Anggaran Produksi: Jenis, Fungsi, Faktor, Cara Menyusun

oleh | Sep 18, 2024

source envato.

Anggaran produksi pada dasarnya mencakup seluruh rencana unit perusahaan yang nantinya akan diproduksi dalam suatu periode anggaran.

Anggaran produksi menjadi suatu landasan dari suatu pembuatan anggaran biaya produksi yang nantinya akan ditentukan berdasarkan rencana penjualan / persediaan.

Anggaran ini berisikan sesuatu yang sebelumnya memang sudah direncanakan seperti tenaga kerja, bahan baku, biaya dasar produksi, dan pabrik.

Suatu perusahaan yang baik, sudah barang tentu akan membuat dan memiliki anggaran perusahaan yang nantinya mampu membantu perusahaan dalam merencanakan dana dan juga mengendalikan kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan.

Dengan memiliki anggaran, maka perusahaan akan lebih mudah lagi dalam membuat estimasi berbagai biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung aktivitas bisnis.

Pembuatan anggaran perusahaan ini sangat penting dilakukan oleh perusahaan guna memperkirakan dana dan juga pengeluaran uang digunakan oleh pihak perusahaan.

Anggaran inilah yang nantinya akan diproses menjadi aset ataupun produk guna mendukung tercapainya tujuan perusahaan.

Pengertian Anggaran Produksi

Kelancaran perusahaan dalam hal menjual produknya akan sangat dipengaruhi oleh adanya ketersediaan produk pada saat dan juga pada jumlah yang diperlukan oleh perusahaan.

Kemampuan perusahaan untuk bisa memproduksi produk perusahaan dalam jumlah serta waktu yang sudah sesuai dengan kebutuhan akan mendorong efisiensi dan efektivitas  manajemen perusahaan.

Memproduksi barang dalam jumlah yang lebih kecil ini akan menyebabkan kelancaran kegiatan perusahaan menjadi terganggu.

Sementara memproduksi barang dalam jumlah yang lebih besar dari kebutuhan akan menyebabkan terlalu besarnya dana dan persediaan yang menganggur.

Oleh karena itu, perusahaan harus bisa memproduksi barang sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan kalkulasi yang matang.

Caranya adalah dengan memperhitungkan jumlah penjualan yang direncanakan dan persediaan di akhir periode guna menjamin adanya ketersediaan barang di dalam periode selanjutnya.

Anggaran produksi adalah rencana perusahaan guna menghasilkan produk perusahaan dalam jumlah yang sesuai dengan keperluan penjualan.

Hal tersebut dilakukan dengan cara mempertimbangkan jumlah persediaan awal dan juga akhir pada periode tertentu.

Anggaran produksi juga bisa diartikan sebagai anggaran kegiatan, karena produksi adalah suatu kegiatan dalam membuat produk.

Jadi, produksi sudah tidak perlu dianggarkan, namun dijadwalkan. Dalam pengertian yang lebih sempit, anggaran produksi adalah jumlah barang yang harus diproduksi.

Jumlah barang yang akan dijual nanti akan mencerminkan pendekatan yang berbeda-beda,

Perbedaan ini bergantung pada kebijaksanaan tingkat produksi yang akan menekankan pada tingkat stabilitas produksi persediaan yang akan mengambang.

Sementara jika kebijaksanaan ditekankan pada tingkat penjualan, maka pengendalian tingkat persediaan nantinya akan menjadi mengambang.

Gabungan antar keduanya ini akan menimbulkan produksi dan persediaan menjadi berubah dalam batas waktu tertentu saja.

Anggaran produksi juga harus disusun dengan memperhatikan seluruh kegiatan produksi yang nantinya dibutuhkan untuk menunjang anggaran penjualan yang sebelumnya sudah disusun.

Rencana produksi ini mencakup penentuan produk yang harus diproduksi guna memenuhi penjualan yang sudah direncanakan dan mempertahankan tingkat persediaan suatu barang jadi yang diperlukan.

Di dalam proses perencanaan produksi, pihak perusahaan pun harus bisa mempertimbangan beberapa komponen terkait, yakni:

  • volume penjualan yang direncanakan,
  • volume persediaan barang di awal periode dan
  • volume persediaan di dalam akhir periode tertentu.

Jumlah barang yang akan direncanakan ini nantinya akan dijual dan ditambah dengan persediaan akhir yang dikurangi persediaan barang di awal.

Sehingga akan menghasilkan jumlah barang yang nantinya akan diproduksi pada periode terkait.

Adanya perencanaan volume persediaan diawal dan diakhir periode juga akan mempengaruhi volume produksi tersebut.

Mengabaikan ketiga faktor ini akan membuat volume produksi menjadi terlalu tinggi ataupun terlalu rendah jumlahnya bila dibandingkan dengan keperluan perusahaan.

Baca juga: Apa itu Anggaran Statis? Pengertian dan Contohnya pada Bisnis

Fungsi Anggaran Produksi

Anggaran produksi sangat berguna untuk koordinasi kerja, pedoman kerja, dan juga pengendalian kerja produksi.

Seluruh level manajer di tim produksi harus bisa bekerja berdasarkan dengan anggaran produksi.

Selain itu, anggaran produksi juga sangat  berguna untuk menunjang penjualan perusahaan, menjaga tingkat persediaan barang, serta dengan mengendalikan kegiatan produksi.

Jadi, secara umum fungsi anggaran produksi ini adalah sebagai pedoman kerja, pengkoordinasian pekerjaan, dan juga pengawasan pekerjaan.

Sedangkan fungsi anggaran produksi secara khusus adalah sebagai berikut:

  • Menunjang aktivitas penjualan: dengan begitu produk bisa disediakan sesuai dengan waktu yang sebelumnya sudah direncanakan.
  • Manajemen persediaan: Menjaga tingkat persediaan yang memadai dengan cara membuat persediaan yang tidak banyak dan juga tidak sedikit.
  • Pengendalian Biaya: Anggaran produksi membantu mengontrol pengeluaran agar tidak melebihi anggaran yang ditetapkan, sehingga perusahaan dapat mencapai efisiensi operasional.
  • Perencanaan Produksi: Dengan anggaran yang baik, perusahaan dapat merencanakan jumlah produk yang harus diproduksi sesuai dengan permintaan pasar.
  • Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya: Anggaran produksi memungkinkan perusahaan mengelola sumber daya, seperti tenaga kerja, bahan baku, dan mesin, dengan lebih efisien.
  • Penentuan Harga Jual: Dengan mengetahui biaya produksi, perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat untuk memastikan keuntungan yang memadai.

Baca juga: Anggaran Perusahaan: 4 Jenis, Fungsi, Contohnya

Tujuan Anggaran Produksi

  • Guna mencapai tingkat keuntungan khusus, seperti berapa hasil yang diproduksi agar bisa diperoleh tingkat keuntungan dengan menggunakan persentase tertentu dari keuntungan setahun pada penjualan yang saat itu diinginkan.
  • Agar bisa menguasai pasar tertentu, sehingga hasil perusahaan ini tetap mempunyai pangsa pasar tertentu.
  • Agar perusahaan pabrik ini bisa bekerja pada tingkatan efisiensi tertentu
  • Agar bisa mempertahankan dan juga mengusahakan supaya pekerjaan dan juga kesempatan kerja yang sudah tersedia bisa semakin berkembang lagi.

Baca juga: Apa itu Anggaran Modal? Ini Pengertian dan Peran Pentingnya untuk Bisnis!

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anggaran Produksi

Anggaran produksi dihitung berdasarkan banyak hal, umumnya faktor yang mempengaruhinya berdasarkan:

  • anggaran penjualan dan menentukan anggaran penggunaan suatu bahan,
  • anggaran pembelian bahan,
  • anggaran biaya upah buruh ataupun anggaran biaya tenaga kerja secara langsung, serta
  • anggaran biaya overhead perusahaan.

Seluruh perencanaan dan juga penjadwalan produksi adalah tugas pabrik yang didalamnya menyangkut penentuan jumlah barang yang diproduksi dan juga penentuan pada waktu produksi.

Untuk itu, terdapat beberapa faktor yang mampu mempengaruhi pembuatan anggaran produksi, yaitu:

  • Rencana penjualan yang sudah tercatat di dalam anggaran penjualan
  • Kapasitas dan berbagai alat pabrik yang tersedia
  • Tenaga kerja
  • Bahan baku
  • Modal kerja dalam menjalankan proses produksi.

Baca juga: Anggaran Kas: Pengertian, Cara Penyusunan, Jenis dan Contohnya

Faktor Internal dan Eksternal dalam Pembuatan Anggaran Produksi

1. Faktor Internal

Dalam hal ini, faktor internal adalah berbagai faktor yang berada di dalam perusahaan dan memiliki pengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri.

Berbagai faktor tersebut adalah:

  • penjualan tahun lalu,
  • kebijakan perusahaan tentang harga jual,
  • syarat pembayaran barang,
  • pemilihan saluran penyaluran,
  • tenaga kerja yang dimiliki, modal kerja, fasilitas milik perusahaan, dan juga kebijakan perusahaan itu sendiri.

2. Faktor Eksternal

Sedangkan beberapa faktor eksternal atau faktor luar perusahaan, yang diantaranya adalah:

  • persaingan,
  • tingkat perkembangan penduduk,
  • tingkat penghasilan penduduk,
  • tingkat pendidikan,
  • tingkat penyebaran,
  • adat istiadat,
  • agama,
  • kebijakan masyarakat setempat,
  • kebijakan pemerintah, dan juga
  • keadaan perekonomian dalam dan luar negeri.

Baca juga: Apa itu Anggaran Statis? Pengertian dan Contohnya pada Bisnis

Metode Penyusunan Anggaran Produksi

Di dalam penyusunan anggaran produksi, maka perusahaan bisa menggunakan beberapa metode produksi, yakni:

  • Metode Produksi Stabil

Metode produksi stabil adalah suatu metode yang mana perusahaan harus menetapkan volume produksi yang di dalamnya relatif sama setiap bulannya.

Cara ini digunakan oleh perusahaan atau manajemen yang di dalamnya sangat memperhatikan kestabilan produksi.

Berbagai langkah penyusunan anggaran produksi dengan stabilitas produksi di dalamnya.

  • Metode Persediaan Stabil

Metode persediaan stabil adalah metode produksi yang mana pihak perusahaan akan menentukan volume persediaan yang relatif sama dari bulan ke bulannya.

Kecuali pada bulan tertentu. Metode ini akan mengakibatkan produksi menjadi tidak stabil setiap bulannya.

  • Metode Kombinasi atau Fleksibel

Metode kombinasi atau fleksibel ini adalah metode produksi yang mana pihak perusahaan akan menentukan volume produksi yang terus berubah setiap bulannya.

Metode ini nantinya akan mengakibatkan volume persediaan dan juga volume produksi menjadi meningkat dan tidak stabil dalam setiap bulannya.

Baca juga: Cara Membuat dan Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Cara Menyusun Anggaran Produksi

cara menyusun anggaran produksi

ilustrasi anggaran produksi. source envato

Anggaran produksi bisa disusun dengan menggunakan rumus berikut ini:

Rencana Penjualan (dari anggaran penjualan)   : xxxxxxxx unit

Persediaan Akhir                                                    : xxxxxxxx unit +

Jumlah barang yang tersedia                              : xxxxxxxx unit

Persediaan awal                                                     : xxxxxxxx unit –

Rencana Produksi                                                 : xxxxxxxx unit

Untuk membuat anggaran produksi dapat menggunakan rumus di atas dengan mengikuti langkah ini:

1. Estimasi penjualan

Tentukan berapa banyak produk yang akan dijual selama periode tertentu. Ini biasanya didasarkan pada anggaran penjualan atau perkiraan pasar.

2. Menentukan persediaan akhir yang diinginkan

Pastikan jumlah produk yang harus ada di akhir periode. Biasanya, ini merupakan buffer atau persediaan minimum untuk mengantisipasi permintaan tiba-tiba.

3. Menghitung persediaan awal

Ini adalah stok barang yang sudah ada di awal periode.

4. Hitung anggaran produksi

Gunakan rumus di atas untuk mengetahui berapa banyak unit yang harus diproduksi.

Selain dengan cara manual di atas, Anda dapat membuat anggaran dengan mudah menggunakan Aplikasi Akuntansi Accurate Online.

Dengan fitur anggaran, Anda dapat membuat perencanaan anggaran dengan cepat karena data yang dibutuhkan sudah lebih dahulu tercatat dalam aplikasi.

Baca juga: 8 Kelebihan Accurate Online untuk Keuangan Bisnis Anda!

Penutup

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa Anggaran produksi adalah suatu rencana perusahaan guna menghasilkan produk perusahaan dalam jumlah yang sesuai dengan keperluan penjualan.

Namun, bila Anda masih terasa sulit dalam melakukan anggaran produksi, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi Accurate Online.

Kenapa? karena dengan menggunakan Accurate Online, seluruh kegiatan manajemen keuangan dan akuntansi perusahaan bisa diselesaikan dengan cepat dan efisien.

Selain itu, Anda juga bisa mengakses lebih dari 200 jenis laporan keuangan dimana saja dan kapan saja secara mudah dengan tampilan dashboard yang sederhana.

Anda bisa langsung menikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari dengan cara klik tautan gambar di bawah ini.

akuntansibanner
Promo AOL ResolusiJadiAksi

Download E-Book Peluang Bisnis Potensial 2025

Inilah 3 Peluang Bisnis yang Diprediksi Bersinar di 2025.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait