Studi Kelayakan Bisnis: Pengertian, Aspek, Tujuan, dan Manfaatnya
Ketika berniat mendirikan sebuah bisnis, ide cemerlang belum cukup untuk membuat bisnis sukses.
Ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu studi kelayakan bisnis perlu untuk dilakukan.
Meskipun penting dilakukan, akan tetapi banyak pengusaha yang kerap mengabaikan studi kelayakan ini.
Akibatnya, sebagian usaha yang dilakukan terkadang menemui jalan buntu atau bahkan gulung tikar.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan studi kelayakan bisnis ? Bagaimana peranannya dalam mengantarkan sebuah bisnis pada kesuksesan?
Daftar Isi
Tutorial Video
Ingin mencari tahu lebih lanjut dengan cara yang lebih mudah? silahkan tonton video kami di bawah ini melalui audiovisual yang menarik:
Bagaimana, menarik bukan? lanjut scroll ke bawah untuk penjelasan lebih dalam tentang contoh urgensi studi kelayakan pada bisnis Anda.
Baca juga: Analisis SWOT: Pengertian, Penerapan, dan Contohnya dalam Bisnis
Pengertian Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis adalah kegiatan evaluasi secara rinci dan mendalam untuk menentukan apakah suatu bisnis layak dijalankan atau tidak.
Kegiatan ini meliputi analisis dari identifikasi masalah, peluang, menentukan tujuan, menggambarkan bagaimana situasi bisnis dan menilai berbagai manfaat yang dihasilkan.
Dalam kaitannya dengan bisnis, studi ini berfungsi untuk membantu pengusaha mengambil sebuah keputusan yang tepat.
Studi kelayakan bisnis menjadi dasar yang penting bagi pengusaha untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan peluang dalam menjalankan usaha mereka.
Ketika akan melakukan studi ini, ada lima bidang yang akan diteliti dan dianalisis. Kelima bidang tersebut yakni:
- Deskripsi pasar,
- Deskripsi bisnis,
- Teknologi yang diperlukan,
- Detail mengenai finansial dan struktur organisasi bisnis tersebut,
- Kesimpulan bagaimana bisnis yang dirintis bisa maju.
Hasil dari studi kelayakan bisnis merupakan laporan menyeluruh mengenai performa bisnis yang bermanfaat bagi pengusaha untuk menentukan suatu bisnis.
Baca juga: Laporan Studi Kelayakan Bisnis: Pengertian dan Cara Membuatnya
Aspek-aspek Studi Kelayakan Bisnis
Saat melakukan studi kelayakan, ada banyak aspek yang harus diteliti. Pada dasarnya aspek-aspek tersebut bersifat fleksibel, sehingga bisa ditambah ataup dikurangi sesuai dengan kebutuhan.
Meskipun demikian, ada beberapa aspek dasar yang pasti akan diteliti ketika analisis studi kelayakan dilakukan, antara lain:
1. Aspek Hukum atau Legalitas
Salah satu aspek yang pasti diteliti ketika studi kelayakan dilakukan adalah aspek hukum atau legalitas.
Hal ini menyangkut pada semua hal yang berhubungan dengan legalitas atau ketentuan hukum dalam mendirikan perusahaan.
Dalam aspek hukum, poin-poin yang dianalisis yakni izin lokasi, surat tanda daftar perusahaan, NPWP, akta pendirian perusahaan dari notaris, surat izin usaha perdagangan (SIUP), dan lain-lain.
2. Aspek Ekonomi dan Budaya
Pada aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan menganalisis dampak yang diakibatkan oleh perusahaan pada kondisi sekitar.
Dari sisi budaya, studi kelayakan akan menganalisis bagaimana perusahaan mempengaruhi adat istiadat di daerah sekitar.
Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan yakni bagaimana perusahaan berdampak pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan didirikan.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran
Pasar dan pemasaran merupakan aspek dasar yang diteliti dalam studi kelayakan.
Analisis yang dilakukan pada aspek ini akan menjawab pertanyaan apakah produk yang dihasilkan oleh perusahaan memiliki peluang pasar.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yakni potensi pasar, jumlah konsumen, daya beli masyarakat, segmentasi, situasi persaingan di industri tersebut, dan lain-lain.
4. Aspek Manajemen
Studi kelayakan juga turut menyertakan aspek manajemen sebagai aspek dasar yang harus dianalisis.
Aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan baik itu pembangunan maupun pengembangan. Dari semua aspek yang dianalisis, aspek manajemen memiliki cangkupan yang sangat luas.
Hal ini dikarenakan semua hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan ikut ke dalam kategori aspek manajemen, mulai dari manajemen sumber daya hingga finansial perusahan.
Baca juga: Cara Membuat Laporan Studi Kelayakan Bisnis Makanan
5. Aspek Keuangan
Bagi sebagian bisnis modal adalah adalah hal utama yang harus dimiliki sebelum membangun sebuah bisnis.
Maka dari itu aspek keuangan menjadi hal yang menentukan bisnis Anda berjalan lancar atau tidak kedepannya.
Proses penganggaran adalah hal yang harus dilakukan jika Anda ingin melakukan perencanaan bisnis yang matang.
Untuk memudahkan proses penganggaran dan perencanaan keuangan usaha secara menyeluruh,
Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur yang sesuai dengan proses bisnis yang direncanakan.
Salah satu software akuntansi yang bisa menjadi solusi kemudahan pengaturan anggaran dan perencanaan keuangan perusahaan adalah Accurate Online.
Software Akuntansi dan Bisnis Accurate Online adalah software berbasis online yang memiliki fitur terlengkap dalam memudahkan proses perencanaan keuangan usaha Anda.
Salah satu fitur yang dapat membantu Anda dalam melakukan perencanaan finansial perusahaan adalah fitur anggaran.
Fitur ini berfungsi untuk membuat perencanaan dalam bentuk angka atas akun kelompok L/R (Pendapatan dan Beban) untuk periode tertentu di masa yang akan datang.
Anda bisa mencoba fitur ini dengan menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan gambar di bagian paling akhir artikel ini.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Accurate Online
Tujuan Melakukan Studi Kelayakan Bisnis
Tujuan dari studi kelayakan bisnis adalah untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap suatu ide bisnis atau proyek tertentu untuk menentukan apakah layak untuk dijalankan atau dikembangkan lebih lanjut.
Berikut adalah beberapa tujuan utama dari melakukan studi kelayakan bisnis:
1. Menilai Kelayakan Usaha
Studi kelayakan bisnis bertujuan untuk menilai apakah ide bisnis yang dimiliki layak untuk dijalankan atau tidak.
Hal ini melibatkan analisis terhadap berbagai aspek seperti pasar, keuangan, teknis, legal, dan manajemen untuk menentukan apakah usaha tersebut memiliki potensi untuk berhasil.
2. Mengidentifikasi Risiko dan Hambatan
Tujuan lain dari studi kelayakan bisnis adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko dan hambatan yang mungkin dihadapi oleh usaha tersebut.
Dengan mengetahui risiko-risiko ini, pengusaha dapat merencanakan strategi untuk mengurangi dampaknya atau menghindarinya sama sekali.
3. Menganalisis Potensi Pasar
Studi kelayakan bisnis dilakukan untuk menganalisis potensi pasar untuk produk atau layanan yang ditawarkan oleh usaha tersebut.
Hal ini mencakup penilaian terhadap ukuran pasar, kebutuhan dan preferensi pelanggan, serta potensi pertumbuhan pasar di masa depan.
4. Menentukan Kebutuhan Modal
Salah satu tujuan utama dari studi kelayakan bisnis adalah untuk menentukan jumlah modal yang diperlukan untuk memulai atau mengembangkan usaha tersebut.
Hal ini mencakup estimasi biaya untuk pembelian aset, biaya operasional, biaya pemasaran, dan lain-lain.
5. Mendukung Pengambilan Keputusan
Studi kelayakan bisnis memberikan informasi yang diperlukan bagi pengusaha untuk membuat keputusan strategis yang tepat.
Hal ini mencakup penentuan model bisnis yang optimal, penetapan harga yang sesuai, serta perencanaan strategi pemasaran dan pengembangan produk yang efektif.
Dengan demikian, tujuan utama dari studi kelayakan bisnis adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang layak atau tidaknya suatu ide bisnis sebelum terjun ke dalamnya.
Baca juga: Pengertian Bisnis dan 10+ Cara Efektif Mengelola Bisnis
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis
Ketika merintis sebuah usaha, pebisnis yang melakukan studi kelayakan, keberjalanan bisnisnya akan berbeda dengan pebisnis yang tidak melakukan studi kelayakan.
Hal ini dikarenakan ada banyak fungsi dan manfaat yang akan didapatkan oleh pengusaha dengan melakukan studi kelayakan bisnis. Beberapa manfaat tersebut adalah:
1. Memperkecil Resiko Kerugian
Ketika menjalankan sebuah bisnis, ada banyak hal yang tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, pebisnis perlu mempersiapkan segala hal guna mengantisipasi semua hal yang terjadi di masa depan.
Dengan melakukan analisis studi kelayakan, pebisnis dapat memperkecil risiko yang dapat terjadi pada perusahaan, baik itu risiko yang bisa dikendalikan maupun risiko yang tidak dapat dikendalikan.
Akibatnya, apabila perusahaan merugi, kerugian yang diterima tidaklah besar.
2. Mempermudah Perencanaan Bisnis
Saat melakukan analisis kelayakan usaha, pebisnis akan mendapatkan segala informasi yang berhubungan dengan bisnis yang akan dirintis termasuk kelebihan dan kekurangan bisnis.
Dari hasil analisis tersebut, pebisnis dapat lebih mudah melakukan perencanaan ke depannya.
Tidak hanya itu, berkat analisis kelayakan yang dilakukan, pebisnis bisa merencanakan kegiatan yang bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan.
3. Melancarkan Pelaksanaan Bisnis
Melalui analisis kelayakan bisnis, program-program yang sebelumnya direncanakan dapat dieksekusi dengan lebih mudah dan akurat.
Dari hasil analisis, nantinya pebisnis dapat menilai dan mengevaluasi mana saja program dan kebijakan yang memberikan keuntungan dan kerugian bagi perusahaan.
Dampaknya, pelaksanaan bisnis menjadi lebih mudah untuk direalisasikan dan semua program juga akan menghasilkan keuntungan.
Baca juga: Manajemen Bisnis Adalah: 5 Fungsi dan Komponennya
4. Mempermudah Melakukan Pengawasan
Ada banyak aspek yang dianalisis ketika studi kelayakan dilakukan. Laporan-laporan hasil analisis dari berbagai aspek tersebut dapat digunakan oleh pebisnis untuk melakukan pengawasan.
Selain pengawasan dari internal, sebuah perusahaan juga mendapat pengawasan dari eksternal.
Melalui hasil analisis studi kelayakan, pihak berwenang akan lebih mudah melakukan pengawasan dengan berpedoman pada laporan analisis tersebut.
5. Mempermudah Pengendalian
Dalam menjalankan sebuah bisnis, tidak dapat dipungkiri jika pebisnis terkadang menemui masalah dan penyimpangan.
Agar masalah tersebut tidak menjadi semakin besar, pebisnis harus dapat mengendalikan masalah tersebut dengan cepat dan tepat.
Hal tersebut dapat terwujud apabila sebelumnya pebisnis melakukan studi kelayakan.
Informasi dan laporan hasil dari analisis tersebut bisa digunakan sebagai dasar menentukan aspek mana yang menjadi masalah.
Kemudian, pebisnis pun bisa mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah tersebut secara tepat.
Baca juga: Apa itu Evaluasi Bisnis? Berikut Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Infografis Ringkasan Materi
Baca juga: Apa itu Konsep Bisnis? Ini Pengertian dan Fungsinya!
Kesimpulan
Studi kelayakan bisnis merupakan salah satu hal yang penting dilakukan ketika mendirikan perusahaan.
Dengan melakukan studi kelayakan ini, pebisnis dapat terhindar dari banyak kemungkinan buruk yang melanda perusahaan.
Tidak hanya itu, studi kelayakan juga bisa meningkatkan peluang perusahaan untuk mempertahankan eksistensi dan kesuksesannya.
Jadi, pebisnis sebaiknya tidak lagi ragu untuk melakukan studi kelayakan bisnis agar perencanaan usaha Anda lebih matang.
Untuk memudahkan Anda dalam melakukan perencanaan keuangan, ada baiknya Anda menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi seperti Accurate Online.
Anda bisa coba Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: