Mengenal Sales Report dan 5 Cara Mudah dalam Membuatnya
Perlu Anda ketahui bahwa kemampuan sales reporting adalah hal penting untuk bisa dikuasai para sales. Tapi, jika Anda belum bisa membuatnya dengan tepat, maka Anda tidak perlu khawatir.
Kenapa? Karena pada kesempatan kali ini kami sudah merangkum berbagai hal tentang sales reporting, dari mulai pengertian, jenis dan cara mudah dalam membuatnya.
Daftar Isi
Tutorial Video
Ingin mencari tahu lebih lanjut tentang laporan keuangan dengan cara yang lebih mudah? Simak tutorial video kami di bawah ini yang akan menjelaskan topik ini melalui audiovisual yang menarik:
Bagaimana, menarik bukan? lanjut scroll ke bawah untuk penjelasan lebih dalam tentang laporan keuangan.
Apa itu Sales Reporting?
Dilansir dari laman Business News Daily, sales reporting adalah suatu kegiatan melaporkan kegiatan penjualan atau sales. Laporan tersebut menggunakan sebuah dokumen yang dikenal dengan sales report.
Laporan ini berisi berbagai informasi penting terkait jumlah penjualan yang berhasil dilakukan, jumlah leads yang berhasil diperoleh, tingkat revenue, dan biaya untuk sebuah periode tertentu.
Dalam membuat laporan ini, Anda harus bisa menyajikan analisis dari berbagai data tersebut secara baik. Berdasarkan analisis tersebut, nantinya Anda bisa menjelaskan pada atasan Anda terkait performa penjualan Anda.
Kegiatan ini menjadi kegiatan yang sangat penting. Kenapa? Karena melalui informasi ini, pihak perusahaan bisa memperkirakan strategi yang tepat dalam mencapai berbagai tujuan bisnisnya.
Selain itu, data ini juga bisa digunakan dalam membuat perkiraan terkait jumlah penjualan di masa depan.
Terakhir, sales reporting pun akan mempermudah para sales dalam memahami konsumennya.
Baca juga: Sales Order: Pengertian, Manfaat, Proses, dan Berbagai Contohnya
Jenis-Jenis Sales Report
1. Sales Forecast
Jenis sales reporting yang satu ini dilakukan untuk melaporkan prediksi jumlah penjualan dalam satu periode tertentu. Hal ini menjadi sangat penting, terutama dalam musim yang spesifik, seperti waktu akhir tahun dan natal, waktu lebaran, dan waktu-waktu lainnya.
Karena, pada masa tersebut kemungkinan penjualan akan meningkat dan bahkan bisa sangat membludak.
2. Sales Funnel Report
Laporan yang satu ini akan menggambarkan tingkat kedekatan seorang lead dalam menuju pembelian produk barang atau jasa bisnis Anda. Sales funnel akan membantu setiap sales dalam memahami bagaimana cara terbaik dalam melakukan nurture lead dan membujuk mereka dalam melakukan pembelian.
3. Conversion Report
Dalam kegiatan sales, konversi adalah seorang lead yang sudah melakukan pembelian. Nah, sales reporting jenis ini merupakan laporan yang didalamnya berisi informasi terkait kontak, berapa banyak lead yang mampu dihasilkan, tingkat konversi, serta informasi relevan lainnya.
4. Opportunity Score Report
Opportunity score report adalah laporan yang dibuat dengan berdasarkan Einstein opportunity score. Tujuannya adalah agar bisa melakukan identifikasi lead mana yang lebih penting untuk dijadikan prioritas dalam upaya penjualan.
5. Sales Call Report
Sales call report adalah laporan terkait keluhan dari konsumen. Berdasarkan sales reporting ini, maka informasi yang akan diperoleh adalah terkait performa dan juga kualitas lead yang ada.
Baca juga: Apa itu Sales Training? Ini Pengertian dan Manfaatnya untuk Bisnis
Cara Membuat Sales Report
Untuk membuat sales reporting, di dalamnya diperlukan keahlian tertentu. Nah untuk membuatnya, Anda bisa mengikuti langkah di bawah ini:
1. Putuskan Jenis Laporan yang Akan Dibuat
Pertama, Anda harus mengetahui lebih dulu terkait jenis laporan yang akan Anda buat. Sehingga, isi dan arahnya nanti akan menjadi lebih jelas.
Bila Anda sudah mengetahui jenis sales report yang harus Anda sajikan, maka Anda akan lebih mudah lagi dalam menentukan elemen apa saja yang memang harus dimasukkan ke dalam laporan tersebut.
2. Pikirkanlah Tampilan Laporan
Sebagai sebuah laporan, suatu sales report pun harus bisa dipahami oleh siapapun yang membacanya secara baik. Untuk itu, laporan ini harus bisa lebih dari sekedar penyajian angka saja.
Akan lebih baik bila Anda mampu menyajikan berbagai anga dengan visualisasi yang mampu memudahkan pemahaman pembacanya. Nah, hal tersebut dikenal dengan data visualization.
3. Pahami Pembacanya
Laporan yang sudah Anda buat belum tentu sesuai untuk disajikan pada semua pihak yang terlibat dalam proses penjualan. Jadi, memahami para pembaca laporan adalah hal yang penting dalam sales reporting.
Jadi, hal penting lain dalam membuat sales reporting adalah mengetahui para pembaca laporan. Tidak semua pihak membutuhkan seluruh informasi yang Anda sajikan.
Misalnya bila Anda melaporkan seluruh data penjualan pada head of sales, maka seluruh data tersebut akan sangat penting. Namun bila Anda ingin melaporkannya pada CEO ataupun CFO, maka data yang mereka perlukan tentu bisa saja berbeda.
4. Kumpulkanlah Informasi yang Tepat
Berdasarkan poin sebelumnya, langkah selanjutnya dalam membuat sales reporting adalah dengan memasukkan berbagai informasi tepat sesuai dengan kebutuhan pembaca. Pastikanlah untuk tidak memasukkan data yang tidak relevan atau tidak penting dengan kondisi yang Anda laporkan.
5. Sajikan Data
Setelah Anda mengantongi berbagai informasi yang sesuai dan mengetahui cara menyajikan data tersebut, maka Anda harus mencantumkannya ke dalam laporan. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan berbagai alat yang bisa mempermudah Anda, seperti alat CRM.
Lalu, Anda harus membagikan laporan yang telah Anda buat. Pastikanlah untuk tidak mencantumkan kesalahan dan lebih teliti lagi sebelum membagikan laporan tersebut.
Selanjutnya, laman Propeller turut menjelaskan bahwa Anda harus menginterpretasi data yang telah Anda sajikan tersebut.
Baca juga: Sales Management: Pengertian dan Aspek Penting di Dalamnya
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang sales reporting, mulai dari pengertian, jenis, hingga langkah-langkah dalam membuatnya.
Namun, Anda juga harus bisa menyesuaikan data tersebut berdasarkan laporan laba rugi perusahaan yang sudah dibuat secara tepat.
Nah, untuk bisa membuat laporan laba rugi secara tepat, Accurate Online mampu menyajikan data tersebut secara #lebihbaik.
Software akuntansi dan bisnis ini juga bahkan mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan lainnya yang telah terintegrasi dengan fitur persediaan, perpajakan, penjualan dan pembelian, dan masih banyak lagi.
Jadi, ayo segera coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.