Poin penting
- Branding terbentuk dari nama merek, logo, juru bicara, penampilan visual (desain & warna), suara (jingle, nada), serta kata-kata atau slogan unik yang mudah diingat.
- Ada berbagai tipe branding: product branding, personal branding, corporate branding, geographical branding, dan co-branding.
- Setiap perusahaan bisa memanfaatkan branding sesuai kebutuhan, seperti Indomie sebagai produk, Najwa Shihab sebagai personal, Gojek secara korporasi, dan Wonderful Indonesia untuk destinasi wisata.
- Banyak contoh sukses dari branding yang kuat seperti Aqua sebagai air minum tepercaya, Wardah dengan citra kosmetik halal, hingga Apple yang menciptakan loyalitas dengan pengalaman.
Branding bukan sekadar logo, kemasan, atau slogan!
Di balik setiap produk terkenal, terdapat strategi branding yang kuat agar bisnis tetap dipercaya, mudah diingat, dan diminati banyak orang.
Jika Anda penasaran dengan unsur-unsur branding, jenis-jenisnya, hingga contoh nyata dari merek sukses, maka Anda harus baca artikel ini sampai tuntas dan temukanlah inspirasi untuk mengembangkan bisnis Anda!
Unsur-unsur branding
Setidaknya terdapat enam unsur branding yang harus Anda ketahui dengan baik, yaitu:
1. Nama merek
Unsur yang paling penting adalah nama merek. Jika Anda tidak mempunyai nama merek pada produk Anda, maka produk Anda tidak mempunyai identitas yang akan memudahkan produk untuk dikenal di masyarakat.
2. Logo
Setiap brand mempunyai logonya masing-masing. Untuk membuat logo brand, buatlah logo yang unik dan berbeda dengan yang lainnya. Karena logo yang unik akan lebih mudah diingat pelanggan Anda.
3. Juru bicara
Agar bisa memperkenalkan brand secara kuat, maka Anda memerlukan juru bicara. Untuk itu, juru bicara wajib dipilih dengan baik.
Juru bicara bisa jadi maskot, co-founder perusahaan, atau orang terkenal yang sudah diajak kerjasama dalam meningkatkan pemasaran produk.
Salah satu contohnya adalah software akuntansi Accurate Online yang baru-baru ini memperkenalkan Nusacurate dengan Amu, Ichi, Blissy, dan Ailita sebagai maskot perusahaan mereka, hal ini dilakukan sebagai strategi meningkatkan branding mereka di benak audiens.
4. Penampilan visual
Tampilan visual ini bisa Anda gunakan untuk setiap desain kemasan, desain produk dan hal lainnya.
Selain itu, agar bisa meningkatkan citra suatu brand, Anda bisa menggunakan tampilan visual dengan warna yang cerah atau warna yang elegan, tergantung dari target pelanggan Anda.
5. Suara
Unsur selanjutnya dalam suatu brand adalah suara. Unsur suara ini bisa berupa nada, lagu, ataupun bunyi tertentu yang bisa membuat brand semakin menarik dan bisa lebih mudah diingat audiens.
6. Kata-kata
Agar sebuah brand bisa lebih mudah untuk diingat, maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menciptakan kata-kata.
Kata-kata ini bisa berupa slogan, jingle, tagline, nama panggilan dan lainnya.
Semakin unik dan sederhana kata-kata tersebut, maka akan semakin mudah juga brand Anda untuk diingat audiens.
Baca juga: Rebranding: Pengertian, Fungsi, Tahapan dan Contohnya
Jenis-jenis branding
Terdapat beberapa jenis branding, berikut ini akan kami jabarkan jenis dan contoh branding yang menarik:
1. Product branding
Jenis branding yang pertama adalah product branding. Jenis branding ini paling banyak digunakan dalam suatu bisnis.
Umumnya, product branding dilakukan agar perusahaan bisa memperkenalkan produk yang baru dirilis, meningkatkan angka penjualan produk, serta mendorong konsumen agar mau memilih produk tersebut daripada produk kompetitor.
Banyak sekali contoh branding ini, Anda bisa menemukannya sendiri di internet secara mudah.
2. Personal branding
Personal branding adalah suatu strategi pemasaran yang sangat terkenal dikalangan public figure, seperti artis, musisi, politis dan lainnya.
Tujuannya adalah agar masyarakat umum memiliki penilaian atau pandangan tertentu. Contoh branding ini bisa ditemukan dengan mudah di media sosial.
3. Corporate branding
Tujuan utama dari dilakukannya branding ini adalah agar bisa meningkatkan reputasi dari suatu perusahaan besar, yang mencakup semua aspek yang dimiliki oleh perusahaan, mulai dari produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan, sampai kontribusi karyawannya di mata audiens.
Contoh branding jenis ini pernah dilakukan oleh perusahaan Gojek.
4. Geographical branding
Jenis branding ini adalah branding yang dilakukan oleh perusahaan agar bisa menampilkan keunggulan, keindahan, dan juga untuk bisa memperkenalkan jasa layanan atau produk saat suatu nama lokasi tersebut disebutkan oleh seseorang.
Contoh branding ini adalah bila ada seseorang yang menyebutkan daerah Bandung, maka mereka bisa langsung mengingat gedung sate, peuyeum, daerah yang sejuk dan hal lainnya yang terdapat di kota tersebut
Branding jenis ini umumnya digunakan oleh perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dalam bidang pariwisata, seperti travel agent ataupun biro pariwisata.
Untuk Anda yang ingin menerapkan jenis branding ini, maka ada baiknya untuk mulai membuat tagline yang menarik dan kreatif.
Selanjutnya, Anda bisa mulai mempromosikannya di media sosial atau situs website resmi perusahaan Anda.
5. Co-branding
Jenis branding yang terakhir adalah co-branding. Jenis branding ini dilakukan oleh perusahaan dengan menjalin kerjasama dengan brand lain agar bisa lebih memperluas target market mereka.
Salah satu contohnya adalah Wall’s dan Oreo, mereka melakukan co-branding dengan mengeluarkan produk Cornetto Oreo Ice Cream.
Baca juga: Contoh Iklan Permintaan, Pengertian dan Media yang Sesuai
Contoh branding berdasarkan jenisnya
Contoh-contoh berikut ini menunjukkan bagaimana berbagai jenis branding dapat diterapkan secara efektif untuk memperkuat posisi merek di benak konsumen dan memperluas peluang pasar.
1. Contoh product branding
Salah satu contoh product branding adalah Indomie, di mana nama dan kemasannya sangat lekat di ingatan masyarakat untuk produk mi instan.
Logo khas, warna kemasan, dan iklan-iklan yang konsisten membuat Indomie unggul di pasar mi instan.
2. Contoh personal branding
Najwa Shihab adalah contoh kuat dari personal branding di Indonesia. Melalui penampilan, gaya bicara, dan interaksi di media sosial, Najwa dikenal sebagai jurnalis yang kritis, cerdas, dan berani menyuarakan isu sosial.
3. Contoh corporate branding
Gojek membangun corporate branding bukan hanya melalui aplikasi transportasi online, tapi juga beragam layanan seperti GoFood, GoSend, dan GoPay yang man semuanya terintegrasi dalam satu ekosistem, memperkuat citra inovatif dan solutif perusahaan.
4. Contoh geographical branding
Bali sering dipromosikan sebagai destinasi wisata dunia dengan pantai indah, budaya unik, dan keramahan masyarakatnya.
“Wonderful Indonesia” dari Kementerian Pariwisata juga merupakan contoh geographical branding yang kuat.
5. Contoh co-branding
Produk Cornetto Oreo adalah hasil co-branding antara Wall’s dan Oreo.
Keduanya memadukan kekuatan brand masing-masing sehingga menarik lebih banyak konsumen dan memperluas pasar dengan rasa serta konsep produk baru.
Baca juga: Brand Awareness: Arti, Fungsi, Strategi, Contohnya
Contoh kegiatan branding yang berhasil
1. Aqua
Aqua sukses membangun brand sebagai air minum kemasan yang identik dengan kesegaran, kesehatan, dan kepercayaan.
Di Indonesia, kata “Aqua” bahkan sering digunakan untuk menyebut semua jenis air minum kemasan, meskipun produknya beda merek.
2. Gojek
Gojek dikenal sebagai pelopor aplikasi layanan transportasi online di Indonesia.
Melalui layanan yang lengkap seperti GoRide, GoFood, dan GoPay, Gojek memperkuat corporate branding-nya sebagai platform solusi sehari-hari.
3. Wardah
Wardah dikenal sebagai brand kosmetik halal dan aman yang ramah untuk market muslimah Indonesia.
Branding Wardah diperkuat melalui testimoni influencer dan artis tanah air yang berbusana syar’i.
4. McDonald’s
McDonald’s dikenal hampir di seluruh dunia sebagai restoran cepat saji dengan ikon warna merah-kuning, logo Golden Arches (huruf “M”), dan slogan “I’m Lovin’ It” yang melekat di ingatan konsumen.
5. Nike
Nike membangun branding lewat slogan “Just Do It”, logo swoosh, serta kolaborasi dengan atlet top dunia seperti Michael Jordan.
Brand ini identik dengan olahraga, semangat pantang menyerah, dan inovasi produk sepatu/gear olahraga.
6. Apple
Apple dikenal berkat desain produk yang elegan, inovasi teknologi, dan pengalaman pengguna premium.
Logo apel tergigit dan tagline “Think Different” menjadi simbol gaya hidup eksklusif.
7. Tolak Angin
Tolak Angin berhasil menjadi brand jamu herbal yang familiar dan dipercaya masyarakat Indonesia lewat kampanye “Orang Pintar Minum Tolak Angin” serta kemasan modern yang mudah dibawa ke mana saja.
8. Indomie
Indomie sukses membangun brand sebagai mi instan nomor satu di Indonesia dan manca negara.
Kombinasi rasa khas Nusantara dan iklan kreatif menjadikan Indomie sebagai benchmark mi instan di level global.
9. Dove
Dove dikenal melalui kampanye “Real Beauty” yang menonjolkan pesan kepercayaan diri dan kecantikan alami, membedakan diri dari produk sejenis yang biasanya menampilkan standar kecantikan tradisional.
10. Telkomsel
Telkomsel menjadi salah satu provider telekomunikasi terbesar di Indonesia. Brand ini dikenal luas lewat jangkauan sinyal yang kuat sampai ke pelosok dan citra perusahaan yang terpercaya.
Baca juga: Apa itu Brand Image? Fungsi, Contoh, Tips Meningkatkannya
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang unsur, jenis dan contoh branding. Jadi, branding adalah salah satu cara yang harus Anda lakukan untuk menginformasikan pesan dari produk bisnis Anda ke konsumen.
Selain itu, branding juga mampu membuka jalan perusahaan agar bisa dikenal oleh masyarakat luas, baik itu dari sisi logo ataupun kampanye pemasarannya.
Dilihat dari manfaatnya, membangun suatu branding adalah investasi yang wajib dilakukan oleh setiap pebisnis.
Tapi, hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam perusahaan selain branding adalah pembukuan, karena tanpa adanya pembukuan yang rapi, maka perusahaan tidak bisa membangun strategi branding yang baik.
Nah, untuk memudahkan Anda dalam melakukan pembukuan yang rapi dan akurat, Anda bisa mulai mencoba menggunakan Accurate Online.
Kenapa? karena aplikasi akuntansi yang dikembangkan dengan basis cloud ini mampu menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat.
Selain itu, Accurate Online juga lebih dari sekedar aplikasi akuntansi biasa, karena di dalamnya juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur bisnis yang lengkap, seperti fitur penjualan, pembelian, perpajakan, manufaktur, multi cabang, dan masih banyak lagi.
Ayo segera gunakan Accurate Online sekarang atau coba dulu secara gratis selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini.








