Dalam pembentukan data akuntansi, persamaan dasar digunakan untuk laporan keuangan tidak peduli apakah Anda hanya bisnis kecil atau perusahaan yang besar.
Matematikawan Italia Luca Pacioli merumuskan rumus persamaan dasar akuntansi pada tahun 1494 dalam karyanya “A Treatise on Accounts and Records.”
Sistem akuntansi semua negara didasarkan pada penggunaan persamaan akuntansi dasar ini.
Hampir setiap transaksi bisnis yang akan tercermin dalam akuntansi dapat diformalkan dalam kerangka persamaan ini atau dalam beberapa variasinya yang akan kita ulas nanti di artikel ini.
Jadi, apa itu persamaan dasar akuntansi itu? Mari kita lihat secara lebih mendalam
Daftar Isi
Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi ialah hubungan atau satu kesatuan antara kekayaan atau harta dengan utang, dan modal yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
Dasar dari neraca akuntansi dan laporan laba rugi (laporan keuangan) hampir semua organisasi asing didasarkan pada persamaan dasar akuntansi.
Persamaan ini menjadi fondasi dalam sistem akuntansi, karena mencerminkan keseimbangan dalam laporan keuangan, memastikan bahwa setiap transaksi dicatat dengan benar.
Rumus Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan ini memiliki rumus berikut (persamaan akuntansi dapat dinyatakan sebagai):
Aset = Kewajiban + Ekuitas pemilik
Mari kita lihat lebih dekat komponen persamaan akuntansi:
Baca juga: Rumus dan Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi
Komponen Persamaan Dasar Akuntansi
Pasti masih banyak orang yang bingung dengan kata-kata di dalam Dasar Akuntansi seperti aset, liabilitas, dan lain-lain.
Hal itu adalah unsur atau komponen dari Persamaan Akuntansi. Untuk mengetahuinya lebih lanjut maka akan dibahas secara lengkap di bawah ini.
1. Aset
Aset adalah kekayaan atau sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang diperoleh dari akibat peristiwa masa lalu.
Manfaat ekonomi dari sumber tersebut akan digunakan untuk masa depan perusahaan nantinya.
Aset perusahaan terdiri atas kas seperti uang tunai atau cek kontan, dan piutang seperti tagihan para karyawannya saat meminjam uang ke perusahaan di tempat mereka bekerja.
Selain itu bangunan, tanah, kendaraan, peralatan, dan perlengkapan kantor juga merupakan bagian dari aset perusahaan.
Aset perusahaan ini dapat mengalami penyusutan nilai seiring dengan berjalannya waktu. Penyusutan ini dapat terjadi dalam jangka waktu yang relatif pendek maupun panjang.
2. Liabilitas (Kewajiban)
Liabilitas adalah tanggung jawab perusahaan yang timbul akibat dari peristiwa masa lalu. Yang dimaksud tanggung jawab disini ialah utang perusahaan tersebut.
Biasanya perusahaan berhutang untuk membangun atau menjalankan bisnis mereka.
Setelah bisnis tersebut sudah mulai menghasilkan keuntungan, perusahaan-perusahaan tersebut akan menyisihkan sebagian keuntungannya untuk membayar utang.
Baca juga : Berencana Beli Software Akuntansi? Perhatikan 7 Faktor Berikut ini
3. Ekuitas (Modal)
Ekuitas atau modal merupakan sisa kepentingan dalam aset suatu perusahaan setelah dikurangi dari membayar kewajiban.
Modal ini biasanya akan digunakan kembali untuk menjalankan kegiatan operasional di dalam perusahaan tersebut.
Baca juga : Siklus Akuntansi : Pengertian dan Penjelasan yang Lengkap
Fungsi Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi menjadi panduan utama dalam pencatatan, pelaporan, dan analisis transaksi keuangan.
Berikut adalah penjelasan mengenai fungsi dan pentingnya persamaan dasar akuntansi.
1. Menjaga Keseimbangan Catatan Keuangan
Persamaan dasar akuntansi memastikan bahwa setiap transaksi yang dicatat selalu seimbang antara sisi aset dan klaim terhadap aset (kewajiban dan ekuitas).
Setiap penambahan atau pengurangan aset harus diimbangi dengan perubahan yang sama di sisi kewajiban atau ekuitas, sehingga menjaga keseimbangan dalam pembukuan.
2. Menciptakan Sistem Pencatatan Berbasis Ganda (Double Entry System)
Persamaan dasar akuntansi adalah dasar dari sistem pencatatan double entry, di mana setiap transaksi dicatat di dua sisi (debit dan kredit).
Sistem ini membantu memastikan bahwa semua perubahan keuangan tercatat secara akurat dan tidak ada transaksi yang terlewat.
3. Membantu Menyusun Laporan Keuangan
Persamaan ini menjadi dasar dalam penyusunan laporan keuangan seperti neraca, yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada satu titik waktu.
Dengan mempertahankan persamaan ini, perusahaan dapat menyusun laporan keuangan yang akurat dan sesuai standar.
4. Memastikan Kepatuhan terhadap Prinsip Akuntansi yang Berlaku
Persamaan dasar akuntansi merupakan fondasi dari prinsip akuntansi berterima umum (GAAP) atau standar pelaporan keuangan internasional (IFRS).
Dengan mengikuti persamaan ini, perusahaan memastikan bahwa catatan keuangan mereka sesuai dengan standar yang berlaku.
5. Mendukung Perencanaan dan Pengambilan Keputusan Strategis
Persamaan ini membantu manajemen dalam menganalisis posisi keuangan dan merencanakan penggunaan sumber daya yang optimal.
Dengan pemahaman yang jelas tentang aset, kewajiban, dan ekuitas, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih strategis dan mendukung pertumbuhan perusahaan.
Baca juga : Sistem Akuntansi: Fungsi, Manfaat, Unsur, & Contoh
Cara Pencatatan Persamaan Dasar Akuntansi
Persamaan Dasar Akuntansi dicatat dalam sebuah tabel persamaan akuntansi.
Tabel persamaan akuntansi ini adalah sebuah tabel yang dibuat untuk mencatat pengaruh atau perubahan dari setiap transaksi yang telah dilakukan terhadap unsur-unsur untuk menyusun laporan keuangan.
Unsur dari laporan keuangan itu sendiri adalah harta, utang, modal, pendapatan, dan beban. Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut isi dari tabel persamaan akuntansi.
1. Kolom Tanggal
Kolom tanggal diisi sesuai dengan kapan terjadinya transaksi tersebut. Tanggal harus diisi secara urut sesuai dengan waktu terjadinya transaksi.
Agar tidak terjadi adanya salah perhitungan atau hal yang dapat merugikan perusahaan lainnya.
2. Kolom Aset atau Harta
Kolom ini terbagi menjadi beberapa kolom seperti kolom kas, kolom perlengkapan, kolom peralatan, kolom penyusutan peralatan, dan kolom lainnya yang merupakan jenis harta lainnya sesuai dengan perusahaan terkait.
3. Kolom Liabilitas
Kolom ini terbagi menjadi dua, kolom pertama diisi dengan kolom utang lalu kolom selanjutnya diisi untuk kolom modal.
4. Kolom Keterangan
Kolom ini hanya diisi apabila ada perubahan akibat dari transaksi yang dilakukan. Seperti penambahan atau pengurangan saldo modal.
Contoh transaksi yang bisa membuat saldo bertambah yaitu penerimaan pendapatan.
Sementara contoh transaksi yang dapat mengurangi saldo adalah pembayaran kewajiban dan beban atau bisa juga diambilnya kas untuk keperluan pribadi pemilik perusahaan.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Laporan Keuangan dengan Aplikasi Akuntansi
Fungsi Tabel dalam Persamaan Akuntansi
Tabel persamaan akuntansi ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam pencatatan keuangan suatu perusahaan.
Karena dari catatan ini dapat diketahui bila ada hal yang aneh atau janggal saat terjadinya transaksi. Berikut ini adalah fungsi dari tabel persamaan akuntansi.
1. Menjadi Sumber Catatan Keuangan
Tabel persamaan akuntansi dapat mempermudah perusahaan untuk membuat laporan keuangan.
Karena tabel persamaan akuntansi ini juga merupakan catatan dari berbagai transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.
2. Sebagai Tempat Untuk Mencatat Segala Transaksi Keuangan
Fungsi lainnya dari tabel persamaan akuntansi ini adalah tempat untuk mencatat segala bentuk transaksi.
Seperti penjualan atau pembelian yang telah dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Sehingga dari sini dapat diketahui jika adanya penggelapan dana atau penyelewengan-penyelewengan lainnya.
3. Mengetahui Besarnya Saldo
Besaran saldo dari masing-masing unsur penyusun laporan keuangan dapat diketahui dengan mudahnya.
Hal ini tentu saja sangat menguntungkan bagi pembuat laporan keuangan, karena tidak perlu repot-repot untuk mencari tahu dari mana besaran saldo tersebut berasal.
4. Memeriksa Ketepatan
Fungsi yang terakhir adalah untuk memeriksa ketepatan antara saldo aset dan liabilitas. Jika terjadi salah perhitungan maka bisa menimbulkan kekacauan di perusahaan tersebut.
Itulah tadi penjabaran lengkap mengenai persamaan dasar akuntansi. Semuanya sudah dibahas secara lengkap mulai dari pengertian hingga fungsi tabel persamaan akuntansi.
Baca juga: Neraca Keuangan: Pengertian, Cara Menyusun dan Membacanya
Variasi Rumus Persamaan Dasar Akuntansi
Rumus Persamaan Dasar Akuntansi 1
Sekarang setelah Anda mengetahui jawaban atas pertanyaan “Apa persamaan akuntansi itu?”
Anda harus tahu bahwa seperti setiap persamaan aljabar, persamaan akuntansi dasar dapat diubah dan direpresentasikan sebagai berikut:
Ekuitas Pemilik = Aset – Kewajiban
Ditulis dalam bentuk ini, artinya kreditur memiliki hak prioritas untuk memenuhi kebutuhan keuangan mereka dibandingkan dengan pemiliknya.
Persamaan tersebut menunjukkan berapa nilai total aset organisasi,
- bagian mana yang merupakan akun penggantian utama dari kewajiban hutang organisasi kepada kreditor,
- bagian mana dari aset yang dijamin dengan partisipasi keuangan dari pemilik (pemegang saham) dari organisasi dan karena itu tetap dalam kepemilikan mereka setelah semua kewajiban hutang dilunasi.
Rumus Persamaan Dasar Akuntansi 2
Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
Unsur-unsur pelaporan keuangan berupa persamaan dasar akuntansi atau persamaan neraca.
Hal ini mencirikan posisi keuangan organisasi dan mencerminkan keterkaitan dari dua bentuk pelaporan utama: neraca dan laporan laba rugi.
Rumus Persamaan Dasar Akuntansi 3
Aktiva Bersih (Kekayaan Bersih / Ekuitas Pemilik) = Aktiva – Kewajiban
Anda mungkin juga menemukan istilah “aset bersih” atau “kekayaan bersih”. Nilainya didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai aset organisasi dikurangi kewajibannya.
Dengan kata lain, nilai aset bersih organisasi sama dengan ekuitas pemiliknya.
Penggunaan kata sifat “neto” tentang aset berarti mengurangi kewajiban terkait; Misalnya, aset lancar bersih adalah aset lancar dikurangi kewajiban lancar (jangka pendek).
Rumus Persamaan Dasar Akuntansi 4
Berdasarkan definisi konsep “pendapatan” dan “biaya”, persamaan akuntansi dasar dapat direpresentasikan sebagai berikut:
Aset = Kewajiban + Modal + Pendapatan – Beban.
Dalam bentuk ini, persamaan akuntansi memberikan representasi visual dari keterkaitan ekonomi dari akun utama:
perbedaan antara pendapatan dan biaya, yang merupakan laba bersih (rugi bersih) yang dihitung dalam laporan laba rugi yang meningkatkan atau menurunkan jumlah ekuitas pemilik bisnis.
Selain pendapatan dan biaya, dua operasi lagi memengaruhi jumlah ekuitas yang mencerminkan keterkaitan bisnis dengan dunia “luar”:
- investasi
- penarikan pemilik (dividen)
Operasi ini juga dapat dimasukkan ke dalam persamaan keseimbangan dasar:
Aset = Kewajiban + Modal + Pendapatan – Beban + Investasi – Dividen
Dalam bentuk ini, persamaan jarang digunakan. Pada saat yang sama, bentuk persamaan ini menunjukkan tidak hanya proses peningkatan modal sebagai hasil dari aktivitas organisasi tetapi juga kemungkinan perubahannya yang diperkenalkan dari luar.
Baca juga : Mengenal Keuntungan dan Pentingnya Komputerisasi Akuntansi pada Bisnis
Contoh Persamaan Dasar Akuntansi
Berikut adalah contoh sederhana penggunaan persamaan dasar akuntansi untuk menunjukkan bagaimana setiap transaksi memengaruhi komponen aset, kewajiban, dan ekuitas dalam perusahaan.
1. Investasi Awal oleh Pemilik
Pemilik menyetor uang tunai sebesar Rp100 juta sebagai modal awal perusahaan.
Persamaan Akuntansi:
- Aset bertambah Rp100 juta (kas).
- Ekuitas bertambah Rp100 juta (modal pemilik).
Persamaan setelah transaksi:
Rp100juta (kas) = Rp0 + Rp100juta (modal)
2. Pembelian Peralatan dengan Kas
Perusahaan membeli peralatan kantor seharga Rp20 juta menggunakan kas.
Persamaan Akuntansi:
- Aset tidak berubah dalam total (hanya perpindahan dari kas ke peralatan).
- Kas berkurang Rp20 juta, tetapi Peralatan bertambah Rp20 juta.
Persamaan setelah transaksi:
Rp 80 juta (kas)+ Rp 20 juta (peralatan) = Rp 0 + Rp 100 juta (modal)
3. Pinjaman Bank
Perusahaan mengambil pinjaman dari bank sebesar Rp50 juta.
Persamaan Akuntansi:
- Aset bertambah Rp50 juta (kas).
- Kewajiban bertambah Rp50 juta (utang bank).
Persamaan setelah transaksi:
Rp 130 juta (kas dan peralatan) = Rp 50 juta (utang bank) + Rp 100 juta (modal)
4. Pembelian Persediaan secara Kredit
Perusahaan membeli persediaan barang dagang senilai Rp30 juta secara kredit.
Persamaan Akuntansi:
- Aset bertambah Rp30 juta (persediaan).
- Kewajiban bertambah Rp30 juta (utang usaha).
Persamaan setelah transaksi:
Rp 160 juta (kas,peralatan,dan persediaan) = Rp 80 juta (utang bank dan utang usaha) + Rp 100 juta (modal)
5. Penjualan Barang dengan Laba
Perusahaan menjual barang persediaan senilai Rp10 juta seharga Rp15 juta tunai.
Persamaan Akuntansi:
- Kas bertambah Rp15 juta (hasil penjualan).
- Persediaan berkurang Rp10 juta (barang yang terjual).
- Ekuitas bertambah Rp5 juta (laba dari penjualan).
Persamaan setelah transaksi:
Rp 165 juta (kas,peralatan,persediaan) = Rp 80 juta (utang bank dan utang usaha) + Rp 105 juta (modal+laba)
Baca juga: 5 Jenis-jenis Laporan Keuangan, Fungsi, & Contohnya
Kesimpulan
Dengan ini diharapkan semakin banyak orang yang mengerti dan memahami mengenai persamaan dasar tersebut.
Karena persamaan ini sangat dibutuhkan dalam dunia akuntansi, bisnis, dan perekonomian.
Pembahasan di atas merupakan awal proses dalam akuntansi yang bisa Anda pelajari untuk bisnis Anda agar lebih maju kedepannya.
Pecatatan transaksi keuangan salah satu hal yang wajib diperhatikan dalam bisnis agar tidak terjadinya kerugian.
Oleh sebab itu, Anda harus memeriksa dengan jelas catatan keuangan dalam bisnis Anda secara detail dan lebih terperinci. Agar terhindar dari fraud karyawan dan kesalahan dalam perhitungan.
Untuk memudahkan Anda dalam perhitungan transaksi keuangan, gunakanlah software akuntansi yang sudah terpercaya dan yang memiliki fitur yang lengkap.
Accurate Online adalah software akuntansi yang dapat membantu Anda dalam mengelola transaksi keuangan dengan lebih efisien dan cepat.
Tertarik? Cobalah trial selama 30 hari dengan gratis hanya dengan klik gambar di bawah ini :