Market value adalah nilai suatu perusahaan berdasarkan harga pasarnya saat ini, yang mencerminkan penilaian investor terhadap kinerja dan prospeknya.
Memahami market value sangat penting sebelum Anda berinvestasi, karena bisa membantu menilai apakah harga saham atau perusahaan tersebut realistis atau justru terlalu mahal.
Ingin tahu lebih dalam soal pentingnya market value dan cara menilainya dengan tepat?
Baca artikel ini selengkapnya untuk menghindari keputusan investasi yang keliru.
Daftar Isi
Apa itu Market Value?
Berdasarkan laman Investopedia, nilai pasar atau market value adalah harga suatu aset yang ada di pasar atau marketplace.
Market value juga digunakan dalam menyatakan kapitalisasi pasar atau market capitalization dalam suatu perusahaan publik atau perusahaan yang telah melantai di bursa saham.
Untuk bisa memperoleh market value, maka perhitungannya dilakukan dengan cara mengalikan jumlah saham yang sedang beredar atau outstanding shares dengan harga saham yang ada saat ini.
Dilansir dari laman Chron, market value suatu perusahaan adalah harga dari perusahaan itu sendiri.
Harga tersebut adalah nilai yang nantinya para shareholder ingin keluarkan dalam membeli saham pada suatu perusahaan.
Harga tersebut tidak akan menggambarkan intrinsic worth ataupun perceived value dalam suatu aset.
Agar bisa lebih mudah dalam memahaminya, Anda bisa menyimak contoh market value yang telah dirangkum dalam laman Investing Answers di bawah ini.
Katakanlah Anda saat ini ingin menjual rumah Anda seharga 800 juta rupiah. Namun, ternyata tidak ada orang yang ingin membeli rumah Anda dengan harga tersebut.
Karena, para calon pembeli menilai bahwa rumah Anda pantasnya dihargai seharga 600 juta rupiah.
Nah, harga rumah Anda di pasaran tersebut berdasarkan penilaian calon pembeli ini yang dikenal dengan market value.
Baca juga: Apa itu Business Case? Ini Pengertian dan 4 Manfaat Pentingnya untuk Bisnis!
Mengapa Market Value Penting?
Mengetahui market value perusahaan sangat penting, terutama bagi investor, pemilik bisnis, dan analis keuangan. Berikut adalah alasan mengapa market value layak dipahami:
1. Sebagai Dasar Penilaian Investasi
Market value membantu investor menilai apakah saham suatu perusahaan undervalued atau overvalued.
2. Menentukan Nilai Perusahaan di Pasar Nyata
Ini mencerminkan berapa nilai yang bersedia dibayar pasar untuk memiliki perusahaan tersebut.
3. Membantu dalam Merger & Akuisisi
Dalam proses penggabungan atau akuisisi, market value jadi salah satu indikator utama nilai perusahaan.
4. Mengukur Persepsi Publik terhadap Perusahaan
Nilai pasar mencerminkan bagaimana pasar menilai kinerja, reputasi, dan potensi pertumbuhan perusahaan.
5. Mempengaruhi Kemampuan Perusahaan Mengakses Modal
Semakin tinggi market value, biasanya semakin mudah perusahaan menarik investor dan pendanaan baru.
Baca juga: Mengenal Disruptive Innovation, Gangguan Besar yang Bisa Menghambat Pola Bisnis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Market Value
Sebelum menilai sebuah perusahaan berdasarkan market value, penting untuk mengetahui apa saja yang memengaruhinya.
Nilai pasar sangat dinamis karena dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi market value (nilai pasar):
1. Kinerja Keuangan Perusahaan
Laporan laba rugi, arus kas, dan neraca memengaruhi persepsi investor terhadap nilai perusahaan.
2. Prospek Pertumbuhan
Perusahaan dengan potensi pertumbuhan tinggi biasanya memiliki market value lebih besar daripada book value-nya.
3. Kondisi Pasar dan Ekonomi
Situasi makroekonomi seperti inflasi, suku bunga, dan kondisi pasar saham turut berdampak besar.
4. Reputasi Merek dan Manajemen
Merek yang kuat dan manajemen yang kredibel meningkatkan kepercayaan investor, sehingga nilai pasar ikut terdongkrak.
5. Permintaan dan Penawaran Saham
Harga saham ditentukan oleh interaksi pasar. Jika permintaan saham meningkat, market value pun ikut naik.
Baca juga: Cara Menghitung Market Share dan Contohnya
Apa Bedanya Book Value dan Market Value?
Perbedaan utama antara market value (nilai pasar) dan book value (nilai buku) terletak pada dasar perhitungannya.
Market value adalah nilai perusahaan berdasarkan persepsi pasar atau harga saham saat ini yaitu berapa harga perusahaan jika dijual di pasar terbuka.
Sementara itu, book value adalah nilai perusahaan berdasarkan laporan keuangan, yaitu total aset dikurangi total liabilitas.
Contoh sederhananya: jika sebuah perusahaan memiliki aset Rp10 miliar dan utang Rp5 miliar, maka book value-nya adalah Rp5 miliar.
Hal tersebut mencerminkan kekayaan bersih (net worth) perusahaan secara akuntansi.
Sedangkan market value bisa jauh lebih tinggi atau lebih rendah tergantung kepercayaan investor, prospek bisnis, dan kondisi pasar.
Baca juga: Apa itu Diversifikasi Usaha? Berikut Pengertian dan Strateginya
Bagaimana Cara Mengetahui Market Value Perusahaan?
Berdasarkan laman Corporate Finance Institute, nilai pasar adalah nilai yang bisa ditampilkan melalui beragam rasio matematis.
Nah, berikut ini adalah 4 rasio matematis yang mampu mewakilkan nilai pasar sebagai pertimbangan Anda sebelum nantinya ingin berinvestasi pada suatu perusahaan.
1. Earnings Per Share (EPS)
EPS atau earning per share adalah nilai yang dihitung dengan berdasarkan alokasi keuntungan perusahaan dalam setiap saham individu.
Bila nilai EPS suatu perusahaan tinggi, maka artinya perusahaan tersebut adalah perusahaan yang tepat bagi Anda untuk berinvestasi, begitu juga sebaliknya.
2. Book Value Per Share
Book value per share bisa dihitung dengan berdasarkan pembagian ekuitas perusahaan dengan jumlah saham yang beredar di pasar.
3. Market Value Per Share
Market value per share adalah nilai yang harus Anda hitung dengan cara mempertimbangkan nilai pasar perusahaan dan dibagi dengan jumlah saham yang sedang beredar.
4. Market/Book Ratio
Rasio ini digunakan agar bisa membandingkan nilai pasar perusahaan dengan book value perusahaan itu sendiri.
Agar bisa memperoleh nilai ini, maka Anda harus membagi market value per share dengan book value per share.
5. Price-Earnings (P/E) Ratio
Price-earnings ratio atau P/E Ratio adalah harga saham yang ada saat ini dibagi dengan penghasilan per saham tersebut.
Baca juga: Apa itu Ecopreneur? Ini Pengertian dan 3 Karakteristik Pentingnya!
Pertanyaan Umum Seputar Market Value
1. Apa perbedaan market value dan nilai intrinsik?
Market value adalah harga saat ini di pasar, sedangkan nilai intrinsik adalah estimasi nilai “sebenarnya” dari suatu aset berdasarkan analisis fundamental.
2. Apakah market value selalu lebih tinggi dari book value?
Tidak selalu. Bisa lebih tinggi, lebih rendah, atau sama, tergantung persepsi pasar terhadap kinerja dan prospek perusahaan.
3. Apakah market value bisa berubah setiap hari?
Ya. Market value perusahaan publik bisa berubah seiring naik-turunnya harga saham di pasar.
Baca juga: Apa itu Konsep Bisnis? Ini Pengertian dan Fungsinya!
Penutup
Memahami market value atau nilai pasar sangat penting, terutama bagi investor, pemilik bisnis, dan analis keuangan.
Nilai ini membantu menilai seberapa realistis harga sebuah perusahaan di mata pasar dan apakah investasi yang dilakukan memiliki potensi keuntungan atau justru risiko.
Dengan mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi market value, membandingkannya dengan book value, serta menggunakan rasio-rasio penilaian yang tepat, Anda bisa mengambil keputusan investasi yang lebih akurat dan bijak.
Selain itu, jika Anda merupakan pelaku bisnis, menjaga nilai pasar bisnis Anda tetap tinggi bisa dimulai dari pengelolaan laporan keuangan yang transparan dan terintegrasi.
Untuk itu, Anda bisa menggunakan Accurate Online, software akuntansi yang telah digunakan oleh lebih dari ratusan ribu pengguna di Indonesia.
Dengan fitur lengkap seperti laporan keuangan otomatis, integrasi pajak, hingga dashboard real-time, Accurate Online siap membantu Anda meningkatkan performa dan kredibilitas bisnis di mata pasar.
Coba Accurate Online gratis selama 30 hari dan lihat bagaimana sistem yang tepat bisa membantu meningkatkan nilai bisnis Anda. Klik banner di bawah!