Apa Itu Analisis Transaksi Dalam Akuntansi? Berikut Pengertiannya
Didalam berbisnis tentu saja selain memperhatikan strategi bisnis, modal usaha, kegiatan operasional atau kegiatan promosi produk.
Maka tentu saja juga perlu sekali untuk membuat dan memperhatikan analisis transaksi yang ada dengan metode akuntansi.
Dimana kegiatan pembuatan analisis ini sendiri bisa dijadikan catatan laporan bisnis dan usaha untuk memantau status keuangan perusahaan.
Analisis transaksi dalam akuntansi merekap berbagai data keuangan perusahaan mulai dari pemasukan, pengeluaran, perbelanjaan dan banyak lainnya.
Oleh sebab itu datanya menjadi penting sebagai pengembangan sumber dan bahan laporan keuangan.
Namun sebenarnya apa pengertian mengenai analisis transaksi itu sendiri? Apa manfaatnya dan informasi menarik lainnya? mari simak uraian berikut!
Daftar Isi
Pengertian dari Analisis Transaksi Akuntansi
Analisa transaksi dalam akuntansi memiliki pengertian sebagai sebuah tahapan dalam siklus akuntansi yang didalamnya memuat laporan-laporan data.
Dalam proses analisis ini sendiri didalamnya membahas dan menganalisis mengenai data-data, elemen-elemen, data keuangan, dan analisis persamaan dasar dari akuntansi
Laporan keuangan dasar yang ada dan didapatkan kemudian akan masuk pada tahap evaluasi dan pencatatan.
Untuk kemudian pada tahapan ini sendiri nantinya akan dibuatkan sebuah pelaporan atau pencatatan yang akan dimasukan pada buku jurnal lanjutan.
Jadi bisa dikatakan bahwa analisa transaksi dalam akuntansi merupakan sebuah tahap awal dari sebuah kegiatan pembuatan laporan.
Data yang dimasukan dan diajukan sendiri juga paling dasar dan sesuai dengan kenyataan lapangan pada perusahaan.
Untuk kemudian data yang didapat tersebut diolah ke dalam pembukuan lebih lanjut.
Baca juga: 10 Cara Melakukan Analisis Akuntansi dan Tahapannya
Tujuan dari Analisis Transaksi Akuntansi
Tujuan dari melakukan analisa transaksi akuntansi adalah untuk memahami dan mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan.
Dengan menganalisis transaksi tersebut, tujuan yang ingin dicapai antara lain:
1. Pencatatan yang Akurat
Memastikan bahwa semua transaksi dicatat secara akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku.
2. Pemahaman Transaksi
Memahami sumber dan penggunaan dana perusahaan, serta aktivitas keuangan yang terkait dengan operasi bisnis.
3. Penilaian Kinerja
Membantu dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan dengan melihat arus kas, keuntungan, dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi tersebut.
4. Pengambilan Keputusan
Memberikan informasi yang diperlukan bagi manajemen untuk mengambil keputusan strategis terkait dengan keuangan perusahaan, seperti alokasi sumber daya, perencanaan anggaran, dan strategi bisnis.
5. Pelaporan Keuangan
Menyediakan data yang diperlukan untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, baik untuk keperluan internal maupun eksternal perusahaan.
Dengan demikian, analisis transaksi akuntansi menjadi landasan penting bagi pengelolaan keuangan yang efektif dan penyusunan laporan keuangan yang dapat dipercaya.
Baca juga: 6+ Manfaat Melakukan Analisis Perbandingan Akuntansi
Manfaat Analisis Transaksi Akuntansi bagi Bisnis
Nah sesuai dengan pengertian dari analisis diatas, maka berikut ini akan dijabarkan mengenai manfaat dari kegiatan analisis akuntansi yang dapat membantu bisnis berkembang.
Apa saja manfaatnya dari penganalisaan transaksi akuntansi ini? berikut adalah uraiannya!
1. Untuk Mengetahui Posisi Keuangan Periode Tertentu
Jadi untuk manfaat pertama dari kegiatan analisis transaksi dalam akuntansi adalah untuk mengetahui posisi keuangan suatu periode tertentu.
Misalnya saja sebuah perusahaan ingin mengecek kegiatan keuangannya selama 1 tahun penuh maka bisa menggunakan cara ini.
Hal ini dikarenakan pada proses analisis yang terjadi didalamnya diadakan pengecekan terhadap serangkaian data pemasukan dan pengeluaran perusahaan.
Sehingga perusahaan nantinya bisa memahami ada pada posisi apa keuangannya, apakah mengalami banyak rugi atau untung.
Kegiatan analisis juga bisa mendorong karyawan lebih memperhatikan perhitungan keuangan dan tidak lengah. Kegiatan evaluasi periode kerja juga bisa menjadi lebih jelas.
2. Untuk Menganalisa Kelemahan Perusahaan yang Ada
Selain bertujuan dan sangat bermanfaat untuk mengetahui posisi keuangan periode tertentu analisa ini bisa digunakan untuk mengetahui kelemahan perusahaan.
Contohnya saja perusahaan baru saja mengeluarkan sebuah produk baru, namun ternyata produk baru ini kalah dengan produk lama.
Jika terus memaksa produksi produk baru ini maka akan merugikan, kegiatan analisa sedini mungkin ini bisa membuat perusahaan mengetahui kelemahannya.
3. Untuk Mengetahui Kelebihan Perusahaan yang Dimiliki
Selain bisa untuk mengetahui kekurangan dari perusahaan, ternyata kegiatan analisa ini sendiri bisa untuk mengetahui kelebihan perusahaan.
Untuk mengetahui dimana performa terbaik perusahaan nampak, misal pada investasi X, asset Y atau produk Z.
Kegiatan analisa yang tepat bisa menampilkan data yang dibutuhkan perusahaan untuk membuat langkah lanjutan.
Baca juga: Akuntansi Pertanggungjawaban: Pengertian dan Tahap Perkembangannya
4. Untuk Mengetahui Langkah Lanjutan Pengambilan Keputusan
Manfaat lainnya dari melakukan analisa dari transaksi yang ada sendiri juga bisa dijadikan langkah lanjutan pengambilan keputusan.
Misalnya saja apakah perusahaan akan memangkas biaya produksi, menambah asset, melakukan investasi dan banyak lainnya.
Kegiatan pengambilan keputusan itu bisa didasarkan pada status keuangan perusahaan dari analisa yang dibuat dan didapat lho.
5. Sebagai Bahan Evaluasi dan Penilaian Kerja
Analisa keuangan dan transaksi yang dilakoni perusahaan bisa menjadi sebuah evaluasi dan penilaian kerja terhadap seluruh tim yang bertugas.
Untuk kemudian nantinya perusahaan dan tim sendiri bisa lebih baik lagi dalam meningkatkan kegiatan kerjanya.
Bahan evaluasi yang didapatkan dari sebuah transaksi analisis akuntansi pun nilainya akan valid dan bisa dijadikan laporan lanjutan.
Baca juga: 5 Cara Menganalisa Laporan Keuangan dengan Mudah
Hal Penting yang Wajib diperhatikan dalam Melakukan Analisis Transaksi Akuntansi
Dalam melakukan analisa transaksi akuntansi, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Kelengkapan Informasi: Pastikan semua informasi yang diperlukan tersedia, termasuk detail transaksi, tanggal transaksi, pihak yang terlibat, dan nilai transaksi.
2. Konsistensi: Perhatikan konsistensi dalam pencatatan transaksi, baik dari segi format, penggunaan kode akun, maupun prinsip akuntansi yang digunakan.
3. Ketepatan: Pastikan bahwa transaksi dicatat dengan akurat dan tepat, sesuai dengan nilai yang sebenarnya dan berdasarkan bukti-bukti yang valid.
4. Rekonsiliasi: Lakukan rekonsiliasi secara teratur antara catatan transaksi dengan bukti fisik atau dokumen pendukung lainnya, seperti faktur, kwitansi, atau bukti transfer.
5. Klasifikasi: Klasifikasikan transaksi ke dalam akun yang tepat berdasarkan jenis transaksi dan prinsip akuntansi yang berlaku, seperti aset, liabilitas, modal, pendapatan, dan biaya.
6. Pelacakan: Lakukan pelacakan transaksi yang belum diselesaikan atau memerlukan tindak lanjut lebih lanjut untuk memastikan bahwa semua transaksi diproses dengan baik.
7. Verifikasi: Verifikasi kembali pencatatan transaksi secara berkala untuk memastikan keakuratan dan keberlanjutan data yang tercatat dalam sistem akuntansi.
8. Keamanan: Pastikan keamanan data transaksi agar tidak terjadi kebocoran informasi atau manipulasi yang dapat merugikan perusahaan.
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, analisis transaksi akuntansi dapat dilakukan dengan lebih efisien dan akurat, sehingga mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik bagi perusahaan.
Baca juga: Analisis Horizontal: Fungsi dan 4 Langkah Membuatnya
5 Langkah Melakukan Analisis Transaksi Akuntansi
Setelah mengetahui manfaat dari analisa dari transaksi dalam akuntansi, maka berikut ini akan dijabarkan mengenai cara membuat analisisnya:
1. Memahami Jenis Akun atau Dokumen yang Ada
Untuk cara analisis transaksi yang pertama adalah dengan memahami jenis akun atau dokumen yang ada.
Misalnya saja memahami dokumen mengenai penjualan, pendapatan, retur, produksi produk, utang hingga piutang.
Seluruh dokumen yang sudah ada itu kemudian diklasifikasikan berdasarkan jenis dokumennya.
Untuk kemudian dokumen tersebut sendiri dimasukan ke dalam data akuntansi perusahaan dalam suatu periode.
Contohnya adalah pemasukan data untuk periode harian, bulanan, tahunan atau per-5 tahunan tergantung kebutuhan perusahaan.
Pemahaman jenis akun atau dokumen ini sendiri menjadi penting agar pembuatan analisa transaksi dalam akuntansi tidak menjadi rancu dan bias.
2. Mengumpulkan Seluruh Data yang Dibutuhkan Selengkap Mungkin
Langkah atau cara melakukan analisis transaksi perusahaan melalui akuntansi selanjutnya adalah dengan mengumpulkan berbagai data yang ada.
Dimana data-data yang dimasukan sendiri harus sesuai, lengkap dan valid agar tidak ada kekeliruan.
Data-data tersebut meliputi seluruh bukti transaksi, operasional kerja perusahaan, data pemasukan keuangan hingga pengeluaran.
Di Dalamnya sendiri juga harus lengkap berisi data mengenai utang yang mungkin dilakukan oleh perusahaan bahkan piutang yang diberikan.
Data mengenai penggajian karyawan, pengelolaan aset bukan investasi yang dikeluarkan juga harus dihadirkan.
Untuk kemudian data tersebut dikumpulkan secara lengkap untuk kemudian dilakukan pengecekan dan analisa.
3. Melakukan Pengukuran Transaksi
Setelah mendapatkan seluruh data perusahaan yang ada, maka langkah analisis transaksi lanjutannya adalah dengan melakukan pengukuran.
Semua data yang valid tersebut dicocokan sesuai dengan rencana keuangan misalnya pada awal periode.
Kemudian diukur juga dengan jumlah keuangan perusahaan sebelum dan sesudah adanya transaksi, apakah sesuai atau tidak.
4. Menetapkan Data Nyata Pemasukan dan Pengeluaran
Berdasarkan dengan pengukuran transaksi yang sudah didapatkan dan dilakukan pada tahap sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah membuat data nyata.
Dimana pada bagian ini sudah didapatkan data asli mengenai pemasukan dan pengeluaran dari keuangan perusahaan satu periode tertentu.
Untuk kemudian data yang sudah mengalami pengukuran dan evaluasi itu diajukan pada langkah lanjutannya.
5. Membuat Laporan
Seusai melakukan berbagai rangkaian kerja sesuai dengan runutan diatas, maka langkah final dari analisis transaksi dalam akuntansi adalah membuat laporan.
Kegiatan pembuatan laporan ini sendiri seluruh datanya harus sudah mampu dipertanggungjawabkan keabsahannya.
Memasukan semua unsur data yang diterima dalam laporan periode suatu perusahaan menjadi wajib dilakukan.
Baca juga: Cara Mudah Analisis Akuntansi dengan Aplikasi Akuntansi
Kesimpulan
Itu adalah uraian lengkap mengenai pengertian analisis transaksi dalam akuntansi, manfaat hingga bagaimana cara melakukan analisis transaksinya.
bagi yang ingin melakukan analisis transaksi dalam akuntansi bisa memahami berbagai uraian dan penjabaran diatas.
Jangan lupa untuk senantiasa teliti mengenai berbagai olahan data yang dimasukan agar tidak menimbulkan kerancuan laporan.
Kini, Anda bisa #lebihbaik dan lebih mudah melakukan analisa transaksi dan pembuatan laporan keuangan dimanapun dan kapanpun Anda mau dengan software akuntansi terbaik di Indonesia, Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud buatan Indonesua yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun dan meraih Top Brand Award sejak tahun 2016 sampai saat ini sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia.
Dengan menggunakan Accurate Online, seluruh proses analisa keuangan perusahaan, penghitungan dan pelaporan pajak, pembukuan, pemantauan stok, sampai penghitungan aset bisa dilakukan dengan mudah dan praktis.
Buat proses bisnis menjadi lebih baik dengan Accurate Online, coba gratis selama sebulan melalui tautan pada gambar di bawah ini: