Apa itu Owner Bisnis? Peran, Tugas, & Tanggungjawabnya

oleh | Jun 11, 2024

source envato.

Tips Sukses untuk Para Pemilik Perusahaan yang Bisa Diterapkan

Terdapat banyak sekali rintangan dan tantangan yang harus dihadapi oleh para pemilik perusahaan.

Namun, langkah yang paling baik dalam meraih kesuksesan adalah dengan selalu berpikiran positif, terlepas dari berbagai masalah yang dialami oleh Anda saat ini.

Masih ada banyak sekali waktu yang bisa Anda lakukan untuk membuat strategi untuk mencapai keberhasilan dalam berbisnis.

Nah, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan tips sukses untuk Anda para pemilik perusahaan.

Apa itu Owner Bisnis?

Pemilik atau Owner perusahaan adalah individu atau kelompok yang memiliki kepemilikan atas sebuah perusahaan.

Mereka memiliki hak dan tanggung jawab tertentu yang berasal dari kepemilikan saham atau ekuitas dalam bisnis tersebut.

Owner bisnis memainkan peran kunci dalam menentukan arah dan kesuksesan bisnis.

Mereka membawa visi dan kepemimpinan yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan dan memastikan bahwa perusahaan dapat menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang yang ada di pasar.

Owner seringkali disamakan dengan Founder, namun nyatanya kedua posisi ini merupakan hal yang dapat saja berbeda.

Perbedaan ini mungkin terjadi jika seorang founder sudah menjual perusahaannya secara sebagian besar sehingga kepemilikan atas suatu bisnis/perusahaan berpindah tangan.

Secara lebih jelas, founder adalah orang yang memulai perusahaan dari awal, membawa ide bisnis menjadi kenyataan, dan menetapkan visi, misi, serta nilai-nilai awal perusahaan.

Sementara, owner adalah pemilik perusahaan yang memiliki ekuitas dalam bisnis tersebut. Kepemilikan ini memberikan mereka hak atas keuntungan finansial dan pengaruh dalam pengambilan keputusan strategis melalui hak suara.

Baca juga: Struktur Organisasi Startup: Pengertian dan Berbagai Posisinya

Peran, Tugas, dan Tanggungjawab Owner terhadap Bisnis

Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai peran dan tanggung jawab owner perusahaan:

1. Kepemilikan Saham

Ekuitas: Owner perusahaan memiliki sebagian atau seluruh ekuitas perusahaan, yang merupakan nilai kepemilikan mereka dalam bisnis.

Hak Suara: Sebagai pemegang saham, owner memiliki hak untuk memberikan suara dalam rapat pemegang saham mengenai keputusan penting perusahaan, seperti pemilihan dewan direksi atau perubahan besar dalam arah bisnis.

2. Kontrol dan Pengambilan Keputusan

Pengaruh: Owner biasanya memiliki pengaruh signifikan terhadap arah strategis perusahaan, terutama dalam usaha kecil atau menengah.

Keputusan Strategis: Mereka terlibat dalam membuat keputusan strategis, termasuk penetapan visi dan misi, serta perencanaan jangka panjang.

3. Tanggung Jawab Keuangan

Investasi Awal: Owner sering kali berkontribusi dengan modal awal untuk memulai bisnis dan mungkin juga menyediakan dana tambahan selama masa-masa sulit.

Risiko: Mereka menanggung risiko finansial terkait dengan investasi mereka dalam perusahaan. Jika perusahaan berhasil, owner mendapatkan keuntungan; jika gagal, mereka dapat kehilangan investasi mereka.

4. Pembagian Keuntungan

Dividen: Jika perusahaan menghasilkan keuntungan, owner berhak menerima bagian dari keuntungan tersebut dalam bentuk dividen.

Capital Gains: Owner juga dapat memperoleh keuntungan melalui peningkatan nilai saham perusahaan, yang bisa dijual dengan harga lebih tinggi di masa depan.

5. Peningkatan Nilai Perusahaan

Inovasi dan Pertumbuhan: Owner sering kali mendorong inovasi dan ekspansi untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Peningkatan Aset: Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perusahaan terus tumbuh dan meningkatkan asetnya.

6. Pemenuhan Kewajiban Hukum dan Etika

Kepatuhan Hukum: Owner harus memastikan bahwa perusahaan mematuhi semua peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Etika Bisnis: Mereka juga bertanggung jawab untuk menjaga praktik bisnis yang etis dan menjaga reputasi perusahaan.

7. Reputasi dan Kredibilitas

Citra Perusahaan: Owner sering kali menjadi wajah perusahaan, terutama dalam bisnis kecil dan startup, dan bertanggung jawab atas citra dan reputasi perusahaan.

Hubungan dengan Pemangku Kepentingan: Mereka juga bertanggung jawab dalam membangun dan memelihara hubungan baik dengan pemangku kepentingan seperti karyawan, pelanggan, mitra bisnis, dan komunitas lokal.

8. Pengelolaan Operasional

Manajemen Harian: Dalam perusahaan kecil, owner mungkin terlibat langsung dalam operasi sehari-hari bisnis, seperti manajemen tim, produksi, dan penjualan.

Delegasi: Dalam perusahaan besar, owner biasanya mendelegasikan tugas operasional kepada manajemen profesional tetapi tetap memantau kinerja dan strategi keseluruhan.

Baca juga: Struktur Organisasi: Pengertian, Fungsi, dan 9 Jenisnya

Perbedaan Owner dengan CEO

perbedaan owner dan ceo

ilustrasi Owner Bisnis. source envato

Owner dan CEO adalah dua peran yang sering kali ditemukan dalam struktur organisasi bisnis, namun memiliki tanggung jawab dan fungsi yang berbeda.

Owner adalah pemilik perusahaan yang memiliki sebagian atau seluruh ekuitas dalam bisnis tersebut. Mereka memiliki hak suara dalam keputusan strategis, menanggung risiko finansial, dan berhak atas keuntungan perusahaan, seperti dividen dan peningkatan nilai saham.

Di sisi lain, CEO (Chief Executive Officer) adalah eksekutif tertinggi yang bertanggung jawab atas manajemen operasional sehari-hari perusahaan.

CEO biasanya dipekerjakan oleh dewan direksi dan bertugas melaksanakan visi serta strategi yang telah ditetapkan oleh dewan, membuat keputusan penting terkait operasional, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia.

Meskipun owner bisa juga menjadi CEO, terutama dalam perusahaan kecil atau baru, dalam banyak kasus peran ini dipegang oleh individu yang berbeda untuk memastikan pemisahan antara kepemilikan dan manajemen harian perusahaan.

Baca juga: Apa itu CEO? Ini Pengertian dan Peran Pentingnya

10+ Tips Sukses untuk Para Pemilik Perusahaan

1. Kerja Keras dan Tekun

Walaupun kedengarannya sederhana, tapi untuk bisa tekun dalam menjalankan bisnis itu sebenarnya sangatlah susah.

Diperlukan kerja keras dan juga konsistensi yang baik agar tidak mudah menyerah saat ingin memperoleh tantangan dalam menjalankan kegiatan bisnis.

2. Berani untuk Menantang Diri Sendiri

Setiap pemilik perusahaan harus siap dalam menghadapi berbagai tantangan, baik itu tantangan untuk dirinya sendiri ataupun tantangan yang berasal dari lingkungannya.

Anda harus terlebih dahulu menantang diri Anda sendiri, sehingga akan bisa mendorong agar bisa tetap semangat dalam menghadapi berbagai perkembangan yang terjadi.

Seorang pengusaha harus lebih gesit dalam mencari tantangan selanjutnya dalam menghadapi berbagai visi.

3. Lakukan karena Passion

Banyak pemilik perusahaan yang memulai bisnisnya dari hobi. Karena semua yang dilakukan berdasarkan kesenangan, maka akan terasa lebih ringan dan bisa dijadikan sebagai cara yang tepat dalam memulai bisnis.

Untuk itu, cobalah untuk memilih passion Anda sendiri, baik itu dalam bidang teknologi, fashion, ataupun kuliner. Sehingga, nantinya Anda bisa mendalami bisnis yang Anda mulai.

Contohnya, bila Anda sangat menyukai kopi dan mempunyai pengetahuan lebih tentang kopi, maka tidak ada salahnya untuk membuka bisnis kedai kopi sendiri.

Dengan memiliki mental sebagai pengusaha, Anda tidak akan pernah lagi lelah untuk bekerja selama berjam-jam dan masih bersemangat dalam memperoleh berbagai ide bisnis yang sebelumnya tidak pernah Anda bayangkan.

Baca juga: 3 Cara Menjadi Dropshipper yang Sukses

4. Berani Mengambil Resiko

Setiap pemilik perusahaan harus berani dalam mengambil resiko, sehingga memiliki keinginan untuk memperoleh berbagai hal baru di dalam hidupnya.

Mengambil keputusan dengan mempertimbangkan risiko kecil dari setiap pilihan adalah hal yang harus Anda biasakan, dan ini menjadi salah satu cara untuk menjadi pengusaha yang sukses. Sehingga, Anda bisa menyelesaikan masalah dari sudut pandang Anda sendiri.

5. Pengusaha Sukses itu Percaya Diri

Setiap pemilik perusahaan yang sukses bisa dilihat dari gestur tubuhnya saat pertama kali berkenalan.

Mereka sangat percaya diri, kemampuan ini juga akan mampu meningkatkan intuisi, tergantung dari kebijakan saat mengambil keputusan.

Percaya pada kemampuan Anda sendiri akan mampu menghilangkan rasa ketidakpastian yang kerap kali menjadi ketakutan calon pengusaha.

Ingatlah selalu bahwa Anda harus yakin dengan kemampuan, pengalaman, dan ilmu yang Anda miliki.

6. Kurangi Rasa Takut

Setiap pengusaha harus memiliki cara yang tepat dan cepat saat melakukan berbagai tindakan.

Anda harus bisa membaca setiap perubahan dan peluang yang ada. Ketakutan hanya akan membuat Anda tidak memperoleh apapun.

Bahkan, Anda juga tidak akan bisa melangkah sesuai dengan intuisi karena akan selalu dihantui dengan ketakutan.

Untuk itu, ada baiknya untuk bisa menghindari rasa takut yang berlebih saat memulai dan juga mengelola bisnis.

Baca juga: Ingin Memulai Bisnis Mebel? Ini Tipsnya!

7. Visualisasikan Keinginan Anda

Tips sukses untuk pemilik perusahaan seperti Anda adalah memvisualisasikan seluruh keinginan Anda.

Hal tersebut nantinya akan mempermudah Anda untuk memulai dan memerhatikan berbagai hal detail yang mungkin akan bisa Anda lewatkan.

Selain itu, Anda juga bisa merencanakan beberapa cara agar bisa mencapai tujuan bisnis.

Sehingga, visualisasi ini nantinya akan mampu membantu Anda dalam memaksimalkan dan menilai kemampuan agar bisa menghadapi berbagai masalah yang terjadi di dalam bisnis.

8. Pengusaha Sukses Memerlukan Rekan

Sangat mustahil sekali bagi suatu perusahaan untuk bisa berjalan sendiri, minimal Anda memerlukan rekan bisnis yang bisa Anda ajak untuk berdiskusi. Bahkan, pengusaha yang sukses di luar sana selalu dikelilingi dengan tim yang hebat.

Mulailah untuk mencari tim yang solid dan mampu membantu Anda dalam mencapai tujuan bisnis.

Akan lebih baik lagi jika Anda memperoleh pasangan atau teman yang satu passion agar bisa menjadi rekan dalam berbisnis.

9. Cepat Bertindak

Tips menjadi pemilik perusahaan yang sukses lainnya adalah cepat dalam bertindak. Setelah sukses menyusun rencana, mempertimbankan resiko dari berbagai pilihan, memiliki pendanaan yang cukup, dan mengkondisikan tim, maka hal yang harus Anda lakukan adalah dengan bertindak.

Eksekusi ini yang terkadang tidak bisa diselesaikan, sehingga bisnis seringkali tidak memperoleh apapun. Jadi, mulailah untuk bertindak.

Baca juga: Platform Online Shop Apa Saja? Ini Jawabannya!

10. Menghabiskan Waktu

Setiap usaha yang sukses tidak bisa diraih hanya dalam waktu satu malam saja. Setiap pemilik perusahaan yang sukses harus merelakan waktunya agar bisa mengerjakan berbagai hal penting untuk pengembangan bisnis.

Bahkan, diantara mereka banyak sekali yang harus mencoba lagi dan lagi karena belum berhasil dengan langkah pertamanya. Sehingga, bila Anda memang ingin menjadi pengusaha yang sukses, Anda harus menyiapkan waktu untuk berbagai hal yang berkaitan dengan bisnis.

11. Merencanakan Keuangan Anda

Keuangan adalah hal lain yang harus diperhatikan oleh pemilik perusahaan. Anda harus merencanakannya secara matang, pengelolaannya, dan lamanya waktu untuk memperoleh keuntungan.

Anda juga harus memerhatikan cara dalam memperoleh modal pertama. Jangan sampai Anda mencampurkan keuangan pribadi dengan bisnis Anda, berusahalah untuk memisahkannya dengan baik.

Catat segala transaksi bisnis yang terjadi secara rapih dan terstruktur, gunakan aplikasi akuntansi untuk memudahkan proses tersebut.

Anda dapat menggunakan Aplikasi Akuntansi Accurate Online. Kenapa, karena aplikasi berbasis website ini akan membantu Anda dalam mengotomatisasikan semua proses bisnis Anda, dari awal hingga akhir.

Aplikasi ini akan membantu Anda untuk menekan terjadinya berbagai risiko dan kesalahan akibat kelalaian karyawan, lebih menghemat waktu dan biaya operasional, meningkatkan keamanan data, meningkatkan akurasi, dan masih banyak lagi.

Accurate Online bahkan telah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis di Indonesia. Terbukti, aplikasi ini telah meraih penghargaan TOP Brand Award sejak tahun 2016 hingga sekarang.

Seluruh data Anda pun akan terjaga dengan aman karena Accurate Online telah dibekali dengan sistem keamanan super ketat.

Dengan menggunakan Accurate Online, seluruh transaksi Anda akan tercatat secara otomatis dan Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan, seperti laporan arus kas, laporan laba rugi, laporan neraca, laporan perubahan modal, dan masih banyak lagi.

Seluruh laporan tersebut didesain dengan tampilan dashboard yang sangat sederhana, sehingga orang awam pun bisa membaca dan menggunakannya dengan mudah.

Penasaran dengan Accurate Online? Klik tautan gambar di bawah ini untuk mencobanya selama 30 hari, gratis!

bisnisukmbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi
Natalia
Wanita lulusan S1 Bisnis Manajemen yang sering membagikan berbagai ilmunya dalam bidang bisnis secara menyeluruh kepada masyarakat, mulai dari tips, ide bisnis, dan masih banyak lagi.

Artikel Terkait