Akuntansi Manajemen : Pengertian, Penerapan, Fungsi, dan Ruang Lingkupnya
Akuntansi manajemen merupakan salah satu hal yang penting bagi perusahaan atau bisnis. Semua yang berhubungan dengan perencanaan manajemen akan berdasarkan data ini.
Proses akuntansi ini bertujuan untuk menyajikan segala bentuk laporan sebagai satuan usaha dalam kepentingan pihak internal dalam melaksanakan proses manajemen.
Hal tersebut terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan & pengendalian. Ada banyak ahli yang telah mengartikan tentang proses akuntansi ini.
Daftar Isi
Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli
1. Charles T. Homgren (1993:4)
Yang dikutip dari Situs FEB Universitas Medan Area, Akuntansi manajemen merupakan sebuah proses identifikasi, penyiapan, pengukuran, akumulasi, analisa, dan penafsiran.
Serta komunikasi mengenai informasi yang dapat membantu eksekutif dalam memenuhi tujuan perusahaan.
2. RA Supriyono (1993:8)
RA Supriyono mengatakan akuntasi manajemen berdasarkan Management Accounting Practices (MAP) komite yang dibentuk oleh National Association of Accountants (NAA).
Bahwa akuntansi manajemen ialah suatu proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan data, analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi finansial yang digunakan manajemen untuk sebuah perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi atau peusahaan.
Serta menjamin ketepatan penggunaan sumber dan pertanggungjawaban atas segala sumber tersebut.
Dalam akuntansi manajemen juga terdiri dari penyiapan laporan finansial untuk kelompok-kelompok non manajemen seperti para kreditur, pemegang saham, penguasa perpajakan dan lembaga-lembaga lain.
3. Halim dan Supomo (2000:3)
Akuntansi manajemen merupakan kegiatan atau proses yang menghasilkan informasi dalam bentuk keuangan bagi manajemen untuk pengambilan sebuah keputusan ekonomi dalam menjalankan fungsi manajemen.
4. Mulyadi (2001:2)
Menurut Mulyadi, Akuntansi manajemen merupakan suatu informasi keuangan yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen yang digunakan terutama oleh pengguna intern suatu organisasi.
Baca juga : Membahas Secara Lengkap Apa itu Goodwill dalam Akuntansi
Penerapan Akuntansi Manajemen
Berikut akan dicontohkan penerapan akuntansi manajemen dalam proses pengambilan keputusan jangka pendek.
Nilai dari sebuah informasi dalam proses pengambilan keputusan adalah sangat berharga, karena hanya dengan informasi yang baik dan benar seorang manajer dapat mengambil keputusan yang menguntungkan bagi perusahaan pada masa yang akan datang.
Pada umumnya pengambilan keputusan akan lebih baik jika didasarkan atas analisa dan penilaian yang cermat dari pada keputusan yang hanya didasarkan atas intuisi.
Keputusan jangka pendek yang sering diambil oleh pimpinan perusahaan apakah membuat sendiri jenis produk dan membeli dari perusahaan lain.
Sebagai contoh Pimpinan PT. INKA dihadapkan pada persoalan apakah membuat sendiri suku cadang atau membeli dari supplier lain.
Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah 100.000, sedangkan laporan produksi yang diperhitungkan untuk menghasilkan kebutuhan suku cadang tersebut adalah sebagai berikut
PT. INKA
Laporan Biaya Produksi
Biaya | Biaya Total Perbuah (Rp) | Total 100.000 Buah (Rp) |
---|---|---|
Biaya bahan baku | 5 | 500.000 |
Biaya upah langsung | 10 | 1.000.000 |
Biaya overhead pabrik variabel | 3 | 300.000 |
Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan | 4 | 400.000 |
Biaya overhead pabrik terhindarkan | 5 | 500.000 |
Total biaya produksi | 27 | 2.700.000 |
PT. INKA mendapat tawaran dari perusahaan lain untuk membeli suku cadang dengan kualitas yang sama dengan harga Rp.25 per buah.
Tindakan yang dilakukan pimpinan PT. INKA adalah menginstruksikan kepada staf akuntan manajemennya untuk mengadakan analisa terhadap tawaran tersebut.
Dari analisa yang dilakukan akuntan manajemen ini pimpinan perusahaan dapat mengambil keputusan membeli suku cadang tersebut atau tetap memproduksi sendiri.
Misalnya dalam pengambilan keputusan ini fasilitas-fasilitas untuk memproduksi suku cadang tersebut dianggap tetap menganggur jika alternatif membeli dari luar di pilih.
Sehubungan dengan masalah ini, informasi biaya yang perlu dipertimbangkan adalah biaya terhindarkan yang merupakan biaya relevan.
Meskipun secara sepintas lebih menguntungkan bagi PT. INKA untuk membeli suku cadang dari luar.
Karena harga beli dari perusahaan lain (Rp.25 perbuah) lebih rendah Rp.2 per buah bila dibandingkan dengan membuat sendiri (Rp.27 per buah), tetapi dasar analisanya tidak sedemikian sederhananya
Baca juga : Ingin Menjadi Akuntan Publik? Ketahui Lebih Jauh Peran Akuntan Publik
Fungsi Akuntansi Manajemen
Berikut adalah fungsi Akuntansi Manajemen bagi perusahaan:
1. Alat Analisa untuk Pengambilan Keputusan
Fungsi yang pertama adalah sebagai dasar pengambilan keputusan. Baik keputusan yang berhubungan dengan data kuantitatif maupun data kualitatif.
Akuntansi sendiri sangat dibutuhkan karena di sana terdapat informasi data yang penting bagi perusahaan.
Terutama yang berhubungan dengan strategi kepemimpinan selanjutnya yang tentunya harus bersandar pada data perusahaan yang valid.
2. Sistem Informasi untuk Pihak Eksternal
Akuntansi manajemen diberlakukan semata untuk semua unsur yang ada di dalam unit usaha atau perusahaan. Baik ia unsur internal perusahaan maupun eksternal seperti penyandang dana, investor dan selainnya.
Maka dari itu, laporan keuangan adalah bagian penting dari akuntansi manajemen sekalipun non manajemen praktis. Karena ada pertanggungjawaban dari pihak perusahaan terhadap stake holder yang bergabung dengan perusahaan.
Selain itu, aliran dana juga menjadi perhatian dalam manajemen semata untuk menganalisis kondisi dana tersebut selama berada di perusahaan.
Sehingga nantinya pihak eksternal perusahaan bisa menjalin kerja sama selanjutnya atau menarik dananya dari perusahaan.
3. Sumber Data dan Informasi Keuangan yang Relevan
Jenis akuntansi ini juga berfungsi untuk menyediakan data-data keuangan yang valid. Karena nantinya, laporan dari sana yang akan dijadikan sumber data baik dalam perencanaan anggaran ke depan maupun action-nya.
Nah, jika laporan akuntansi terbentuk, tentu itu bisa dijadikan dasar biaya operasional perusahaan.
Tentunya harus divalidasi terlebih dahulu atas dasar kesepakatan bersama antara internal dan eksternal perusahaan.
3. Sumber Informasi untuk Pertanggungjawaban Masing-masing Tingkat Manajemen
Di dalam perusahaan semua divisi dan bidang memiliki tanggung jawab sama besar sesuai dengan opsi dari pekerjaannya masing-masing.
Proses akuntansi ini dibutuhkan sebagai sumber informasi untuk mendukung kerja bidang-bidang tersebut.
Tak hanya untuk kepentingan pribadi divisi, tetapi juga data bisa disinergikan dengan divisi atau bidang-bidang yang lain. Sehingga terjalin kerjasama yang bagus, terencana dan konsisten.
4. Mengukur dan Monitoring terhadap Kinerja Perusahaan
Seusai dengan opsi tugasnya, manajemen adalah melakukan tindakan pengawasan atas aktivitas perusahaan. Proses akuntansi ini juga berfungsi sama.
Sedangkan salah satu materi yang dijadikan dasar pengawasan adalah data-data keuangan. Pengawasan sendiri dilakukan semata untuk mencari bahan evaluasi.
Karena dari controlling bisa terlihat mana strategi yang berjalan atau terhenti dan tidak berkembang.
Tak hanya itu dengan adanya evaluasi berbasis akuntansi manajemen, maka bisa ditentukan langkah-langkah ke depan.
Bagaimana sekiranya penjualan di periode yang akan datang lebih baik dibandingkan yang sekarang.
5. Koordinasi Berbagai Kegiatan Perusahaan
Fungsi lainnya adalah sebagai bahan koordinasi kegiatan perusahaan. Karena sejatinya setiap aktivitas di dalam unit usaha, berjalan terpisah. Nah di dalam data-data manajemen tersimpan history yang justru tersambung.
Sudah dijelaskan pula di awal kalau antar divisi bisa saling bersinergi. Tentunya mereka membutuhkan data agar tidak saling berbenturan satu sama lain.Data yang semua divisi perlukan akan tersedia dalam laporan akuntansi.
6. Sebagai Arsip Audit
Terkadang ada hal yang menimpa perusahaan yang membutuhkan segala bentuk transaksi keuangan perlu dilakukan audit oleh pihak terkait.
Akuntansi manajemen sejatinya juga bisa dijadikan arsip untuk mempermudah proses tersebut. Oleh karena itu, opsi ini harus benar-benar tertangani dengan baik.
Minimal petugas yang diberikan wewenang memang memiliki kompetensi di bidang itu.
Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap
Ruang Lingkupnya
Setelah mengetahui fungsi akuntansi manajemen, maka berikut ini akan dijelaskan tentang ruang lingkup akuntansi manajemen. Ini dia ruang lingkup yang dimaksud:
1. Manajer Produksi
Ruang lingkup yang pertama adalah manajer produksi. Seorang manajer produksi memang harus memegang laporan ini. Karena hampir semua informasi yang ada di dalamnya dibutuhkannya.
Seorang manajer produksi membutuhkan rincian detil yang terkait dengan biaya harga produk produksi.
Termasuk di dalamnya semisal total biaya produksi, biaya unit dan biaya tenaga kerja langsung. Ini semuanya ada di dalam akuntansi manajemen.
2. Manajer Keuangan
Ruang lingkup yang kedua adalah manajer keuangan. Yang mana seorang manajer keuangan pasti menerapkan akuntansi manajemen.
Karena dari sana mereka akan mendapatkan rincian terkait dengan informasi beban biaya, tingkat pengembalian investasi dan selainnya.
3. Manajer Pemasaran
Ruang lingkup akuntansi manajemen yang ketiga adalah manajer pemasaran. Karena tentunya, bidang ini tidak mungkin bisa menentukan strategi pemasaran, jika rincian biaya tidak valid apalagi salah.
Selain itu dengan berdasarkan pada laporan akuntansi manajemen, maka bisa ditentukan berupa kebutuhan biaya pemasaran yang harus dialokasikan. Termasuk berada diskon yang harus diberikan kepada konsumen.
Baca juga : Manajemen Biaya: Pengertian, Konsep, Macam, dan Alurnya
4. Manajemen Puncak
Manajemen puncak juga ruang lingkup akuntansi yang tidak boleh dilupakan. Karena mereka juga membutuhkan informasi perusahaan sebagai bahan kajian untuk menentukan kebijakan strategis berikutnya.
Bisa dibilang kerja manajemen puncak ini lebih rinci lagi. Bahkan dari sinilah penyusunan anggaran, ekspansi usaha serta peluang investasi dijalankan dan dimulai. Maka dari itu, akuntansi manajemen adalah opsi yang memang sangat penting.
5. Investor Perusahaan
Mungkin juga perlu dimasukkan ke dalam ruang lingkup akuntansi manajemen adalah investor perusahaan.
Karena mereka juga perlu mempelajari potensi keuntungan dari uang yang mereka simpan di unit usaha.
Sekalipun demikian perlu dilakukan koordinasi terlebih dahulu, apakah semua informasi perusahaan perlu diberitahukan pada investor. Ini wewenangnya ada pada pihak pimpinan.
Baca juga: Laporan Keuangan: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya Untuk Bisnis Anda
Kesimpulan
Dengan mengetahui secara lengkap tentang akuntansi manajemen dan menerapkan pada bisnis Anda, tentunya ini akan membuat seluruh pelaporan keuangan usaha lebih ter-rencana dan terdistribusi dengan baik kepada seluruh bagian manajemen bisnis Anda.
Untuk kemudahan dalam proses penyampaian data keuangan pada keseluruhan manajemen, departemen, dan divisi Anda bisa menggunakan software yang memiliki fitur multi departemen seperti Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online.
Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa dengan mudah mengelola alur keuangan dan pembukuan seluruh departemen, proyek, dan cabang dimanapun dan kapanpun Anda mau.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia.
Tertarik menggunakan Accurate Online? Anda bisa mencoba Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: