SDM atau sumber daya manusia dan struktur organisasi perusahaan adalah dua faktor penentu keberhasilan perusahaan, terlebih lagi pada perusahaan manufaktur.
Membuat struktur organisasi perusahaan manufaktur akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang lebih berkualitas.
Bila perusahaan manufaktur tidak mempunyai struktur organisasi perusahaan yang jelas, maka akan sangat berdampak buruk pada sistem birokrasi perusahaan.
Untuk itu, pada kesempatan kali ini kami akan memberikan pengertian tentang struktur organisasi perusahaan manufaktur dan beberapa contohnya pada Anda.
Daftar Isi
Pengertian Struktur Organisasi Perusahaan Manufaktur
Struktur organisasi perusahaan manufaktur adalah susunan unit kerja di dalam perusahaan manufaktur.
Sumber daya manusia yang kompeten harus mengisi setiap unit kerja di dalamnya.
Setiap unit kerja yang ada di dalam struktur perusahaan manufaktur tentunya mempunyai fungsinya masing-masing. Struktur perusahaan mempunyai beragam manfaat dan fungsi.
Dengan adanya struktur organisasi yang baik, maka sistem birokrasi perusahaan bisa berjalan secara optimal.
Selain itu, perusahaan pun akan lebih mudah dalam memberikan tanggung jawab dan tugas secara jelas. Sehingga, semua karyawan bisa memperoleh tanggung jawab secara adil.
Struktur organisasi perusahaan manufaktur yang baik juga akan meminimalisir terjadinya konflik dan membantu perusahaan dalam mencapai target yang sebelumnya sudah ditentukan.
Jadi, struktur organisasi perusahaan manufaktur yang baik akan menjadi salah satu faktor keberhasilan perusahaan.
Baca juga:Â Mengenal Perusahaan Manufaktur, Karakter, Contoh, Dan Proses Bisnisnya
Bagian dan Divisi Perusahaan Manufaktur
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa struktur organisasi perusahaan adalah komponen yang sangat penting bagi perusahaan.
Tanpa adanya struktur ini, maka birokrasi perusahaan menjadi kurang optimal. Terdapat beberapa unit kerja yang pada umumnya terdapat di perusahaan.
Berikut adalah divisi-divisi utama dalam perusahaan manufaktur beserta penjelasannya:
1. Divisi Produksi
Divisi ini bertanggung jawab atas seluruh proses produksi, mulai dari pengolahan bahan baku hingga menghasilkan produk jadi. Divisi ini biasanya dibagi menjadi beberapa bagian, seperti:
- Bagian Perencanaan Produksi yang menyusun jadwal dan mengatur kapasitas produksi.
- Bagian Pengendalian Produksi yang memastikan jalannya proses produksi sesuai dengan standar.
2. Divisi Kualitas (Quality Control)
Tugas divisi ini adalah memastikan bahwa semua produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan.
Kegiatan utama divisi ini meliputi pengujian produk, inspeksi kualitas, dan penanganan keluhan pelanggan terkait kualitas.
3. Divisi Pemeliharaan (Maintenance)
Divisi ini bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan mesin serta peralatan yang digunakan dalam proses produksi.
Pemeliharaan yang baik akan memastikan kelancaran operasional dan mengurangi downtime produksi.
4. Divisi R&D (Research and Development)
Divisi ini bertanggung jawab untuk melakukan penelitian dan pengembangan produk baru, inovasi teknologi, dan perbaikan proses produksi.
Fokus utama divisi ini adalah meningkatkan daya saing produk melalui inovasi.
Baca juga:Â Mengenal Proses Manufaktur: 6 Jenis dan Contohnya
5. Divisi Pengadaan dan Rantai Pasokan (Procurement & Supply Chain)
Divisi ini mengelola pembelian bahan baku, perencanaan persediaan, dan logistik.
Mereka berperan penting dalam memastikan bahwa bahan baku tersedia tepat waktu dan dalam jumlah yang tepat untuk mendukung kelancaran proses produksi.
6. Divisi Keuangan dan Akuntansi
Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan, penyusunan anggaran, pengendalian biaya, dan pelaporan keuangan perusahaan.
Divisi ini juga mengawasi kas perusahaan dan memastikan arus keuangan berjalan dengan baik.
7. Divisi Sumber Daya Manusia (HR)
Divisi HR mengurus perekrutan, pelatihan, pengembangan karyawan, serta menangani masalah hubungan kerja.
Divisi ini juga memastikan keselamatan dan kesejahteraan karyawan.
8. Divisi Pemasaran dan Penjualan
Divisi ini bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi pemasaran, mengenalkan produk ke pasar, serta mengelola tim penjualan.
Fokus utama divisi ini adalah meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar.
9. Divisi IT (Teknologi Informasi)
Divisi IT memastikan infrastruktur teknologi dan sistem informasi perusahaan berjalan dengan baik.
Divisi IT mendukung digitalisasi proses manufaktur, pengolahan data, dan pengamanan sistem.
Divisi-divisi ini bekerja secara terintegrasi dan kolaboratif untuk mencapai tujuan strategis perusahaan manufaktur, seperti efisiensi biaya, peningkatan kualitas, dan pertumbuhan bisnis.
Baca juga:Â Ciri-ciri dan Contoh Perusahaan Manufaktur di Indonesia
Contoh Struktur Organisasi Perusahaan Manufaktur
1. Contoh Struktur Organisasi Perusahaan Kecil
Di dalam struktur perusahaan kecil terdapat beberapa unit kerja.
Beberapa unit kerja di dalamnya adalah direktur, manajer keuangan, manajer usaha, manajer personalia, manajer perusahaan, dan juga karyawan.
Setiap karyawan harus bisa melaporkan hasil kerjanya pada bagian direktur.
Karyawan di dalam struktur organisasi ini harus membantu menunjang kegiatan operasional perusahaan.
Struktur organisasi ini hanya diperuntukan untuk perusahaan yang baru bergerak dan belum mempunyai sumber daya manusia yang cukup.
2. Contoh Struktur Organisasi Perusahaan Dagang
Contoh perusahaan struktur organisasi perusahaan dagang yang paling sederhana adalah PT Bina Karya, salah satu perusahaan atau Badan Usaha Milik Negara.
Bila diperhatikan secara seksama, unit kerja dalam struktur organisasi di atas lebih kompleks daripada struktur organisasi sebelumnya.
Tujuannya adalah untuk memudahkan mereka dalam menyebarkan tanggung jawab dan tugas pada setiap unit kerja.
Di dalamnya terdapat beberapa tambahan unit kerja, seperti dewan komisaris dan berbagai divisi pendukung lainnya, seperti SDM, Divisi transportasi, dan juga divisi pengembangan bisnis.
Baca juga: Cara Sederhana Membuat Struktur Organisasi Perusahaan Dagang dan Contohnya
3. Contoh Struktur organisasi Perusahaan Manufaktur
Kita bisa mengambil contoh struktur organisasi perusahaan manufaktur PT Unilever Indonesia, Tbk.
Salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam sektor industri barang konsumsi.
Di dalamnya struktur perusahaan ini, presiden direktur adalah pemimpin perusahaan.
Di bawahnya terdapat beberapa unit kerja yang spesifik, seperti direktur foods, direktur home and personal care, dan juga direktur ice cream and marketing service.
Setiap direktur ini akan memimpin divisi mereka agar bisa berjalan dengan lancar.
4. Contoh Struktur organisasi perusahaan jasa
Contoh struktur organisasi perusahaan jasa diatas adalah perusahaan Angkasa Pura 1. Suatu perusahaan jasa yang bergerak dalam bidang kebandarudaraan di Indonesia.
Di dalam struktur organisasi ini, terdapat general manager yang tugasnya adalah memantau semua kegiatan operasional perusahaan.
Dibawahnya terdapat beberapa kepala divisi yang bertanggung jawab atas performa setiap divisinya.
Nantinya, kepada divisi akan memberikan laporan atas performa kerja divisinya pada general manager.
5. Contoh Struktur Organisasi Pabrik
Baca juga:Â Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur dan 9 Tahapannya
Kesimpulan
Jadi, struktur perusahaan adalah salah satu bagian dari suatu dokumen yang sangat penting untuk operasional perusahaan.
Tanpa adanya struktur organisasi yang jelas, maka perusahaan tidak bisa berjalan dengan lancar.
Selain itu, tidak adanya struktur organisasi perusahaan pun akan menjadi hal yang buruk.
Selain harus mengurus struktur organisasi, sebagai pebisnis Anda juga harus bisa mengelola keuangan dan mempercayakannya pada mereka yang memang sudah kompeten.
Nah untuk memudahkan Anda dalam mengelola keuangan bisnis, Anda bisa mempercayakannya pada software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Accurate Online sudah dipercaya oleh lebih dari ratusan ribu pebisnis yang ada di Indonesia dan sudah mendapatkan penghargaan TOP Brand Awards dari tahun 2016.
Dengan Accurate Online, Anda akan memperoleh laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat. Selain itu, Anda bisa mengaksesnya dimana saja dan kapan saja Anda berada.
Lebih dari itu, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan fitur penjualan, persediaan, perpajakan, pembelian, manufaktur, dan fitur luar biasa lainnya yang siap membuat bisnis Anda berjalan lebih efektif dan efisien.
Ayo gunakan dan coba Accurate Online sekarang juga secara gratis selama 30 hari dengan klik banner di bawah ini.