Apa itu White Paper di Dalam Dunia Marketing? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Terdapat banyak sekali tools yang bisa Anda gunakan untuk menjalankan strategi marketing, salah satunya adalah White paper. Meskipun memang tidak seterkenal newsletter ataupun e-book, namun dokumen ini juga bisa sangat efektif bila digunakan dengan benar.

Vengage menjelaskan bahwa white paper adalah strategi yang penting dan memiliki daya tarik sendiri dalam dunia marketing.

Lantas, apa itu white paper? Apa saja fungsinya? Dapatkan jawabannya dengan membaca artikel white paper di bawah ini hingga selesai.

Pengertian White Paper dalam Dunia Marketing

Dalam dunia pemasaran, seperti yang dilansir dari laman investopedia, white paper merujuk pada dokumen formal yang berisi penjelasan mendalam tentang suatu topik khusus, masalah, atau solusi yang relevan dengan industri atau bisnis tertentu.

Dokumen ini sering digunakan sebagai alat pemasaran untuk membangun otoritas, meningkatkan kepercayaan, dan mengedukasi audiens tentang suatu produk, layanan, atau pendekatan bisnis.

Dokumen ini biasanya ditulis dalam gaya yang informatif dan objektif, dan berisi analisis mendalam, data, fakta, serta argumen yang mendukung pandangan atau solusi yang diajukan oleh penulis.

Tujuan utama dari dibuatnya dokumen ini adalah memberikan pemahaman yang komprehensif tentang topik yang dibahas, memecahkan masalah yang kompleks, dan menawarkan solusi yang dapat diimplementasikan.

White paper dalam pemasaran juga dapat digunakan sebagai alat untuk menghasilkan prospek atau “lead” dengan meminta orang-orang yang tertarik untuk memberikan informasi kontak mereka sebelum mengakses atau mengunduh dokumen ini.

Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk membangun daftar prospek yang bernilai dan menjalin hubungan lebih lanjut dengan mereka melalui tindakan pemasaran berikutnya.

Dalam konteks pemasaran, dokumen ini sering digunakan oleh perusahaan teknologi, perusahaan konsultan, atau organisasi lain yang ingin memperluas pengetahuan dan pengaruh mereka dalam industri yang mereka layani.

Baca juga: Pengertian Strategi Pemasaran Decoy Effect dan 4 Cara Kerjanya dalam Dunia Bisnis

Tipe-tipe White Paper

Ada beberapa tipe white paper yang umum digunakan dalam pemasaran. Berikut adalah beberapa contoh:

• White paper Pendek

Ini adalah jenis white paper yang ringkas dan padat, biasanya hanya beberapa halaman saja. Fokusnya adalah memberikan pemahaman singkat tentang topik tertentu atau solusi spesifik.

• White paper Teknis

Jenis white paper ini mendalam ke dalam aspek teknis dari produk, layanan, atau solusi. Biasanya ditujukan untuk audiens yang memiliki pemahaman teknis yang lebih tinggi dan berisi detail teknis, arsitektur, dan contoh penggunaan.

• White paper Bisnis

White paper jenis ini fokus pada aspek bisnis suatu solusi atau strategi. Mereka dapat mencakup analisis pasar, strategi pemasaran, keuntungan bisnis, ROI (Return on Investment), atau studi kasus untuk membantu pemilik bisnis atau manajer dalam membuat keputusan.

• White paper Tinjauan

Jenis ini adalah rangkuman umum tentang topik atau tren terkini di industri tertentu. Mereka memberikan tinjauan luas tentang isu-isu utama, perkembangan terbaru, dan prediksi masa depan dalam industri tersebut.

• White paper Investigasi

Jenis white paper ini dilakukan dalam rangka penyelidikan atau penelitian yang mendalam tentang masalah atau tantangan tertentu. Mereka menyoroti isu-isu spesifik, menganalisis penyebab dan dampaknya, serta menawarkan solusi yang mungkin.

• White paper Panduan

Jenis ini berfungsi sebagai panduan praktis untuk memahami atau mengimplementasikan suatu konsep, produk, atau teknologi. Mereka memberikan langkah-langkah yang terperinci, tips, dan contoh penggunaan untuk membantu audiens dalam mengadopsi atau menerapkan suatu solusi.

Setiap jenis white paper memiliki tujuan dan konteks yang berbeda, tergantung pada tujuan pemasaran dan audiens yang dituju.

Baca juga: Pengertian Strategi Promosi, 6 Tujuan, dan Karakteristiknya

Langkah-langkah Membuat White Paper

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat white paper:

• Tentukan Tujuan

Tentukan tujuan white paper Anda. Apakah itu untuk mengedukasi audiens, memecahkan masalah tertentu, mempromosikan produk atau solusi, atau membangun otoritas dalam industri.

• Pilih Topik

Pilih topik yang relevan dengan industri Anda dan menarik bagi audiens target Anda. Pastikan topik tersebut memiliki nilai tambah dan solusi yang dapat diimplementasikan.

• Penelitian Mendalam

Lakukan penelitian menyeluruh tentang topik yang akan Anda bahas dalam white paper. Kumpulkan data, statistik, contoh kasus, dan informasi terkait lainnya untuk mendukung argumen dan klaim Anda.

• Struktur White Paper

Buat struktur dasar white paper Anda. Ini biasanya meliputi ringkasan eksekutif, pengenalan, latar belakang, analisis masalah, solusi yang diusulkan, bukti pendukung, dan kesimpulan.

• Tulis Konten

Tulislah konten white paper Anda secara jelas, logis, dan informatif. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau jargon yang sulit dipahami oleh audiens yang lebih luas. Gunakan argumen yang kuat dan dukung pernyataan Anda dengan data dan fakta yang relevan.

• Sertakan Grafik dan Ilustrasi

Gunakan grafik, tabel, diagram, dan ilustrasi lainnya untuk memperkuat dan memvisualisasikan informasi Anda. Ini akan membantu audiens memahami konsep yang lebih baik dan membuat dokumen ini lebih menarik secara visual.

• Penyusunan dan Pengeditan

Setelah menulis, periksa kembali dan edit white paper Anda untuk memastikan kejelasan, kelancaran, dan konsistensi. Pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa atau kesalahan faktual.

• Desain dan Format

Desainlah white paper Anda dengan tata letak yang menarik dan profesional. Gunakan heading, subheading, dan gaya formatting yang tepat untuk memudahkan pembaca dalam menavigasi dan memahami konten.

• Tambahkan Halaman Judul dan Daftar Isi

Sertakan halaman judul yang menarik dan daftar isi yang rapi untuk memudahkan navigasi bagi pembaca.

• Review dan Uji Coba

Mintalah orang lain untuk mereview white paper Anda dan memberikan masukan. Lakukan uji coba terhadap target audiens untuk memastikan white paper ini efektif dalam mencapai tujuan yang ditentukan.

Setelah Anda menyelesaikan langkah-langkah di atas, Anda dapat mendistribusikan dokumen ini secara online melalui situs web, media sosial, email marketing, atau melalui kemitraan dengan pihak lain di industri Anda. Pastikan untuk mempromosikan dan membagikan dokumen ini kepada audiens yang relevan untuk mencapai hasil yang maksimal.

Baca juga: Apa itu Stealth Marketing? Ini Pengertian, 5 Jenis, dan Kelebihan Besarnya

Manfaat White Paper

White paper memiliki sejumlah manfaat yang dapat membantu dalam upaya pemasaran dan membangun otoritas dalam industri. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari white paper:

• Meningkatkan Kepercayaan dan Otoritas

White paper yang dikemas dengan informasi yang mendalam dan solusi yang berharga dapat membantu membangun kepercayaan dan otoritas di antara audiens target. Ini dapat membuat perusahaan atau organisasi terlihat sebagai pemimpin pemikiran dalam industri yang mereka layani.

• Edukasi dan Pemahaman

Dokumen ini mampu memberikan kesempatan untuk mengedukasi audiens tentang topik yang kompleks atau solusi yang rumit. Ini membantu pembaca memahami masalah yang dihadapi, tren industri, dan bagaimana mereka dapat mengatasinya.

• Menghasilkan Prospek Berkualitas

Dengan meminta orang untuk memberikan informasi kontak mereka sebelum mengakses atau mengunduh white paper, Anda dapat mengumpulkan prospek berkualitas yang tertarik dengan topik atau solusi yang Anda tawarkan. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk membangun daftar prospek yang bernilai dan melanjutkan upaya pemasaran.

• Meningkatkan Brand Awareness

Dengan mendistribusikan dokumen ini kepada audiens yang relevan dan mempromosikannya secara efektif, Anda dapat meningkatkan brand awareness Anda di kalangan audiens target.

White paper yang berharga dan informatif dapat membuat audiens mengingat brand Anda dan mengasosiasikannya dengan keahlian dan solusi yang ditawarkan.

• Membangun Hubungan dengan Audiens

Dokumen ini mampu memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan audiens melalui konten yang berharga. Dengan memberikan solusi yang bermanfaat dan informasi yang relevan, Anda dapat membangun hubungan positif dengan audiens, yang dapat berdampak pada loyalitas dan kepercayaan jangka panjang.

• Alat Pemasaran yang Serbaguna

Dokumen ini dapat digunakan dalam berbagai saluran pemasaran, seperti situs web, media sosial, email marketing, dan bahkan acara industri. Mereka dapat digunakan untuk menarik perhatian, menghasilkan prospek, mendukung penjualan, atau sebagai materi pendukung dalam presentasi dan negosiasi.

• Mendukung Keputusan Pembelian

White paper yang memberikan analisis mendalam, contoh kasus, dan bukti pendukung dapat membantu calon pembeli dalam mengambil keputusan pembelian yang lebih terinformasi. Hal ini akan membantu meyakinkan mereka bahwa produk atau solusi yang Anda tawarkan adalah pilihan yang tepat.

Dengan menggunakan dokumen ini sebagai alat pemasaran, perusahaan atau organisasi dapat memanfaatkan manfaat ini untuk membangun kehadiran yang kuat dalam industri mereka, meningkatkan brand awareness, dan memperluas jaringan pelanggan potensial.

Baca juga: Strategi Pemasaran 4P: Pengertian, Penerapan dan Contohnya

Kesimpulan

Dalam dunia pemasaran, dokumen ini mampu memiliki manfaat yang signifikan. White paper adalah dokumen formal yang memberikan penjelasan mendalam tentang topik tertentu, masalah, atau solusi yang relevan dengan industri atau bisnis.

Beberapa manfaat white paper adalah meningkatkan kepercayaan dan otoritas, mengedukasi audiens, menghasilkan prospek berkualitas, meningkatkan brand awareness, membangun hubungan dengan audiens, menjadi alat pemasaran serbaguna, dan mendukung keputusan pembelian.

Dengan menyusun white paper yang berkualitas, perusahaan atau organisasi dapat memperluas pengaruh mereka, membangun reputasi sebagai pemimpin pemikiran, dan membangun hubungan yang kuat dengan audiens yang relevan. Hingga pada akhirnya mampu meningkatkan pemasukan serta keuntungan perusahaan.

Namun, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah tentang mencatat pemasukan dan keuntungan tersebut ke dalam laporan keuangan. Untuk mempermudah hal tersebut, Anda bisa menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Kenapa? karena aplikasi berbasis online ini mampu mencatat semua hal tersebut secara otomatis dan Anda bisa mendapatkan laporan keuangan secara real-time.

Klik tautan gambar di bawah ini untuk mencobanya secara gratis selama 30 hari penuh.