Apa itu Pricing Objective? Ini Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya untuk Bisnis Anda
Agar bisa memastikan perkembangan sebuah bisnis, maka diperlukan strategi yang sangat matang. Salah satu strategi tersebut adalah dengan cara membuat pricing objectives yang tepat.
Meskupun memang faktor keuntungan memiliki peran yang sangat penting, tapi pricing objectives yang tepat juga tetap memberikan faktor yang penting dalam perkembangan bisnis.
Sebuah bisnis tidak bisa asal dalam menentukan harga dan hanya akan mementingkan keuntungan. Diperlukan tujuan yang jelas, kejujuran, dan juga pertimbangan yang tepat.
Untuk itu, pahami pricing objectives secara mendalam dengan membaca artikel di bawah ini hingga selesai.
Daftar Isi
Pengertian Pricing Objectives
Pricing objective adalah target yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan dalam menentukan harga produk atau layanan mereka.
Pricing objective ini dapat bervariasi tergantung pada strategi bisnis perusahaan, keadaan pasar, dan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai.
Berikut adalah beberapa contoh umum dari pricing objective:
- Maksimalkan laba: Tujuan ini bertujuan untuk mencapai tingkat keuntungan maksimum dengan menetapkan harga yang tinggi atau dengan mengurangi biaya produksi.
- Maksimalkan pangsa pasar: Perusahaan berusaha mendominasi pasar dengan menetapkan harga yang lebih rendah untuk menghasilkan penjualan yang tinggi dan menarik lebih banyak pelanggan.
- Penetrasi pasar: Tujuan ini bertujuan untuk memasuki pasar dengan harga yang rendah untuk menarik pelanggan baru dan memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.
- Mempertahankan pangsa pasar: Perusahaan ingin mempertahankan pangsa pasar yang ada dengan menetapkan harga yang kompetitif atau dengan memberikan nilai tambah kepada pelanggan.
- Membangun brand image: Tujuan ini fokus pada menetapkan harga yang mendukung brand image perusahaan, misalnya, harga yang premium untuk mencerminkan kualitas tinggi.
Baca juga: Pengertian Target Pricing dan Strategi Menerapkannya
Jenis-jenis Pricing Objectives
Pricing objectives, atau tujuan penetapan harga, adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk menentukan harga produk atau jasa mereka.
Tujuan ini dapat bervariasi tergantung pada jenis produk, pasar sasaran, dan strategi bisnis secara keseluruhan.
Berikut adalah beberapa tipe pricing objectives yang umum digunakan:
1. Profit Maximization (Maksimalisasi Keuntungan)
Tujuan utama dari penetapan harga ini adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Perusahaan menetapkan harga yang dapat memaksimalkan selisih antara pendapatan dan biaya produksi.
2. Sales Volume Maximization (Maksimalisasi Volume Penjualan)
Dalam strategi ini, perusahaan menetapkan harga untuk meningkatkan jumlah unit yang terjual, dengan harapan dapat meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan total.
3. Market Penetration (Penetrasi Pasar)
Tujuan ini melibatkan penetapan harga yang rendah untuk menarik pelanggan dan meningkatkan pangsa pasar dengan cepat.
Strategi ini sering digunakan saat produk baru diluncurkan atau untuk mengalahkan pesaing.
4. Market Skimming (Pemungutan Pasar)
Strategi ini menetapkan harga yang tinggi saat peluncuran produk baru untuk mengurangi keuntungan dari segmen pasar yang bersedia membayar lebih.
Harga kemudian diturunkan secara bertahap untuk menarik lebih banyak konsumen.
5. Survival (Kelangsungan Hidup)
Dalam situasi pasar yang sangat kompetitif atau selama krisis ekonomi, perusahaan mungkin menetapkan harga untuk memastikan kelangsungan hidup jangka pendek.
Ini bisa berarti menetapkan harga yang sangat rendah untuk menutupi biaya dan tetap bertahan di pasar.
6. Product Quality Leadership (Kepemimpinan Kualitas Produk)
Perusahaan yang berfokus pada kualitas mungkin menetapkan harga tinggi untuk mencerminkan nilai dan eksklusivitas produk mereka.
Tujuannya adalah untuk memposisikan produk sebagai yang terbaik di pasaran.
7. Status Quo Pricing (Penetapan Harga Status Quo)
Tujuan ini bertujuan untuk menjaga harga agar tetap stabil dan sejalan dengan harga pesaing.
Perusahaan dengan strategi ini menghindari perang harga dan berfokus pada mempertahankan posisi pasar mereka.
8. Return on Investment (Pengembalian Investasi)
Tujuan ini menetapkan harga untuk mencapai target pengembalian investasi yang telah ditentukan.
Perusahaan menghitung harga berdasarkan biaya produksi ditambah margin keuntungan yang diinginkan.
9. Social and Ethical Objectives (Tujuan Sosial dan Etis)
Beberapa perusahaan menetapkan harga dengan mempertimbangkan dampak sosial dan etis.
Hal ini bisa termasuk menetapkan harga yang lebih terjangkau untuk segmen pasar tertentu atau untuk produk ramah lingkungan.
10. Customer Satisfaction (Kepuasan Pelanggan)
Tujuan ini menetapkan harga yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas.
Harga yang kompetitif dan layanan berkualitas adalah fokus utama dalam strategi ini.
11. Cash Flow (Arus Kas)
Perusahaan yang membutuhkan likuiditas segera mungkin menetapkan harga untuk memaksimalkan arus kas masuk dalam jangka pendek, bahkan jika ini berarti margin keuntungan yang lebih rendah.
Dengan memahami berbagai tipe pricing objectives, perusahaan dapat memilih strategi yang paling sesuai dengan tujuan bisnis mereka, kondisi pasar, dan kebutuhan pelanggan.
Baca juga: 3 Strategi Penetapan Harga dan Manfaatnya bagi Bisnis
Tujuan Dilakukannya Pricing Obejective
Dirangkum dari laman Hubspot, berikut ini adalah beberapa tujuan dari pricing objective:
- Maksimalkan laba: Tujuan ini mencakup strategi untuk mencapai tingkat keuntungan maksimum dengan menetapkan harga yang tinggi atau dengan mengurangi biaya produksi.
- Maksimalkan pangsa pasar: Tujuan ini bertujuan untuk mendominasi pasar dengan menetapkan harga yang lebih rendah untuk menghasilkan penjualan yang tinggi dan menarik lebih banyak pelanggan.
- Penetrasi pasar: Tujuan ini mencakup strategi untuk memasuki pasar dengan harga yang lebih rendah untuk menarik pelanggan baru dan memperoleh pangsa pasar yang lebih besar.
- Mempertahankan pangsa pasar: Tujuan ini bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar yang ada dengan menetapkan harga yang bersaing atau dengan memberikan nilai tambah kepada pelanggan.
- Membangun brand image: Tujuan ini fokus pada menetapkan harga yang mendukung brand image perusahaan, misalnya, harga yang premium untuk mencerminkan kualitas tinggi.
- Kelangsungan bisnis: Tujuan ini melibatkan menetapkan harga yang cukup untuk menutupi biaya produksi dan memastikan kelangsungan bisnis jangka panjang.
- Memaksimalkan nilai pelanggan: Tujuan ini mencakup menetapkan harga yang memberikan nilai terbaik kepada pelanggan, termasuk kualitas produk, layanan pelanggan, dan manfaat tambahan.
- Stabilisasi harga: Tujuan ini melibatkan menjaga harga tetap stabil untuk menghindari fluktuasi harga yang berlebihan yang dapat mempengaruhi pelanggan dan margin keuntungan.
Kemungkinan, setiap perusahaan memiliki kombinasi dari beberapa pricing objective tergantung pada kondisi pasar, segmen pelanggan, dan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai.
Baca juga: Apa itu Value Based Pricing? Ini 4 Komponen Penting di Dalamnya!
Manfaat dan Peran Penting dari Pricing Objective
Pricing objective memiliki manfaat dan peran penting dalam strategi pemasaran dan keseluruhan keberhasilan bisnis.
Berikut adalah beberapa manfaat dan peran penting dari pricing objective:
1. Mengarahkan strategi harga
Pricing objective dapat membantu perusahaan dalam menentukan strategi harga yang tepat.
Tujuan yang jelas ini akan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi apakah perusahaan perlu menetapkan harga yang tinggi untuk memaksimalkan laba, harga yang rendah untuk menarik pelanggan baru, atau harga yang kompetitif untuk mempertahankan pangsa pasar.
2. Mengoptimalkan laba
Pricing objective yang ditetapkan dengan benar akan dapat membantu perusahaan dalam mencapai tingkat laba yang optimal.
Dengan menetapkan tujuan untuk memaksimalkan laba, perusahaan dapat merencanakan harga produk atau layanan mereka dengan mempertimbangkan biaya produksi, permintaan pasar, dan tingkat persaingan.
3. Mengarahkan segmentasi pasar
Pricing objective membantu perusahaan dalam mengarahkan segmentasi pasar dan penargetan pelanggan.
Misalnya, jika tujuan perusahaan adalah membangun brand image premium, harga yang ditetapkan akan ditujukan untuk segmen pasar yang siap membayar harga lebih tinggi untuk kualitas atau eksklusivitas yang lebih tinggi.
4. Mengelola persaingan
Pricing objective memainkan peran penting dalam mengelola persaingan di pasar. Dengan mempertimbangkan pricing objective yang tepat, perusahaan dapat menetapkan harga yang sesuai dengan tingkat persaingan dan memastikan bahwa produk atau layanan mereka tetap menarik bagi pelanggan.
5. Meningkatkan keputusan pembelian pelanggan
Pricing objective yang jelas dan tepat dapat membantu pelanggan dalam membuat keputusan pembelian.
Harga yang rasional dan sesuai dengan nilai yang diberikan oleh produk atau layanan dapat membantu meningkatkan minat dan kepercayaan pelanggan.
6. Mengarahkan penyesuaian harga
Pricing objective juga membantu dalam mengarahkan keputusan penyesuaian harga.
Jika perusahaan ingin mempertahankan pangsa pasar atau menarik pelanggan baru, mereka dapat menggunakan strategi penyesuaian harga seperti diskon, penawaran bundling, atau penjualan musiman.
7. Menilai keberhasilan dan performa
Pricing objective dapat digunakan sebagai tolok ukur keberhasilan dan kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan mereka.
Dengan memantau dan mengevaluasi pencapaian pricing objective, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengoptimalkan hasil.
Pricing objective memainkan peran penting dalam mengarahkan strategi harga perusahaan, mengoptimalkan laba, mengelola persaingan, dan mencapai tujuan bisnis jangka panjang.
Baca juga: Pengertian Dynamic Pricing dan 5 Cara Mudah Menerapkannya
Penutup
Jadi, pricing objective adalah tujuan atau target yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan dalam menentukan harga produk atau layanan mereka.
Pricing objective ini memiliki peran dan manfaat penting dalam strategi pemasaran dan keberhasilan bisnis.
Pricing objective juga akan membantu perusahaan dalam menentukan strategi harga yang tepat sesuai dengan tujuan bisnis mereka.
Dengan mempertimbangkan pricing objective secara baik, perusahaan dapat merencanakan harga produk atau layanan mereka secara efektif, memaksimalkan laba, meningkatkan keputusan pembelian pelanggan, dan mencapai tujuan jangka panjang yang diinginkan.
Namun bila Anda masih kesulitan dalam menentukan harga produk bisnis Anda, cobalah menggunakan Accurate Online.
Software akuntansi dan bisnis ini mampu membantu Anda dalam menetapkan harga produk. Aplikasi ini juga akan mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran bisnis Anda secara otomatis.
Lebih dari itu, Accurate Online juga mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat, dan akurat.
Penasaran dengan Accurate Online? Klik tautan gambar di bawah ini untuk mencobanya selama 30 hari langsung, Gratis.