Poin penting
- Days sales outstanding adalah rasio yang menilai rata-rata harian pada sebuah bisnis dalam mengumpulkan piutang dari penjualan kredit.
- DSO berfungsi untuk membantu memantau efektivitas penagihan, mengendalikan cash flow, menilai kinerja tim penagih, serta monitoring kesehatan keuangan.
- Penilaian DSO bisa dilihat dari rendah atau tingginya nilai yang dimiliki, DSO yang rendah berarti arus kas perusahaan lancar dan penagihan piutangnya efektif, sedangkan DSO yang tinggi harus diwaspadai karena berisiko pada likuiditas perusahaan.
- Untuk menghitung DSO Anda dapat menggunakan rumus DSO = (Piutang usaha ÷ Total penjualan kredit) × Jumlah hari dalam periode.
Days sales outstanding adalah rasio keuangan yang menunjukkan jumlah rata-rata harian yang diperlukan perusahaan dalam mengumpulkan piutang.
Hal ini berkairan erat dengan pendapatan perusahaan dan peluang perusahaan dalam menggunakan dana tersebut untuk diinvestasikan ke dalam bisnisnya.
Semakin rendah nilai yang dihasilkan, maka akan semakin baik bagi perusahaan. Begitu pun sebaliknya, ketika nilai yang dihasilkan tinggi, maka perusahaan beresiko mengalami permasalahan pada arus kas keuangannya.
Lantas, bagaimana cara menghitung days sales outstanding? Artikel berikut ini akan menjawabnya beserta contoh kasusnya.
Namun sebelum itu, mari pahami lebih dulu pengertian terkait days sales outstanding.
Apa itu days sales outstanding?
DSO atau days sales outstanding adalah pengukuran jumlah rata-rata harian yang diperlukan perusahaan dalam penjualan kredit yang nantinya diubah menjadi uang tunai.
DSO dapat dihitung dengan membagi total piutang selama jangka waktu tertentu dengan total penjualan kredit bersih, yang kemudian dikalikan dengan jumlah hari dalam periode waktu tersebut.
Jangka waktu yang digunakan untuk mengukur DSO bisa berupa bulanan, triwulanan, hingga tahunan.
Peran utama days sales outstanding adalah memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan dalam mengelola penjualan kreditnya.
Semakin tinggi nilai DSO, maka semakin besar pula uang yang terikat di pelanggan.
Perusahaan harus siap menghadapi resiko gagal bayar yang meningkat karena semakin lamanya pembayaran piutang. Semakin lama waktu perusahaan dalam mengumpulkan piutang, maka semakin sedikit kas masuk yang tersedia di perusahaan.
Hal ini dapat menganggu likuiditas perusahaan yang berguna untuk membayar hutang jangka pendek.
Kenaikan DSO pun memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang salah. Di mana perusahaan mungkin terlalu mudah atau ‘lunak’ dalam memberikan kredit dibandingkan kompetitornya.
Alasan lain yang membuat nilai days sales outstanding menjadi tinggi adalah seperti manajemen faktur yang buruk hingga kepuasan pelanggan yang menurun sehingga enggan untuk memenuhi kewajibannya tepat waktu.
Baca juga: Contoh Laporan Arus Kas: Fungsi, Manfaat, Cara Membuatnya
Tujuan dan pentingnya menghitung DSO bagi bisnis
Menghitung DSO sangat penting untuk membantu memahami seberapa cepat bisnis Anda untuk bisa mengubah penjualan kredit menjadi kas.
Berikut beberapa fungsi utama perhitungan DSO bagi bisnis:
1. Mengukur efektivitas penagihan piutang
DSO akan menunjukkan berapa rata-rata harian yang dibutuhkan bisnis untuk menagih dan menerima pembayaran dari pelanggan setelah penjualan dilakukan secara kredit.
Semakin rendah DSO, maka akan semakin cepat juga perusahaan dalam mendapatkan uang dari piutang.
2. Mengendalikan arus kas (cash flow)
Dengan mengetahui DSO, bisnis bisa memantau kelancaran arus kas.
DSO yang tinggi bisa menjadi alarm bahwa kas masuk dari penjualan tertunda, sehingga dapat mengganggu operasional dan pembayaran kewajiban.
3. Evaluasi kinerja tim penagihan
DSO digunakan sebagai tolak ukur kinerja divisi penagihan. Jika DSO bisnis Anda cenderung meningkat, berarti penagihan pada bisnis Anda kurang efektif atau ada pelanggan yang sering menunda pembayaran.
4. Menilai kesehatan keuangan bisnis
Perusahaan dengan DSO yang rendah biasanya lebih sehat secara finansial, karena piutang lebih cepat berubah menjadi kas. Sebaliknya, DSO yang tinggi berisiko menyebabkan masalah likuiditas.
5. Dasar pengambilan keputusan
Data DSO akan membantu Anda dalam menentukan kebijakan kredit, menetapkan syarat pembayaran, atau bahkan mengevaluasi hubungan dengan pelanggan yang sering terlambat bayar.
Baca juga: Memahami Sistem Akuntansi Penjualan Kredit: Landasan Penting bagi Efisiensi Bisnis
Penafsiran nilai DSO
Hasil dari nilai DSO akan memberikan gambaran tentang seberapa cepat bisnis Anda dalam mengumpulkan pembayaran dari pelanggan, sehingga sangat penting sekali untuk dipahami implikasinya.
1. DSO Rendah
Nilai days sales outstanding yang rendah mengindikasikan bahwa perusahaan Anda mampu menagih piutang dari pelanggan dengan cepat.
Artinya, arus kas Anda tetap lancar dan likuiditas perusahaan Anda berada dalam kondisi sehat.
DSO yang rendah biasanya menjadi indikator bahwa proses penagihan Anda efektif dan syarat pembayaran yang diterapkan tidak terlalu longgar.
2. DSO Tinggi
Nilai days sales outstanding yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan Anda membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menerima pembayaran dari pelanggan.
DSO tinggi juga menandakan proses penagihan yang lambat, potensi masalah arus kas, dan bisa menyebabkan likuiditas bermasalah.
Hal ini dapat disebabkan oleh prosedur penagihan yang kurang efisien atau kebijakan kredit yang terlalu longgar, sehingga pelanggan jadi sering menunda pembayaran.
Jadi, berapa nilai DSO yang bagus bagi bisnis?
Tidak ada angka DSO yang “pasti bagus” untuk semua industri, tolak ukur DSO (days sales outstanding) ini berbeda-beda, tergantung pada bidang usaha dan kebijakan kredit perusahaan. Namun, secara umum:
- DSO di bawah 30 hari: Biasanya dianggap sehat untuk banyak bisnis B2B dan ritel, yang menggambarkan pembayaran di dalamnya berjalan lancar.
- DSO 30–45 hari: Masih tergolong wajar di banyak sektor, tergantung syarat kredit yang diberikan.
- DSO di atas 45 hari: Umumnya dianggap tinggi, berpotensi menimbulkan masalah arus kas, dan perlu diperhatikan lebih lanjut.
Namun, beberapa industri tertentu (misal konstruksi atau proyek jangka panjang) bisa saja memiliki DSO yang lebih tinggi sebagai standar.
Untuk itu, Anda harus selalu membandingkan DSO Anda dengan nilai rata-rata industri sejenis untuk penilaian yang lebih akurat.
Baca juga: Pastikan Arus Kas Aman Dengan Mengoptimalkan DSO Pada Bisnis
Rumus days sales outstanding
Komponen yang dibutuhkan untuk menghitung days sales outstanding adalah nilai piutang usaha dan penjualan kredit.
Nilai piutang dapat ditemukan dalam neraca, tepatnya di bagian aset lancar.
Sedangkan untuk penjualan kredit, beberapa analis menggunakan alternatif berupa angka penjualan atau pendapatan di laporan laba rugi.
Jika sudah didapatkan semua nilainya, maka Anda hanya perlu memasukkannya ke dalam rumus berikut.
DSO = Piutang Akun : Total Penjualan Kredit x Jumlah Hari dalam Suatu Periode
Apabila periode waktu yang digunakan adalah satu bulan, maka penerapan rumusnya adalah sebagai berikut.
DSO = Piutang Akun : Total Penjualan Kredit x 30
Begitu pun ketika periode waktu yang digunakan adalah satu tahun, maka penerapan rumusnya adalah sebagai berikut.
DSO = Piutang Akun : Total Penjualan Kredit x 365
Adapun beberapa analis terkadang menggunakan angka 360 hari daripada 365 hari. Namun, Anda pun bisa menggunakan jumlah hari operasi bisnis secara normal dalam setahun.
Baca juga: Mengenal Days Inventory Outstanding dan Cara Menghitungnya
Cara menghitung days sales outstanding
Untuk lebih memudahkan Anda dalam menerapkan rumus dari days sales outstanding, berikut ini kami sudah menyediakan dua contoh kasus perhitungannya untuk periode bulanan dan periode tahunan.
1. Contoh Kasus untuk Periode Bulanan
PT Karsa Gemilang memiliki pendapatan atas penjualan untuk periode Juli 2021 senilai Rp50.000.000.
Di mana penjualan tunainya ialah sebesar Rp30.000.000 dan penjualan kreditnya senilai Rp20.000.000.
Dalam nominal penjualan kredit tersebut, tercatat angka sebesar Rp12.000.000 untuk saldo piutang akhir bulan.
Maka, perhitungan nilai days sales outstanding-nya adalah:
DSO = Piutang Akun : Total Penjualan Kredit x 30
DSO = Rp12.000.000 : Rp20.000.000 x 30
DSO = 18
Berdasarkan perhitungan tersebut, PT Karsa Gemilang memiliki rata-rata hari sebanyak 18 hari untuk dapat mengumpulkan seluruh piutang.
Angka tersebut dinilai rendah dan cenderung baik, sesuai dengan anggapan umum bahwa nilai DSO di bawah 45 dianggap rendah.
Namun, perhitungan ini juga tergantung pada jenis bisnis atau usaha yang sedang dijalani.
2. Contoh Kasus untuk Periode Tahunan
PT Cahaya Insani membukukan laporan keuangan atas penjualan untuk periode tahun 2021 sebesar Rp5 miliyar.
Penjualan tunai yang dicatatkan ialah sebesar Rp4 miliyar dan penjualan kreditnya sebesar Rp1 miliyar.
Dalam penjualan kredit tersebut, tercatat pula angka saldo piutang sebesar Rp400 juta. Maka, perhitungan DSO-nya adalah sebagai berikut:
DSO = Piutang Akun : Total Penjualan Kredit x 30
DSO = Rp400.000.000 : Rp1.000.000.000 x 365
DSO = 146
Jika berdasarkan pada anggapan umum bahwa nilai di bawah 45 adalah rendah, maka nilai DSO yang dimiliki oleh PT Cahaya Insani, yakni sebesar 146, merupakan pertanda kurang baik. Kenapa? Karena perusahaan tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengumpulkan seluruh piutangnya.
Baca juga: Days Payable Outstanding (DPO): Pengertian, Rumus, dan Faktor Penentunya
Perbedaan DSO dengan DPO dan DIO
Meskipun terdengar serupa, terdapat banyak perbedaan diantara ketiganya, berikut ini adalah penjelasannya:
-
Days Sales Outstanding (DSO)
DSO akan mengukur berapa lama rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh bisnis untuk menerima pembayaran dari pelanggan setelah melakukan penjualan secara kredit. DSO yang lebih rendah artinya piutang yang lebih cepat berubah menjadi kas.
-
Days Payable Outstanding (DPO)
DPO berfungsi untuk menghitung rata-rata lama waktu yang dibutuhkan oleh bisnis untuk membayar utang ke pemasok setelah menerima barang atau jasa.
Nilai DPO yang lebih tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut cenderung menunda pembayaran ke supplier, sehingga kas bisa digunakan lebih lama.
-
Days Inventory Outstanding (DIO)
DIO dihitung untuk mengukur rata-rata jumlah harian produk yang disimpan dalam persediaan sebelum akhirnya terjual.
DIO yang lebih kecil artinya stok cepat terjual dan manajemen persediaan dinilai efisien.
Baca juga: Faktur Penjualan Kredit: Komponen, Cara Buat, & Contohnya
Penutup
Jadi, days sales outstanding adalah mengukur jumlah rata-rata harian yang dibutuhkan perusahaan dalam mengumpulkan seluruh piutang perusahaan.
Fungsi utama dari days sales outstanding adalah sebagai penggambaran tentang bagaimana perusahaan mengelola penjualan kreditnya.
Semakin rendah nilai yang dihasilkan dari perhitungan tersebut, maka akan baik pula bagi perusahaan karena dapat mengumpulkan piutang yang dimilikinya dalam waktu cepat.
Adapun bagi perusahaan, menghitung DSO setiap periode tertentu dapat membantu untuk memantau kondisi perusahaan dan secepat mungkin mengidentifikasi masalah serta menemukan solusi untuk memperbaikinya.
Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online untuk melihat dengan jelas arus yang mengalir dalam kas perusahaan dan faktur apa yang belum dibayar.
Pasalnya, Accurate Online menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan, akuntansi dan bisnis, beserta segala fitur dan keunggulan di dalamnya.
Proses manajemen aset dan properti, rekonsiliasi transaksi, hingga beberapa kebutuhan lain terkait operasional bisnis pada akhirnya akan menjadi lebih mudah, cepat, dan otomatis.
Tertarik untuk menggunakannya? Jika iya, silahkan klik banner di bawah ini atau silakan coba dulu selama 30 hari, Gratis!
Referensi:
- Understanding Days Sales Outstanding (DSO): Key Calculation and Applications
- Days sales outstanding – Wikipedia







