Apa itu Google Data Studio? Ini Pengertian dan 6 Kelebihan Utamanya
Penyajian data secara visual atau data visualization adalah hal yang sangat mempermudah proses memahami data. Nah, salah satu alat yang mampu memudahkan Anda dalam melakukan proses ini adalah dengan menggunakan Google Data Studio.
Alat bantu yang dirilis oleh Google ini sudah tidak perlu lagi diragukan keandalannya. Seperti yang kita ketahui bersama, Google selalu berhasil mengeluarkan alat yang serba praktis dan gratis agar bisa meningkatkan produktivitas kerja.
Lantas, bagaimana cara menggunakan Google Data Studio? Tenang, karena pada kesempatan kali ini kami telah merangkum berbagai hal yang harus Anda ketahui tentang Google Data Studio.
Daftar Isi
Apa itu Google Data Studio?
Google Data Studio adalah alat penyajian data visual yang tidak hanya menjadi salah satu alat yang saat ini tengah unggul, tapi juga gratis. Dengan menggunakan alat ini, Anda bisa membuat dashboard yang interaktif dan bisa membuat laporan data Anda menjadi lebih bagus serta lebih mudah untuk dimengerti.
Berdasarkan laman Seer Interactive, Google Data Studio mampu menyediakan berbagai fitur yang mudah untuk digunakan, sehingga para pemula tidak perlu khawatir tidak bisa atau tidak mengerti cara menggunakannya ketika mencoba pertama kali.
Penyajian data visual yang dirilis oleh Google ini mampu menyajikan berbagai sumber data dari berbagai produk Google lain.
Bahkan, Search Engine Land menjelaskan bahwa Data Studio mampu mengambil data dari Facebook Ads selama informasinya dimasukkan ke dalam Google Sheet.
Hanya dengan menggunakan satu alat ini, Anda bisa mempunyai akses database ke layanan pemasaran terkenal yang menjadi aset penting di zaman digital marketing seperti saat ini.
Baca juga: Apa itu Visualisasi Data? Ini Pengertian dan 4 Fungsi Utamanya!
Keunggulan Google Data Studio
1. Opsi Widget yang Lengkap
Walaupun memang sering dianggap sama seperti Google Analytic, tapi Data Studio adalah tool yang lebih lengkap. Google Analytics terpantau hanya mampu menyajikan 12 grafik pilihan atau bagan dalam suatu laporan.
Namun, dengan menggunakan Google Data Studio, Anda memiliki akses pilihan widget yang lebih banyak, seperti pie chart, heat graph, dan lain sebagainya. Sehingga, Google Data Studio akan memberikan kebebasan pada Anda untuk bisa menyajikan data.
2. Sumber Data yang Luas
Selain mudah dan gratis, Google Data Studio juga bisa membebaskan Anda dalam melakukan akses ke berbagai sumber data, bahkan walaupun data itu tergolong critical platforms.
Beberapa contoh critical platforms yang bisa digunakan untuk Google Data Studio adalah Google Ads, Google Analytic, Search Console, YouTube, dan lain sebagainya.
3. Mudah Dibagikan
Laporan yang dibuat dengan menggunakan Google Data Studio lebih mudah dibagikan pada tim Anda secara cepat. Hal tersebut nantinya mampu mempercepat proses kerja dan mampu meningkatkan produktivitas.
Sama seperti Google Docs, Google Data Studio juga memungkinkan adanya perubahan data secara real-time sambil melakukan file sharing.
Setiap anggota bisa melihat file tersebut dan memperbaikinya, memasukkan data, dan hal lainnya pada saat yang bersamaan.
4. Laporan yang Mudah Dibaca
Karena sifatnya yang fleksibel dan bisa diatur secara bebas, Google Data Studio mampu memudahkan penyajian data sesuai preferensi tim. Anda bisa mengatur warna, tema, font dan lain sebagainya agar tampilan laporan Anda bisa dimengerti oleh siapa saja secara mudah.
5. Laporan Interaktif
Selain sederhana dan mudah untuk dimengerti, laporan yang disajikan oleh Google Data Studio pun bisa dibuat secara interaktif.
Grafik dan juga bagan yang ditampilkan bisa dibuat sangat menarik, yang tentunya sesuai dengan kemauan Anda.
6. Template Gratis
Anda tidak perlu khawatir dan bingung jika harus membuat laporan dari awal. Pasalnya, Google Data Studio adalah tool yang mampu menyajikan template gratis, sehingga Anda tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk mencari cara dalam menggunakan alat ini.
Bahkan, Google Data Studio juga menyajikan template untuk industri secara spesifik, seperti untuk perusahaan e-commerce.
Baca juga: Apa itu Repurchase Rate? Ini Pengertian dan 3 Tips Ampuh untuk Meningkatkannya
Cara Menggunakan Google Data Studio
Untuk bisa menggunakan Google Data Studio, Anda bisa mengakses link ini. Lalu, lanjutkan dengan login.
Pada dashboard di dalamnya, Anda akan langsung mendapatkan laporan yang bisa Anda pelajari untuk membuat visualisasi data berdasarkan data yang Anda miliki.
Selain itu, Anda juga bisa mengikuti tutorial yang akan mengajarkan tahapan demi tahapan terkait cara menggunakan Google Data Studio.
Sederhananya, untuk mulai menggunakan Google Data Studio Anda hanya perlu klik menu Reports dan Data Sources untuk menggabungkan laporan dengan sumber pilihan data Anda.
Lalu, klik tanda panah yang berada pada sisi pojok kanan bawah halaman agar bisa langsung mulai mengerjakan laporan baru di Google Data Studio.
Baca juga: Pengertian Produk: Jenis, Tingkatan, dan Konsep Produksi Menurut Ahlinya
Penutup
Demikianlah penjelasan dari kami tentang Google Data Studio, mulai dari pengertian, keunggulan dan cara menggunakannya.
Dengan menggunakan Google Data Studio, maka Anda bisa mendapatkan laporan data secara mudah dan dari laporan tersebut Anda bisa mengelola dan membuat keputusan bisnis secara tepat.
Namun, untuk urusan mengelola keuangan dan finansial bisnis, Anda bisa mempercayakannya pada Accurate Online. Karena, software akuntansi dan bisnis terlengkap di Indonesia ini telah terbukti #lebihbaik dan mampu membantu ratusan ribu pebisnis di Indonesia.
Dengan Accurate Online, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang bisa diakses secara real-time dimana saja dan kapan saja Anda perlukan. Aplikasi ini juga telah terintegrasi dengan berbagai fungsi lainnya, sehingga akan semakin memudahkan Anda dalam mengelola bisnis dan membuat keputusan yang tepat.
Masih ragu? Silahkan klik tautan gambar di bawah ini untuk langsung membuktikan dan mencoba Accurate Online selama 30 hari, Gratis!