Mengenal 10+ Jenis Keyword Dan Contoh Sederhananya

Salah satu poin penting dalam dunia digital marketing adalah memahami berbagai jenis keyword. Umumnya, Seseorang akan mencari beragam hal dengan cara menggunakan keyword atau kata kunci di mesin pencarian seperti Google.

Nah, dilansir dari laman Search Engine Journal, konten yang Anda buat akan lebih mudah ditemukan dengan menggunakan kata kunci yang tepat. Hal inilah yang sering disebut dengan SEO atau Search Engine Optimization.

Agar Anda bisa mengetahui berbagai jenis kata kunci yang bisa Anda gunakan, cobalah untuk menyimak pembahasannya di bawah ini.

Jenis Kata Kunci Berdasarkan Panjangnya

1. Short-Tail Keywords

Sama seperti namanya, short-tail keywords adalah kata kunci yang lebih pendek. Umumnya, jenis kata kunci ini hanya terdiri dari 1 hingga 2 kata dan akan menyatakan sesuatu yang lebih umum.

Untuk itu, biasanya Anda akan lebih merasa kesulitan dalam menempatkan konten dengan jenis kata kunci ini di urutan paling atas karena sifatnya yang memang lebih kompetitif. Contoh sederhana dari kata kunci ini adalah “internet marketing”.

2. Mid-Tail Keywords

Mid-tail keywords lebih berada diantara short-tail dan juga long-tail keywords. Jenis kata kunci ini umumnya akan terdiri dari 2 hingga 3 kata dan akan ditambahkan dengan sedikit penjelasan daripada jenis kata kunci yang sebelumnya.

Dalam hal kompetisi, jenis kata kunci ini tergolong lebih ringan daripada short-tail keyword. Contoh sederhananya adalah “tips internet marketing”

3. Long-Tail Keywords

Long-tail keywords mempunyai jumlah kata yang lebih panjang bila dibandingkan dengan kedua jenis kata kunci yang sebelumnya.

Jenis kata kunci ini mempunyai topik dan juga target audiens yang jauh lebih spesifik. Untuk itu, umumnya jenis kata kunci ini mempunyai volume pencarian yang memang lebih sedikit, tapi akan lebih mudah untuk menempati posisi teratas. 

Selain itu, dikutip dari laman Semrush, long-tail keywords pun mempunyai tingkat conversion rates yang jauh lebih tinggi. Contoh sederhananya adalah “Perbedaan internet marketing dengan traditional marketing”.

Baca juga: Apa itu Content Syndication? Ini 4 Strategi yang Tepat dalam Melakukannya

Jenis Kata Kunci Berdasarkan Target

1. Market Segment Keywords

Market segment keywords merupakan jenis kata kunci yang berkaitan dengan sebuah brand ataupun industri. Umumnya, jenis kata kunci ini lebih bersifat umum dan juga luas.

Fungsi utama dari kata kunci ini adalah membahas sebuah brand ataupun industri secara lebih spesifik, sehingga jenis kata kunci ini akan bisa secara langsung menargetkan target audiens tertentu.

Dengan begitu, maka tujuan sebuah brand akan bisa lebih mudah dicapai melalui jenis kata kunci yang satu ini, contohnya seperti “jaket denim”

2. Customer-Defining Keywords

Customer-defining keywords adalah jenis kata kunci yang langsung menyebutkan secara spesifik tentang pelanggan yang ditargetkan. Oleh karenanya, pencarian di dalamnya lebih bersifat spesifik karena konsumen akan mencari hal yang memang sangat sesuai dengan kebutuhannya, contohnya seperti “baju bayi perempuan”.

3. Product Keywords

Kata kunci yang satu ini memiliki kandungan produk atau jasa, dan juga brand secara lebih spesifik. Pelanggan yang mencari kata kunci ini biasanya sudah mempunyai kemauan untuk ingin tahu lebih dalam sampai dengan melakukan pembelian.

Untuk itu, sangat penting sekali bagi perusahaan dalam menerapkan strategi paling baik agar nantinya kata kunci ini bisa digunakan secara lebih maksimal, contohnya seperti “Adidas Yeezy Boost”

4. Branded Keywords

Umumnya, jenis kata kunci ini akan lebih menjelaskan nama brand dan jenis produk yang dimilikinya. Berbeda dengan kata kunci yang sebelumnya, mereka yang mencari jenis kata kunci ini mempunyai kemauan untuk mengetahui lebih dalam terkait produk yang diinginkannya.

Mereka juga masih harus mempertimbangkan berbagai hal sampai melakukan pembelian produk yang sudah ada di dalam keranjang belanjaan atau di favoritnya, contohnya seperti “software akuntansi Accurate”

5. Competitor Keywords

Kata kunci ini memiliki sifat yang sangat unik. Jenis kata kunci ini akan menyebutkan nama dari brand pesaing pada suatu perusahaan. Walaupun memang terdengar aneh, namun setiap perusahaan harus mencari tahu kata kunci kompetitor ini.

Jenis kata kunci ini bisa menjadi peluang yang besar untuk suatu brand dalam mengalihkan perhatian konsumen yang sedang mencari produk barang atau layanan jasa.

Nantinya, akan ada kemungkinan konsumen tersebut lebih tertarik dengan brand  yang menjadi kompetitor perusahaan yang sedang diincarnya. Contoh kata kunci yang satu ini dari smartphone Samsung adalah “smartphone iPhone”.

6. Geo-Targeted Keywords

Kata kunci yang satu ini akan secara spesifik akan menjelaskan sebuah lokasi.

Umumnya, mereka yang menggunakan jenis kata kunci ini untuk mencari sesuatu yang memang dekat dengan dirinya. Sehingga, sifatnya akan menjadi lebih spesifik daripada jenis kata kunci yang lainnya. Contoh sederhananya seperti “Restoran murah di Bandung”.

Baca juga: Digital Marketing: Pengertian, Jenis dan Tips Efektif Untuk Melakukannya

Jenis On-Site Keyword

1. Primary Keyword

Primary keyword adalah pemilihan kata utama yang nantinya akan ditargetkan ke dalam halaman website. Setiap halaman konten SEO wajib mempunyai satu jenis kata kunci ini di dalamnya.

Halaman ini juga nantinya harus mengikuti praktik terbaik dalam memaksimalkan kata kunci agar bisa mengirim sinyal yang lebih jelas pada mesin pencari bahwa memang halaman tersebut memiliki kata kunci tersebut.

Dengan menggunakan cara ini, maka akan membantu Anda dalam meningkatkan traffic website dan meningkatkan peringkat website Anda. Contohnya seperti “Smartwatch Pria”.

2. LSI Keyword

Dilansir dari laman Indeed, Latent Semantic Indexing (LSI) keyword adalah sebuah jenis frasa konseptual yang akan digunakan search engine demi memahami konten website.

Contohnya ketika Anda sedang menulis artikel tentang “manfaat software akuntansi”, Anda bisa membuat konten yang ingin diketahui lebih banyak oleh audiens tentang manfaat khusus dalam menggunakan software akuntansi.

3. Long Term Evergreen Keyword

Jenis kata kunci yang satu ini tidak akan dimakan oleh waktu. Walaupun volume pencariannya memang fluktuatif, tapi hal tersebut tidak akan memberikan dampak pada jenis kata kunci ini.

Jenis kata kunci ini akan selalu bertahan selama bertahun-tahun setelah konten tersebut diterbitkan. Karena, audiens akan selalu mencari konten yang berkaitan dengan kata kunci ini. Contohnya seperti “cara memulai bisnis”.

Baca juga: Google Page Rank, Masih Bisa Digunakankah Saat Ini?

Penutup

Demikianlah berbagai jenis kata kunci yang bisa Anda gunakan. Semua jenis kata kunci di atas mempunyai karakteristik yang berbeda. Untuk itu, pahamilah konten Anda dan pilihlah jenis kata kunci yang tepat demi meraih target yang Anda inginkan.

Jika Anda bisa mencapai target tersebut, jangan lupa untuk selalu mencatat setiap hasil penjualan dan merekapnya secara tepat. Kegiatan tersebut akan #lebihbaik dan lebih tepat dilakukan jika Anda menggunakan Accurate Online.

Aplikasi ini akan mencatat semua kegiatan transaksi bisnis Anda dan akan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara akurat.

Penasaran? Ayo segera coba dan gunakan Accurate Online sekarang juga dengan klik tautan gambar di bawah ini.