Mengenal 5 Jenis Traffic Website dan Cara Mudah Mengoptimalkannya

Perlu Anda ketahui ada banyak sekali jenis traffic website yang harus Anda pelajari satu per satu guna mengembangkan website pribadi ataupun website perusahaan.

Dalam sebuah website, traffic adalah salah satu senjata yang paling tepat untuk kegiatan digital marketing. Semakin banyak lalu lintas yang terjadi pada suatu website, maka akan semakin besar juga peluang untuk menarik perhatian serta meraup keuntungan dari website tersebut.

Lantas, apa saja jenis-jenis traffic website tersebut? Bagaimana cara mengoptimalkannya? Tenang, karena pada kesempatan kali ini kami sudah menyiapkan jawabannya di bawah ini.

Mengenal 5 Jenis Traffic Website

1. Direct Traffic

Apakah Anda sudah akrab dengan istilah direct traffic? Sebenarnya, direct traffic adalah para pengunjung yang datang langsung ke situs website Anda dengan menggunakan browser mereka masing-masing.

Itu artinya, berdasarkan laman Small Business Computing, mereka adalah orang yang telah mengenal brand Anda, sehingga mereka akan langsung mencarinya di browser.

Contohnya seperti brand Accurate Online, orang lain sudah banyak yang tahu bahwa brand ini adalah penyedia aplikasi akuntansi dan bisnis yang terlengkap di Indonesia.

Nah, saat mereka mencari Accurate Online di browser-nya, lalu langsung mengunjungi situs web accurate.id, maka inilah yang disebut dengan direct traffic.

Untuk bisa memperoleh jenis traffic website ini, maka Anda harus mengeluarkan usaha yang keras dalam hal membangun brand awareness. Hal tersebut bisa Anda lakukan dengan memasang iklan online ataupun offline, seperti dengan menyebarkan brosur, pamflet, menyewa billboard, dan lain sebagainya.

Namun terlepas dari berbagai kelebihannya, banyak orang yang mengklaim bahwa jenis traffic website ini tidak terlalu efektif dalam jangka waktu yang panjang.

Baca juga: Mengenal Paid Traffic, Metode Termudah Untuk Muncul di Mesin Pencarian

2. Organic Traffic

Sebagian besar dari Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan jenis traffic website ini. Berdasarkan laman Rice Media, organic traffic adalah para pengunjung yang mendatangi situs Anda dari hasil penelusuran organik, bukan dari iklan berbayar.

Sederhananya, mereka yang mencari kueri di suatu halaman mesin pencarian, lalu menemukan situs Anda dan mengunjungi situs Anda, maka mereka disebut dengan organic traffic.

Salah satu memaksimalkan demi memperoleh jenis traffic website ini adalah dengan cara memaksimalkan SEO atau search engine optimization. Nah, caranya Anda bisa melakukan riset kata kunci, memaksimalkan meta description dan judul SEO.

Jadi secara umum, organic traffic lebih efektif bila dibandingkan dengan direct traffic untuk jangka waktu yang panjang.

3. Paid Traffic

Paid traffic adalah jenis traffic website yang bisa diperoleh dengan cara memanfaatkan iklan berbayar. Berdasarkan laman Digital Shift Media, ketika ada orang yang mengunjungi situs Anda melalui klik iklan yang berada di internet, maka hal tersebut dikenal dengan paid traffic.

Sebagian besar dari Anda pasti pernah menemukan website yang berada di bagian paling atas mesin pencarian, namun terdapat tulisan iklan di bagian pojok kiri judulnya.

Nah, praktik tersebut dikenal dengan search engine marketing atau SEM, yang mana para marketer kan membayar pada pihak ketiga untuk bisa memasangkan iklan.

Orang yang menggunakan layanan Google Ads ini biasanya bertujuan untuk memperoleh paid traffic. Mereka nantinya akan dikenakan biaya sejumlah klik yang telah dilakukan, atau yang umumnya dikenal dengan PPC atau pay per click.

Baca juga: Ingin Lebih Cepat Diproses Index Google? Lakukan 7 Cara Mudah ini!

4. Referral Traffic

Jenis traffic website yang satu ini diklaim paling efektif untuk mengembangkan situs website. Berdasarkan laman Hubspot, referral traffic adalah para pengunjung yang mendatangi situs Anda melalui website lain.

Mereka yang melakukan klik link di website lain lalu mengarah ke situs website inilah yang dikenal dengan referral traffic. Cara meningkatkannya juga sangat mudah, Anda hanya harus fokus pada guest blogging, lalu menanamkan link dalam situs orang lain.

Tapi, Anda harus mencari situs website yang memang mempunyai kredibilitas tinggi.

5. Social Traffic

Sesuai dengan namanya, jenis traffic website ini berasal dari media sosial. Bila Anda menemukan suatu link di media sosial lalu melakukan klik link tersebut dan mengunjungi situs Anda, maka lalu lintas tersebut dikenal dengan Social Traffic.

Jens traffic website ini akan sangat mudah sekali untuk diperoleh bila Anda telah mengantongi banyak jumlah followers di media sosial. Selain itu, Anda juga bisa membuat suatu fanpage Facebook dalam meningkatkan social traffic.

Baca juga: Strategi Pemasaran 4P: Pengertian, Penerapan dan Contohnya

Penutup

Demikianlah penjelasan singkat dari kami tentang lima jenis traffic website. Jika Anda sudah memahami kelima jenis trafik di atas, nantinya Anda bisa lebih fokus dalam meningkatkan salah satu atau beberapa trafik yang sedang Anda targetkan.

Tentunya peningkatan trafik yang tinggi tersebut akan semakin membuka kesempatan Anda dalam mendapatkan jumlah pelanggan atau konversi penjualan. Tapi, jangan lupa untuk selalu mencatat setiap penjualan tersebut secara tepat dan akurat. Bila Anda kesulitan untuk melakukannya, akan #lebihbaik jika Anda menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Kenapa? Karena aplikasi ini mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan mampu mencatat berbagai transaksi yang terjadi pada bisnis Anda secara otomatis serta akurat.

Selain itu, fitur tersebut juga telah terintegrasi dengan berbagai jenis fitur bisnis luar biasa lainnya, sehingga akan memudahkan Anda dalam mengelola persediaan barang digudang, menyelesaikan urusan perpajakan, melakukan proses jual-beli, dan masih banyak lagi.

Lebih menariknya lagi, seluruh kelebihan dan fitur luar biasa dari Accurate Online ini bisa Anda nikmati dengan mengeluarkan biaya investasi yang sangat terjangkau. Bahkan, Anda bisa mencobanya lebih dulu dengan klik tautan gambar di bawah ini.