Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila dan Penerapannya
Banyaknya sistem ekonomi yang tersebar di seluruh negara di dunia mampu melahirkan adanya masalah ekonomi modern yang kerap kali dialami para pebisnis yang kerepotan untuk menerapkannya pada bisnis yang sedang dilakukan. Tapi, di negara kita ada beberapa sistem ekonomi yang diambil oleh para pebisnis, salah satunya adalah sistem ekonomi Pancasila. Untuk itu, memahami pengertian sistem ekonomi pancasila sangat penting bagi kita, masyrakat Indonesia.
Sistem ekonomi Pancasila diharapkan mampu menjadi satu sistem bisnis yang baik untuk para pengusaha di Indonesia. Hal ini terbukti dari lahirnya para pendiri perusahaan start up yang saat ini muncul di pasar konsumen Indonesia.
Tapi, sebagian orang masih sulit dan tidak tau apa itu sistem ekonomi Pancasila. Bahkan, sebagian pebisnis di Indonesia acap kali sulit memahami sistem ekonomi Pancasila itu sendiri secara mendalam. Kebanyakan dari mereka lebih memanfaatkan sistem ekonomi tradisional daripada sistem ekonomi Pancasila.
Untuk itu, para pebisnis sudah seharusnya mempelajari dan mencari berbagai info serta ulasan terkait sistem ekonomi Pancasila agar bisa dipahami secara utuh. Berikut ini kami akan membahas secara lengkap tentang sistem ekonomi Pancasila, tujuan, dan penerapan sistem ekonomi Pancasila.
Daftar Isi
Pengertian Sistem Ekonomi Pancasila
Sederhananya, pengertian sistem ekonomi Pancasila adalah suatu bentuk yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, tentunya dengan landasan kekeluargaan dan juga gotong royong. Bebeapa negara tertentu selalu menerapkan sistem ekonomi yang memang sudah sesuai dengan filosofi hidup di negara itu, pun sama halnya dengan Indonesia.
Sistem ekonomi Pancasila akan memberikan ruang kebebasan pada seluruh warga negaranya agar bisa berusaha atau membangun usaha perekonomian dengan adanya batasan dan berbagai syarat yang sebelumnya sudah ditentukan.
Seperti yang sudah kita ketahui, kebanyakan produksi masyarakat saat ini merupakan usaha swasta yang bersandingan dengan perusahaan yang mencakup di bidang pertanian, perbanan, pertambangan, transportasi, dll.
Ciri-Ciri Sebuah Sistem Ekonomi Pancasila
Berikut ini adalah ciri-ciri dari sistem ekonomi Pancasila seperti yang tertuang pada UUD 1945 Pasal 33 dan GBHN Bab 3B No. 14:
Pasal 33 Setelah Amandemen 2002
- Sistem Perekonomian yang berdasarkan asas kekeluargaan dan disusun sebagai bentuk usaha bersama.
- Sumber daya yang mencakup bumi dan air serta kekayaan alam lainnya yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dengan tujuan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
- Negara menguasai berbagai cabang produksi yang penting bagi kepentingan hidup orang banyak.
- Perekonomian nasional dilakukan dengan adanya prinsip ekonomi kebersamaan atas dasar demokrasi ekonomi, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian dan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
- Ketentuan peraturan lebih lanjut tentang pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Baca juga: Mengenal Lebih Dalam Tentang Ekonomi Sirkular
Penerapan Sistem Ekonomi Pancasila dalam Bisnis
Dalam dunia bisnis sendiri, penerapan dari sistem ekonomi Pancasila sangat beragam dan sangatlah luas.
-
Penerapan Sila Ke-1
Sistem pengelolaan keuangan yang baik akan mencegah terjadinya kemungkinan kerugian dan mencegah peluang adanya penyalahgunaan keuangan perusahaan yang bertolak belakang dengan nilai agama atau Ketuhanan yang Maha Esa.
-
Penerapan Sila Ke-2
Memberikan upah dan fasilitas pegawai sesuai dengan tingkat performa, tanggung jawab, serta risiko yang diberikan pada perusahaan pun merupakan bentuk penerapan dari nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.
-
Penerapan Sila Ke-3
Memproduksi barang bisnis terbaik, yang tidak bertentangan dengan berbagai nilai serta norma masyrakat serta memiliki manfaat yang baik untuk seluruh rakyat Indoneisa merupakan suatu bentuk dari sila ke-3. Dengan memproduksi barang yang baik dan bermanfaat untuk banyak orang, maka kita memiliki harapan bahwa produk tersebut mampu digunakan dan tidak menyebabkan masalah ketika memanfaatkannya.
-
Penerapan Sila Ke-4
Dengan adanya sistem kebersamaan dan juga musyawarah perusahaan dalam hal memutuskan segala bentuk masalah yang berkaitan dengan usaha merupakan bentuk dari sila ke-4 yang lebih mengutamakan adanya permusyawaratan.
-
Penerapan Sila Ke-5
Terjadinya proses yang baik dan produk yang mampu digunakan oleh banyak pihak akan menimbulkan pemerataan pemasaran atas barang hasil usaha merupakan penerapan dari sila keadilan bagi seluruh raktyat Indonesia.
Tujuan Sistem Ekonomi Pancasila
Apapun tujuan sistem ekonomi yang diambil oleh suatu negara, tentunya memiliki tujuan yang diharapkan mampu dicapai oleh sistem ekonomi yang dianut. Untuk di Indonesia sendiri, sistem ekonomi Pancasila memiliki beberapa tujuan utama, yaitu:
- Kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
- Pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan dari adanya tindakan ekonomi dalam berbisnis.
- Kestabilan ekonomi dengan adanya kesempatan kerja yang luas.
- Adanya insentif atau dorongan untuk bekerja dan ikut ambil bagian dalam seluruh kegiatan ekonomi di masyarakat.
- Adanya koordinasi yang efektif dan efisien terhadap adanya proses produksi, konsumsi dan investasi contohnya adalah dalam menanggapi terjadinya perubahan cara produksi atau pola kebutuhan masyarakat.
- Adanya tindakan pertimbangan yang tergolong wajar antara kepentingan saat ini dan kepentingan masa depan.
- Adanya tindakan pertimbangan yang dinilai wajar antara barang untuk kepentingan perorangan dan kepentingan umum.
- Adanya tindakan pemerataan pendapatan dan persamaan antar berbagai golongan dan seluruh lapisan masyarakat.
- Adanya pertimbangan yang wajar antar kekuasaan dan pengaruh antara golongan atas dan bawah.
- Diindahkannya seluruh nilai yang melekat pada manusia seperti Hak Asasi Manusia (HAM), kebebasan , keadilan sosial, kesamaan hak milik, solidaritas dan sebagainya.
Baca juga: Sistem Ekonomi Kapitalis: Pengertian dan Perannya
Fungsi Sistem Ekonomi Pancasila
Terlepas dari adanya kekurangan serta kelebihan sistem ekonomi Pancasila, pada dasarnya sistem perekonomian yang saat ini diambil oleh Indonesia masih termasuk sebagai salah satu yang berkembang, terutama untuk Anda yang ingin memulai bisnis atau memulai usaha startup company, yang beberapa di dalamnya masih menganut beberapa sistem ekonomi Pancasila demi mengambil pasar konsumen di Indonesia.
Pentingnya instrumen kebijakan finansial sebagai suatu tolak ukur guna mengindikasikan adanya berbagai fungsi sistem ekonomi Pancasila tersebut di klaim berhasil. Adapun beberapa fungsi sistem ekonomi Pancasila tersebut adalah sebagai berikut:
- Menyediakan dorongan untuk melakukan suatu proses produksi
- Agar bisa menciptakan kordinasi yang tepat dalam suatu kegiatan indvidu di dalam perekomian
- Guna mengatur pembagian hasil atas suatu produksi dalam anggota masyarakat secara keseluruhan agar bisa terlaksana sesuai dengan harapan.
- Agar mampu menciptakan suatu metode tertentu, sehingga seluruh distribusi barang dan jasa bisa dilakukan dengan baik
Contoh Penerapan Ekonomi Pancasila
-
Koperasi
Koperasi adalah salah satu bentuk penerapan Pancasila yang mampu meningkatkan perekonomian suatu institusi. Koperasi adalah bentuk usaha kolektif yang memiliki asas kekeluargaan.
Seluruh bentuk pengelolaan dan distribusi kekayaan di dalamnya dikendalikan oleh seluruh anggota sehingga bisa menghindari kesenjangan ekonomi antar individu. Namun, saat ini popularitas ekonomi sudah semakin surut, kondisi ini bisa dilihat dari banyaknya bentuk koperasi di Indonesia yang hanya tinggal papan namanya saja.
-
BUMN
BUMN atau Badan Usaha Milik Negara menunjukan adanya peran serta negara dalam hal mengelola perekonomian dalam berbagai bidang. Ketika BUMN mengalami kondisi privatisasi, maka hal ini bisa dipandang sebagai indikasi adanya kekurangan peran serta negara dalam hal mengelola perekonomian.
-
Serikat Buruh
Serikat buruh adalah suatu bentuk gerakan kolektif yang dilakukan oleh kelas pekerja. Adanya relasi antar para pekerja dan investor yang rentan di eksploitasi bisa ditekan atau diminimalisir lewat serikat buruh.
Adanya serikat buruh yang kuat memiliki posisi tawar yang kuat pula di mata para investor. Selain itu, kesenjangan pendapatan yang terjadi antar buruh dan pengusaha, termasuk tim manajerial perusahaan, bisa diminimalisir jika serikat buruh mempunyai posisi yang kuat. Jadi, ekonomi Pancasila lebih mengutamakan adanya kemakmuran bersama, bukan kemakmuran yang hanya bisa dinikmati oleh sekelompok elit.
Baca juga: Sistem Ekonomi Campuran: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya
Kesimpulan
Adanya sistem ekonomi Pancasila di Indonesia diharapkan bisa menjadi salah satu dasar yang kuat untuk para pengusaha muda di Indonesia. Sistem ekonomi Pancasila bisa sukses dijalankan jika kondisi perekonomian dan keuangan dalam bisnis ini mampu berjalan dengan baik, dan sistem keuangan dalam bisnis bisa bergerak dengan baik jika didukung dengan pembukuan keuangan yang tertata rapih.
Untuk memudahkan dan mempercepat pembukuan keuangan yang rapih, menggunakan software akuntansi bisa dijadikan pilihan. Salah satu software akuntansi yang patut dipertimbangkan adalah Accurate Online. Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah.
Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini: