuntansi menggunakan Fitur 2FA untuk memberikan keamanan lebih pada penggunanya.
Baca juga: Langkah Awal Menggunakan Accurate Online untuk Bisnis
Cara Terbaik Menerapkan Kriptografi
Walaupun Anda bukanlah seorang yang ahli dalam bidan coding, namun berbagai aspek yang ada di dalam kriptografi adalah suatu hal yang bisa Anda terapkan untuk keperluan pribadi Anda sendiri.
Berdasarkan laman Kaspersky, setiap pengguna justru harus melakukan enkripsi berbagai pesan apapun yang akan dan sudah mereka kirim.
Para pemula idealnya bisa menggunakan jenis enkripsi kunci publik.
Anda juga sebaiknya menggunakan enkripsi file yang sifatnya sensitif ataupun penting.
Seperti misalnya berbagai kumpulan foto keluarga sampai data perusahaan yang sering Anda bawa-bawa kemanapun untuk bisa diselesaikan.
Cara paling mudah dalam melakukan enkripsi data metode kriptografi adalah dengan mencari solusi keamanan yang sudah diiringi dengan algoritma kriptografi yang kuat dan dengan tampilan interface yang sederhana serta mudah untuk digunakan.
Kenapa? Karena hal tersebut akan membantu Anda dalam memastikan kualitas fungsi secara teratur dan mencegah resiko kehilangan berbagai data penting.
Walaupun hard drive, perangkat seluler, ataupun media penyimpan lainnya yang Anda miliki hilang.
Tetapi dengan menggunakan metode enkripsi yang baik, maka data Anda akan bisa selalu di back-up dan tidak akan mudah untuk dimanfaatkan oleh pihak yang tidak memiliki wewenang.
Baca juga: ISO 27001: Pengertian dan Manfaatnya Untuk Perusahaan IT
Penutup
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang kriptografi. Jadi, bisa kita tarik kesimpulan bahwa kriptografi adalah suatu cara yang digunakan dalam melindungi informasi dan saluran komunikasi dengan penggunaan kode khusus.
Untuk Anda yang tidak ingin kehilangan data-data penting terkait perusahaan Anda, mulailah menggunakan metode enkripsi yang didukung dengan kriptografi yang kuat.
Selain itu, mulailah mendigitalisasi berbagai lini bisnis Anda agar tidak kalah dengan para kompetitor Anda.
Salah satunya adalah dengan memanfaatkan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Dengan menggunakan Accurate Online, seluruh kegiatan akuntansi dan laporan keuangan Anda akan tersaji secara otomatis, cepat dan akurat.
Seluruh data penting Anda juga akan tersimpan dan terenkripsi secara aman. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnis Anda.
Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul yang akan membuat lini bisnis Anda bergerak lebih efektif dan efisien.
Ayo beralih sekarang juga dari sistem manual dengan menggunakan Accurate Online, dan dapatkan free trial selama 30 hari gratis dengan klik banner di bawah ini.