Apa itu Faktur? Kenapa Sangat Penting untuk Bisnis?
Dalam dunia ekonomi dan juga bisnis, banyak sekali istilah yang digunakan untuk beberapa dokumen penting yang digunakan. Salah satunya adalah faktur yang kehadirannya dianggap sangat penting dalam bisnis. Meskipun begitu masih banyak yang belum mengetahui apa itu faktur, padahal faktur adalah hal penting untuk berbisnis.
Untuk itu bagi yang belum mengetahui sebenarnya faktur adalah apa padahal sering menggunakannya, maka pembahasan kali ini akan membantu. Karena kali ini akan membahas dengan lengkap terkait dengan faktur tersebut, jadi simak pembahasan ini sampai selesai.
Daftar Isi
Apa itu Faktur?
Untuk pengertiannya sendiri ada banyak sekali referensi yang bisa dijadikan sebagai bahan acuan. Karenanya kali ini akan dirangkum menjadi satu apa saja pengertian dari faktur tersebut secara lengkap sehingga bisa lebih memudahkan. Berikut ini adalah pengertian faktur secara umum, maupun berdasarkan pengertian ahli yang diantaranya :
1. Secara Umum
Untuk pengertian secara umum, invoice atau faktur adalah dokuman perhitungan yang isinya merupakan tagihan ataupun kredit yang dikirimkan dari penjual untuk pembeli.
Banyak juga yang mengatakan bahwa faktur ini merupakan invoice apabila menggunakan Bahasa Inggris. Sehingga bisa dikatakan bahwa invoice ini merupakan tanda bukti bahwa barang-barang yang ada di dalamnya akan digunakan dalam kegiatan jual beli.
2. Menurut Sugeng Hariyanto
Menurut Sugeng Hariyanto invoice adalah sebuah catatan yang berisikan gambaran barang-barang yang hendak disuplai kepada pembeli.
Di dalam catatan tersebut juga berisikan harga dari barang-barang tersebut. Catatan ini dibuat bisa untuk tujuan sebagai tagihan untuk pembeli, ataupun hanya sebagai informasi tagihan tersebut apabila ingin dibayarkan menggunakan dasar kredit.
Baca juga: Akuntansi Lingkungan: Pengertian, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya
3. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Selanjutnya ada pengertian invoice menurut KBBI yakni faktur adalah daftar barang kiriman yang di dalamnya dilengkapi dengan catatan nama, harga yang dikeluarkan, dan juga jumlah. Serta harga yang harus dibayarkan oleh pembeli tersebut sesuai dengan jumlah barang yang dibeli dan ada dalam tagihan tersebut.
4. Menurut Adrian Sutedi
Terakhir menurut ahli yakni Adrian Sutedi yang mengatakan bahwa invoice adalah sebuah dokumen yang penting dalam perdagangan. Hal ini dikarenakan melalui semua data yang ada di dalam invoice ini pembeli bisa mengetahui berapa jumlah penarikan terhadap wesel, berapa penutupan asuransi. Lalu juga bisa diketahui terkait dengan biaya bea masuk yang dibutuhkan.
Baca juga: Biaya Dibayar Dimuka: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuat Jurnalnya
Fungsi Faktur
Setelah mengetahui terkait dengan apa saja pengertian invoice secara umum, maupun dari para ahli, sekarang lanjut ke pembahasan terkait dengan apa saja fungsi dari dokumen invoice ini. Seperti yang sebelumnya sudah dikatakan bahwa invoice ini merupakan dokumen penting, oleh karena itu pastinya dokumen ini memiliki beberapa fungsi yang penting, diantaranya :
1. Bukti Tagihan Pajak
Di Indonesia ada pengusaha yang menjadi objek wajib pajak, artinya adalah orang tersebut berkewajiban untuk membayar pajak sesuai dengan ketentuan. Untuk ketentuan jumlah pembayaran pajak ini akan tertera dalam invoice sebagai bukti pungutan pajak untuk pengusaha yang kena pajak karena akan memberikan barang atau jasa yang terkena pajak.
2. Bukti Pembayaran PPN
Fungsi selanjutnya masih terkait dengan pajak dan masih berkaitan juga dengan poin sebelumnya. Namun kali ini adalah bukti pembayaran yang akan diterima oleh pengusaha kena pajak apabila pembeli sudah membayarkan barang atau jasa yang terkena pajak. Hal ini terkait dengan jumlah barang yang sebelumnya dibeli dan ada dalam daftar faktur.
Baca juga: Aset Lancar dan Tidak Lancar: Pengertian, Perbedaan, dan Jenisnya
3. Sarana Kredit Pajak
Dengan faktur ini juga bisa menjadi alat untuk pengusaha sebagai masukan bagi pengusaha yang terkena pajak. Sehingga pengusaha tersebut dapat membeli barang kena pajak, dan juga bisa melakukan transaksi terhadap barang tersebut.
4. Bukti Pungutan Pajak
Terakhir fungsi dari invoice adalah sebagai bukti pungutan pajak atau bisa disebut juga dengan PPn BBM maupun PPN. Hal ini berkaitan dengan pihak direktorat jenderal bea dan cukai yang menggunakannya untuk kegiatan impor BKP.
Baca juga: Mengetahui Jenis Aktiva dalam Bisnis Secara Lengkap
Jenis Faktur
Pembahasan selanjutnya adalah jenis-jenis dari faktur tersebut. Perlu diketahui bahwa invoice ini tidak hanya satu jenis saja, melainkan dibagi lagi berdasarkan kegunaan dan juga yang menggunakan invoice tersebut. Untuk jenis invoice ini secara garis besarnya dibagi menjadi 3 jenis yakni :
1. Faktur Biasa
Jenis yang pertama adalah invoice yang paling banyak ditemukan dan paling banyak digunakan oleh beberapa sektor usaha. Bisanya jenis invoice yang ini memiliki bentuk yang paling sederhana jika dibandingkan dengan jenis faktur lainnya yang ada. Hal ini dikarenakan penggunaan invoice ini hanya digunakan pada transaksi biasa yang tidak terlalu rumit.
Faktur ini paling banyak digunakan karena lebih mudah untuk dipahami dalam sistem penggunaannya. Transaksinya pun bersifat lebih sederhana, sehingga transaksi jual beli tidak memerlukan banyak sistem yang merepotkan. Isinya biasanya hanya berupa daftar barang yang dibeli berikut dengan jumlah harga yang harus dibayarkan.
2. Faktur Konsuler
Kalau jenis invoice yang satu ini lebih rumit jika dibandingkan dengan jenis yang sebelumnya. Hal ini dikarenakan faktur jenis ini khusus digunakan untuk melakukan sebuah transaksi ekspor impor atau perdagangan yang dilakukan antar Negara. Sehingga pasti untuk mendapatkan invoice yang satu ini juga tidak bisa sembarangan, dan melalui beberapa hal terlebih dahulu.
Untuk invoice ini harus terlebih dahulu mendapatkan legalisasi atau pengakuan dari beberapa pihak seperti perwakilan dari Negara tujuan, kantor konsuler, kedutaan besar, dsb. Isinya hampir sama, hanya mungkin terdapat perbedaan dalam penggunaan bahasanya saja. Kembali lagi ini disesuaikan dengan transaksi antara Negara asal dengan Negara tujuan.
Baca juga: Sistem Akuntansi: Pengertian, Unsur, Contoh, dan Manfaatnya
3. Faktur Proforma
Kalau invoice yang terakhir ini sifatnya sedikit berbeda dengan jenis sebelumnya karena jenis yang satu ini hanya bersifat sementara. Biasanya diberikan ketika barang belum secara keseluruhan dikirimkan kepada pembeli. Bisa dikatakan bahwa invoice ini memiliki fungsi sebagai invoice pengganti sementara.
Hal ini biasanya disebabkan karena barang yang akan diterima oleh konsumen pengirimannya dilakukan secara terpisah, dan bertahap.
Jadi bisa dikatakan invoice ini diberikan sebagai bukti pembelian kepada pembeli saat barang yang diterima oleh pembeli masih belum lengkap.
Tapi sesuai dengan fungsinya ketika barang yang dipesan sudah diterima oleh pembeli secara utuh, maka pengusaha bisa mengirimkan invoice lain sebagai pengganti. Biasanya invoice pengganti ini merupakan invoice biasa, namun sifatnya lebih permanen.
Baca juga: Apa itu Capital Expenditure? Berikut Pengertian Lengkapnya
Contoh Faktur yang Bisa Ditemukan
Untuk contoh invoice ini ada banyak sekali yang bisa ditemukan di masyarakat. Karena seperti yang diketahui bahwa invoice ini memiliki beragam jenis yang berbeda untuk keperluan yang berbeda. Meskipun seperti itu, kali ini akan diberikan dua contoh invoice.
Keduanya adalah invoice yang kosong, dan juga invoice yang sudah di isi seperti di bawah ini.
Download eBook Panduan dan Template Pembukuan Sederhana dengan Excel untuk Bisnis Kecil
Kesimpulan
Jadi itulah tadi pembahasan lengkap tentang faktur. Intinya invoice adalah hal yang sangat penting keberadaannya, terutama dari segi fungsinya, jenisnya dan contohnya dalam bisnis.
Faktur sendiri sebenarnya bisa menjadi bukti dalam kegiatan ekonomi yang terjadi, baik itu faktu pembelian dan invoice penjualan.
Jika Anda pemiliki usaha yang terbiasa tidak menggunakan invoice dalam proses penjualan produk yang Anda pasarkan, maka hal ini adalah hal yang sangat keliru, terutam jika nilai barang yang Anda jual bisa terbilang tinggi.
Dengan menggunakan faktur, setiap transkasi yang Anda lakukan berkekuatan hukum yang mengikat sesuai kesepakatan atau aturan yang tertera di invoice tersebut.
Bagi Anda yang saat ini masih membuat faktur dan melakukan pembukuan secara manual, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur otomasi dan kostumisasi pembuatan invoice seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi yang memiliki fiturt terbaik di Indonesia, tidak hanya fitur pembukuan yang lengkap, dengan menggunakan Accurate Online Anda juga bisa mendapatkan fitur penghitungan dan pelaporan pajak, otomasi pembuatan faktur, payroll, penghitungan aset, pengelolaan stok, dan masih banyak lagi.
Jadi, apalagi yang masih Anda ragukan? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama sebulan melalui tautan pada gambar di bawah ini: