Apa itu Uptrend Saham? Ini Pengertian dan 3 Cara Tepat Menanggapinya!

Sebelum lebih jauh memahami tentang uptrend saham, mari kita mengenal terlebih dahulu tentang istilah lain dalam dunia saham, yakni trendline.

Secara harfiah, trendline adalah garis tren. Trendline ini memang menggambarkan tren pergerakan suatu harga. Cara menilainya adalah dengan menarik garis dalam grafis pada periode waktu tertentu.

Nah berdasarkan hal tersebut, nantinya Anda bisa melihat seperti apa garis tren yang sedang terjadi. Jika Anda sudah melihat tren tersebut, Anda bisa lebih mantap dalam mengambil keputusan dalam melakukan trading saham.

Salah satu bentuk dari trendline ini adalah uptrend. Untuk bisa memahami lebih dalam tentang uptrend saham, maka Anda bisa membaca artikel di bawah ini hingga selesai.

Apa itu Uptrend Saham?

Uptrend saham adalah sebuah pola pergerakan harga pasar yang terus mengalami peningkatan. Lalu, bagaimana menentukan pola tersebut?

Berdasarkan laman Investopedia, trendline bisa disimpulkan mengalami kenaikan atau uptrend jika terlihat dua puncak atau peak dan dua palung atau trough yang semakin meninggi secara berturut-turut dalam kurun waktu satu periode tertentu.

Jika Anda hanya melihat satu puncak dan satu palung saja selama berturut-turut, maka kondisi tersebut tidak bisa dikatakan sebagai uptrend saham.

Nah, ilustrasi di bawah ini menggambarkan uptrend saham yang sedang berlangsung:

Pada gambar di atas, terdapat dua titik puncak atau higher high dan dua titik palung atau higher low. Itu artinya, tren pasar terus mengalami kenaikan secara berturut-turut.

Walaupun memang mengalami penurunan, namun titik turun tersebut tidak lebih rendah dibandingkan dengan titik sebelumnya. Nah, hal inilah yang dikenal dengan uptrend saham.

Baca juga: Apa itu Dividend per Share? Ini Pengertian dan Cara Menghitungnya!

Berapa Lama Uptrend Saham Berlangsung?

Uptrend saham akan terus berlangsung selama belum terlihat titik palung yang lebih rendah daripada periode sebelumnya.

Kondisi ini akan bisa dikatakan berakhir atau putus saat terjadi penurunan yang mana titiknya lebih rendah daripada periode penurunan sebelumnya.

Dilansir dari laman InvestingAnswers, tren saham ini akan mampu bertahan selama beberapa bulan. Bahkan dalam kondisi tertentu ada juga yang bisa berlangsung sampai beberapa tahun.

Baca juga: Cara Investasi Saham secara Cepat dan Mudah, Cocok untuk Pemula

Apa Artinya kalau Sedang Ada Uptrend?

Jika Anda mengamati adanya uptrend saham pada suatu perusahaan, maka artinya harga saham dari perusahaan tersebut sedang mengalami peningkatan secara terus-menerus.

Tapi, Anda tidak boleh terjebak dengan godaan angkanya yang terlihat terus menerus meningkat. Sebelum Anda membeli atau menjual saham yang sedang mengalami peningkatan tren, maka Anda harus mengetahui terlebih dahulu tentang nominal angka moving average saham tersebut.

Moving average adalah perhitungan rata-rata berdasarkan beberapa subset atau sebagian data yang terdapat dalam semua rangkaian lengkap atau fullset suatu data.

Moving average ini biasanya dimanfaatkan oleh para investor dalam menganalisis teknikan. Masih berdasarkan laman Investopedia, moving average dihitung agar bisa memperoleh rata-rata angka harga saham secara lebih akurat.

Selama harga pasar dari saham tersebut masih di atas angka moving average, maka kondisi uptrend saham bisa dianggap meningkat. Nah, kondisi ini juga dikenal dengan istilah bullish trend.

Sebaliknya, bila angkanya berada di bawah nilai moving trend, maka bisa diperkirakan akan terjadi downtrend atau penurunan yang banyak dikenal dengan istilah bearish trend.

Jadi, bisa kita tarik kesimpulan bersama bahwa kondisi uptrend saham bukan artinya aman dan akan selalu pada titik tersebut. Sebelum Anda ingin menjual atau membeli saham dalam kondisi harga yang sedang meningkat di pasar, sangat disarankan untuk memeriksa terlebih dahulu nilai moving average-nya.

Baca juga: HMETD: Pengertian, Tujuan Pemberlakuan, dan Dampaknya Bagi Investor

Apa yang Harus Dilakukan Saat Ada Sinyal Uptrend?

Berdasarkan laman Learn Stock Market, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan atau Anda hindari ketika terjadi sinyal atau tanda-tanda uptrend saham. Apa saja? Berikut ini rekomendasinya:

1. Beli Saham

Saat harga saham sedang mengalami kenaikan, belilah saham tersebut. Tapi, Anda bisa membelinya hanya jika tren tersebut berlangsung cukup lama dan nilainya terpantau stabil.

Jika uptrend saham baru terjadi dan kenaikannya langsung sangat pesat, maka Anda wajib waspada. Biasanya kondisi ini juga akan menurun secara cepat.

2. Jangan Jual Saham yang Sedang Mengalami Kenaikan Secara Stabil

Walaupun berdasarkan perhitungan Anda memang sudah balik modal atau bahkan untung, akan lebih baik bila Anda menunda menjual saham yang sedang mengalami tren kenaikan secara stabil dan telah berlangsung lama.

Pasalnya, keuntungan yang akan Anda dapat bisa terus meningkat selama trennya masih meningkat dan harganya masih berada di atas nilai moving average.

3. Antisipasi Downtrend

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, uptrend saham bisa berubah dan menjadi downtrend. Untuk itu, Anda harus terus memantau angka moving average-nya dan terus mengikuti berbagai berita terbaru di pasar. Jika terjadi sinyal penurunan, jual saja saham tersebut selama angkanya masih tinggi. 

Hal penting yang harus Anda garis bawahi adalah Anda harus jeli dan menganalisisnya terlebih dahulu secara baik.

Baca juga: Mengenal FTSE, Indeks Global Milik London Stock Exchange

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang uptrend saham dan apa saja yang bisa Anda lakukan agar bisa memanfaatkan kondisi ini.

Namun bila Anda masih belum yakin untuk berinvestasi saham, maka ada baiknya untuk berinvestasi pada bisnis Anda terlebih dahulu, seperti dengan mendigitalisasikan bisnis Anda menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi ini telah terbukti #lebihbaik, karena sudah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis di Indonesia dan telah meraih penghargaan TOP Brand Award dari tahun 2016.

Dengan menggunakan Accurate Online, setiap pengusaha bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat.

Di dalamnya pun sudah dilengkapi dengan berbagai fitur bisnis lain yang saling terintegrasi dan tentunya akan sangat memudahkan Anda dalam mengelola dan mengembangkan bisnis.

Penasaran dengan Accurate Online? Silakan coba dulu selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.