Apa itu Profit and Loss? Dapatkan Penjelasannya Disini!
Terdapat banyak sekali arti dari profit and loss di zaman sekarang. Istilah tersebut bisa digunakan untuk kegiatan investasi, seperti investasi saham, atau digunakan pada laporan laba rugi keuangan perusahaan yang mencakup anggaran, pendapatan, dan pengeluaran yang terjadi dalam suatu bisnis dalam kurun waktu tertentu, seperti fiskal ataupun kuartal.
Di dalam laporan profit and loss ini berisi informasi terkait mampu atau tidaknya perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan cara meningkatkan pendapatan ataupun mengurangi anggaran yang keluar. Laporan laba rugi biasanya akan digambarkan dengan basis kas atau akrual.
Nah untuk Anda yang ingin mengerti tentang profit and loss, Anda bisa mendapatkan penjelasannya pada artikel di bawah ini.
Daftar Isi
Apa itu Profit and Loss?
Salah satu cara yang dilakukan oleh pebisnis ataupun pengusaha untuk bisa mengetahui semua kegiatan bisnis dalam suatu periode tertentu adalah laporan keuangan, yang mana didalamnya mencakup laporan laba rugi. Sama seperti namanya, dokumen ini berisi terkait keuntungan dan kerugian yang dialami oleh suatu perusahaan.
Secara umum, laporan keuangan di dalam satu periode akan mencatat seluruh kegiatan bisnis, seperti laporan perubahan modal atau ekuitas, laporan arus kas, laporan laba rugi, dan juga laporan neraca.
Laporan laba rugi ini biasanya dibuat pada akhir tahun ataupun akhir periode suatu perusahaan. tujuannya adalah agar bisa membantu perusahaan dalam menilai performa perusahaan. Cara ini juga dilakukan agar bisa membantu perusahaan dalam menentukan langkah dan juga strategi agar bisa dikerjakan dalam periode waktu selanjutnya.
Sirait (2014:20) menjelaskan bahwa laporan laba rugi adalah sebuah dokumen yang didalamnya berisi informasi performa perusahaan selama beroperasi dalam kurun waktu tertentu. Profit and loss ini pada dasarnya akan menjelaskan tentang pendapatan dan juga beban laba rugi perusahaan.
Baca juga: Apa Itu Standar Akuntansi Pemerintahan?
Cara Menganalisis Profit and Loss Statement
Pada umumnya, analisis laporan keuangan ini dilakukan oleh seorang analis ataupun akuntan profesional yang ditunjuk oleh perusahaan. Tujuan utamanya adalah agar bisa mengetahui kondisi keuangan dalam suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu, sehingga bisa menekan potensi terjadinya loss pada masa depan.
Lalu, bagaimana proses analisis laporan laba rugi? Secara umum, Anda bisa menganalisisnya dengan melakukan tahapan di bawah ini:
- Analisis horizontal yang dilakukan dengan cara membandingkan angka dari beberapa periode dengan cara melakukan perbandingan dalam sisi industri.
- Melihat margin yang ada, seperti margin operasi, margin laba kotor, margin laba bersih, dan lain sebagainya.
- Melakukan analisis tren dengan cara menilai metrik yang terjadi, apakah peningkatan atau penurunan.
- Tingkat pengembalian atas ekuitas ataupun ROE (return on equity), dan juga pengembalian aset atau ROI (return on assets)
- Menggunakan matrik penilaian.
Baca juga: Apa itu Prinsip Akuntabilitas? Ini Pengertian dan Berbagai Jenisnya!
Bentuk Lost and Profit Statement
Berdasarkan laman Investopedia, Lost and profit statement yang digunakan dalam suatu perusahaan terbagi menjadi dua jenis, yakni single step dan juga multiple step, berikut ini adalah penjelasannya:
1. Single Step
Untuk lost and profit statement dengan metode single step, setiap keuntungan dan pendapatan akan diposisikan dalam bagian awal, setelah itu akan diikuti dengan beban dan juga kerugian. Selisih yang terdapat pada keuntungan dan beban nantinya akan mampu menghasilkan laba operasional perusahaan.
2. Multiple Step
Jenis laporan multiple step ini akan memisahkan transaksi operasional dan non operasional, lalu membandingkan anggaran beban dengan pendapatan lain yang berkaitan. Keterangan laba operasional ini nantinya akan menghasilkan perbedaan kegiatan biasa dengan kegiatan yang tidak biasa atau insidentil.
Baca juga: Apa itu Lean Accounting? Ini Pengertian dan Penerapannya di Perusahaan!
Format Laporan Profit and Loss
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, terdapat dua cara yang bisa digunakan untuk membuat profit and loss statement, yakni dengan format single step atau menggunakan multiple step. Pembuatan setiap format tersebut bisa Anda lihat contohnya di bawah ini:
1. Laporan Profit and Loss Single Step
Pada format single step, semua total pendapatan dan juga keuntungan dari kegiatan operasional perusahaan harus ditempatkan pada bagian awal. Lalu diikuti dengan beban dan juga kerugian perusahaan.
Agar lebih mudah memahaminya, Anda bisa melihat format profit and loss statement dengan format single step di bawah ini:
2. Format Profit and Loss Statement Multiple Step
Di dalam profit and loss statement dengan menggunakan metode multiple step, terdapat pemisahan transaksi operasional perusahaan non operasional. Selanjutnya, biaya dan juga beban akan dibandingkan dengan pendapatan perusahaan.
Agar bisa lebih mudah lagi dalam memahaminya, silahkan perhatikan profit and loss statement dengan menggunakan metode multiple step di bawah ini:
Baca juga: Apa itu Financial Accounting? Ini Pentingnya Untuk Perusahaan Anda!
Penutup
Demikianlah penjelasan singkat dari kami tentang lost and profit statement atau laporan laba rugi. Nah, bila Anda kesulitan dalam membuat laporan laba rugi atau laporan keuangan yang lainnya, Anda bisa menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online.
Dengan menggunakan Accurate Online, maka Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat. Dengan begitu, Anda bisa lebih menghemat waktu dan biaya.
Selain itu, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur yang akan membantu Anda dalam mengelola kegiatan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan barang di gudang, menyelesaikan administrasi perpajakan, dan masih banyak lagi.
Tertarik untuk menggunakan Accurate Online? Silahkan klik tautan gambar di bawah ini untuk mencobanya selama 30 hari, Gratis!