Apa itu Rasio Perputaran Persediaan? Bagaimana Cara Menghitungnya?
Perlu Anda ketahui bahwa rasio perputaran persediaan atau inventory turnover adalah salah satu bagian dari rasio keuangan yang penting dan umum dijadikan sebagai dasar dalam memeriksa kondisi keuangan perusahaan. Perputaran persediaan ini terdiri dari komponen persediaan, harga pokok produksi dan juga penjualan.
Rasio perputaran persediaan ini juga kerap kali dijadikan sebagai acuan oleh divisi produksi dan juga penjualan. Dengan adanya rasio ini, maka mereka bisa meningkatkan produktivitasnya, sehingga produk yang dibuat tidak dibuat secara berlebihan.
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan sedikit pengetahuan kami pada Anda tentang rasio perputaran persediaan dan cara mudah dalam menghitungnya.
Daftar Isi
Apa itu Rasio Perputaran Persediaan?
Berdasarkan laman Investopedia, rasio perputaran persediaan atau yang sering disebut sebagai inventory turnover ratio digunakan agar bisa menilai lamanya waktu yang diperlukan oleh perusahaan dalam menjual persediaannya. Semakin cepat perusahaan dalam menjual persediaannya, maka akan memberikan dampak yang besar pada laba yang dihasilkan dan akan memberikan pengaruh pada return of investment atau ROI.
Baca juga: Ingin Membuat Buku Stok Barang? Ketahui Dulu Pengertian dan Manfaatnya Di Sini!
Manfaat Mengukur Rasio Perputaran Persediaan
Terdapat banyak sekali manfaat dalam mengukur rasio perputaran persediaan, yaitu:
1. Menciptakan Kondisi Keuangan yang Lebih Baik
Rasio perputaran persediaan adalah indikator yang baik dalam mengelola dan mengembangkan bisnis.
Pengukuran di dalamnya juga akan memberikan informasi pada bank tentang likuiditas dari aset Anda, karena persediaan kerap kali dijadikan jaminan untuk mengajukan pinjaman. Pihak kreditur atau lembaga keuangan seperti bank ingin memastikan bahwa persediaan Anda mudah dijual dan bisa dengan cepat mengubahnya menjadi uang tunai.
2. Membuat Keputusan Bisnis Secara Tepat
Memantau perputaran persediaan secara cermat juga akan membuat Anda lebih tenang dalam mengelola inventaris. Dengan begitu, Anda bisa membuat keputusan pembelian bahan secara lebih cerdas, menjaga pergerakan barang dagangan, dan juga menjual lebih banyak produk yang dibutuhkan oleh pelanggan.
3. Menghemat pengeluaran
Bila Anda bisa mengetahui nilai inventory turnover ratio secara baik, maka Anda bisa menghemat pengeluaran agar bisa melakukan proses produksi atau saat ingin membeli persediaan.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa menyimpan persediaan yang terlalu lama akan memerlukan biaya. Namun, perputaran persediaan yang terlalu cepat juga bisa memberikan dampak kerugian untuk perusahaan, karena akan kesulitan dalam memenuhi permintaan dari pelanggan.
Selain itu, biaya transportasi pun nantinya akan semakin tinggi, sehingga bisa meningkatkan risiko kerugian untuk perusahaan.
Baca juga: Mengenal Days Inventory Outstanding dan Cara Menghitungnya
Lalu, Bagaimana Cara Menghitung Rasio Perputaran Persediaan?
Untuk menghitung rasio perputaran persediaan, terdapat rumus yang harus Anda pahami dengan baik, yaitu membagi harga pokok penjualan atau HPP dalam satu periode dengan rata-rata persediaan Anda dalam periode tersebut.
Untuk itu, sebelum menghitungnya, Anda harus terlebih dahulu mengetahui rumus dalam menghitung rasio perputaran persediaan. Berikut ini adalah rumusnya:
Rasio Perputaran Persediaan = Penjualan / Rata-rata Persediaan
Biasanya, penggunaan rumus diatas dilakukan sebagai pengganti persediaan akhir yang sifatnya sangat fluktuatif di sepanjang tahun.
Misalnya, suatu perusahaan kemungkinan akan membeli barang dagangan dengan jumlah yang cukup banyak di awal tahun, lantas menjualnya pada bulan berikutnya, sehingga persediaan di akhir tahun akan sangat sedikit.
Kondisi tersebut sangat tidak akurat dan menggambarkan persediaan yang aktual di sepanjang tahun. Untuk itu, diperlukanlah perhitungan rata-rata persediaan.
Rata-rata persediaan ini dihitung dengan cara menambahkan persediaan awal dengan persediaan akhir, lalu membaginya dengan dua. Berikut ini adalah rumus lengkapnya:
Rata-rata Persediaan = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2
Rasio tersebut juga bisa ditulis seperti di bawah ini:
Rasio Perputaran Persediaan = Penjualan / ((Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2)
Sebagai contoh, katakanlah terdapat suatu toko yang menjual sebuah komputer lalu melaporkan biaya pokok penjualannya di dalam laporan laba rugi sebesar 100 juta rupiah.
Diketahui persediaan awal dari toko ini adalah sebesar 300 juta rupiah, dan persediaan akhirnya adalah 200 juta rupiah. Lantas, berapa rasio dari toko komputer ini? Berikut adalah cara mengetahuinya:
Diketahui:
Penjualan toko komputer adalah sebesar 100 juta rupiah
Persediaan awalnya adalah senilai 300 juta rupiah
Persediaan akhirnya adalah senilai 200 juta rupiah
Jadi,
Rasio Perputaran Persediaan = Penjualan : ((Persediaan Awal + Persediaan Akhir) : 2)
Rasio Perputaran Persediaan = Rp. 100.000.000 : ((Rp. 300.000.000 + Rp. 200.000.000) : 2)
Rasio Perputaran Persediaan = 0,6 kali
Jadi, rasio perputaran persediaan persediaan pada toko komputer tersebut adalah 0,6 kali.
Baca juga: Apa itu Picking? Ini Pengertian, Jenis dan Strateginya untuk Manajemen Pergudangan Anda!
Tips Meningkatkan Inventory Turnover Ratio
1. Lakukan Forecasting
Membuat perencanaan dan juga perkiraan penjualan sangat penting sekali agar bisa memastikan bahwa Anda mempunyai persediaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Untuk melakukannya memang bukan perkara yang mudah. Di dalamnya Anda harus mengetahui produk mana saja yang paling laku agar bisa menentukan banyaknya persediaan yang harus dipesan setiap tahun atau setiap tiga bulan sekali.
Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan beberapa metode peramalan agar bisa memperkirakan penjualan, termasuk regression analysis, trend analysis, dan time series analysis. Untuk menentukan cara yang paling tepat akan sangat tergantung pada data yang tersedia dan dalam industri tertentu.
2. Otomasi Manajemen Inventaris
Dengan memanfaatkan manajemen inventaris yang terotomatisasi, maka Anda bias meningkatkan akurasi dan juga efisiensi, serta bisa melakukan pekerjaan lain.
Nah, beberapa manfaat dari menggunakan sistem pelacakan inventaris yang terotomatisasi adalah sebagai berikut:
- Data penjualan akan tersaji lebih akurat karena bisa meminimalisir kesalahan yang disebabkan oleh human-error.
- Meminimalisir waktu dan menghemat dana untuk melacak persediaan.
- Meningkatkan rasio perputaran persediaan, karena pembaruan persediaan akan disajikan secara real-time dan laporan bisa diperoleh secara otomatis.
3. Meningkatkan Jumlah Persediaan Ketika
Salah satu cara yang paling baik dalam meningkatkan rasio perputaran persediaan adalah dengan cara mengisi kembali persediaan Anda secara lebih teratur. Artinya, Anda harus selalu mengawasi tingkat inventaris dan memesan kembali produk dagangan sesegera mungkin ketika persediaan mulai menipis.
Dengan selalu menjaga persediaan tetap penuh, maka Anda bisa menjual lebih banyak produk secara cepat. Selain itu, pembelian kembali persediaan secara teratur akan bisa membantu Anda dalam menghindari kehabisan persediaan yang bisa memberikan efek negatif pada bisnis Anda.
4. Menjual Stok Lama
Dengan menjual stok lama, maka Anda akan terbantu dalam menjaga rasio perputaran persediaan dalam kondisi yang lebih baik. Hal tersebut akan membantu Anda dalam mengosongkan ruang untuk produk baru dan menjaga bisnis Anda agar berjalan secara lancar.
Bila Anda mempunyai stok lama yang memang sulit untuk dijual, Anda bisa menggunakan strategi obral. Strategi ini bisa dijadikan cara yang tepat dalam menghabiskan produk dan menghasilkan penjualan tambahan.
Pastikan juga untuk melabeli produk secara cepat, sehingga Anda tidak kehilangan keuntungan yang banyak.
Metode lainnya yang bisa Anda lakukan dalam menjual stok lama adalah menawarkan syarat pembelian yang lebih menguntungkan untuk pembeli dengan menerapkan program loyalti. Nantinya, Anda bisa menerapkan persentase tertentu dari pembelian berikutnya atau menerapkan gratis ongkir dalam jumlah tertentu.
5. Menerapkan Strategi Penetapan Harga yang Lebih Tepat
Bila Anda bisa melakukan evaluasi struktur harga secara cermat, maka Anda bisa membuat pelanggan membeli lebih banyak produk secara cepat, dan berujung pada rasio perputaran persediaan yang lebih tinggi.
Dalam hal ini, Anda harus yakin bahwa harga yang Anda tawarkan akan memungkinkan pelanggan mau melakukan pembelian, tapi dengan tetap memberikan margin keuntungan yang cukup dalam memertahankan kegiatan operasional.
Agar bisa memastikan bahwa harga Anda sesuai dengan pesaing dan juga kondisi pasar, maka Anda harus bisa melakukan audit harga secara teratur. Sehingga, Anda akan lebih mudah dalam melakukan identifikasi terkait harga yang mungkin terlalu tinggi atau terlalu rendah, lalu membuat penyesuaian yang lebih pas.
Baca juga: Mengenal Metode FEFO dan Perbedaannya dengan FIFO, LIFO dan Average
Penutup
Harus selalu Anda ingat bahwa setiap bisnis ataupun perusahaan mempunyai rasio perputaran persediaan yang berbeda.
Misalnya, perputaran persediaan pada suatu perusahaan yang bergerak dalam industri konsumsi seperti sembako tentu akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan perputaran persediaan yang berasal dari perusahaan mobil mewah.
Untuk itu, jika Anda ingin melakukan perbandingan rasio perputaran persediaan dengan kompetitor, maka pastikanlah kompetitor tersebut bergerak dalam industri yang sama. Anda juga bisa memposisikan bisnis Anda secara lebih baik agar bisa melihat dan mengamati perkembangan bisnis tersebut.
Jadi, dengan mengetahui perputaran persediaan persediaan, Anda akan lebih mudah dalam membuat keputusan pembelian persediaan yang selanjutnya.
Namun bila Anda masih kesulitan atau tidak memiliki waktu yang pas dalam menghitung rasio perputaran persediaan, #lebihbaik Anda menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Kenapa? Karena aplikasi ini telah dilengkapi dengan fitur persediaan yang secara otomatis akan menghitung rasio perputaran persediaan dan menyajikan laporan persediaan stok secara real-time.
Fitur tersebut juga telah terintegrasi dengan fitur bisnis luar biasa lainnya, yang akan memudahkan Anda dalam memperoleh lebih dari 200 jenis laporan keuangan, mengelola urusan perpajakan, melakukan penjualan dan pembelian persediaan, dan masih banyak lagi.
Penasaran dengan Accurate Online? Ayo segera coba dan gunakan sekarang juga dengan klik tautan gambar di bawah ini.