Pengertian Cost Driver, Jenis, dan 6 Cara Mengelolanya
Dalam era bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi biaya menjadi sangat penting. Salah satu konsep yang tak terhindarkan dalam manajemen biaya adalah “cost driver” atau pendorong biaya.
Dalam artikel ini, kita akan belajar bersama tentang konsep cost driver, bagaimana hal ini memengaruhi kinerja perusahaan, serta strategi yang dapat diadopsi oleh organisasi untuk mengelola cost driver secara efektif.
Dengan memahami cost driver dengan baik, perusahaan dapat mengidentifikasi sumber-sumber biaya yang signifikan dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengelolanya.
Daftar Isi
Pengertian Cost Driver
Cost driver atau pendorong biaya adalah faktor atau variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap biaya suatu aktivitas atau proses dalam sebuah organisasi atau perusahaan, seperti yang dijelaskan dalam laman Indeed.
Cost driver digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur hubungan antara perubahan dalam aktivitas atau volume tertentu dengan perubahan dalam biaya yang terkait.
Pemahaman tentang pendorong biaya sangat penting dalam manajemen biaya karena membantu organisasi untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang memengaruhi besarnya biaya yang dikeluarkan dalam proses bisnis mereka.
Dengan mengetahui pendorong biaya, perusahaan dapat merencanakan dan mengelola sumber daya dengan lebih efisien serta membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengendalikan dan mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu.
Contoh cost driver dapat beragam tergantung pada jenis industri atau bisnisnya. Sebagai contoh, dalam industri manufaktur, jumlah unit produk yang diproduksi dalam sebuah pabrik bisa menjadi cost driver untuk biaya produksi. Sementara itu, dalam industri layanan, jumlah jam kerja karyawan mungkin menjadi cost driver untuk biaya tenaga kerja.
Dengan memahami pendorong biaya yang relevan untuk bisnis mereka, perusahaan dapat fokus pada pengelolaan faktor-faktor ini untuk mengoptimalkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing mereka di pasar.
Baca juga: Beban Penyusutan: Pengertian, Manfaat dan Dampaknya pada Kesehatan Finansial Perusahaan
Jenis-Jenis Cost Driver
Jenis-jenis cost driver dapat bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan industri. Berikut beberapa contoh umum dari jenis-jenis cost driver yang sering ditemui:
1. Volume Produksi atau Penjualan
Volume produksi adalah cost driver yang paling umum. Dalam industri manufaktur, jumlah unit produk yang diproduksi atau dijual dapat menjadi pendorong biaya, karena semakin banyak produk yang diproduksi atau dijual, semakin banyak bahan baku, tenaga kerja, dan sumber daya lain yang dibutuhkan.
2. Jam Kerja atau Tenaga Kerja
Dalam bisnis layanan atau perusahaan yang sangat bergantung pada tenaga kerja, jam kerja atau jumlah karyawan yang dibutuhkan dapat menjadi pendorong biaya. Semakin banyak jam kerja atau pekerja yang diperlukan, semakin besar biaya tenaga kerja.
3. Mesin atau Peralatan
Dalam industri yang menggunakan mesin atau peralatan berat, pemakaian atau waktu penggunaan mesin dapat menjadi pendorong biaya. Di dalamnya termasuk biaya pemeliharaan, bahan bakar, dan perbaikan.
4. Kapasitas Produksi
Jika perusahaan memiliki kapasitas produksi tertentu, tetapi tidak menggunakan seluruh kapasitas tersebut, biaya overhead yang tetap seperti sewa pabrik atau gaji staf administrasi dapat dianggap sebagai pendorong biaya. Semakin dekat kapasitas digunakan secara optimal, semakin rendah biaya overhead per unit produk.
5. Jarak atau Transportasi
Dalam rantai pasokan atau bisnis yang melibatkan transportasi barang atau jasa, jarak yang harus ditempuh atau volume barang yang diangkut bisa menjadi pendorong biaya. Biaya transportasi seperti bahan bakar, pengemudi, dan perawatan kendaraan dapat berkaitan dengan faktor ini.
6. Penggunaan Energi
Dalam beberapa industri, terutama yang intensif energi seperti industri kimia atau produksi aluminium, penggunaan energi dapat menjadi pendorong biaya yang signifikan. Semakin besar penggunaan energi, semakin besar pula biaya yang terkait.
7. Biaya Pelanggan
Dalam bisnis yang fokus pada pelayanan pelanggan, jumlah keluhan atau permintaan dukungan pelanggan dapat menjadi pendorong biaya. Semakin banyak pelanggan yang memerlukan dukungan atau mengajukan keluhan, semakin besar biaya yang terkait dengan pelayanan pelanggan.
8. Tingkat Produksi atau Kualitas
Dalam beberapa kasus, tingkat produksi atau kualitas produk dapat menjadi pendorong biaya. Misalnya, jika perusahaan berusaha untuk mencapai tingkat kualitas yang lebih tinggi, biaya pemantauan dan pengendalian kualitas mungkin meningkat.
Pemahaman tentang jenis-jenis pendorong biaya yang relevan untuk bisnis Anda sangat penting untuk merencanakan dan mengelola biaya dengan efektif, serta membuat keputusan yang lebih cerdas dalam operasional perusahaan.
Baca juga: Service Revenue: Pengertian, Manfaat dan Faktor yang Memengaruhinya
Cara Mengidentifikasi dan Mengelola Cost Driver
Mengidentifikasi dan mengelola pendorong biaya adalah langkah penting dalam upaya mengelola biaya secara efektif di sebuah organisasi. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mengidentifikasi dan mengelola cost driver:
-
Mengidentifikasi Cost Driver
1. Analisis Data Keuangan
Mulailah dengan menganalisis data keuangan perusahaan Anda. Periksalah laporan keuangan, neraca, laporan laba rugi, dan catatan biaya untuk mengidentifikasi jenis biaya yang signifikan dan bagaimana biaya tersebut berkaitan dengan aktivitas bisnis.
2. Wawancara dengan Tim Manajemen
Diskusikan dengan tim manajemen atau departemen terkait untuk memahami proses dan aktivitas yang berkontribusi pada biaya. Wawancara ini dapat membantu Anda mengidentifikasi pendorong biaya yang mungkin tidak terlihat dalam laporan keuangan.
3. Analisis Historis
Periksalah data historis untuk melihat bagaimana biaya telah berubah seiring waktu. Identifikasi tren dan perubahan dalam aktivitas yang memengaruhi biaya.
4. Benchmarking
Bandingkan kinerja dan biaya perusahaan Anda dengan pesaing atau perusahaan sejenis dalam industri. Cara ini dapat membantu Anda mengidentifikasi area di mana Anda mungkin memiliki pendorong biaya yang berbeda atau strategi yang lebih efisien.
5. Analisis Pareto (80/20)
Terapkanlah prinsip Pareto untuk mengidentifikasi pendorong biaya utama. Prinsip ini mengatakan bahwa sekitar 20% dari faktor-faktor menyebabkan sekitar 80% dari biaya. Fokuskan perhatian Anda pada faktor-faktor ini terlebih dahulu.
-
Mengelola Cost driver
1. Pengukuran dan Monitoring
Setelah mengidentifikasi pendorong biaya, pertimbangkan untuk mengukur dan memonitor aktivitas ini secara teratur. Cara ini dapat dilakukan dengan memantau metrik yang relevan dan mengumpulkan data secara berkala.
2. Perencanaan dan Pengendalian
Buatlah rencana untuk mengelola pendorong biaya. Di dalamnya akan melibatkan perubahan dalam proses bisnis, pengendalian yang lebih ketat, atau pemilihan alternatif yang lebih efisien. Pastikan perencanaan ini terintegrasi dalam strategi bisnis Anda.
3. Optimasi dan Efisiensi
Carilah cara untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan cost driver. Di dalamnya bisa mencakup otomatisasi proses, pengurangan limbah, atau perbaikan dalam manajemen sumber daya.
4. Perencanaan Anggaran
Setelah mengidentifikasi cost driver dan mengelolanya dengan baik, Anda dapat memasukkan perubahan ini ke dalam anggaran perusahaan. Cara ini akan membantu Anda mengalokasikan sumber daya dengan lebih bijak.
5. Evaluasi Terus-Menerus
Teruslah mengawasi dan mengevaluasi efektivitas langkah-langkah yang Anda ambil dalam mengelola cost driver. Pastikan bahwa upaya Anda benar-benar menghasilkan pengurangan biaya atau peningkatan efisiensi yang diinginkan.
6. Komitmen Organisasi
Pastikan bahwa seluruh organisasi memahami pentingnya mengelola cost driver dan berpartisipasi aktif dalam upaya ini. Komitmen dan kesadaran dari seluruh tim dapat memperkuat efek pengelolaan pendorong biaya.
Mengidentifikasi dan mengelola pendorong biayaadalah proses berkelanjutan yang memerlukan analisis yang cermat, perencanaan, dan pengawasan terus-menerus. Hal ini dapat membantu organisasi untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya yang tidak perlu, dan meningkatkan profitabilitas dalam jangka panjang.
Baca juga: Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap
Penutup
Dalam dunia bisnis yang penuh tantangan dan persaingan yang ketat, pengelolaan cost driver adalah salah satu kunci keberhasilan. Dengan memahami cost driver dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelolanya, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya yang tidak perlu, dan memperkuat posisi mereka di pasar.
Penting untuk diingat bahwa mengidentifikasi dan mengelola cost driver bukanlah tugas yang sekali jalan. Ini adalah proses berkelanjutan yang memerlukan komitmen, analisis yang cermat, dan adaptasi terus-menerus sesuai dengan perubahan dalam lingkungan bisnis.
Sebagai penutup, kesadaran akan cost driver dan pengelolaan yang efektif merupakan salah satu fondasi untuk keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan. Dengan fokus pada cost driver, perusahaan dapat mengoptimalkan pengeluaran, meningkatkan profitabilitas, dan menciptakan dasar yang lebih kokoh untuk masa depan yang sukses.
Nah, untuk memaksimalkan pengelolaan biaya, termasuk cost driver, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Aplikasi bisnis yang sudah dipercaya oleh ratusan ribu pengguna ini akan membantu Anda dalam memaksimalkan biaya bisnis dan hal administratif lain di dalamnya.
Dengan begitu, Anda bisa memiliki waktu yang lebih banyak untuk mengembangkan bisnis secara efektif.
Klik tautan gambar di bawah ini untuk langsung merasakan manfaat dari Accurate Online selama 30 hari, Gratis!