Cara Menghitung Market Share dan Contohnya

oleh | Okt 9, 2024

source envato.

Pada dasarnya, market share adalah suatu bagian atas semua permintaan terhadap sebuah produk yang menggambarkan golongan pelanggan berdasarkan ciri-ciri tertentu.

Penggolongan pelanggan ini bisa dikelompokkan atas dasar penghasilan, jenis kelamin, usia, status sosial, dan pendidikan.

Pangsa pasar atau market share juga bisa diartikan sebagai bagian dari suatu pasar yang dipimpin oleh suatu perusahaan dan semua potensi jualnya, yang biasanya akan disebutkan dalam persentase.

Market share juga berarti suatu nilai total persentase penjualan pada suatu perusahaan yang berasal dari berbagai sumber dengan nilai total produk dalam suatu industri tertentu.

Apa itu Market Share?

Market share adalah persentase dari total penjualan di pasar tertentu yang dikendalikan oleh sebuah perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Market share atau pangsa pasar mengukur seberapa besar dominasi perusahaan dalam industri atau sektor tertentu dibandingkan dengan para pesaingnya.

Market share dihitung dengan membandingkan penjualan perusahaan dengan total penjualan semua perusahaan dalam pasar yang sama.

Semakin besar market share suatu perusahaan, semakin kuat posisi kompetitifnya dalam pasar tersebut.

Market share penting karena:

  • Mengukur daya saing perusahaan di pasar.
  • Menunjukkan posisi perusahaan dalam industri dibandingkan pesaing.
  • Menjadi indikator pertumbuhan jika market share perusahaan meningkat dari waktu ke waktu.

Mengelola market share dengan baik membantu perusahaan dalam merancang strategi untuk mempertahankan atau memperluas pangsa pasarnya.

Baca juga: Analisis Target Pasar: Pengertian, Strategi, Contohnya

Jenis-jenis Market Share

Agar bisa mengenal lebih detail tentang market share, maka Anda harus mengetahui jenis-jenis market share yang tepat untuk diterapkan dalam perusahaan Anda.

Kenapa? karena, setiap perusahaan akan bisa memperoleh informasi yang berhubungan dengan pangsa pasarnya sebelum dan setelah mereka melakukan analisa penjualan produk.

Berikut adalah beberapa jenis market share (pangsa pasar) yang umum digunakan dalam analisis bisnis:

1. Market Share Berdasarkan Volume

Mengukur pangsa pasar berdasarkan jumlah unit produk atau layanan yang terjual dibandingkan dengan total penjualan di pasar.

Jenis ini memberikan gambaran tentang berapa banyak produk perusahaan yang mendominasi pasar dalam hal kuantitas, bukan nilai.

Contoh market share berdasarkan volume:

Jika sebuah perusahaan menjual 10.000 unit produk dari total 100.000 unit di pasar, maka market share-nya berdasarkan volume adalah 10%.

2. Market Share Berdasarkan Nilai

Pangsa pasar yang dihitung berdasarkan total pendapatan atau nilai penjualan perusahaan dibandingkan dengan total pendapatan di pasar.

Jenis market share ini lebih fokus pada pendapatan yang dihasilkan, bukan jumlah unit yang terjual.

Contoh market share berdasarkan nilai:

Jika perusahaan memiliki pendapatan Rp100 juta dari total pendapatan pasar sebesar Rp1 miliar, maka market share-nya adalah 10%.

3. Relative Market Share

Jenis market share yang mengukur pangsa pasar perusahaan dibandingkan dengan pangsa pasar pesaing terbesar.

Hal ini membantu untuk mengukur kekuatan kompetitif perusahaan dalam industri.

Contoh market share relatif:

Jika perusahaan A memiliki market share 20% dan pesaing terbesarnya B memiliki 40%, relative market share perusahaan A adalah 50%.

4. Served Market Share (Pangsa Pasar yang Dilayani)

Mengukur pangsa pasar dalam segmen pasar yang secara khusus dilayani oleh perusahaan.

Jenis ini secara lebih spesifik dibandingkan dengan market share keseluruhan dan berfokus pada segmen target atau produk tertentu yang relevan dengan perusahaan.

Contoh market share yang dilayani:

Sebuah perusahaan yang menjual sepeda gunung bisa memiliki served market share dalam pasar sepeda gunung, meskipun pasar total untuk semua jenis sepeda jauh lebih besar.

5. Growth Market Share (Pangsa Pasar Pertumbuhan)

Mengukur pertumbuhan pangsa pasar perusahaan dari waktu ke waktu. Jenis ini penting untuk menilai keberhasilan strategi pemasaran atau bisnis dari periode ke periode tertentu.

Contoh market share pertumbuhan:

Jika pangsa pasar perusahaan meningkat dari 5% menjadi 8% dalam satu tahun, perusahaan telah mengalami pertumbuhan market share.

Baca juga: Pengertian Riset Pasar, Metode, Jenis dan Tips Melakukannya

Peran dan Fungsi Market Share pada Bisnis

Market share seringkali dijadikan sebagai indikator khusus daya saing pasar yang bertujuan dalam mencatat seberapa baik performa perusahaan atas kompetitornya.

Alat metrik ini juga berguna untuk melengkapi pengukuran suatu perubahan dalam pendapatan penjualan, yang berguna untuk membantu manajer dalam mengevaluasi permintaan utama pada pasarnya.

Berikut adalah penjelasan dari beberapa fungsi market share:

1. Indikator Daya Saing

Market share menunjukkan posisi perusahaan dalam persaingan pasar.

Semakin besar pangsa pasar, semakin besar pengaruh perusahaan dalam industri tersebut.

Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menarik pelanggan lebih banyak dibandingkan dengan kompetitor.

2. Pengukur Pertumbuhan

Perubahan market share dari waktu ke waktu dapat menunjukkan apakah perusahaan mengalami pertumbuhan atau penurunan.

Jika pangsa pasar meningkat, itu mengindikasikan pertumbuhan bisnis yang sehat, sebaliknya penurunan pangsa pasar bisa menjadi tanda masalah yang perlu diatasi.

3. Mendukung Strategi Pemasaran

Perusahaan menggunakan market share untuk merancang strategi pemasaran yang lebih efektif.

Mengetahui pangsa pasar dapat membantu perusahaan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam persaingan, sehingga bisa memperbaiki strategi agar lebih fokus dan efisien.

4. Menarik Investor

Market share yang besar atau terus meningkat menjadi daya tarik bagi investor.

Market share dapat digunakan sebagai indikator yang menandakan bahwa perusahaan memiliki potensi pertumbuhan yang baik, sehingga layak untuk diinvestasikan.

5. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan

Perusahaan dengan market share besar sering dianggap lebih tepercaya oleh konsumen, karena mereka dominan di pasar.

Hal ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperkuat merek.

6. Menentukan Harga dan Keuntungan

Perusahaan dengan pangsa pasar besar biasanya memiliki lebih banyak kendali atas harga dan margin keuntungan.

Dengan skala besar, mereka juga bisa mengurangi biaya produksi dan distribusi, yang berkontribusi pada peningkatan profitabilitas.

Market share bukan hanya angka, melainkan alat yang digunakan untuk memahami posisi perusahaan, mengevaluasi kinerja, dan menentukan langkah strategis selanjutnya.

Baca juga: Cara Melakukan Analisis Kompetitor dan Contohnya

Cara Menghitung Market Share

Menghitung market share (pangsa pasar) adalah cara untuk mengetahui seberapa besar bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan total pasar.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung market share:

1. Tentukan Total Penjualan Perusahaan

Langkah pertama adalah mengetahui jumlah penjualan (revenue) atau volume unit produk/jasa yang berhasil dijual oleh perusahaan dalam periode tertentu.

2. Tentukan Total Penjualan di Pasar

Selanjutnya, Anda perlu mengetahui total penjualan atau total volume penjualan dari seluruh pasar di industri yang relevan dalam periode yang sama.

Data ini biasanya bisa didapatkan melalui laporan industri, lembaga riset pasar, atau asosiasi perdagangan.

3. Gunakan Rumus Market Share

Rumus market share dapat dihitung dengan membagi total penjualan perusahaan dengan total penjualan pasar, lalu dikalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase.

Rumus Pangsa Pasar:

Rumus Market Share = (Penjualan Perusahaan ÷ Total Penjualan Pasar) × 100

4. Hitung Market Share

Setelah mengetahui data yang diperlukan, lakukan perhitungan menggunakan rumus di atas.

Contoh Soal Market Share

Diketahui:

  • Sebuah perusahaan berhasil menjual produk senilai Rp50 miliar dalam satu tahun.
  • Total penjualan seluruh pasar di industri tersebut adalah Rp500 miliar.

Cara Hitung

Market Share= (50 miliar ÷ 500 miliar) × 100 = 10%

Jadi, perusahaan tersebut memiliki pangsa pasar sebesar 10%.

Baca juga: Mengenal Share of Voice, Keunggulan, Cara Hitungnya

Mengukur Keberhasilan Bisnis dengan Market Share

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, market share adalah salah satu indikator yang bisa digunakan  untuk mengukur performa perusahaan dibandingkan dengan kompetitornya.

Contohnya, suatu perusahaan ABC pada tahun 2018 memiliki target pangsa pasar sebanyak 10% dari total keseluruhan pasar.

Untuk bisa mencapai target pasar itu, maka perusahaan ABC memerlukan biaya iklan sebanyak Rp 40 juta.

Apabila nantinya perusahaan ABC mendapatkan pangsa pasar lebih dari 10%, maka performa perusahaan tersebut dinilai baik.

Sebaliknya, jika perusahaan ABC hanya mendapatkan pangsa pasar sebanyak 9%.

Maka performa pemasaran mereka akan dinilai kurang baik, dan mereka akan mengalami masalah efektivitas dan efisiensi.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perusahaan tidak bisa mencapai pangsa pasarnya, yaitu:

  • terlalu tingginya pangsa pasar,
  • semakin bertambahnya kompetitor bisnis,
  • adanya penurunan daya saing perusahaan,
  • promosi yang tidak mampu menyentuh target pasar,
  • target pasarnya yang tidak tepat.

Baca juga: Pengertian Segmentasi Pasar, Kriteria, Contoh, dan Tujuannya bagi Bisnis

Cara Meningkatkan Market Share

Dengan memahami pengertian market share yang akan dibidik oleh suatu perusahaan.

Maka Anda akan mengerti kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta mampu mengantisipasi kebutuhan pasar.

Untuk bisa mengetahui kelebihan dan juga kekurangan suatu perusahaan, maka Anda bisa analisa dengan metode SWOT.

Sehingga, Anda bisa mengetahui hal apa saja yang diperlukan untuk peningkatan produktivitas perusahaan.

Namun, untuk meningkatkan market share atau pangsa pasar suatu perusahaan, Anda harus melakukan cara lain.

Cara yang bisa Anda coba pilih adalah sebagai berikut:

  • Memilih jenis bisnis yang baru dan belum banyak memiliki kompetitor.
  • Harus yakin bahwa Anda mampu berhasil dalam menjalankan bisnis.
  • Menentukan visi dan misi perusahaan terkait bisnisnya
  • Menganalisa kekuatan kompetitor.
  • Memantau pergerakan harga industri yang sedang dituju, serta menentukan harga yang paling pas.
  • Membangun dan menciptakan jaringan pasar yang luas agar perusahaan bisa menjadi lebih besar.

Baca juga: Apa Itu Fragmented Market? Berikut Penjelasan Lengkapnya

Contoh Market Share

market share bank digital di indonesia

Data di atas merupakan perkiraan market share bank di Indonesia terkhusus bank digital yang di survei oleh Populix.

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa Seabank berhasil menguasai lebih dari setengah pangsa pasar yang ada untuk bank digital.

Sementara di urutan berikutnya terdapat dua bank digital lainnya yang harus berbagi angka, yaitu Bank Jago

Baca juga: Market Value: Pengertian dan 5 Cara Mudah Mengetahuinya

Kesimpulan

Terlepas dari jenis dan cara hitung, pada dasarnya market share digunakan untuk mengukur daya saing pasar untuk mengetahui seberapa baik dan berkembangnya performa perusahaan atas kompetitornya.

Untuk mengukur performa perusahaan, hal lain yang bisa dijadikan acuan adalah bagaimana perusahaan mampu melakukan manajemen keuangan dan akuntansinya secara baik dan tepat.

Nah, agar Anda lebih mudah dalam mengatur manajemen keuangan dan akuntansi perusahaan, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.

Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

bisnisukmbanner
popup_atalks_480x600
Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait