Neraca Lajur: Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Dalam sebuah perusahaan, adanya laporan keuangan menjadi salah satu hal yang terpenting untuk bisa mengetahui bagaimana siklus keuangan dari perusahaan tersebut.
Dengan membuat sebuah catatan keuangan yang rapi, tentu akan mempermudah dalam melakukan analisis dan evaluasi. Salah satu laporan keuangan yang terbilang penting yaitu neraca lajur.
Keberadaan neraca yang satu ini akan memberikan gambar tentang keuangan yang ada.
Meskipun neraca ini bukan salah satu jenis laporan, namun adanya neraca lajur ini akan mempermudah dalam melakukan penyusunan laporan keuangan.
Untuk lebih lanjut mengenai neraca ini, berikut ulasannya!
Daftar Isi
Apa yang Dimaksud dengan Neraca Lajur?
Neraca lajur adalah sebuah kertas kerja / worksheet yang berisi semua data tentang akuntansi dan biasa digunakan untuk memudahkan ketika hendak membuat laporan keuangan.
Meskipun kertas kerja tersebut bukan merupakan laporan keuangan, namun kehadiran dari neraca ini akan sangat berguna untuk memudahkan pembuatan laporan.
Bagi sebuah perusahaan yang berskala kecil dan akun buku besar tidak terlalu banyak, tentu neraca ini tidak terlalu dibutuhkan karena bisa langsung disesuaikan dengan neraca saldo yang ada.
Lain halnya dengan perusahaan berskala besar, adanya neraca lajur ini akan mampu memberikan kemudahan dalam melakukan rekap data keuangan sebelum dilakukan sebuah penyesuaian.
Neraca lajur atau worksheet ini juga menjadi suatu landasan yang digunakan untuk memeriksa dengan sebuah rekening buku besar yang telah disesuaikan.
Tidak hanya disesuaikan saja, adanya keseimbangan dan juga disusun berdasarkan rekening dalam melakukan laporan keuangan.
Bentuk neraca itu sendiri terdiri dari 5 kolom yang digunakan untuk nomor akun nama akun dan juga untuk penempatan debit kredit.
Adanya kolom-kolom tersebut nantinya akan digunakan untuk melakukan penyesuaian sehingga antara neraca saldo dan penyesuaian bisa masuk dalam worksheet tersebut.
Jenis-jenis Neraca Lajur
Neraca lajur atau buku besar merupakan bagian penting dalam sistem pencatatan akuntansi suatu perusahaan.
Ada beberapa bentuk neraca lajur yang dapat digunakan, tergantung pada kebutuhan dan kompleksitas perusahaan.
Berikut adalah beberapa bentuk neraca lajur yang umum digunakan:
1. Neraca Lajur Sederhana (Single Column Ledger)
Dalam neraca lajur sederhana, transaksi dicatat dalam satu kolom. Setiap transaksi dicatat sebagai entri tunggal, dengan jumlah debet dan kredit yang sesuai.
2. Neraca Lajur Berganda (Double Column Ledger)
Dalam neraca lajur berganda, transaksi dicatat dalam dua kolom terpisah: satu untuk debet dan satu untuk kredit.
Setiap entri transaksi memiliki dua kolom yang terpisah untuk mencatat jumlah yang didebet dan dikredit.
3. Neraca Lajur Tiga Kolom (Three Column Ledger)
Neraca lajur tiga kolom mencakup kolom tambahan untuk saldo. Dalam bentuk ini, setiap transaksi dicatat dalam tiga kolom: debet, kredit, dan saldo.
Saldo ini mencatat sisa atau saldo akhir setelah transaksi diterapkan.
4. Neraca Lajur Khusus (Special Purpose Ledger)
Neraca lajur khusus adalah bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus perusahaan.
Mungkin memuat kolom tambahan untuk jenis transaksi tertentu atau memisahkan akun-akun tertentu untuk analisis yang lebih mendalam.
5. Neraca Lajur Elektronik
Dalam era digital, banyak perusahaan menggunakan software akuntansi yang memungkinkan pembuatan neraca lajur secara elektronik.
Software ini memberikan fleksibilitas dalam mengelola dan menyajikan data keuangan perusahaan.
…….Setiap bentuk neraca lajur memiliki kelebihan dan kelemahan tergantung pada kebutuhan dan kompleksitas perusahaan.
Pemilihan bentuk neraca lajur yang tepat sangat penting untuk memastikan pencatatan keuangan yang akurat dan efisien.
Tujuan Pembuatan Neraca Lajur
Untuk tujuan dari pembuatan neraca lajur tentu sangat dibutuhkan baik dari pihak manajemen maupun perusahaan itu sendiri.
Hal ini dikarenakan mampu untuk memperkirakan sebuah hal yang mungkin bisa terjadi sehingga dapat digunakan untuk mengontrol keuangan dalam perusahaan.
Adapun beberapa tujuan dari adanya pembuatan neraca lajur, diantaranya;
1. Memudahkan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan akan semakin mudah ketika neraca lajur telah dibuat terlebih dahulu.
Hal ini karena semua nominal yang ada pada buku besar bisa langsung terlihat di neraca ini tanpa harus mencari dalam buku besar yang memiliki kolom dan juga jumlah yang terbilang banyak.
2. Sarana Menggolongkan dan Meringkas Informasi Neraca Saldo
Dalam neraca saldo, akan terdapat banyak data baik itu data penyesuaian maupun data yang digunakan untuk persiapan ketika hendak membuat sebuah laporan keuangan.
Dengan adanya neraca worksheet atau lajur ini, akan meringkas dan menggolongkan data yang ada pada neraca saldo.
3. Meminimalisir Kesalahan
Seperti yang kita ketahui bahwa dalam pembuatan laporan keuangan rentan mengalami kesalahan.
Lebih parahnya lagi ketika kesalahan ada di awal sebelum melakukan laporan, tentu hasil akhir berbagai bentuk laporan keuangan juga akan salah.
Dengan menggunakan worksheet ini akan menjadi sarana meminimalisir kesalahan yang mungkin bisa terjadi ketika membuat jurnal penyesuaian.
4. Memperkirakan Hal yang Mungkin Akan Terjadi
Dengan sebuah worksheet akan menjadi bahan untuk memperkirakan hal yang akan terjadi dalam sebuah perusahaan.
Hal ini karena jumlah pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan akan lebih mudah terlihat.
Tentunya adanya hal ini mampu menjadikan sarana bagi manajemen untuk memperkirakan hal yang mungkin berimbas pada kegiatan operasional.
Fungsi Neraca Lajur
Terdapat beberapa fungsi dari neraca jenis lajur yang biasa digunakan untuk mencatat sebuah laporan keuangan.
Dengan pemahaman yang tepat dari neraca itu sendiri akan menjadikan lebih efektif dan juga efisien ketika membuat sebuah laporan keuangan.
Berikut beberapa fungsi dari worksheet atau neraca lajur ini adalah:
1. Meringkas Data
Dalam sebuah perusahaan terlebih dalam skala yang besar, tentu akan banyak transaksi yang terjadi setiap hari bahkan ketika direkap dalam satu bulan.
Dengan adanya neraca ini, akan mampu untuk menggolongkan beberapa transaksi yang kemudian diringkas dalam setiap transaksi yang dijalankan.
Setiap transaksi yang ada akan dibagi dalam sebuah lajur yang berbeda dan akan menjadikan lebih rapi untuk dilihat.
2. Mengevaluasi Transaksi yang Ada
Ketika mampu membuat sebuah neraca yang rapi, tentu akan lebih mudah bagi sebuah perusahaan melakukan pendataan dan mengevaluasi pencatatan yang dilakukan sebelumnya.
Ketika melakukan pencatatan, adakalanya accounting membuat sebuah kesalahan baik penjumlahan maupun pada saldo.
Dengan menggunakan neraca ini akan memungkinkan untuk meminimalisir kesalahan tersebut.
3. Sarana Menyusun Laporan
Dengan adanya sebuah neraca ini, akan mampu mempermudah dalam pembuatan laporan keuangan.
Hal ini dikarenakan jumlah transaksi yang ada akan direkap dan juga ditampilkan dalam sebuah alur secara ringkas meskipun pada awalnya data yang ada sangat detail.
Dengan adanya hal tersebut menjadikan jumlah saldo lebih mudah terlihat dan bisa dilakukan untuk menyesuaikan dengan transaksi selanjutnya maupun untuk dijadikan neraca saldo.
4. Prosedur Perusahaan yang Kredibel
Bagi sebuah perusahaan yang mampu mengelola laporan keuangan dengan baik, tentu akan membuat sebuah neraca yang satu ini.
Hal tersebut dikarenakan dengan neraca akan menampilkan sebuah data yang terstruktur. Juga menjadikan sebuah alur dalam laporan keuangan lebih mudah.
Perusahaan Yang menjalankan prosedur yang sesuai akan terlihat profesional dan juga bisa menjadi salah satu kebijakan baru dengan melihat masuk keluarnya dana melewati neraca tersebut.
5. Melihat Kegiatan Harian Perusahaan
Untuk bisa melihat bagaimana transaksi harian sebuah perusahaan, bisa dengan membuat worksheet yang satu ini.
Tentunya hal tersebut akan berimbas pada kemudahan melakukan evaluasi di setiap transaksi yang ada.
Adanya hal tersebut menjadikan banyak perusahaan yang melakukan pembuatan neraca ini. Untuk memudahkan setiap pengambilan keputusan yang ada.
10 Kolom dalam Neraca Lajur
Meskipun dalam praktiknya, jumlah kolom dalam neraca lajur bisa bervariasi tergantung pada kebutuhan dan kompleksitas perusahaan.
Namun ada beberapa hal yang umum. Lantas apa saja isi neraca lajur? Berikut adalah isi/kolom umum yang sering digunakan:
1. Tanggal Transaksi
Kolom ini mencatat tanggal terjadinya transaksi keuangan.
2. Nomor Referensi
Ini adalah nomor referensi atau nomor identifikasi unik yang terkait dengan transaksi tersebut. Nomor referensi ini memudahkan pencarian dan pelacakan transaksi di dalam neraca lajur.
3. Nama Akun
Kolom ini mencantumkan nama akun yang terpengaruh oleh transaksi. Contohnya bisa berupa kas, piutang usaha, persediaan, hutang usaha, dan lain sebagainya.
4. Keterangan
Kolom keterangan memberikan deskripsi atau penjelasan singkat tentang transaksi yang dicatat. Ini membantu memahami tujuan dan sifat transaksi tersebut.
5. Jumlah Debet
Ini adalah kolom di mana jumlah uang yang didebet dari akun tersebut dicatat. Debet adalah sisi kiri dari akun dalam sistem pencatatan berbasis akuntansi.
6. Jumlah Kredit
Kolom ini mencatat jumlah uang yang dikreditkan ke akun tersebut. Kredit adalah sisi kanan dari akun dalam sistem pencatatan berbasis akuntansi.
7. Saldo Awal
Jika neraca lajur ini digunakan untuk mencatat saldo awal akun pada awal periode, maka kolom ini mencatat saldo awal dari akun tersebut.
8. Saldo Akhir
Kolom saldo akhir mencatat saldo terakhir dari akun setelah transaksi terkini dicatat. Saldo akhir ini adalah hasil dari menghitung total debet dan kredit dalam akun.
9. Catatan Tambahan
Beberapa neraca lajur dapat mencakup kolom tambahan untuk catatan atau informasi tambahan terkait transaksi atau akun tertentu.
10. Tanda Tangan atau Verifikasi
Hal ini adalah kolom tempat untuk menandatangani atau melakukan verifikasi atas pencatatan transaksi. Ini sering kali digunakan untuk memastikan bahwa catatan telah diperiksa dan disetujui.
…….Kolom-kolom ini membantu menyusun catatan keuangan perusahaan dengan teratur dan sistematis serta memudahkan analisis keuangan.
Namun, perlu diingat bahwa jumlah dan jenis kolom dalam neraca lajur dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan preferensi perusahaan.
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Software Akuntansi
Cara Membuat Neraca Lajur
Melihat tujuan dan fungsi dari neraca lajur yang sangat bermanfaat bagi perusahaan, tentu mengharuskan sebuah pemahaman prosedur yang tepat.
Pastikan pembuatan yang akurat dengan menggunakan Software Akuntansi yang memiliki Fitur Laporan Neraca Otomatis. Pembuatan laporan dapat dilakukan dalam hitungan jari!
Berikut adalah langkah-langkah penyusunan neraca lajur:
1. Membuat Format Neraca
Format dari neraca lajur tersebut terdiri dari beberapa kolom yang berisi, nomor akun, nama akun, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, neraca, dan laba rugi.
Masing-masing dari kolom tersebut dibagi dua dengan penempatan debit kredit pada transaksi atau akun yang ada.
2. Mengisi Nomor Akun dan Nama Akun
Isilah nomor dan juga nama akun pada kolom yang tersedia, setelah itu, tambahkan jumlah neraca saldo yang telah tertulis sebelumnya. Neraca saldo ini ada pada laporan sebelumnya.
3. Mengisi Kolom Jurnal Penyesuaian
Pada kolom yang tau ini isilah dengan nominal yang mana telah dibuat sebuah jurnal penyesuaian sebelumnya. Pindahkan saldo yang ada pada kolom tersebut disesuaikan antara debit dan kreditnya.
Biasanya kolom penyesuaian ini hanya untuk pemakaian perlengkapan, peralatan, dan juga beberapa penyusutan lainnya.
4. Menambahkan Nominal pada Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Ketika telah ditemukan nominal atau saldo antara neraca saldo dan juga jurnal penyesuaian, langkah selanjutnya menjumlahkan atau mengurangi antar keduanya dan tulis pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian.
Jika pada kolom terdapat persamaan debit maupun kredit maka cara menghitungnya dengan cara ditambah, begitu pula sebaliknya.
5. Mengisi Kolom Neraca dan Laba Rugi
Untuk mengisi kolom ini dengan memindahkan antara akun-akun neraca yang tersedia dalam neraca saldo setelah penyesuaian, taruhlah akun tersebut sesuai dengan debit maupun kredit yang ada.
Untuk kolom laba rugi merupakan kebalikan dari pengisian neraca yang mana merupakan beberapa akun riil dan bukan sebuah pendapatan maupun beban.
Neraca lajur memang memiliki peranan yang cukup penting dalam melakukan sebuah laporan keuangan.
Hal ini akan menjadi sarana mempermudah dan juga mempercepat untuk membuat beberapa laporan lain yang terkait.
Bahkan dalam sebuah neraca ini juga sebuah perusahaan telah mampu melihat bagaimana siklus keuangan yang ada.
Kesimpulan
Membuat neraca adalah hal penting yang harus Anda lakukan terutama jika Anda masih menggunakan pembukuan manual pada bisnis untuk memudahkan Anda dalam dalam pembuatan laporan keuangan.
Jika Anda kesulitan daengan cara manual, Anda bisa mencoba menggunakan Software Akuntansi yang memiliki fitur terbaik dan mudah digunakan seperti Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari ratusan ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia.
Mulai dari fitur pencatatan pembelian dan penjualan, payroll, multi user, multi cabang dan gudang, stok opname, otomatisasi lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan masih banyak lagi fitur Accurate Online yang akan memudahkan pembukuan pada usaha Anda.
Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: