Saat Anda membaca membaca judul di atas, pasti hal pertama yang Anda pikirkan pasti sales.
Padahal, divisi marketing jauh lebih luas daripada hanya menjual ataupun menjadi seorang salesman maupun saleswoman saja.
Bisa dibilang, divisi marketing adalah separuh nyawa dari ujung pedang penjualan produk dalam suatu perusahaan, terlepas dari jenis, skala penjualan produk atau besar kecilnya perusahaan, divisi marketing diperlukan secara mutlak.
Lalu, divisi marketing terdiri dari apa saja, sih? Tenang, karena kami sudah merangkum jawabannya secara singkat khusus untuk Anda di bawah ini.
Daftar Isi
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Marketing
Divisi marketing memiliki peran strategis dalam pertumbuhan dan keberhasilan suatu perusahaan.
Tugas utamanya adalah memastikan produk atau layanan perusahaan dikenal oleh target pasar, serta mendorong penjualan melalui berbagai strategi promosi dan komunikasi yang efektif.
Berikut adalah tugas dan tanggung jawab utamanya:
1. Menyusun Strategi Pemasaran
Marketing bertanggung jawab merancang strategi promosi jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk menetapkan positioning, target market, dan channel pemasaran yang akan digunakan.
2. Riset Pasar dan Analisis Kompetitor
Divisi marketing harus mampu memahami kebutuhan pasar, tren industri, serta mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan pesaing agar strategi yang dibuat tetap relevan dan kompetitif.
3. Brand Management
Menjaga dan membangun citra merek perusahaan melalui komunikasi yang konsisten, baik secara visual (logo, desain, kemasan) maupun secara narasi (value proposition, pesan kampanye).
4. Kampanye Promosi dan Iklan
Mengelola seluruh kegiatan promosi seperti digital marketing, iklan konvensional, media sosial, event, sponsorship, hingga endorsement.
5. Membuat dan Mengelola Konten Pemasaran
Tim marketing bertanggung jawab menghasilkan konten seperti artikel, video, email newsletter, dan materi promosi lainnya yang menarik dan sesuai dengan karakter audiens.
Baca juga: 10 Strategi Pemasaran, Fungsi, Contoh dan Elemen dalam Pemasaran
Divisi Marketing Terdiri dari Apa Saja, Sih?
Struktur organisasi divisi marketing dapat berbeda tergantung pada skala bisnis. Namun secara umum, berikut adalah struktur yang lazim ditemukan dalam perusahaan:
1. Product Manager / Brand Manager
Product ataupun brand manager atau di dalam beberapa perusahaan sering dikenal dengan product executive, adalah mereka yang bertugas di dalam brand dan juga omset penjualan dalam suatu perusahaan, walaupun memang mereka tidak secara langsung terjun ke dalam proses penjualan.
Biasanya, mereka diberikan tanggung jawab secara langsung untuk memegang anggaran komunikasi perusahaan.
Sehingga, mereka harus tahu tentang, apa, kapan, dan bagaimana perusahaan membuat event, iklan, sampai berbagai diskon tertentu.
Biasanya, mereka akan membawahi orang-orang yang bertugas sebagai sales dalam suatu perusahaan.
Mereka juga harus bisa membina orang-orang tersebut, karena sales adalah ujung pedang utama perusahaan.
Walaupun tidak secara langsung terjun ke lapangan, bila pemasukan perusahaan sedang turun, umumnya merekalah orang yang pertama kali akan disalahkan.
Karena adanya tanggung jawab yang besar tersebut, maka mereka bisa diberikan gaji pokok rata-rata mulai dari 30 juta rupiah hingga 50 juta rupiah perbulan.
Tapi, gaji tersebut khusus untuk senior brand manager saja. Untuk junior, kemungkinan besar bisa mendapatkan gaji pokok dari mulai belasan hingga 20 jutaan rupiah per bulan.
2. Community Manager atau Engagement Manager
Sama seperti namanya, mereka yang mengisi posisi ini memiliki tugas untuk menjaga hubungan yang baik antar perusahaan dengan pelanggan perusahaan. Namun, hal tersebut tidak dilakukan secara langsung.
Mereka harus melakukan analisis produk yang dijual oleh pihak perusahaan, lalu menerapkan strategi dengan berdasarkan evaluasi tersebut, sehingga keluhan yang ada akan tertangani dan hubungan yang baik pun akan terjaga dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Tujuan mereka adalah untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan atau repeat order dalam bisnis.
Umumnya, mereka akan diberikan target pemasukan minimal atau customer engagement minimal oleh perusahaan tempatnya bekerja.
Walaupun sama-sama mempunyai tanggung jawab yang besar, tapi seorang senior engagement manager dalam satu bulan bisa mendapatkan gaji rata-rata mulai dari 20 juta rupiah hingga 50 juta rupiah.
Baca juga: Marketing Executive: Pengertian, Job Description, dan Tugasnya
3. Area Manager
Jika pada kedua bidang sebelumnya lebih banyak berurusan dengan penjualan yang berorientasi pada pelanggan, maka seorang area manager akan lebih banyak berhadapan dengan penjualan yang berorientasi pada lokasi.
Mereka tidak akan dituntut banyak untuk berpikir mengembangkan brand, iklan, sampai strategi diskon. Karena, hal tersebut sepenuhnya telah diatur oleh brand manager.
Namun, mereka akan lebih banyak berkaitan dengan panen produk di pasar dan menghadapi berbagai masalah yang timbul di dalamnya.
Contohnya, mereka membuat suatu strategi tentang bagaimana cara berbagai toko di dalam suatu area yang mereka pegang bisa yakin untuk mendistribusikan barang yang dijual.
Bila toko malas untuk mengambil barang dengan 1001 alasan, maka hal tersebut harus bisa diselesaikan oleh area manager.
Selain itu, mereka pun harus memiliki ilmu tentang manajemen stok dan juga rantai pasok.
Jika permintaan lebih tinggi dan stok persediaan kosong, maka area manager akan mendapatkan teguran oleh perusahaan.
Penghasilan mereka pun tidak sebesar brand manager dan juga engagement manager, tapi mereka bisa tetap mendapatkan gaji yang lumayan besar, mulai dari 15 juta rupiah sampai dengan 25 juta rupiah per bulan.
4. Marketing Director
Seorang marketing director mempunyai tanggung jawab yang besar dan langsung pada seluruh proses marketing yang terdapat di dalam suatu perusahaan.
Semua strategi pemasaran yang diurus berbagai jabatan di atus harus berdasarkan arahan dari seorang marketing director.
Jadi, marketing director adalah bos besar dari divisi marketing perusahaan.
Untuk itu, jangan heran bila seorang senior marketing director di dalam perusahaan besar bisa memperoleh upah bulanan sebesar 50 juta rupiah sampai 150 juta rupiah per bulan.
Baca juga: Manager Marketing: Pengertian dan 5 Tanggung Jawab Penting Mereka
5. Digital Marketing Team
Berisi spesialis di bidang SEO, SEM, media sosial, email marketing, dan analytics.
Tim ini fokus membangun visibilitas merek di platform digital dan meningkatkan traffic serta leads secara online.
6. Content & Creative Team
Terdiri dari content writer, copywriter, graphic designer, dan videographer. Tim ini bertugas membuat materi pemasaran yang menarik, edukatif, dan sesuai dengan strategi brand.
7. Market Analyst / Marketing Intelligence
Menganalisis data internal dan eksternal untuk mendukung pengambilan keputusan. Mereka membuat laporan pasar, analisis tren, kompetitor, dan memantau performa kampanye.
8. CRM & Loyalty Program Team
Bertanggung jawab mengelola database pelanggan, menyusun strategi retensi, serta menjalankan program loyalitas yang mendorong pembelian berulang.
Di era digital saat ini, tim CRM membutuhkan sistem yang mampu menyimpan, mengelola, dan menganalisis data pelanggan secara real-time untuk menghasilkan keputusan yang tepat sasaran.
Salah satu solusi praktis yang dapat mendukung kebutuhan ini adalah Aplikasi Loyalitas Pelanggan Bliss by Accurate Indonesia.
Dengan Bliss, tim marketing bisa membuat program loyalty berbasis poin, voucher, hingga cashback yang terintegrasi langsung dengan sistem keuangan dan transaksi bisnis Anda.
Tidak hanya mempercepat eksekusi kampanye loyalitas, Bliss juga memberikan insight perilaku pelanggan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan repeat order secara efektif.
Baca juga: Strategi Pemasaran 4P: Pengertian, Penerapan dan Contohnya
Penutup
Demikianlah jawaban dari kami tentang pertanyaan Anda tentang “divisi marketing terdiri dari apa saja, ya?”
Jadi, divisi dan pekerjaan dari divisi marketing sangat berbeda dengan divisi sales walaupun keduanya memang memiliki hubungan yang erat.
Jika Anda adalah seorang pebisnis, maka Anda harus bisa mengetahui peran keduanya secara baik.
Selain itu, Anda juga harus mencatat setiap anggaran yang diperlukan dalam kegiatan marketing dengan baik di dalam laporan keuangan perusahaan.
Namun, mengelola dan mencatatnya secara manual tentu akan sangat memakan banyak waktu dan rentan terjadi resiko kesalahan input data.
Nah, solusinya Anda bisa menggunakan aplikasi bisnis dan akuntansi dari Accurate Online.
Kenapa? Karena Accurate Online mampu mencatat berbagai kebutuhan akuntansi secara otomatis dan menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara akurat.
Andapun bisa mengakses setiap laporan tersebut secara mudah di mana saja dan kapan saja Anda perlukan.
Lebih dari itu, aplikasi ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul yang akan membantu Anda dalam melakukan kegiatan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan barang di gudang, menyelesaikan administrasi perpajakan, dan masih banyak lagi.
Anda bisa mulai mencoba seluruh kelebihan dan fitur luar biasa dari Accurate Online sekarang juga selama 30 hari gratis dengan klik tautan gambar di bawah ini.