5 Tahapan Content Marketing Funnel Agar Strategi Content Marketing Anda Sukses
Dalam dunia marketing, content marketing funnel mempunyai peran yang sangat kompleks. Berdasarkan laporan yang dirilis dalam laman Forrester, sebelum memutuskan membeli produk, seseorang akan mengakses setidaknya 11,4 konten situs.
Dari sinilah content marketing funnel berguna, yakni memberikan arahan pada pengunjung sampai melakukan pembelian.
Lantas, apa saja tahapan dalam membuat content marketing funnel? Tenang, karena kami sudah menyiapkan jawabannya pada artikel tentang content marketing funnel di bawah ini.
Daftar Isi
5 Tahapan Dalam Content Marketing Funnel
Terdapat setidaknya lima tahapan di dalam content marketing funnel, yakni awareness, consideration, conversion, happy customer, dan promoter activity.
Untuk bisa mencapai awareness, suatu konten harus bisa memberikan edukasi pada audiens. Lalu, pelanggan nantinya mulai melakukan pertimbangan solusi pada kebutuhan mereka.
Dalam fase conversion, akan hadir alasan untuk membeli sebuah produk.
Para pelanggan yang merasa puas akan melewati fase awareness dan consideration, dan langsung menuju ke tahapan conversion.
Sementara itu, promoter activity adalah konten yang dibuat oleh setiap happy customer dan sangat berguna untuk menciptakan awareness. Lalu, pola tersebut pun akan berulang dan menciptakan siklus.
Berdasarkan tahapan tersebut, berikut ini adalah cara membuat content marketing funnel.
1. Konten untuk Menciptakan Awareness
Jenis konten yang pertama adalah konten yang mampu menciptakan awareness pada produk. Langkah tepat yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat akun media sosial.
Dalam media sosial tersebut, Anda harus membuat konten yang memang sedang trending atau konten evergreen. Konten tersebut juga harus menarik untuk dibagikan dan memiliki potensi viral.
Dalam tahapan ini, Anda tidak perlu melakukan kegiatan penjualan, Anda hanya harus memberikan informasi yang berguna saja. Lalu, biarkan mereka penasaran dengan produk Anda. Alih-alih menawarkan produk atau solusi pada suatu masalah, ajaklah mereka untuk terlebih dahulu mempelajari masalah tersebut.
Jenis konten yang sesuai ada banyak, beberapa diantaranya adalah blog, aplikasi, video, games, panduan jangka panjang yang berguna, dan juga newsletter.
Untuk bisa menilai hasilnya, Anda bisa melihat dari sisi media sosial, jumlah download, dan juga jumlah traffic.
Jika mereka tertarik dengan konten Anda, maka mereka akan membaca artikel menonton video, mengikuti webinar, dan lain sebagainya.
Baca juga: Sistem Informasi Pemasaran: Pengertian, Jenis, dan Komponen di Dalamnya
2. Konten Untuk Memberi Pertimbangan Terbaik
Tujuan akhir dari content marketing funnel dalam tahapan ini adalah membuat calon pembeli untuk bersedia mengatakan Iya pada suatu produk. Dalam hal ini, Anda harus membagikan informasi terkait variasi pilihan yang saat ini tersedia.
Dalam tahapan ini, Anda bisa menggunakan social proof agar bisa menunjukkan bahwa produk yang Anda jual adalah produk yang terbaik.
Ada banyak jenis konten yang terdapat dalam tahapan ini, seperti panduan mendalam, contoh kasus, demo video, konten pengguna, dan lain sebagainya. Untuk bisa menilai keberhasilan konten ini, Anda hanya perlu menghitung conversion rate-nya saja.
3. Konten Untuk Mendukung Conversion
Tahapan content marketing funnel yang satu ini sebenarnya sangatlah sederhana. Keputusan sudah dibuat dengan berdasarkan kebutuhan yang Anda. Anda hanya harus memastikan bahwa para customer mampu menyelesaikan transaksi dengan memberikan sedikit penegasan.
Jenis konten yang tepat untuk mendukung conversion adalah konten review, testimoni, penawaran, dan juga kupon.
Jika seseorang sudah mencapai tahap conversion dalam content marketing funnel, namun tidak jadi melakukan pembelian, artinya ada suatu masalah yang harus Anda cari selesaikan.
Dengan melalui konten, Anda bisa menghindari adanya pertimbangan atau keinginan untuk mencari pilihan lainnya di benak para calon pelanggan.
Baca juga: Pengertian Content Pillar dan 5 Cara Mudah Membuatnya
4. Konten Untuk Membuat Customer Merasa Puas
Dalam tahap ini, Anda harus mempersiapkan konten dalam bentuk panduan bila terjadi masalah pada suatu produk, beberapa hal yang sering mereka tanyakan, dan juga email follow-up otomatis.
Sebagian besar customer umumnya akan senang bila memperoleh bantuan untuk menggunakan ataupun memaksimalkan produk setelah mereka sukses melakukan pembelian.
5. Konten Untuk Mendorong Pelanggan Memberikan Rekomendasi
Terakhir, Anda harus memotivasi pelanggan untuk bersedia memberikan rekomendasi, seperti dalam bentuk review atau ulasan. Jenis konten ini bisa dalam bentuk email otomatis untuk mengingatkan mereka tentang memberikan review.
Namun sebelum itu, pastikanlah pelanggan Anda mempunyai alasan untuk mempromosikan brand secara aktif. Nah, beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan memberikan diskon atau trial code.
Baca juga: Content Marketing vs Social Media Marketing, Mana yang Paling Efektif?
Penutup
Demikianlah beberapa hal yang wajib Anda perhatikan saat ingin membuat content marketing funnel. Walaupun Anda tidak bisa melihat hasilnya secara langsung, namun bila Anda menjalankannya secara tepat, maka akan bisa menciptakan keuntungan untuk penjualan produk.
Tapi untuk bisa melakukan strategi ini, tentu Anda memerlukan anggaran marketing yang tepat dan Anda juga harus pintar dalam mengelola anggaran tersebut.
Nah, bila Anda tidak memiliki waktu yang cukup atau kesulitan dalam membuat anggaran bisnis, #lebihbaik Anda menggunakan software akuntansi dan bisnis terlengkap dari Accurate Online.
Kenapa? Karena Accurate Online mampu membuat anggaran bisnis Anda secara lebih terencana dan Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis dan akurat.
Lebih dari itu, di dalamnya juga telah dilengkapi dengan berbagai jenis fitur yang akan memudahkan Anda dalam melakukan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan barang di gudang, menyelesaikan pelaporan perpajakan, dan masih banyak lagi.
Seluruh manfaat dari Accurate Online tersebut bisa Anda nikmati dengan mengeluarkan biaya investasi yang sangat terjangkau, bahkan Anda bisa mencobanya lebih dulu selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.