Aset tetap adalah aset yang diperoleh perusahaan dalam bentuk wujud siap pakai yang bisa segera digunakan untuk kebutuhan operasional.
Aset tetap terbagi menjadi dua, yakni aset tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud.
Secara sederhana, aset tetap berwujud adalah aset yang memiliki bentuk fisik yang dapat dimanfaatkan untuk usaha.
Sedangkan aset tetap tidak berwujud tidak memiliki bentuk fisik sehingga hanya dapat disimbolkan.
Lebih lengkapnya, artikel berikut akan membahas masing-masing jenis aset tetap yakni aset tetap berwujud dan aset tetap tidak berwujud, beserta perbedaan di antara keduanya.
Namun sebelum itu, mari ketahui lebih dulu pengertian dari aset tetap.
Daftar Isi
Pengertian Aset Tetap
Aset atau aktiva adalah segala sumber daya bernilai ekonomis milik perusahaan yang digunakan untuk menjalankan berbagai kegiatan operasional, pembiayaan, maupun investasi.
Secara umum, aset dibedakan menjadi aset lancar dan aset tetap.
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 paragraf 5:
Aset tetap adalah aset atau aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan.
Serta tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun.
Aset tetap disebut juga dengan istilah fixed asset atau aktiva tetap yang dikategorikan sebagai investasi jangka panjang dan bersifat permanen.
Beberapa contoh aset tetap adalah tanah, bangunan, mesin, mebel, hingga sumber alam seperti hasil pertambangan.
Baca juga: Pengertian Aset: Jenis, Sifat, Peran, dan Contohnya
Apa Itu Aset Tetap Berwujud?
Aset tetap berwujud atau tangible fixed assets adalah aset tetap yang memiliki bentuk fisik dan bersifat relatif permanen.
Istilah relatif permanen menunjukan bahwa sifat aset yang bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang relatif lama.
Klasifikasi tangible fixed assets umumnya digolongkan menjadi empat kelompok, yakni:
- Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung-gedung perusahaan.
- Perbaikan tanah, seperti jalan-jalan di sekitar lokasi perusahaan yang dibangun untuk tempat parkir, pagar, dan saluran air bawah tanah.
- Gedung, seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik, dan gudang.
- Peralatan, seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan, dan mebel.
Dari macam-macam tangible fixed assets tersebut, dilakukan pula pengklasifikasian untuk tujuan akuntansi sebagaimana berikut.
- Aset tetap yang umurnya tidak terbatas, seperti tanah untuk letak perusahaan, pertanian, peternakan.
- Aset tetap yang umurnya terbatas dan bila sudah habis masa penggunaannya bisa diganti dengan aktiva sejenis, misalnya bangunan, mesin, alat, mebel, dan kendaraan.
- Aset tetap yang umurnya terbatas dan bila sudah habis masa penggunaannya tidak bisa diganti dengan aktiva yang sejenis, contohnya sumber alam seperti bahan tambang dan hutan.
Baca juga: Pengertian Aset Tetap: Jenis, Karakteristik, dan Contohnya
Apa Itu Aset Tetap Tidak Berwujud?
Intangible fixed assets atau aset tetap tidak berwujud adalah bentuk kekayaan perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik dan umumnya diperoleh dengan dikembangkan sendiri.
Intangible fixed assets mencerminkan hak atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam bentuk jaminan tertentu yang menghasilkan pendapatan, seperti hak cipta, hak monopoli, hak paten, dan merek dagang.
Aset tidak berwujud memiliki beberapa ciri-ciri yang meliputi:
- Dapat dipisahkan, yakni kemampuan untuk menjadi terpisah atau terbagi dari Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) dan dapat dijual, dialihkan, dilisensikan, disewakan, atau ditukarkan melalui suatu kontrak yang terkait aset atau kewajiban secara individual maupun bersama.
- Muncul dari hak kontraktual atau hak hukum lainnya, terlepas dari hak tersebut dapat dialihkan atau dapat dipisahkan dari BPR atau dari hak dan kewajiban lainnya.
- Hanya dapat diakui apabila berasal dari eksternal.
Baca juga: Pembahasan Lengkap Aset Operasi yang Perlu Anda Ketahui
Perbedaan Aset Tetap Berwujud dan Aset Tetap Tidak Berwujud
Perbedaan utama Aset Tetap Berwujud dan Aset Tetap Tidak Berwujud terletak pada keberadaan wujud fisik dan cara penyusutannya.
Aset tetap berwujud mengalami depresiasi, sedangkan aset tetap tidak berwujud mengalami amortisasi.
Namun perlu diingat keduanya sama-sama penting untuk mendukung operasional dan keunggulan kompetitif perusahaan.
Setidaknya, terdapat lima perbedaan di antara tangible fixed assets dan intangible fixed assets. Kelima perbedaan tersebut meliputi:
1. Wujud
Dari segi wujud, aset berwujud memiliki bentuk fisik yang dapat dimanfaatkan untuk usaha.
Sedangkan aset tetap tidak berwujud tidak memiliki bentuk fisik namun tetap dapat dimanfaatkan meski hanya disimbolkan.
2. Asal Perolehan
Aktiva tetap berwujud diperoleh dari pembelian tunai, kredit, hingga membangun sendiri, sementara aktiva tetap tidak berwujud diperoleh dari hak kontraktural atau dari pemerintah.
3. Depresiasi
Penyusutan aset tetap berwujud tidak bisa dinilai dengan metode penyusutan.
Sedangkan penyusutan aset tidak berwujud bisa dilakukan melalui berbagai metode, mulai dari straight line method, double declining balance method, hingga sum of the year digit method.
Baca juga: Mengenal Metode Penyusutan Aktiva Tetap dalam Akuntansi
4. Umur
Aktiva tetap berwujud bisa menjadi aset yang tidak terbatas karena dapat digunakan secara terus menerus.
Sedangkan aktiva tetap tidak berwujud memiliki batas umur dalam penggunaannya.
5. Pencatatan
Kemudian dari segi pencatatan, aktiva tetap berwujud didasari oleh harga perolehan, sementara aktiva tetap tidak berwujud didasari oleh pembelian dan transaksi perusahaan.
Baca juga: Jenis jenis Aktiva, Sifat, dan Contohnya dalam Bisnis
Penutup
Aset tetap adalah seluruh kekayaan yang dimiliki perusahaan yang digunakan sebagai sumber daya untuk kegiatan operasional dan lainnya.
Aset tetap dibedakan menjadi aset tetap dan tidak berwujud, yang masing-masingnya memiliki kegunaan dan karakteristik masing-masing.
Dalam dunia akuntansi, aset tetap adalah suatu hal yang harus dicatat dalam laporan keuangan perusahaan.
Untuk mempermudah pencatatan dan meminimalisir resiko, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis seperti Accurate Online.
Accurate Online menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis yang bisa di akses secara fleksibel di mana pun dan kapan pun. Berbagai fitur juga tersedia secara lengkap dan mudah untuk digunakan.
Jika tertarik untuk mencobanya, silahkan klik tautan gambar di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.