Apa Itu Strategi Market Development? Bagaimana Cara Menerapkan Strateginya?

oleh | Nov 8, 2022

source envato.

Apa Itu Strategi Market Development? Bagaimana Cara Menerapkan Strateginya?

Setiap perusahaan pasti akan selalu mencari cara dalam memperoleh pelanggan baru untuk meningkatkan pendapatannya. Membuat strategi pengembangan pasar atau strategi market development akan mampu membantu perusahaan dalam melakukan identifikasi peluang untuk bisa terus berkembang.

Bila Anda ingin lebih memperluas produk dan juga layanan yang ingin Anda tawarkan atau ingin meraih target audiens baru, maka Anda harus mempelajari cara menerapkan strategi market development yang efektif.

Lantas, apa itu strategi market development? Kenapa hal ini sangat penting untuk bisnis? Bagaimana cara membuat dan menerapkan strategi market development di dalam bisnis? Ketahui jawabannya dengan membaca artikel tentang market development di bawah ini hingga selesai.

Apa Itu Market Development?

Strategi pengembangan pasar atau market development adalah suatu strategi pengembangan bisnis yang lebih fokus pada memperkenalkan produk yang ada ke target pasar baru.

Seringkali perusahaan menggunakan strategi ini untuk melakukan identifikasi dan mengembangkan peluang baru agar bisa menjual produk mereka di pasar yang sebelumnya memang belum mereka jelajahi.

Contohnya seperti perusahaan yang membuat ponsel dan menjualnya pada pelanggan yang berada di Indonesia. Perusahaan tersebut bisa mulai membuat iklan dan menjual ponsel yang sama di negara Malaysia agar bisa menjangkau pelanggan yang baru.

Pihak perusahaan juga bisa menggunakan strategi market development agar bisa membuat lini produk baru untuk dijual pada pelanggan baru atau melakukan upsell pada pelanggan yang sebelumnya telah ada.

Misalnya, perusahaan tersebut bisa mulai memproduksi earphone. Cara ini menjadi cara baru yang bisa mereka lakukan untuk dijual ke pelanggan mereka saat ini dan diiklankan pada pelanggan baru.

Seorang ahli manajemen strategis bernama Igor Ansoff menjelaskan bahwa terdapat empat strategi utama untuk mengembangkan bisnis, yakni strategi penetrasi pasar, strategi diversifikasi, strategi pengembangan pasar, dan strategi pengembangan produk.

Baca juga: Apa itu Kode Referral? Efektifkah Sebagai Strategi Marketing?

Kenapa Strategi Market Development itu Penting?

Memiliki strategi market development sangat penting agar bisa membantu perusahaan dalam menjangkau audiens potensial yang lebih luas dan juga mengembangkan bisnis. Selain itu, manfaat lain dalam membuat strategi market development adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan kualitas layanan atau produk Anda
  • Memperoleh pelanggan baru
  • Meningkatkan penjualan pelanggan
  • Mengembangkan layanan atau produk baru
  • Mengembangkan pendapatan
  • Menciptakan margin pendapatan
  • Mempertahankan perusahaan
  • Mendukung perkembangan perusahaan dalam jangka waktu yang panjang
  • Menghasilkan lebih banyak penjualan dan prospek bisnis
  • Memberikan nilai yang lebih banyak untuk para pelanggan
  • Meningkatkan brand awareness
  • Meminimalisir biaya produksi per item.

Baca juga: Apa itu Brand Advocacy? Ini Pengertian dan Manfaatnya Untuk Bisnis

Cara Membuat Strategi Market Development

Walaupun memang setiap bisnis melakukan pendekatan yang berbeda dalam membuat strategi marketing development, namun terdapat beberapa langkah dasar yang bisa Anda lakukan untuk memulai membuat strategi market development, yaitu:

1. Teliti Peluang Pengembangan Pasar Anda

Sebelum Anda mulai memperluas ke target pasar baru atau menciptakan produk baru, namun sangat penting sekali untuk melakukan identifikasi terkait peluang pengembangan pasar Anda.

Hal ini nantinya akan membantu Anda dalam menentukan peluang mana yang mungkin akan berhasil dan menyajikan pada Anda terkait informasi yang mampu membantu Anda dalam mencapai tujuan.

Untuk mulai meriset peluang pengembangan, Anda bisa melakukan identifikasi target audiens dengan cara membuat persona pembeli. Hal ini akan membantu Anda dalam menentukan demografi, motivasi dan latar belakang audiens.

Setelah itu, Anda juga harus mulai melakukan analisa target pasar untuk menentukan kompetitor. Hal tersebut bisa dilakukan dengan melakukan analisis SWOT agar bisa menentukan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang diberikan oleh kompetitor Anda.

Selanjutnya, Anda bisa melakukan survei untuk pelanggan Anda saat ini agar bisa menentukan apa benar mereka tertarik dengan produk Anda sebelum Anda mulai mengembangkanya.

2. Tetapkan Tujuan Pengembangan Anda

Pertimbangkanlah area bisnis mana saja yang ingin Anda kembangkan dengan cara memperkenalkan produk baru atau memperluas ke target pasar baru. Beberapa hal utama yang harus Anda fokuskan adalah penjualan, laba bersih, karyawan, produk, pengguna atau pelanggan, dan area geografis.

Lalu, kembangkanlah tujuan SMART pada setiap area yang ingin Anda fokuskan. Dalam hal ini, SMART mencakup tujuan yang specific, measurable, achievable, relevant dan time-based atau yang dalam bahasa Indonesianya adalah spesifik, terukur, bisa dicapai, relevan, dan berbasis pada waktu.

Contohnya, bila Anda ingin fokus dalam meningkatkan penjualan, maka target SMART Anda kemungkinan adalah meningkatkan penjualan sebanyak 30% selama enam bulan ke depan.

Metode ini akan membantu Anda dalam melakukan identifikasi tujuan secara jelas dan menindaklanjuti yang Anda bagikan pada tim, para pemilik kepentingan perusahaan, dan eksekutif perusahaan Anda.

Baca juga: Apa itu Iklan? Ini Pengertian dan Tujuannya!

3. Alokasikan Sumber Daya

Setelah itu, cobalah untuk melakukan pertimbangan sumber daya utama yang Anda perlukan dalam mencapai tujuan perkembangan bisnis.

Setiap industri memiliki sumber daya yang berbeda, namun seringkali di dalamnya mencakup peralatan, bahan baku mentah, karyawan, aplikasi, materi marketing, dan modal awal.

Anda bisa terlebih dahulu membuat daftar agar bisa membantu Anda dalam melacak sumber daya ini atau menggunakan suatu alat manajemen proyek agar bisa membantu Anda agar bisa tetap teratur.

Bila Anda sudah membuat daftar sumber daya utama yang Anda perlukan, maka Anda bisa mulai melakukan identifikasi.

Pertimbangkan juga untuk menyertakan opsi cadangan pada setiap sumber agar bisa memastikan Anda telah siap untuk memperluas lini produk atau memperkenalkan produk ke target pasar yang baru.

4. Kembangkanlah Market Plan Anda

Bila Anda sudah melakukan alokasi sumber daya yang memang Anda butuhkan, maka cobalah untuk bekerja dengan tim marketing agar bisa mengembangkan rencana peluncuran produk atau memperkenalkan produk yang telah ada ke target pelanggan baru.

Hal ini nantinya akan membantu Anda untuk meningkatkan brand awareness dan menghasilkan lebih banyak leads.

Beberapa media yang bisa Anda gunakan untuk mengembangkan rencana ini adalah billboard, email marketing, iklan di media sosial, media pemasaran lokal, posting blog dan konten digital, iklan radio atau televisi, dan iklan cetak.

Anda bisa melakukan peninjauan ulang tentang riset yang sudah Anda kumpulkan tentang target audiens Anda agar bisa menentukan saluran pemasaran mana saja yang paling sering mereka gunakan.

Selain itu, lakukanlah kerjasama dengan tim marketing untuk menetapkan KPI kampanye marketing Anda, seperti jumlah audiens yang akan dijangkau atau jumlah klik ke situs website Anda.

