Sebagai seorang pebisnis, apakah Anda sudah mengetahui perbedaan yang terdapat pada kas dan setara kas.
Dalam ilmu dasar akuntansi, keduanya adalah instrumen aset yang dikelola oleh perusahaan.
Akan lebih mudah untuk mengetahui kas dan setara kas bila Anda memahami siklus akuntansi perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
Umumnya, dalam kurun waktu bulanan atau selama masa periode akuntansi yang ditentukan oleh pihak perusahaan.
Di dalam laporan buku kas, Anda akan bisa mengetahui berapa nominal piutang dan juga nominal debit serta kredit yang dimiliki perusahaan secara detail.
Daftar Isi
Apa itu Kas dan Setara Kas?
Kas
Kas adalah salah satu bagian di dalam aset perusahaan yang paling mudah untuk dicairkan atau digunakan untuk bisa memenuhi kebutuhan perusahaan.
Kas juga adalah aset lancar. Bahkan, kas juga akan selalu berada di urutan paling atas di dalam laporan neraca keuangan.
Setelah itu, diikuti dengan akun piutang pendapatan suatu bisnis, serta akun lainnya dengan berdasarkan nominal likuiditas perusahaan.
Berdasarkan bentuknya, kas perusahaan bisa dalam bentuk uang kertas ataupun uang logam.
Selain itu, kas juga adalah sejumlah uang yang disimpan di lembaga keuangan bank agar pihak perusahaan bisa menggunakannya sewaktu-waktu ketika diperlukan.
Terdapat sejumlah biaya yang harus dibayar dimuka oleh perusahaan. Namun, umumnya perusahaan akan membagi kas menjadi dua golongan, yaitu uang yang tersimpan di kasir perusahaan, dan uang yang tersimpan di dalam lembaga keuangan bank.
Perusahaan akan menggunakan kas untuk digunakan belanja dan memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari perusahaan.
Biasanya, kas yang tersimpan di kasir perusahaan memiliki nominal yang relatif lebih kecil.
Baca juga: Pengertian Kas Menurut Para Ahli, Jenis, dan Karakteristiknya
Setara Kas
Setara kas adalah investasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam kurun waktu singkat dan mudah untuk dicairkan ataupun digunakan oleh perusahaan.
Setara kas juga dikenal sebagai investasi jangka pendek, karena setara kas adalah kas yang sangat mendekati tenggat waktu pembayaran perusahaan. sehingga, akan hampir tidak mempunyai risiko apapun atas adanya perubahan bunga uang.
Setara kas bisa dilihat dari jangka waktu atau kurun waktunya, contohnya seperti dalam kurun waktu 3 bulan, 2 bulan, atau satu bulan.
Beberapa perusahaan banyak yang menjadikan satu antara kas dan investasi secara sementara.
Hal tersebut bisa dilihat dengan mudah dari laporan neraca atau laporan posisi keuangan perusahaan.
Sehingga, bila nantinya terdapat suatu kasus, perusahaan bisa menjelaskan dan melaporkan nominal investasi dengan cara mencantumkan angka dalam kurung yang berada di dalam laporan keuangan.
Baca juga: Setara Kas adalah Instrumen Investasi Jangka Pendek, Apa Bedanya dengan Kas?
Peran Penting Kas dan Setara dalam Perusahaan
Kas dan setara kas merupakan komponen krusial dalam manajemen keuangan perusahaan karena mencerminkan tingkat likuiditas yang dimiliki.
Keduanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan menjaga kelangsungan operasional harian. Berikut peran pentingnya:
1. Menjaga Kelancaran Operasional
Kas dan setara kas digunakan untuk membayar kewajiban harian seperti gaji, pembelian bahan baku, sewa, dan tagihan utilitas.
Tanpa ketersediaan kas yang cukup, operasional perusahaan dapat terhenti.
2. Mengukur Likuiditas dan Stabilitas Keuangan
Ketersediaan kas dan setara kas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Posisi ini sering dijadikan tolok ukur kesehatan keuangan oleh investor dan kreditur.
3. Menghadapi Keadaan Darurat
Dalam situasi tak terduga seperti penurunan pendapatan, kenaikan biaya mendadak, atau krisis ekonomi, kas dan setara kas menjadi dana cadangan untuk menjaga kelangsungan bisnis.
4. Mendukung Investasi dan Pertumbuhan
Dengan kas dan setara kas yang memadai, perusahaan dapat menangkap peluang bisnis tanpa harus menunggu pembiayaan eksternal. Ini mendukung fleksibilitas dalam pengambilan keputusan investasi.
5. Membangun Kepercayaan Eksternal
Perusahaan dengan posisi kas yang kuat cenderung lebih dipercaya oleh pemasok, bank, dan investor karena dinilai memiliki kemampuan bayar yang baik.
Baca juga: Pengertian Rasio Likuiditas, Jenis-jenis Rasio, dan Cara Menghitungnya
Contoh Kas dan Setara Kas
Contoh Kas
Uang Tunai di Perusahaan
– Uang fisik yang tersedia di brankas atau kas kecil.
Saldo Rekening Giro di Bank
– Uang yang disimpan di rekening bank dan dapat digunakan sewaktu-waktu.
Cek yang Diterima dan Belum Dicairkan
– Cek yang masih dalam proses pencairan dan dapat segera digunakan. Hal ini seperti cek pribadi, cek kasir, cek sertifikat.
Wesel Bank atau Wesel Pos
– Surat bank atau pos yang digunakan dalam transaksi jual beli.
Contoh Setara Kas
Deposito Berjangka Jatuh Tempo ≤ 3 Bulan
– Investasi jangka pendek yang sangat likuid dan mudah dicairkan.
Surat Berharga Pasar Uang
– Seperti sertifikat Bank Indonesia (SBI) atau obligasi yang segera jatuh tempo.
Rekening Tabungan yang Siap Digunakan
– Meskipun bukan kas langsung, tetap dianggap setara kas jika bisa dicairkan segera tanpa penalti signifikan.
Reksa Dana Pasar Uang (dalam beberapa kasus)
– Jika sangat likuid dan memiliki risiko perubahan nilai yang sangat kecil.
Baca juga: Kas Kecil: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Dan Metode Yang Perlu Diketahui
Apa Perbedaan Kas dan Setara Kas?
Kas dan setara kas sama-sama merupakan aset lancar yang sangat likuid, namun keduanya memiliki perbedaan utama dalam bentuk dan sifat penggunaannya.
Kas adalah uang tunai yang tersedia langsung untuk digunakan dalam operasional, seperti uang di brankas, saldo rekening giro, dan cek yang belum dicairkan.
Sementara itu, setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid, dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, serta memiliki risiko perubahan nilai yang sangat kecil.
Contohnya seperti deposito jangka pendek, surat berharga yang segera jatuh tempo, atau reksa dana pasar uang.
Jadi, meskipun keduanya mudah dicairkan dan digunakan, kas merupakan bentuk uang siap pakai, sedangkan setara kas masih berupa aset yang bisa segera dikonversi menjadi kas tanpa kehilangan nilai.
Baca juga: Laporan Arus Kas: Fungsi, Manfaat, Cara Membuat, dan Contoh
Penutup
Demikianlah penjelasan singkat dari kami tentang kas dan setara kas. Jadi, saat kita membahas tentang laporan keuangan, di dalamnya terdapat laporan kas dan setara kas yang memerlukan tingkat ketelitian tinggi dan keahlian akuntansi yang memadai.
Tapi, tentu Anda akan kesulitan bila melakukan hal tersebut secara manual. Karena, akan banyak sekali memakan waktu dan juga rentan terjadi kesalahan.
Nah, solusinya adalah dengan menggunakan aplikasi bisnis khusus dari Accurate Online.
Aplikasi yang dibuat oleh anak bangsa ini dikembangkan dengan menggunakan teknologi cloud computing dan sudah dilengkapi dengan sistem keamanan yang tinggi.
Tampilan dashboard di dalamnya pun didesain dengan sangat sederhana. Sehingga, siapa saja bisa menggunakan dan mengakses Accurate Online secara aman, mudah, dan juga nyaman.
Dengan menggunakan aplikasi bisnis dari Accurate Online, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan.
Anda juga bisa melakukan rekonsiliasi bank secara otomatis, menggunakan smart invoicing, dan melakukan berbagai kegiatan akuntansi lainnya secara mudah hanya sekali klik.
Accurate online pun telah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul luar biasa yang akan membantu Anda dalam melakukan kegiatan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan barang dan bahan baku di gudang, menyelesaikan administrasi perpajakan tanpa telat, dan masih banyak lagi.
Dengan begitu, Anda bisa lebih mudah dalam mengelola dan mengembangkan bisnis secara mudah.
Lebih menariknya lagi, seluruh kelebihan dan fitur luar biasa yang dihadirkan oleh Accurate Online bisa Anda nikmati dengan mengeluarkan biaya investasi yang sangat terjangkau, yaitu sekitar 200 ribuan saja perbulan.
Bila Anda masih juga ragu dalam menggunakan Accurate Online, tenang saja. Karena, kami akan memberikan kesempatan pada Anda untuk mencoba seluruh kelebihan dan fitur luar biasa dari Accurate Online selama 30 hari gratis dengan hanya klik banner di bawah ini.