Ingin Jualan Roti? Ini Peluang, Modal dan Tipsnya!

oleh | Sep 1, 2022

source envato.

Ingin Jualan Roti? Ini Peluang, Modal dan Tipsnya!

Ide jualan roti adalah salah satu ide bisnis kuliner yang cukup menjanjikan. Karena, selain bahan bakunya yang sangat banyak, minat masyarakat pada makanan ini pun terus-menerus mengalami peningkatan. Hal tersebut bisa dilihat dari banyaknya variasi roti yang terus bermunculan dan menjadi favorit banyak orang.

Nah, untuk Anda yang tertarik untuk memulai usaha jualan roti, maka Anda bisa menyimak terlebih dahulu peluang, modal dan tips jualan roti di bawah ini.

Peluang Bisnis Jualan Roti

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa roti adalah makanan pengganti roti yang banyak peminatnya. Roti bisa dikonsumsi saat sarapan, sebagai teman untuk minum kopi, atau sebagai solusi untuk mengganjal perut sebelum tiba waktu makan siang. Untuk Anda yang kurang suka untuk memakan nasi di malam hari, maka Anda juga bisa memilih roti.

Sebagai salah satu makanan ringan, roti menjadi makanan yang bisa dikonsumsi oleh berbagai jenis usia, mulai dari anak-anak, hingga orang tua. Selain itu, makanan yang dibuat dari bahan dasar tepung ini juga diperlukan dalam berbagai acara, mulai dari seminar, pengajian, arisan, sampai pernikahan.

Banyaknya minat serta kebutuhan masyarakat pada roti ini menunjukkan bahwa peluang dalam menjalankan bisnis ini masih bisa berkembang lebih besar. Untuk itu, jangan heran jika banyak orang yang mencoba menjalankan bisnis jualan roti.

Dalam beberapa tahun terakhir bahkan banyak artis yang ikut membuka bisnis toko kue di sejumlah kota, seperti Medan Napoleon buatan Irwansyah, Bogor Raincake oleh Shireen Sungkar, Surabaya Snowcake dari Zaskia Sungkar, Teuku Wisnu dengan Malang Strudel, dan lain sebagainya.

Baca juga: Rumus Mencari Laba Bersih dan Cara Menghitungnya

Analisa Bisnis Jualan Roti

Untuk Anda suka membuat roti dan tertarik memperoleh penghasilan dari keahlian Anda, maka memulai jualan roti rumahan adalah salah satu solusinya.

Tanpa harus mengeluarkan modal yang besar, Anda bisa memulai usaha Anda dari dapur rumah. Terlebih lagi di zaman yang sudah berkembang pesat seperti saat ini, Anda sudah tidak perlu lagi menyewa toko untuk memajang dagangan Anda. Seluruh biaya untuk berjualan offline bisa ditekan dengan berjualan online.

Jika usaha toko roti Anda telah berjalan lancar dan memperoleh respon pasar yang baik, Anda bisa mempertimbangkan untuk membuka toko fisik atau toko yang lebih besar.

Baca juga: Cara Packing Paket Secara Tepat dan Mudah

Modal Usaha Toko Roti

Berikut ini adalah rincian modal yang Anda perlukan untuk membuka bisnis jualan roti:

Total Modal

Berdasarkan perhitungan modal di atas, maka modal total awal yang Anda perlukan untuk memulai bisnis jualan roti adalah sebagai berikut:

Total Modal = Total Biaya Peralatan + Total Biaya Operasional

Total Modal = Rp 10.770.000 + Rp 4.920.000

Total Modal = Rp 15.690.000.

Baca juga: Inventory Record: Pengertian & Manfaatnya Pada Bisnis

Peluang Penerimaan Bisnis Toko Roti Per Bulan

Jika Anda bisa membuat 100 bungkus roti perhari yang dihargai 5 ribu rupiah per bungkus, maka peluang penerimaan bisnis Anda dalam kurun waktu satu bulan adalah sebagai berikut:

Total Penerimaan = 100 bungkus x Rp 5.000 x 30 hari

Total Penerimaan = Rp 15.000.000.

Keuntungan Bisnis Toko Roti Per Bulan

Sedangkan untuk keuntungannya, Anda bisa menghitungnya dari total penerimaan yang dikurangi dengan total biaya operasional. Berikut ini adalah penjelasannya:

Keuntungan = Total Penerimaan – Total Biaya Operasional

Keuntungan = Rp15.000.000 – Rp4.120.000

Keuntungan = Rp10.880.000

Harus selalu Anda ingat bahwa perhitungan modal diatas adalah jika Anda membuat roti Anda sendiri tanpa perlu mempekerjakan karyawan. Jika Anda mempunyai karyawan, minimal satu orang, berarti nilai keuntungan tersebut harus Anda kurangi dengan gaji karyawan per bulan.

Contoh, jika gaji karyawan adalah 2 juta rupiah per bulan, maka keuntungan bersih yang bisa Anda peroleh adalah Rp10.880.000 – Rp2.000.000, yaitu Rp8.880.000.

Baca juga: Contoh Bisnis Model Canvas Makanan untuk Anda

Revenue Cost Ratio Bisnis Toko Roti

Sedangkan untuk revenue cost, Anda bisa menghitungnya dengan cara membagi total penerimaan dengan total biaya operasional per bulan. Berikut ini adalah cara menghitungnya:

R/C = Total Penerimaan / Total Biaya Operasional

R/C = Rp15.000.000 / Rp4.120.000

R/C = 3,6.

Lama Balik Modal Bisnis Toko Roti

Dari seluruh biaya investasi dan keuntungannya, maka Anda bisa memperkirakan lamanya balik modal dalam menjalankan bisnis jualan roti. Berikut ini adalah perhitungannya:

Lama Balik Modal = (Total Biaya Investasi : Keuntungan) x 1 Bulan

Lama Balik Modal = (Rp 15.690.000 : Rp 10.880.000) x 1 Bulan

Lama Balik Modal = 1,4.

Baca juga: Contoh Usaha Kreatif dan Inovatif Dengan Modal Minim

Tips Memulai Bisnis Toko Roti

Untuk Anda yang tertarik memulai jualan roti, berikut ini ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar bisa sukses.

1. Tentukan Produk Roti yang Ingin Dijual

Sebelum menjalankan bisnis jualan roti, Anda harus terlebih dulu menentukan produk roti yang ingin Anda jual. Dalam hal ini, Anda bisa melakukan kegiatan survei atas berbagai roti yang dijual di pasar dan selera masyarakat. Jika Anda tidak ingin sama dengan kompetitor, maka Anda bisa memilih produk yang lebih fokus pada bahan atau jenis roti tertentu sesuai dengan keahlian Anda.

2. Manfaatkan Terlebih Dahulu Dapur Rumah Anda

Untuk memulainya, Anda bisa memanfaatkan dapur rumah Anda terlebih dulu dalam memproduksi roti. Sehingga, Anda bisa lebih menghemat biaya sewa tempat dan biaya transportasi. Namun, Anda harus memastikan kebersihan dapur, karena hal tersebut sangat penting dan harus Anda perhatikan.

 3. Berikan Sample atau Tester

Sebelum mulai memasarkan roti, tidak ada salahnya untuk memberikan produk tester pada orang-orang terdekat Anda, seperti teman, keluarga, atau tetangga. Selain bisa mendapatkan masukan, cara ini juga akan membuat Anda mendapatkan pemasaran gratis dari mulut ke mulut. Jika roti Anda menarik, nikmat, dan memiliki kualitas yang baik, maka mereka akan senang untuk mempromosikan produk Anda ke kerabatnya.

4. Perhatikan Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran memiliki peran yang besar pada keberhasilan bisnis toko roti Anda. Sebagai permulaan, Anda bisa menerapkan strategi pemasaran online dengan membuat website ataupun media sosial. Buatlah konsep yang menarik dan pajanglah berbagai foto kue yang cantik agar calon pembeli mau membeli roti Anda.

5. Lakukan Inovasi

Untuk menjalankan bisnis jualan roti, kelezatan bukanlah satu-satunya hal penting. Selain rasa, inovasi pun menjadi hal penting lainnya yang akan memberikan dampak pada perkembangan dan keberhasilan bisnis Anda.

Dengan kehadiran inovasi, maka produk Anda mempunyai nilai jual tersendiri yang akan membedakannya dengan berbagai produk lain. Untuk itu, cobalah untuk membuat berbagai inovasi baru yang belum pernah dibuat oleh kompetitor bisnis.

Baca juga: Bisnis Preloved: Prospek, dan Tips Sukses Menjalaninya

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang peluang, analisa, dan juga tips dalam memulai bisnis jualan roti. Bila toko roti Anda sudah berkembang pesat dan Anda sudah memiliki toko roti sendiri, maka Anda bisa melengkapinya dengan menggunakan sistem POS atau aplikasi kasir dari Accurate POS.

Dengan menggunakan Accurate POS, proses kegiatan transaksi di konter kasir akan berjalan lebih cepat dan pelanggan pun akan merasa lebih puas.

Selain itu, aplikasi ini juga sudah dibekali dengan berbagai fitur yang akan membuat Anda lebih mudah dalam mengelola pelanggan dan karyawan, mengelola persediaan bahan baku roti Anda, mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, dan masih banyak lagi.

Ayo buktikan sendiri kelebihan dari Accurate POS dengan mencobanya selama 30 hari gratis melalui banner menarik di bawah ini.

aplikasikasirbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikelpos-sidebar

Ayunda
Seorang yang memiliki hobi penulisan dan jurnalistik dan sedang mendalami ilmu akuntansi dan bisnis agar bisa memberikan manfaat bagi para pebisnis di Indonesia.

Artikel Terkait