Setelah itu, lakukanlah pelacakan KPI selama kampanye agar bisa melakukan identifikasi area yang harus ditingkatkan dan juga menilai kemajuan Anda.

Baca juga: Apa itu Service Marketing? Apa Manfaatnya untuk Bisnis?

5. Luncurkan Produk Anda

Bila Anda sudah menyelesaikan riset dan planning, maka ini waktu yang tepat untuk meluncurkan produk atau memperkenalkan produk Anda ke target pasar baru.

Dalam meningkatkan keberhasilan tersebut, Anda harus melakukan komunikasi secara terbuka dengan tim Anda terkait kemajuan, tujuan, dan juga langkah tindakan yang akan dilakukan.

Anda juga bisa memberikan kampanye menyeluruh dan juga rencana penjualan pada anggota tim inti agar bisa memastikan mereka dalam memahami tugas mereka dan rencana Anda dalam mengukur tingkat kesuksesannya.

Lakukan juga pembaruan status secara rutin terkait garis waktu peluncuran, tugas yang nantinya akan datang, serta tenggat waktu agar bisa membantu tim agar tetap teratur dan sesuai dengan rencana.

6. Analisis Hasil Anda

Bila Anda sudah meluncurkan produk baru atau memperluas ke target pasar baru, mulailah untuk melakukan pelacakan hasil agar bisa memastikan tujuan Anda dan mengetahui rasa kepuasan pelanggan.

Mulailah untuk mengumpulkan data penjualan sesegera mungkin. Informasi tersebut akan membantu Anda dalam menilai suksesnya peluncuran dan memperkirakan apakah Anda bisa memenuhi proyeksi Anda.

Hal tersebut juga nantinya akan membantu Anda untuk melakukan identifikasi terkait area yang harus ditingkatkan dan memaksimalkan kampanye agar bisa membantu Anda dalam mencapai sasaran.

Setelah itu, gunakanlah data tersebut untuk mempresentasikan hasil riset Anda pada para pemilik kepentingan dan eksekutif perusahaan. Sehingga, Anda akan terbantu dalam menjelaskan hasil strategi market development dan langkah yang akan diambil selanjutnya.

Baca juga: 4 Strategi Jitu untuk Meningkatkan Lead Generation

Tips untuk Membuat Market Development Strategi

1. Gunakan Komunikasi yang Jelas

Untuk bisa menjalankan strategi market development yang baik, sangat penting sekali untuk memastikan setiap anggota tim memahami tujuan dan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka.

Cobalah untuk menggunakan bahasa yang lebih sederhana agar bisa membagikan detail penting dan periksalah secara teratur dengan anggota tim Anda agar bisa menjawab berbagai pertanyaan dari mereka.

2. Dokumentasikan Berbagai Detail Penting

Luangkanlah waktu Anda untuk mendokumentasikan berbagai hal detail penting dari strategi market development Anda. Hal tersebut nantinya akan membantu Anda untuk mempresentasikan strategi pada manajemen perusahaan dan memberikan Anda referensi yang baik.

3. Berinvestasi Pada Perangkat Lunak

Dengan menggunakan perangkat lunak atau aplikasi bisnis, Anda akan terbantu dalam melacak KPI yang Anda buat untuk menilai perkembangan bisnis Anda.

Selain itu, berinvestasi pada aplikasi yang tepat juga nantinya meningkatkan komunikasi, menghemat waktu, dan juga lebih efisien.

Contohnya dalam proses membuat anggaran marketing atau memperkenalkan produk ke target pasar baru, Anda bisa menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online agar bisa lebih memudahkan Anda dalam membuat anggaran, mencatat setiap transaksi, mendapatkan laporan keuangan, dan mengelola persediaan barang secara lebih mudah.

Anda juga memiliki kesempatan untuk mencoba Accurate Online selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini:

marketingmanajemenbanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi
Cinthya
Seorang wanita lulusan ilmu marketing. Di Accurate Online, wanita ini akan membagikan berbagai hal yang sudah dipelajarinya tentang strategi dan tips marketing, digital marketing, serta berbagai hal yang berkaitan di dalamnya.

Artikel Terkait