Pengertian Cashflow, Contoh, Metode, dan Cara Buat

06 Mei 2020 | Ditulis oleh: Ibnu Ismail
Pengertian Cashflow, Contoh, Metode, dan Cara Buat

Poin penting


  • Cashflow adalah laporan keuangan yang memperlihatkan aliran masuk dan keluar uang tunai bisnis dalam periode tertentu.

 

  • Arus kas memegang peranan penting dalam bisnis karena digunakan untuk menilai kesehatan keuangan, mengambil keputusan investasi, mengelola utang-piutang, serta menentukan strategi pembiayaan.

 

  • Cashflow terbagi dalam tiga aktivitas utama: operasi (transaksi bisnis sehari-hari), investasi (pembelian atau penjualan aset), dan pendanaan (penambahan modal atau pelunasan utang).

 

  • Untuk membuat cashflow Anda dapat mulai dengan laporan laba rugi dan neraca, lalu melakukan penyesuaian serta koreksi pada transaksi non tunai, sebelum merangkum arus kas operasional, investasi, dan pendanaan dalam laporan akhir.

Definisi cashflow adalah laporan keuangan yang mencatat seluruh aliran masuk dan keluar uang tunai dalam suatu bisnis selama periode tertentu.

Laporan ini akan menunjukkan dari mana sumber kas diperoleh dan ke mana kas digunakan, yang mana mencakup tiga aktivitas utama, yaitu operasional, investasi, dan pendanaan.

Cash flow sangat penting bagi pemilik bisnis, investor, dan kreditur karena akan membantu dalam mengambil keputusan, menilai risiko keuangan, dan merencanakan strategi ke depan.

Di bawah ini, kami akan menjelaskan pengertian detail tentang laporan arus kas atau cashflow. Berikut penjelasan selengkapnya:

Apa itu cashflow?

Cashflow adalah salah satu laporan keuangan penting yang menunjukkan arus masuk dan keluar uang tunai perusahaan dalam periode tertentu.

Laporan yang juga dikenal sebagai laporan arus kas ini bertugas merinci secara jelas dari mana saja uang tunai berasal dan ke mana saja digunakan, baik dari aktivitas operasional, investasi, maupun pendanaan.

Tujuan utama membuat laporan arus kas adalah supaya perusahaan bisa mengetahui berapa banyak uang tunai yang diterima dan dikeluarkan secara real, sehingga lebih mudah memetakan kondisi kas saat ini dan memperkirakan arus kas di masa depan.

Dalam penyusunannya, laporan arus kas bisa dibuat dengan dua metode, yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Masing-masing metode punya kelebihan dan kekurangan tersendiri. Pilihan metode ini tergantung situasi dan kebutuhan perusahaan.

Baca juga: Arus Kas Metode Langsung: Pengertian, Komponen, dan Perbedaannya

Kenapa perlu cash flow?

Cash flow atau arus kas sangat penting untuk menjaga kelangsungan dan pertumbuhan bisnis.

Berikut beberapa fungsi dan pentingnya cash flow yang perlu Anda ketahui:

1. Menilai kesehatan keuangan bisnis

Cash flow akan membantu perusahaan mengetahui apakah kas yang dimiliki cukup untuk membiayai kebutuhan operasional sehari-hari. Dengan memantaunya secara rutin, Anda jadi bisa memastikan bahwa bisnis Abnda tetap berjalan tanpa adanya kendala keuangan.

2. Membantu pengambilan keputusan investasi

Laporan arus kas akan menunjukkan apakah ada sisa dana yang dapat diinvestasikan untuk dilakukan pengembangan bisnis, seperti membuka cabang baru, membeli peralatan, atau memperluas pasar.

3. Mengelola utang dan piutang

Dengan memantau arus kas, perusahaan dapat mengevaluasi kemampuan membayar utang secara tepat waktu sekaligus memastikan piutang dari pelanggan tetap lancar masuk ke kas.

4. Menentukan strategi pembiayaan

Cash flow juga akan memudahkan perusahaan menentukan apakah perlu mencari tambahan modal, mengajukan pinjaman, atau cukup bertahan dari arus kas yang dihasilkan dari operasional bisnis.

Baca juga: Mengenal Free Cash Flow dan Cara Mudah Menghitungnya

Jenis-jenis cashflow dan contohnya

Cashflow dikelompokkan menjadi tiga jenis utama berdasarkan aktivitas bisnis:

1. Cashflow dari aktivitas operasi (operating activities)

Cashflow operating activities akan menunjukkan kas yang dihasilkan dari kegiatan inti bisnis sehari-hari.

Contoh:

  • Penerimaan kas dari penjualan produk atau jasa
  • Pembayaran gaji karyawan
  • Pembayaran pajak operasional

2. Cashflow dari aktivitas investasi (investing activities)

Investing cash flow berkaitan dengan pembelian atau penjualan aset jangka panjang dan investasi lainnya.

Contoh:

  • Pembelian aset tetap (misalnya mesin, gedung)
  • Penjualan properti
  • Penerimaan bunga dari investasi

3. Cashflow dari aktivitas pendanaan (financing activities)

Financing activities cashflow mewakili kas yang berasal dari atau yang digunakan untuk kegiatan pendanaan.

Contoh:

  • Penambahan modal dari penerbitan saham
  • Pembayaran dividen kepada pemegang saham
  • Pelunasan pinjaman bank

Baca juga: Analisis Arus Kas: Tujuan, Manfaat, Cara Melakukannya

Menyusun laporan cashflow dengan metode tidak langsung

Setalah mengetahui pengertian cashflow, selanjutnya kita harus mempelajari bagaimana cara menyusun cashflow.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, dalam penyusunan laporan arus kas kita dapat melakukannya dengan metode tidak langsung. Laporan arus kas yang disusun dengan menggunakan metode ini pasti berhubungan dengan 3 elemen.

Ketiga elemen tersebut adalah arus kegiatan usaha, kas dari investasi, serta kas dari pendanaan. Berikut ini langkah-langkah menyusun laporan arus kas menggunakan metode tidak langsung :

1. Siapkan laporan laba rugi

Pertama, siapkan dulu data-data yang dibutuhkan. Salah satunya adalah laporan laba rugi dari periode yang sedang berjalan.

Dari data tersebut, akan terlihat kondisi perusahaan, apakah sedang rugi atau untung.

2. Siapkan laporan neraca

Langkah selanjutnya adalah menyiapkan laporan neraca periode yang berlangsung dan sebelumnya.

Mengapa harus disiapkan laporan tahun berjalan dan sebelumnya? Karena, laporan tersebut akan digunakan untuk membandingkan serta memperoleh data aktivitas keuangan perusahaan di periode tahun berjalan.

3. Menyesuaikan laba bersih yang dilihat dari laporan laba rugi

Pada laporan laba rugi, kita akan mendapatkan data posisi keuangan perusahaan. Apakah rugi atau sedang mengalami laba.

Dengan melakukan penyesuaian laba/rugi ini, nantinya kita akan mendapatkan arus kas dari aktivitas operasi.

Kas dari aktivitas operasi ini termasuk dalam komponen laporan arus kas dengan metode tidak langsung.

Baca juga : Rasio Arus Kas: Pengertian, Jenis, dan Rumusnya

4. Melakukan koreksi pengaruh dari transaksi bukan kas

Apabila sudah didapatkan nilai arus kas dari aktivitas operasi, maka selanjutnya adalah mencari arus kas investasi dan pendanaan.

Caranya adalah dengan melakukan koreksi terhadap pengaruh transaksi bukan kas.

Misalnya seperti penangguhan pembayaran kas untuk operasi sebelum dan selanjutnya.

Data-data ini bisa dilihat melalui neraca sebelum dan saat periode berjalan.

5. Membuat laporan arus kas

Agar bisa membantu Anda lebih paham, berikut ini kami berikan contoh laporan arus kas metode tidak langsung:

Laporan Arus Kas

Untuk Periode

Per 31 Desember 2017

Contoh Cashflow Metode Tidak Langsung

Mengelola arus kas secara manual bisa memakan waktu dan rentan kesalahan. Dengan Accurate Online, Anda dapat menyusun laporan arus kas otomatis hanya dalam beberapa klik.

Software ini tidak hanya menyediakan lebih dari 100 jenis laporan keuangan, tetapi juga memungkinkan Anda memantau kesehatan keuangan bisnis secara real-time, mulai dari kas masuk hingga pengeluaran terkecil.

Baik Anda menjalankan UMKM, bisnis ritel, jasa, atau perusahaan skala besar, Accurate Online adalah solusi yang fleksibel dan terpercaya untuk membantu Anda mengambil keputusan berbasis data.

Coba Accurate Online GRATIS selama 30 hari dan rasakan kemudahan kelola keuangan bisnis Anda!

Baca juga: Pengertian Operating Cash Flow dan Strategi Menerapkannya dengan Baik

Menyusun laporan cashflow dengan metode langsung

Selain menggunakan metode tidak langsung, menyusun laporan cashflow juga dapat dilakukan dengan metode langsung.

Bedanya dengan metode tidak langsung adalah sumber datanya. Metode langsung ini menggunakan sumber data dari buku kas bank dan buku kas kecil.

Berikut bagaimana langkah-langkah menyusun laporan cashflow menggunakan metode langsung :

1. Melakukan pemeriksaan silang

Ada beberapa dokumen yang diperlukan untuk melakukan proses pemeriksaan silang. Mulai dari buku kas bank, rekening koran, bonggol check, serta buku kas kecil atau petty cash.

Pemeriksaan silang ini juga lebih dikenal dengan istilah rekonsiliasi. Jika proses rekonsiliasi bank serta petty cash ini selesai, artinya tahap pertama sudah berhasil dilalui.

2. Melakukan eliminasi silang

Apa saja yang perlu dilakukan eliminasi silang? Semua transaksi silang yang berhubungan dengan buku kas.

3. Melakukan klasifikasi semua jenis pengeluaran dan pemasukan dalam laporan arus kas

Tahap ini akan memakan banyak waktu. Namun jika saja tahap ini dilakukan setiap hari (mencatat setiap ada pemasukan dan pengeluaran) maka tentu bisa lebih cepat.

Yang termasuk arus kas operasi transaksi adalah semua hal yang berkaitan dengan kegiatan utama perusahaan (tercantum dalam laporan laba/rugi).

Sementara arus kas investasi yaitu semua transaksi yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian aktiva tetap. Selain itu penerimaan kas dari piutang, dan lain-lain.

Terakhir untuk arus kas pendanaan yaitu transaksi yang berhubungan dengan kewajiban dan modal yang dimiliki perusahaan.

4. Membuat laporan arus kas

Jika sudah melalui tahap sebelumnya, maka laporan arus kas bisa langsung disusun. Hal ini karena semua data telah berhasil didapatkan.

Berikut contoh dari laporan arus kas dengan menggunakan metode langsung :

Laporan Arus Kas

Untuk Periode

Per 31 Desember 2017

Contoh Cashflow Metode Langsung

Baca juga: Apa Itu Arus Kas Operasi? Apa Manfaatnya? Apa Fungsinya?

Cara membuat cashflow untuk pribadi

Tidak hanya perusahaan, setiap individu juga perlu memiliki laporan arus kas pribadi agar kondisi keuangan selalu terkontrol. Berikut langkah-langkah sederhananya:

1. Catat semua pemasukan

Tuliskan semua sumber penghasilan yang Anda terima dalam satu bulan, mulai dari gaji utama, bonus, hasil usaha sampingan, hingga pendapatan lain.

2. Catat semua pengeluaran

Rinci setiap pengeluaran yang dikeluarkan, seperti biaya makan, transportasi, cicilan, tagihan, hiburan, dan kebutuhan lain. Jangan lupa catat juga pengeluaran kecil agar data akurat.

3. Buat rangkuman bulanan

Hitung total pemasukan dan pengeluaran. Dari sini, Anda bisa melihat apakah terjadi surplus (sisa uang) atau defisit (kurang uang).

4. Evaluasi dan rencanakan keuangan

Jika ada sisa uang, alokasikan untuk tabungan atau investasi. Jika defisit, cek pengeluaran mana yang bisa dikurangi untuk bulan berikutnya.

5. Gunakan alat bantu

Agar lebih mudah, gunakan aplikasi pencatat keuangan di smartphone atau spreadsheet (Excel/Google Sheets) supaya pencatatan lebih rapi dan mudah dipantau.

Baca juga: Pengertian Laporan Keuangan Pribadi dan Cara Membuatnya

Kesimpulan

Itulah pengertian pengertian cashflow lengkap dengan contoh, metode dan cara membuatnya.

Membuat laporan arus kas adalah keharusan bagi Anda pemilik bisnis, terutama jika dalam bisnis Anda memiliki pihak investor atau stakeholder eksternal.

Dengan adanya laporan cashflow, para stakeholder bisa dengan mudah memantau perkembangan bisnis yang telah diberikan pendanaan, bagi pihak internal cashflow bisa menjadi sumber informasi untuk evaluasi bisnis Anda.

Untuk memudahkan membuat dan dan mengelola cashflow dengan optimal, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur laporan keuangan terlengkap dan sesuai kebutuhan bisnis seperti Accurate Online.

Dengan menggunakan Accurate Online, Anda bisa membuat lebih dari 100 jenis laporan keungan secara otomatis, cepat, dan minim kesalahan.

Tertarik menggunakan Accufrate Online? Coba Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini :

akuntansifooter-copy

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi
artikel-sidebar

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Ibnu Ismail
Berawal dari hobi berkembang hingga profesi, tak sekedar fokus menulis di bidang ekonomi dan keuangan, saat ini Saya juga menggeluti SEO dan SEM secara lebih mendalam.

Artikel Terkait