Ingin Mengaktifkan Shopee Paylater? Pahami Hal Ini Terlebih Dahulu!

oleh | Jan 11, 2023

source envato.

layananIngin Mengaktifkan Shopee Paylater? Pahami Hal Ini Terlebih Dahulu!

Saat ini, belanja online banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Selain karena praktis, belanja online juga mampu memberikan banyak kemudahan daripada secara offline. Salah satu marketplace untuk berbelanja online yang saat ini tengah terkenal adalah Shopee. Di dalamnya banyak sekali penawaran dan diskon menarik. Bahkan, Shopee pun menawarkan pinjaman yang dinamai dengan Shopee Paylater.

Lalu, Apakah Anda adalah salah satu orang yang tertarik untuk mengaktifkan Shopee Paylater? Jika iya, maka Anda harus mengetahui beberapa hal yang akan kami jelaskan di bawah ini terlebih dahulu.

Apa itu Shopee Paylater?

Berdasarkan laman Shopee sendiri, Shopee Paylater adalah salah satu fitur yang ditawarkan oleh marketplace Shopee yang mana aplikasi tersebut akan menawarkan limit pinjaman pada pengguna Shopee yang telah mendaftarkan dirinya. Pinjaman tersebut akan diberikan oleh Shopee agar bisa digunakan untuk melakukan pembayaran dan pesanan di aplikasi shopee. Lalu, penggunanya wajib membayar hingga tanggal 5 di bulan selanjutnya.

Selain itu, setiap pengguna juga nantinya harus memilih cicilan pembayarannya, dari mulai 2 bulan sampai 3 bulan. Limit yang diberikan pun akan terus meningkat dengan bertambahnya transaksi di Shopee.

Baca juga: Pinjaman Usaha Tanpa Jaminan Terbaik untuk Modal Bisnis

Beberapa Hal yang Harus Diketahui Sebelum Mengaktifkan Shopee Paylater

Jika Anda tertarik untuk menggunakan dan juga mengaktifkan layanan ini, maka Anda harus mengetahui beberapa hal di bawah ini terlebih dahulu, yaitu:

1. Periksa Nominal Bunga

Sebelum Anda memutuskan ingin menggunakan layanan ini, maka Anda harus mengetahui beban bunga pada setiap penggunaannya. Walaupun hal tersebut sudah dijelaskan dari awal oleh pihak Shopee Paylater, tapi tidak semua pengguna menyadari hal tersebut.

Pasalnya, tidak ada keterangan bunga yang dibebankan, pengguna hanya akan memperoleh tagihan pembayaran yang lebih banyak daripada nomina ketika melakukan check out.

Agar bisa mengetahui nominal bunga tersebut, Anda harus lebih cermat dan membandingkan nominal ketika check out dengan nominal yang akan dibebankan pada tagihan. Tambahan pembayaran atau bunga tersebut akan terus meningkat bila Anda membayarnya dengan cara cicilan.

2. PIN Shopee Paylater

Sebelum menyelesaikan check-out pesanan dengan Shopee Paylater, Anda akan diminta untuk memasukkan PIN  terlebih dahulu. Untuk Anda yang bingung dengan PIN-nya, Anda bisa mengikuti PIN yang Anda gunakan untuk ShopeePay. PIN tersebut akan ikut berganti jika Anda mengganti PIN ShopeePay.

3. Keamanan

Sebagai pengguna Shopee paylater, tingkat keamanan Shopee Paylater yang Anda miliki berada di diketahui atau tidaknya PIN yang Anda pasang pada Shopee Pay. Selama tidak ada orang lain yang mengetahui PIN Shopee Pay Anda, maka saldo Paylater Anda akan tetap aman.

Sebaliknya, bila PIN ShopeePay Anda bocor, maka saldo Shopee Payleter Anda bisa digunakan oleh orang lain dan penagihan akan tetap dikirimkan pada Anda.

Baca juga: Apa itu Surat Tagihan? Ini Fungsi dan Komponen di Dalamnya!

4. Tagihan

Untuk Anda yang sama sekali belum pernah menggunakan layanan ini, termasuk mengaktifkannya, Anda pasti akan kebingungan dengan sistem tagihan yang dimiliki oleh Shopee Paylater. Jadi, sistem penagihan ini dilakukan di setiap tanggal 5.

Jadi, bila Anda melakukan transaksi menggunakan layanan ini pada tanggal 6, maka tagihan Shopee Paylater Anda mempunyai batas pembayaran hingga tanggal 5 pada bulan depan. Hal tersebut juga berlaku untuk Anda yang menggunakan layanan ini pada tanggal 1, penagihan akan dilakukan di tanggal 5 pada bulan yang sama.

5. Risiko Menggunakannya

Untuk Anda yang sangat ekstra ketat dalam menjaga keamanan data, Anda bisa menggunakan Shopee Paylater dengan baik.

Tapi untuk Anda yang tidak bisa melindungi data pribadi seperti PIN, ada baiknya untuk tidak mengaktifkan layanan ini. Termasuk juga untuk Anda yang tidak bisa mengontrol diri dalam berbelanja online, padahal kondisi keuangan Anda sedang tidak baik.

6. Tidak Dapat Dinonaktifkan

Terakhir, perlu Anda ketahui bahwa layanan ini tidak bisa Anda nonaktifkan. Jadi bila Anda sudah terlanjur mengaktifkannya, Anad tidak bisa lagi menonaktifkan fitur tersebut.

Untuk itu, sebelum mengaktifkannya, Anda harus terlebih dahulu memastikan apakah fitur tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan Anda atau belum. Dengan begitu, Anda bisa memanfaatkannya secara baik.

Baca juga: Apa itu Manajemen Piutang? Ini Pengertian dan Manfaatnya untuk Perusahaan!

Penutup

Dewasa ini, sudah banyak sekali sistem paylater yang disediakan oleh aplikasi atau marketplace, salah satu diantaranya adalah marketplace Shopee. Untuk Anda yang ingin mengaktifkan Shopee Paylater, maka Anda harus mengetahui enam hal penting di atas terlebih dahulu.

Selain mengaktifkan Shopee Paylater, bila saat ini Anda adalah seorang pebisnis, maka Anda harus bisa mengelola keuangan Anda secara baik. Nah, solusi untuk Anda yang kesulitan dalam mengelola keuangan adalah dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Kenapa harus Accurate Online? Karena aplikasi ini terbukti #lebihbaik daripada aplikasi bisnis lainnya.

Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan. Laporan tersebut bisa Anda akses dimana saja dan kapan saja Anda perlukan. Tampilan dashboard di dalamnya pun telah didesain secara mudah dan menarik, sehingga karyawan Anda yang masih awam tentang akuntansi pun bisa menggunakannya dengan mudah.

Aplikasi ini juga telah dilengkapi dengan berbagi fitur bisnis luar biasa yang akan memudahkan Anda dalam mengelola dan mengembangkan bisnis.

Penasaran dengan Accurate Online? Tenang, Anda bisa mencobanya lebih dulu selama 30 hari gratis melalui tautan gambar di bawah ini.

ekonomikeuanganbanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Ibnu
Lulusan S1 Ekonomi dan Keuangan yang menyukai dunia penulisan serta senang membagikan berbagai ilmunya tentang ekonomi, keuangan, investasi, dan perpajakan di Indonesia

Artikel Terkait