Dalam suatu perusahaan, anggaran adalah faktor penting yang sangat mempengaruhi kelancaran bisnis perusahaan.
Setiap anggaran memiliki porsinya masing-masing, salah satunya adalah anggaran penjualan.
Kita tentu mengetahui bahwa perusahaan adalah komponen yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi.
Sistem manajemen di dalamnya berperan penting dalam kelangsungan operasional perusahaan agar bisa mencapai tujuan utama perusahaan.
Nah, bagian penjualan dan juga pemasaran pun memiliki peranan yang sangat penting dalam hal mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.
Sehingga, pihak manajemen harus berusaha keras agar kegiatan operasional perusahaan bisa berjalan seefektif dan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Untuk bisa mencapai tujuan tersebut, maka pihak manajemen harus membuat perencanaan dan pengendalian.
Salah satu alat untuk bisa melakukan hal tersebut adalah dengan menggunakan anggaran.
Pada kesempatan kali ini, mari kita bahas secara lengkap tentang anggaran penjualan, mulai dari pengertian, tujuan, dan berbagai faktor yang mempengaruhinya.
Untuk itu, simak artikel tentang anggaran penjualan ini hingga selesai.
Daftar Isi
Pengertian Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan adalah anggaran yang sudah direncanakan secara lebih jelas terkait penjualan suatu produk perusahaan dalam kurun waktu periode yang akan datang.
Di dalamnya akan mencakup rencana terkait jenis produk yang nantinya akan dijual, jumlah, harga jual produk per unitnya, serta waktu penjualan dan tempat atau daerah dilakukannya penjualan.
Berhasil atau gagalnya perusahaan akan tergantung pada tingkat keberhasilan tim pemasaran dalam meningkatkan penjualannya.
Penjualan adalah ujung tombak perusahaan dalam mencapai tujuannya, yakni mencari keuntungan secara maksimal.
Untuk itu, anggaran ini harus disusun terlebih dahulu dan menjadi dasar dalam menyusun anggaran yang lainnya.
Kesalahan yang terjadi dalam menyusun anggaran ini akan menyebabkan kesalahan pada anggaran yang lainnya.
Baca juga: Pengertian Manajemen Anggaran, Tujuan, Jenis, dan Tips Penganggaran
Tujuan Penyusunan Anggaran Penjualan
Tujuan paling utama dalam menyusun anggaran penjualan adalah agar bisa merencanakan anggaran secara tepat pada periode yang akan datang.
Caranya adalah dengan memperhatikan data yang dijadikan sebagai gambaran kejadian yang terjadi pada perusahaan di masa sebelumnya, terutama dalam hal penjualan.
Selain itu, anggaran ini juga memiliki tujuan lain, yaitu sebagai:
- Perencanaan Pendapatan: Anggaran penjualan membantu perusahaan dalam merencanakan berapa banyak pendapatan yang bisa dihasilkan dalam periode tertentu.
- Pengendalian Biaya: Dengan mengetahui target penjualan, perusahaan bisa memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.
- Pengambilan Keputusan: Anggaran penjualan memberikan data yang mendukung proses pengambilan keputusan, baik dalam hal penentuan harga, produk yang akan diprioritaskan, hingga alokasi sumber daya.
- Evaluasi Kinerja: Setelah periode anggaran berakhir, anggaran penjualan dapat digunakan untuk mengevaluasi apakah target penjualan telah tercapai atau tidak.
- Prediksi Pasar: Anggaran penjualan juga berfungsi sebagai alat prediksi untuk melihat tren pasar dan permintaan konsumen di masa depan, memungkinkan perusahaan untuk bersiap menghadapi fluktuasi pasar.
Baca juga: Anggaran Perusahaan: 4 Jenis, Fungsi, Contohnya
Jenis jenis Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan bisa kita kelompokkan berdasarkan beberapa variabel tertentu, yang di dalamnya akan saling terintegrasi antara yang satu dengan yang lainnya.
Berikut ini adalah beberapa jenis anggaran tersebut:
1. Wilayah Pemasaran
Anggaran penjualan ini dilakukan dengan membagi rencana penjualan berdasarkan target wilayah geografis tertentu.
Seperti penjualan untuk provinsi Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dll.
2. Kelompok Konsumen
Rencana anggaran penjualan juga bisa dikelompokkan berdasarkan kelompok yang ingin dijadikan target penjualan perusahaan.
Contohnya bisa berdasarkan kelompok umur tertentu, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pendapatan, dll.
3. Jenis Produk
Dalam pengelompokan ini, perusahaan bisa membagi target penjualan berdasarkan produk yang dihasilkan atau dijual oleh perusahaan tersebut.
Contohnya, target perusahaan dalam industri garmen yang lalu membagi jenis produknya, seperti celana pendek, celana panjang, celana santai, kemeja lengan panjang, dll.
4. Kelompok Wiraniaga
Dalam pengelompokkan wiraniaga, maka perusahaan harus membuat rencana penjualan berdasarkan kelompok wiraniaga yang membagi target volume penjualan yang harus dicapai oleh tiap wiraniaga atau setiap tim wiraniaga yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.
5. Waktu Terjadinya Penjualan
Rencana membuat anggaran penjualan juga bisa dikelompokkan dengan berdasarkan target waktu yang ingin ditempuh oleh perusahaan.
Misalnya adalah anggaran bulanan, triwulan, enam bulan, tahunan, dll.
Baca juga: Anggaran Produksi, Rencana Penting Perusahaan dalam Hal Produksi
Faktor yang Mempengaruhi Anggaran Penjualan
Berikut ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan seperti yang dijelaskan oleh M. Nafarin:
1. Faktor Pemasaran
Luas pasar, entah itu bersifat regional, lokal, internasional atau regional, serta persaingan yang ada di dalamnya, entah itu oligopoli, monopoli, atau bebas.
Keadaan konsumen juga memberikan pengaruh pada anggaran penjualan, yaitu terkait bagaimana selera konsumen, entah itu konsumen akhir atau konsumen industri.
2. Faktor Keuangan
Perlu Anda garis bawahi bahwa anggaran penjualan juga dipengaruhi oleh kemampuan modal kerja yang mendukung pencapaian target penjualan yang akan dianggarkan.
Seperti untuk membeli bahan baku, membayar upah, melakukan biaya promosi produk, dan masih banyak lagi.
3. Faktor Ekonomis
Perusahaan pun perlu memperhatikan bahwa meningkatnya penjualan akan meningkatkan laba atau sebaliknya.
4. Faktor Kebijakan Perusahaan
Faktor kebijakan perusahaan adalah seperti membuat produk dengan kualitas terbaik, sehingga kesempatan untuk menjual produk dengan kualitas yang ada dibawahnya pada perusahaan lainnya akan tertutup.
5. Faktor Perkembangan Penduduk
Perkembangan produk pun akan sangat mempengaruhi anggaran, seperti peningkatan angka kelahiran yang mampu meningkatan konsumsi pakaian, susu, mainan, dll.
6. Faktor Kondisi Politik, Sosial, Budaya, Pertahanan dan Keamanan
Faktor internal yang terjadi pada suatu negara akan turut mempengaruhi anggaran yang dikeluarkan perusahaan.
7. Faktor Teknis
Faktor teknis dalam hal ini seperti mesin dan alat yang mampu memenuhi target penjualan, atau bahan baku dan juga biaya tenaga kerja yang murah.
8. Faktor Lainnya
Faktor lainnya dalam hal ini adalah beberapa hal yang terkait dengan musim tertentu dan juga kebijakan yang diambil oleh pemerintah negara setempat.
Selain ke delapan faktor diatas, terdapat dua faktor lain yang mampu mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan perusahaan menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu, yakni:
- Faktor Internal
Dalam hal ini, faktor internal mencakup penjualan pada tahun sebelumnya, kebijakan perusahaan terkait masalah penjualan, kapasitas produksi dan potensi perluasannya, tenaga kerja karyawan, modal kerja, serta fasilitas lain yang mampu menunjang operasional perusahaan. - Faktor Eksternal
Sedangkan faktor eksternal mencakup kondisi persaingan di pasar, posisi perusahaan dalam persaingan tersebut, tingkat pertumbuhan masyarakat, elastisitas permintaan pada harga barang yang diproduksi, serta berbagai kebijakan pemerintah.
Baca juga: Memahami Activity Based Budgeting untuk Efisiensi Keuangan Perusahaan
Periode Anggaran Penjualan
Welsch Hilton dan Gordon menjelaskan terdapat dua jenis periode anggaran penjualan, yakni:
1. Jangka Panjang
Anggaran penjualan jangka panjang adalah anggaran yang waktunya sesuai dengan rencana perusahaan, umumnya anggaran ini ditentukan dengan jumlah tahunan.
Selain itu, anggaran jenis ini juga menyangkut analisis yang mendalam terkait potensi pasar di masa depan yang bisa disebabkan oleh perkembangan populasi, keadaan ekonomi, dll.
2. Jangka Pendek
Anggaran penjualan jangka pendek merupakan anggaran yang periodenya mencakup dua belas bulan atau satu tahun, lalu bisa diperjelas lagi menjadi triwulan atau bulanan.
Anggaran jangka pendek harus dibuat dengan berdasarkan daerah pertanggungjawaban agar mampu memudahkan penjualan dan juga pengendaliannya.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Menyusun Anggaran Penjualan
Umumnya ada beberapa hal yang wajib Anda perhatikan ketika akan membuat anggaran penjualan. Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskannya menurut para ahli.
1. Agus Ahyari
Menurut Agus Ahyari, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyusun anggaran. Hal tersebut adalah:
- Rincian jumlah dan juga jenis produk yang dijual oleh perusahaan,
- Rincian daerah dilakukannya pemasaran,
- Diskriminasi harga yang diterapkan,
- Diskon atau potongan harga, serta
- Rincian penjualan bulanan.
Anggaran penjualan baru bisa disusun dengan mempertimbangkan beberapa hal tersebut.
Semakin jelas anggaran yang dibuat oleh perusahaan, maka akan semakin mudah juga bagi manajemen perusahaan dalam melakukan koordinasi dan pengawasan dalam aktivitas penjualannya.
2. Nafarain
Nafarain menjelaskan bahwa ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam menyusun anggaran, yaitu
- mempertimbangkan faktor yang mampu mempengaruhi anggaran penjualan,
- menerapkan harga jual untuk produk tertentu dan pada wilayah tertentu,
- membuat ramalan penjualan pada tiap jenis produk,
- menghitung anggaran dan mulai menyusun anggaran.
Baca juga: Cara Membuat dan Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Cara Menyusun Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan merupakan salah satu elemen penting dalam perencanaan keuangan bisnis.
Anggaran ini bertujuan untuk memprediksi total penjualan yang akan diperoleh dalam periode tertentu, serta sebagai panduan untuk alokasi sumber daya bisnis.
Berikut adalah langkah langkah dalam membuat anggaran penjualan:
1. Analisis Penjualan di Masa Lalu
Mulailah dengan mengumpulkan data historis penjualan. Dengan melihat pola dari penjualan sebelumnya, kita dapat memahami tren serta fluktuasi musiman yang mungkin terjadi.
2. Tentukan Target Penjualan
Berdasarkan data historis dan analisis pasar, tentukan target penjualan untuk periode yang akan datang. Perhatikan faktor-faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, persaingan, dan tren pasar.
3. Pertimbangkan Strategi Penjualan
Periksa apakah ada strategi pemasaran baru yang diterapkan, promosi, atau peluncuran produk yang dapat memengaruhi penjualan. Semua rencana tersebut harus diperhitungkan dalam anggaran.
4. Prediksi Jumlah Unit Terjual
Setelah menganalisis data historis dan menetapkan target, prediksi jumlah unit yang mungkin terjual dalam periode tersebut.
5. Perhitungan Nilai Penjualan
Kalikan jumlah unit terjual yang diperkirakan dengan harga jual rata-rata per unit. Ini akan menghasilkan prediksi total penjualan dalam periode tertentu.
6. Revisi dan Penyesuaian
Lakukan peninjauan ulang dan penyesuaian terhadap anggaran yang dibuat berdasarkan masukan dari berbagai divisi atau jika terdapat perubahan kondisi pasar.
7. Gunakan Aplikasi Akuntansi
Tahukah Anda? Pembuatan anggaran penjualan dapat dilakukan secara otomatis dengan Aplikasi Akuntansi yang memiliki Fitur Anggaran.
Dengan data yang otomatis tercatat dan akurat. Proses pembuatan rencana anggaran dapat dilakukan dengan cepat.
Baca juga: Memahami Fitur Software Akuntansi untuk Tingkatkan Efisiensi Keuangan
Contoh Anggaran Penjualan
Baca juga: 10 Jenis Anggaran yang Biasanya Ada dalam Bisnis
Penutup
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang anggaran penjualan.
Bisa kita simpulkan, anggaran penjualan adalah anggaran yang sudah direncanakan secara lebih jelas terkait penjualan suatu produk perusahaan dalam kurun periode mendatang.
Nah, anggaran ini harus dikelola dengan baik oleh manajemen perusahaan dan dicatat secara rapi pada laporan keuangan perusahaan.
Sehingga, nantinya bisa dijadikan rujukan yang baik dalam menentukan kebijakan-kebijakan bisnis perusahaan di masa depan.
Untuk lebih memudahkan Anda dalam mencatat laporan keuangan tersebut, maka gunakanlah software akuntansi dari Accurate Online.
Software akuntansi ini mampu membuat lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, sehingga akan membuat pekerjaan Anda lebih efisien dan efektif.
Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa lebih fokus dalam mengembangkan bisnis Anda melalui berbagai strategi pemasaran atau strategi manajemen produk yang lebih baik lagi.
Anda bisa mencoba Accurate Online terlebih dahulu selama 30 hari secara gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini: