Jenis-jenis Anggaran yang Harus Dimiliki Perusahaan

oleh | Sep 19, 2024

source envato.

Salah satu ciri perusahaan yang baik adalah perusahaan yang mempunyai anggaran perusahaan untuk membantu merencanakan dana untuk aktivitas perusahaan.

Dengan begitu, pihak perusahaan akan lebih mudah dalam merencanakan berbagai estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung kegiatan bisnis tersebut.

Namun sebelum melakukan perancangan anggaran, Anda harus mengetahui jenis-jenis anggaran terlebih dahulu.

Proses penyusunan anggaran perusahaan sangat penting untuk bisa memperkirakan dana yang digunakan oleh perusahaan yang nantinya akan diproses menjadi aset atau produk untuk mendukung terwujudnya visi dan misi perusahaan.

Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan pada Anda tentang berbagai jenis anggaran serta pengertiannya yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan. Berikut ini adalah ulasannya.

Pengertian Anggaran

Pengertian anggaran secara umum adalah suatu proses perencanaan perusahaan atau organisasi yang dibuat secara terpadu dan dijelaskan oleh pihak finansial pada satu periode atau jangka waktu tertentu yang sudah disepakati.

Anggaran juga seringkali disebut sebagai rencana keuangan karena dibuat dan dinyatakan dalam bentuk finansial.

Anggaran dalam perusahaan merupakan suatu proses untuk bisa merencanakan dan mengendalikan keuangan sebagai bentuk estimasi perusahaan.

Suatu perusahaan wajib mempunyai perencanaan anggaran sebagai upaya untuk memantau laju pertumbuhan ekonomi internal perusahaan tersebut.

Disisi lain, anggaran mempunyai manfaat dan tujuan yang penting dalam sebuah perusahaan yang pada umumnya disusun pada periode awal tahun dalam jangka waktu satu tahun atau lebih.

Baca juga: Pentingnya Membuat Penganggaran Perusahaan

Fungsi Anggaran Perusahaan

Fungsi anggaran perusahaan mencakup beberapa aspek penting dalam pengelolaan keuangan dan operasional bisnis.

Berikut adalah beberapa fungsi utama dari anggaran perusahaan:

1. Perencanaan Keuangan

Anggaran membantu perusahaan merencanakan alokasi sumber daya keuangan untuk berbagai kegiatan operasional, proyek, dan investasi yang diperlukan selama periode tertentu.

2. Pengendalian Keuangan

Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian untuk membatasi pengeluaran dan memastikan bahwa dana yang dikeluarkan tidak melebihi jumlah yang telah dianggarkan.

3. Evaluasi Kinerja

Dengan membandingkan hasil aktual dengan anggaran yang telah disusun, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja departemen atau unit bisnis dan menilai efisiensi serta efektivitas penggunaan sumber daya.

4. Pengambilan Keputusan

Anggaran menyediakan data keuangan yang membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat terkait alokasi dana, pemangkasan biaya, atau investasi baru.

5. Koordinasi dan Komunikasi

Anggaran memfasilitasi koordinasi antar-departemen dalam organisasi, sehingga semua unit kerja memahami alokasi dana dan tujuan yang harus dicapai, serta bekerja secara sinergis.

Baca juga: Anggaran Perusahaan: 4 Jenis, Fungsi, Contohnya  

Manfaat Anggaran Perusahaan

Manfaat dari anggaran perusahaan sangat penting dalam menjaga kestabilan dan efisiensi operasional perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:

1. Membantu Perencanaan

Anggaran memberikan panduan yang jelas mengenai alokasi sumber daya, sehingga perusahaan dapat merencanakan berbagai kegiatan operasional dan investasi dengan lebih terarah.

2. Pengendalian Pengeluaran

Anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengontrol pengeluaran agar tetap sesuai dengan rencana dan tidak melebihi batas yang telah ditetapkan, menghindari pemborosan.

3. Meningkatkan Efisiensi

Dengan anggaran, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan memastikan bahwa setiap departemen bekerja sesuai dengan anggaran yang ditetapkan.

4. Mendukung Pengambilan Keputusan

Data yang dihasilkan dari proses anggaran memberikan informasi penting bagi manajemen dalam membuat keputusan strategis yang lebih baik, seperti alokasi dana atau pemotongan biaya.

5. Memfasilitasi Evaluasi Kinerja

Anggaran memungkinkan perusahaan untuk membandingkan hasil keuangan aktual dengan target yang telah ditetapkan, sehingga kinerja bisnis dapat dievaluasi dan langkah perbaikan dapat diambil.

Baca juga: Cara Membuat dan Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Jenis-jenis Anggaran yang Harus Dimiliki oleh Perusahaan

jenis jenis anggaran perusahaan

ilustrasi jenis jenis anggaran. source envato

Setelah kita mengetahui pengertian anggaran secara umum dan menurut berbagai ahli di bidang ekonomi, maka saat ini kita harus mengetahui berbagai jenis anggaran yang harus dimiliki oleh perusahaan.

Jenis-jenis anggaran perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Anggaran Penjualan

Anggaran penjualan merupakan anggaran yang dibuat untuk memprediksi penjualan di masa yang akan datang dan di dalamnya berisi seluruh jenis barang yang akan dijual, harga, jumlah, waktu, dan tempat penjualan.

Pada umumnya, anggaran penjualan akan disusun berdasarkan proyeksi penjualan yang hendak diberikan oleh perusahaan.

Selain itu, anggaran penjualan juga biasanya dibuat dalam satu periode yang di dalamnya berisi rencara anggaran untuk satu periode.

Anggaran penjualan juga sering dianggap sebagai suatu anggaran utama dan dasar dari penyusunan jenis anggaran lainnya.

2. Anggaran Produksi

Anggaran produksi berisi tentang seluruh rencana unit perusahaan yang kelak hendak diproduksi dalam periode anggaran.

Anggaran produksi adalah landasan dari rencana anggaran yang di dalamnya ditentukan berdasarkan rencana penjualan atau persediaan yang sebelumnya sudah direncanakan seperti biaya dasar produksi, tenaga kerja, bahan baku, dan pabrik.

3. Anggaran Biaya Produksi

Mulyadi (2000) berpendapat bahwa anggaran produksi adalah suatu rencana dari berbagai biaya yang terjadi untuk bisa mengolah bahan baku menjadi produk yang siap jual.

Sedangkan Aliminsyah (2003) menjelaskan bahwa biaya produksi adalah rencana biaya produksi yang terjadi dalam kurun waktu satu periode tertentu di masa depan.

Umumnya, satu periode dalam penyusunan anggaran diartikan sebagai satu tahun anggaran.

Tahun tersebut dapat disusun melalui metode anggaran kontinyu atau anggaran perpetual, yaitu anggaran yang terperinci menjadi anggaran bulanan, dimana pada tiap anggaran bulan yang bersangkutan dan saldo akhir pada bulan itu sendiri.

4. Anggaran Biaya Bahan Baku

Anggaran biaya bahan baku adalah anggaran yang direncanakan secara lebih terperinci atas jumlah unit bahan mentah yang diperlukan untuk menyelenggarakan proses produksi selama periode yang akan datang.

Hal ini diperlukan sebagai suatu dasar untuk menyusun budget belanja bahan mentah dan budget biaya bahan mentah.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa bahan baku yang digunakan oleh suatu pabrik secara tradisional terbagi menjadi bahan langsung dan bahan tidak langsung.

Biasanya, bahan langsung merupakan bahan baku yang menjadi bagian terpadu dari bagian produksi dan bisa ditetapkan langsung menjadi harga pokok produk barang jadi.

5. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung

Pada prinsipnya, tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja di pabrik yang secara langsung terlibat pada seluruh proses produksi dan biayanya akan dikaitkan pada biaya produksi atau barang yang diproduksi.

Anggaran upah tenaga kerja langsung merupakan anggaran yang direncanakan secara detail tentang upah yang akan dibayarkan oleh tiap tenaga kerja langsung selama periode yang akan datang.

Di dalamnya nanti akan meliputi rencana tentang jumlah waktu yang memang dibutuhkan oleh para tenaga kerja langsung untuk bisa menyelesaikan unit yang akan diproduksi.

Tarif upah yang akan dibayar pada para pekerja langsung dan kapan waktunya mereka menjalankan proses produksi.

Dimana masing-masing dari mereka nantinya akan dikaitkan dengan jenis produksi yang akan dihasilkan, serta tempat dimana para pekerja langsung akan beroperasi.

6. Anggaran Overhead Pabrik

Anggaran overhead pabrik berisi tentang perencanaan biaya overhead pabrik selama periode anggaran dan bisa digunakan untuk laporan penyusunan anggaran kas serta laba-rugi.

Biasanya, anggaran ini akan meliputi berbagai biaya yang harus dikeluarkan dalam pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja tidak langsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi, sampai pada fasilitas lain yang dibutuhkan dalam suatu proses produksi.

Baca juga: Proses Penyusunan Anggaran: Tujuan, Siklus, Dasarnya

7. Anggaran Persediaan

Pada umumnya, anggaran persediaan akan memuat seluruh hal mengenai suatu persedian dalam periode tertentu.

Di dalamnya, perusahaan akan membuat perencanaan anggaran persediaan secara detail, mulai dari nilai persediaan dan jumlah persediaan yang masih tersedia dalam periode yang akan datang.

Disisi lain, anggaran persediaan yang dilakukan pada perusahaan manufaktur biasanya terdiri dari tiga jenis anggaran persediaan, yaitu material, barang setengah jadi, dan barang jadi.

8. Anggaran Program

Anggaran program merupakan anggaran operasional atau kegiatan perusahaan berdasarkan seluruh program utama perusahaan yang berbentuk jenis produk, seperti program pengembangan dan juga penelitian.

Anggaran ini dibuat untuk membantu perusahaan dalam menganalisa kesesuaian setiap program yang dijalankan perusahaan.

9. Anggaran Pertanggungjawaban

Anggaran pertanggungjawaban merupakan anggaran yang didalamnya terdapat anggaran operasional atau kegiatan perusahaan yang disusun berdasarkan pusat pertanggungjawaban perusahaan.

Umumnya, anggaran ini berfungsi sebagai alat pengendali yang digunakan untuk seluruh bagian manajer perusahaan.

10. Anggaran Pengeluaran Modal

Anggaran pengeluaran modal berisi tentang seluruh prediksi perubahan aktiva tetap oleh suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Anggaran ini dibuat atas dasar estimasi penjualan dan dimanfaatkan sebagai dasar penyusunan anggaran kas, overhead pabrik, dan biaya non produksi.

11. Anggaran Kas

Anggaran ini berisi tentang estimasi sumber dan penggunaan kas dalam kurun waktu tertentu.

Selain itu, anggaran ini juga berisi anggaran operasi dan anggaran pengeluaran modal, serta dimanfaatkan sebagai suatu dasar dalam menyusun anggaran neraca.

Sementara itu, anggaran ini juga sering dimanfaatkan untuk membantu menjaga likuiditas perusahaan.

12. Anggaran Laba-Rugi

Anggaran laba-rugi dibuat berdasarkan anggaran operasi yang didalamnya berisi prediksi laba-rugi perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

Selain itu, anggaran ini juga bisa dimanfaatkan untuk dasar perencanaan anggaran neraca.

13. Anggaran Neraca

Anggaran neraca merupakan anggaran yang di dalamnya berisi tentang rencana keuangan atau aktiva, utang, dan modal perusahaan di awal dan di akhir periode.

Anggaran neraca disusun berdasarkan hasil anggaran kas dan anggaran laba-rugi, serta dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam pembuatan anggaran perubahan posisi keuangan.

14. Anggaran Posisi Keuangan

Anggaran terakhir yang wajib dimiliki oleh sebuah perusahaan adalah anggaran posisi keuangan.

Anggaran ini berisi tentang suatu rencana perubahan utang, aktiva, dan modal perusahaan selama periode anggaran ditetapkan.

Dalam menyusun anggaran posisi keuangan, pihak perusahaan bisa melihat hasil anggaran neraca yang sebelumnya telah dibuat.

15. Anggaran Operasional

Anggaran Operasional adalah anggaran yang digunakan untuk merencanakan dan mengontrol pengeluaran yang terkait dengan kegiatan operasional sehari-hari perusahaan.

Pengeluaran yang termasuk dalam anggaran operasional meliputi biaya bahan baku, gaji karyawan, biaya pemasaran, utilitas, dan biaya administrasi.

Anggaran ini membantu perusahaan menjaga keberlangsungan operasional tanpa gangguan dengan mengalokasikan dana untuk kebutuhan yang rutin dan langsung terkait dengan produksi atau layanan.

16. Anggaran Modal

Anggaran Modal adalah anggaran yang digunakan untuk perencanaan investasi jangka panjang, seperti pembelian aset tetap (bangunan, mesin, kendaraan) atau pengembangan proyek-proyek besar.

Anggaran ini berfokus pada pengeluaran yang berhubungan dengan peningkatan kapasitas, efisiensi, atau ekspansi perusahaan yang membutuhkan pengeluaran modal dalam jumlah besar.

Tujuan dari anggaran modal adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan dengan melakukan investasi yang menghasilkan keuntungan jangka panjang.

Baca juga: Pengertian Akuntansi Anggaran: Fungsi, Tugas, Contoh

Kesimpulan

Setiap anggaran dibuat dengan fungsi dan perannya masing-masing.

Jenis-jenis anggaran diatas harus dibuat dengan baik guna membantu perusahaan dalam mengontrol sistem finansial perusaahan dan untuk memudahkan laporan keuangan.

Selain itu, dalam merencanakan suatu anggaran, Anda juga membutuhkan laporan keuangan yang tepat dan akurat. Agar lebih mudah, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Di dalamnya, Anda bisa mendapatkan berbagai laporan keuangan Anda secara akurat dan mudah.

Selain itu, Anda juga bisa memantau laporan data keuangan Anda dimana saja dan kapan saja secara realtime.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait