Mobile Marketing: Pengertian dan 3 Kelebihan Utama di Dalamnya

Untuk Anda yang fokus dalam dunia digital marketing, pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah mobile marketing. Dengan tingginya minat konsumen untuk melihat konten lewat smartphone, strategi yang satu ini menjadi prioritas utama para pemasar di dalam kampanye pemasaran mereka.

Untuk itu, bagi Anda yang bergelut dalam dunia marketing, Anda harus mengenal strategi mobile marketing di bawah ini.

Apa itu Mobile Marketing?

Berdasarkan laman Investopedia, mobile marketing adalah sebuah kegiatan periklanan yang mempromosikan produk barang atau layanan jasa lewat perangkat seluler, seperti smartphone dan tablet.

Visi utama dari strategi pemasaran yang satu ini adalah agar bisa memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan produk atau layanan yang sudah dipersonalisasi sesuai kebutuhan penggunanya.

Untuk bisa mencapai tujuan ini, mobile marketing akan memanfaatkan berbagai fitur teknologi seluler modern, seperti location tracking agar bisa menyesuaikan kampanye pemasaran brand dengan berdasarkan lokasi dan juga preferensi setiap pengguna.

Selain itu, pihak pemasar juga terkadang akan mengelompokkan pengguna dengan berdasarkan rentang umur dan juga kegiatan rutin mereka dalam laman resmi perusahaan.

Strategi mobile marketing ini menjadi prioritas banyak tim marketing, karena saat ini para pengguna lebih banyak menghabiskan waktu dengan smartphone mereka masing-masing.

Berdasarkan sebuah statistik, pengguna lebih banyak menghabiskan waktunya di aplikasi mobile hingga 89%, sehingga membuat smartphone mampu mendominasi saluran komunikasi.

Hal tersebut disebabkan adanya tampilan dan jumlah konten di smartphone yang sudah dibuat lebih sederhana, sehingga para pengguna merasa lebih nyaman.

Lalu, karena perangkat smartphone ini lebih kecil dan ringan ketimbang komputer, maka pengguna merasa lebih mudah membawanya dan bisa melakukan pembelian di manapun mereka berada.

Baca juga: Mengenal 5 Perbedaan SEO dan SEM yang Penting untuk Diketahui

Proses Kerja Mobile Marketing

Walaupun memang terlihat sederhana, namun proses kerja dari mobile marketing ini adalah sebuah hal yang tidak bisa dianggap enteng. Tim marketing nantinya akan melakukan beberapa tahap penelitian dan perencanaan sebelum mereka bisa mempublikasikan kampanye pemasaran brand mereka.

Dirangkum dari laman Sendpulse, beberapa tahap dari proses kerja mobile marketing adalah sebagai berikut:

1. Riset Target Customer

Proses kerja yang pertama dari mobile marketing adalah melakukan user research, terutama pada pelanggan yang sudah sesuai dengan kriteria brand.

Tim marketing harus melakukan penelitian terkait demografi konsumen agar bisa menghimpun informasi seperti kebutuhan pelanggan, situs dan aplikasi yang sering digunakan konsumen, dan lain sebagainya. Nantinya, informasi tersebut akan memungkinkan tim marketing untuk membuat marketing campaign yang lebih efektif.

2. Membuat Kampanye yang Mobile Friendly

Kesalahan yang biasanya terjadi pada mobile marketing adalah konten dan kampanye lainnya yang belum mobile-friendly. Beberapa hal seperti desain untuk situs, konten yang disajikan, sampai berbagai iklan produk yang masih memiliki format yang tidak sesuai untuk layar smartphone menjadi penyebabnya.

Untuk itu, tim marketing harus bisa membuat kampanye yang mampu membuat para pengguna smartphone merasa nyaman ketika sedang mengakses kontennya.

3. Melakukan Pemasaran Berdasarkan Lokasi

Salah satu cara yang paling efektif dalam meminimalisir angka bounce rate adalah dengan menyajikan konten yang relevan dengan kebutuhan target audiens.

Nah, untuk bisa mengirim kampanye iklan yang sesuai dengan target demografis, maka tim marketing bisa menggunakan beberapa tools terkenal, seperti Google Trends, GP, dan aplikasi lainnya agar bisa membantu proses penelitian lokasi pengguna.

4. Pertimbangkan Fitur Unik dari Perangkat Seluler

Proses kerja yang selanjutnya dari mobile marketing adalah mempertimbangkan berbagai fitur unik yang terdapat di perangkat seluler. Tim marketing harus bisa membuat kampanye iklan yang mampu dimanipulasi oleh beragam fitur perangkat seluler agar bisa membuat pengalaman pengguna lebih berkesan.

Contohnya, daripada membuat video yang tidak bisa di-pause, tim marketing bisa memasang sebuah iklan yang bisa diputar ulang, dijeda, diteruskan, dan lain sebagainya agar pengguna bisa memperoleh gambaran tentang produk secara lebih jelas.

Selain itu, tim marketing juga harus bisa mengamati tren konten yang digemari oleh para pengguna dalam seluruh platform pemasarannya. Contohnya seperti di Twitter, audiens di dalamnya lebih menyukai video dan meme ketimbang artikel yang panjang. Sedangkan di Instagram, penggunanya lebih menyukai video singkat dan foto.

Baca juga: Mengenal 5 Jenis Traffic Website dan Cara Mudah Mengoptimalkannya

Apa Kelebihan dari Mobile Marketing?

Seperti yang sudah kami jelaskan sebelumnya, saat ini tim marketing lebih banyak memprioritaskan strategi mobile marketing. Hal ini tentunya didasari pada beberapa manfaat yang bisa diperoleh perusahaan dalam menerapkan mobile marketing.

Nah, berikut ini adalah beberapa kelebihan dari mobile marketing:

1. Hasil yang Instan

Laman resmi Techfunnel menjelaskan bahwa mobile marketing mampu menawarkan hasil kampanye yang instan pada tim marketing. Pasalnya, angka para pengguna smartphone terus mengalami peningkatan dan diprediksi tidak akan mengalami penurunan.

Selain itu, tim marketing juga bisa merilis kampanye serta melihat progres dan hasilnya melalui smartphone secara langsung.

2. Tidak Memiliki Banyak Kompetisi Niche

Mobile marketing adalah strategi yang masih baru. Untuk itu, tingkat persaingan niche market-nya masih relatif kecil.

Nah, hal ini bisa menjadi hal yang menguntungkan untuk pemasar baru, karena mereka akan mempunyai peluang yang lebih tinggi untuk bisa tampil dengan menciptakan tren kampanye sendiri.

3. Meningkatkan Ranking di Search Engine

Beberapa mesin pencarian seperti Bing, Yahooo, dan Google akan meningkatkan rank pencarian bila suatu situs disebutkan dalam media sosial lain, seperti Facebook ataupun Twitter.

Nah, jika tim marketing memberikan tautan situs web di laman Twitter resmi perusahaan, maka kedua platform perusahaan ini akan tampil di halaman utama mesin pencarian saat dicari oleh pengguna.

Baca juga: Sistem Informasi Pemasaran: Pengertian, Jenis, dan Komponen di Dalamnya

Penutup

Demikianlah penjelasan dari kami tentang mobile marketing. Jadi, saat ini mobile marketing adalah salah satu strategi marketing yang dijadikan pilihan para tim marketing.

Dengan adanya beberapa kelebihan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna, maka strategi ini bisa menjadi modal sukses untuk kampanye pemasaran bisnis.

Namun untuk bisa membuat mobile marketing, tentu diperlukan anggaran keuangan yang cukup. Nah, jika Anda kesulitan dalam membuat anggaran atau mengelola kondisi finansial perusahaan, maka #lebihbaik Anda menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Kenapa? Karena aplikasi ini mampu menyajikan lebih dari 200 jenis laporan keuangan yang mampu memudahkan Anda dalam membuat anggaran untuk kebutuhan operasional bisnis.

Selain itu, di dalamnya juga sudah dilengkapi berbagai jenis fitur bisnis luar biasa yang akan mempermudah Anda dalam mengelola bisnis. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam mengembangkan atau melakukan ekspansi bisnis.

Penasaran dengan Accurate Online? Klik tautan gambar di bawah ini untuk mencobanya selama 30 hari, Gratis!