Pengertian Akuntansi Perusahaan Jasa dan 8 Prinsip Dasarnya

oleh | Jul 6, 2023

source envato.

Akuntansi Perusahaan Jasa: Memahami Esensi Pengelolaan Keuangan yang Efektif

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang pesat, akuntansi menjadi elemen vital yang tidak dapat diabaikan.

Bagi perusahaan jasa, pemahaman yang mendalam tentang akuntansi menjadi kunci untuk mencapai pengelolaan keuangan yang efektif.

Akuntansi perusahaan jasa melibatkan serangkaian proses, kebijakan, dan prinsip yang digunakan untuk merekam, mengklasifikasikan, menganalisis, dan melaporkan aktivitas keuangan perusahaan.

Sebagai entitas yang bergerak dalam sektor jasa, perusahaan-perusahaan ini berbeda dengan perusahaan manufaktur yang menghasilkan barang fisik.

Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan atau produk yang dapat dilihat atau disimpan secara fisik.

Sebaliknya, nilai yang dihasilkan oleh perusahaan jasa berhubungan dengan layanan yang mereka berikan kepada klien atau pelanggan.

Nah, dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas secara mendalam tentang akuntansi perusahaan jasa, termasuk prinsip-prinsip dasar yang harus Anda pahami, tantangan yang dihadapi, dan praktik terbaik yang dapat diterapkan.

Apa itu Akuntansi Perusahaan Jasa?

accurate.id Apa itu Akuntansi Perusahaan Jasa

Berdasarkan laman Carbon Collective, akuntansi perusahaan jasa adalah suatu bidang dalam akuntansi yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan dan pencatatan transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan jasa.

Perusahaan jasa, menurut situs resmi Wikipedia,  adalah jenis perusahaan yang bergerak dalam menyediakan layanan kepada pelanggan atau klien, tanpa melibatkan produksi atau penjualan barang fisik.

Dalam akuntansi perusahaan jasa, fokus utama adalah pada penilaian, analisis, dan pelaporan aktivitas keuangan yang terkait dengan penyediaan layanan.

Tujuan utama dari akuntansi perusahaan jasa adalah untuk memastikan pencatatan yang akurat dan transparan tentang penerimaan pendapatan dan pengeluaran biaya yang terkait dengan penyediaan layanan tersebut.

Beberapa karakteristik khusus dari akuntansi perusahaan jasa adalah sebagai berikut:

1. Pengakuan Pendapatan

Pendapatan dalam perusahaan jasa umumnya diakui saat layanan telah disediakan dan telah dibayar oleh pelanggan.

Hal ini berbeda dengan perusahaan manufaktur yang mengakui pendapatan saat barang fisik dijual.

2. Pengelolaan Biaya Operasional

Biaya operasional dalam perusahaan jasa melibatkan berbagai aspek, seperti gaji dan upah karyawan, biaya overhead, biaya pemasaran, dan biaya administrasi.

Pengelolaan biaya ini menjadi penting dalam menentukan keuntungan bersih yang dihasilkan oleh perusahaan jasa.

3. Pemantauan Aset

Meskipun perusahaan jasa tidak memiliki persediaan atau barang fisik yang harus dikelola, aset non-fisik seperti perlengkapan, peralatan, atau properti masih perlu dipantau dan dicatat dengan cermat.

4. Fokus pada Layanan dan Kepuasan Pelanggan

Akuntansi perusahaan jasa tidak hanya berkaitan dengan aspek keuangan, tetapi juga memiliki keterkaitan erat dengan penilaian kepuasan pelanggan.

Informasi akuntansi yang berkaitan dengan layanan yang disediakan dapat membantu perusahaan jasa untuk memperbaiki kualitas layanan mereka dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Dalam praktiknya, akuntansi perusahaan jasa melibatkan berbagai proses, seperti pencatatan transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan, analisis keuangan, perencanaan anggaran, dan pemantauan kinerja keuangan.

Semua ini bertujuan untuk memberikan informasi yang penting bagi manajemen perusahaan jasa dalam pengambilan keputusan yang tepat, menjaga kesehatan keuangan perusahaan, dan mencapai tujuan strategis mereka.

Baca juga: Jasa Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Strategi Pemasaran Perusahaan Jasa

Prinsip Dasar Akuntansi Perusahaan Jasa

Prinsip Dasar Akuntansi Perusahaan Jasa

Dalam akuntansi perusahaan jasa, terdapat beberapa prinsip dasar yang digunakan untuk memandu pengelolaan keuangan secara efektif.

Berikut adalah beberapa prinsip dasar akuntansi perusahaan jasa:

1. Prinsip Kepastian Pendapatan

Prinsip ini menyatakan bahwa pendapatan harus diakui ketika sudah pasti dan dapat diukur dengan andal.

Dalam perusahaan jasa, pendapatan diakui saat layanan telah disediakan dan nilai pendapatan dapat diestimasikan secara akurat.

2. Prinsip Kesinambungan Usaha

Prinsip ini menyatakan bahwa perusahaan jasa akan beroperasi dalam waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu, laporan keuangan harus disusun dengan asumsi bahwa perusahaan akan terus beroperasi di masa depan.

3. Prinsip Biaya Historis

Prinsip ini mengimplikasikan bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas harus dicatat berdasarkan biaya historis saat diperoleh.

Artinya, laporan keuangan akan mencerminkan nilai riil saat transaksi terjadi.

3. Prinsip Pengakuan Biaya

Prinsip ini mengatur bahwa biaya harus diakui saat terjadi dan dapat diatribusikan dengan pendapatan yang terkait.

Dalam perusahaan jasa, biaya operasional, seperti gaji karyawan, biaya overhead, dan biaya pemasaran, harus diakui secara tepat waktu.

4. Prinsip Konsistensi

Prinsip ini mengharuskan perusahaan jasa untuk mengadopsi metode akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun.

Hal ini sangat penting agar laporan keuangan yang disajikan bisa dibandingkan dari periode ke periode, sehingga bisa memudahkan analisis kinerja dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

5. Prinsip Kewajaran dan Kebenaran

Prinsip ini menyatakan bahwa laporan keuangan harus memenuhi standar kebenaran, objektivitas, dan kewajaran.

Informasi yang disajikan harus akurat, terpercaya, dan tidak memihak siapapun.

6. Prinsip Materialitas

Prinsip ini mengatakan bahwa informasi keuangan harus relevan dan material.

Informasi yang memiliki dampak signifikan terhadap keputusan ekonomi harus disajikan dengan jelas dalam laporan keuangan.

7. Prinsip Pemisahan Entitas

Prinsip ini menyatakan bahwa keuangan perusahaan jasa harus dipisahkan secara jelas dari keuangan individu pemilik atau pemegang saham.

Pemisahan ini memungkinkan pengukuran kinerja dan kesehatan keuangan perusahaan secara independen.

Prinsip-prinsip dasar ini membentuk kerangka kerja yang penting dalam akuntansi perusahaan jasa.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, perusahaan jasa dapat memastikan pencatatan yang akurat, pengukuran keuangan yang andal, serta penyusunan laporan keuangan yang transparan dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan.

Baca juga: 10 Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa

Tantangan dalam Akuntansi Perusahaan Jasa

Tantangan yang Terdapat Dalam Akuntansi Perusahaan Jasa

Akuntansi perusahaan jasa pun tidak terlepas dari beberapa tantangan khusus yang berbeda dari akuntansi perusahaan manufaktur atau perdagangan.

Beberapa tantangan utama dalam akuntansi perusahaan jasa adalah sebagai berikut:

1. Pengakuan Pendapatan yang Kompleks

Pendapatan dalam perusahaan jasa sering kali melibatkan perjanjian jasa berjangka panjang, paket layanan yang kompleks, atau kombinasi berbagai layanan.

Pengakuan pendapatan yang tepat dalam konteks ini bisa menjadi kompleks, karena perlu mengestimasi nilai pendapatan berdasarkan kemajuan pelayanan atau waktu yang telah berlalu.

2. Pengelolaan Biaya Operasional

Perusahaan jasa biasanya memiliki banyak biaya operasional yang harus dikelola, seperti gaji karyawan, biaya overhead, biaya pemasaran, dan biaya administrasi.

Mengelola biaya-biaya ini dengan efisien dan memastikan pencatatan yang akurat bisa menjadi tantangan tersendiri.

1. Evaluasi Kualitas Layanan

Layanan dalam perusahaan jasa sulit diukur secara kuantitatif.

Evaluasi kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan akan menjadi sangat penting, tetapi membutuhkan metode subjektif seperti survei kepuasan pelanggan atau feedback langsung.

Menyajikan informasi ini dalam konteks akuntansi perusahaan jasa dapat menjadi tantangan dalam mengukur nilai layanan yang diberikan.

2. Pencatatan Aset Non-Fisik

Perusahaan jasa kemungkinan besar memiliki aset non-fisik, seperti perlengkapan, peralatan, atau properti yang digunakan dalam penyediaan layanan.

Pencatatan dan penilaian yang akurat terhadap aset-aset ini memerlukan pemahaman yang baik tentang penilaian aset dan pemeliharaan catatan yang baik.

3. Penanganan Pajak

Perusahaan jasa sering kali harus menghadapi kompleksitas peraturan perpajakan yang berbeda, seperti pajak penghasilan, pajak penjualan, atau pajak jasa.

Memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan memahami implikasi pajak terhadap laporan keuangan dapat menjadi tantangan tersendiri.

4. Ketergantungan pada Karyawan

Keberhasilan perusahaan jasa seringkali terkait erat dengan keahlian dan pengetahuan karyawan.

Pencatatan dan pengelolaan aspek penggajian, tunjangan, dan manfaat karyawan memerlukan pemahaman yang baik tentang kebijakan sumber daya manusia dan regulasi tenaga kerja.

5. Fleksibilitas dalam Pelaporan

Laporan keuangan perusahaan jasa harus mencerminkan karakteristik bisnis yang unik dan menyajikan informasi yang relevan bagi setiap stakeholder.

Tantangannya adalah menciptakan kerangka pelaporan yang fleksibel dan komprehensif, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan secara efektif.

Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, penting bagi perusahaan jasa untuk memiliki sistem akuntansi yang efektif, profesional yang terlatih, dan pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip akuntansi perusahaan jasa yang relevan.

Sehingga, mereka dapat mengatasi tantangan ini dan mengelola keuangan perusahaan dengan baik.

Baca juga: Contoh Laporan Laba Rugi Perusahaan Jasa dan Cara Membuatnya

Contoh Penerapan Akuntansi Perusahaan Jasa

Berikut ini adalah contoh penerapan akuntansi perusahaan jasa:

1. Pengakuan Pendapatan

Sebuah perusahaan konsultansi mengadakan kontrak dengan klien untuk memberikan layanan konsultasi selama 6 bulan. Kontrak tersebut mencakup beberapa tahap pelayanan.

Perusahaan tersebut mengakui pendapatan secara proporsional sesuai dengan kemajuan pelayanan yang telah dilakukan pada setiap tahap.

Pendapatan diakui setiap bulan berdasarkan persentase yang sesuai dengan kemajuan proyek.

2. Pencatatan Biaya Operasional

Sebuah perusahaan desain grafis mencatat biaya operasionalnya, seperti gaji karyawan, sewa kantor, dan biaya pemasaran.

Biaya-biaya ini dicatat secara berkala dalam jurnal akuntansi dan diatribusikan ke akun biaya yang relevan, seperti “gaji dan tunjangan”, “biaya sewa”, dan “biaya pemasaran”.

3. Pencatatan Aset Non-Fisik

Sebuah perusahaan pengembangan perangkat lunak memiliki aset non-fisik berupa perangkat keras dan perangkat lunak.

Aset-aset ini dicatat dalam neraca perusahaan dengan nilai historis saat diperoleh. Perusahaan juga memantau dan mencatat penyusutan aset perangkat keras secara berkala.

4. Pengelolaan Karyawan

Sebuah perusahaan manajemen acara mencatat biaya yang terkait dengan karyawan, seperti gaji, tunjangan, dan manfaat.

Pencatatan dilakukan melalui sistem penggajian dan diperbarui secara berkala sesuai dengan perubahan status karyawan.

5. Pelaporan Keuangan

Sebuah perusahaan penerbitan buku mencatat pendapatan dan biaya yang terkait dengan penerbitan dan distribusi buku.

Perusahaan ini menyusun laporan keuangan, termasuk laporan laba rugi, neraca, dan arus kas, yang mencerminkan pendapatan, biaya, dan posisi keuangan perusahaan.

6. Pengelolaan Pajak

Sebuah perusahaan akuntansi memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan mengelola pajak penghasilan karyawan dan perusahaan.

Mereka melakukan pencatatan pajak, menyusun laporan pajak, dan melakukan pelaporan dan pembayaran pajak tepat waktu sesuai dengan regulasi perpajakan yang berlaku.

7. Pengukuran Kinerja Layanan

Sebuah perusahaan pelayanan kesehatan mengukur kinerja layanan mereka dengan memonitor angka kunjungan pasien, rasio kepuasan pasien, dan tingkat keterlibatan pasien.

Informasi ini digunakan dalam evaluasi kinerja dan pengambilan keputusan strategis yang lebih baik.

Penerapan akuntansi perusahaan jasa ini berbeda-beda, tergantung pada jenis layanan yang disediakan.

Namun, prinsip-prinsip akuntansi dasar, seperti pengakuan pendapatan, pencatatan biaya, pemantauan aset, dan pelaporan keuangan, tetap menjadi fondasi dalam mengelola keuangan perusahaan jasa.

Baca juga: Mengenal Beberapa Contoh Perusahaan Jasa di Indonesia Berdasarkan Jenis-jenisnya

Kesimpulan

Jadi,  akuntansi perusahaan jasa akan melibatkan pengelolaan keuangan dan pencatatan transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan jasa.

Beberapa prinsip dasar akuntansi akuntansi perusahaan jasa adalah pengakuan pendapatan, pengelolaan biaya operasional, pemantauan aset non-fisik, dan pelaporan keuangan.

Tantangan dalam akuntansi perusahaan jasa termasuk pengakuan pendapatan yang kompleks, pengelolaan biaya operasional yang efisien, evaluasi kualitas layanan, pencatatan aset non-fisik, penanganan pajak yang kompleks, dan ketergantungan pada karyawan.

Namun, dengan sistem akuntansi sistem perusahaan jasa yang efektif, pemahaman yang baik tentang prinsip akuntansi, dan penggunaan metode yang tepat, perusahaan jasa dapat mengatasi tantangan ini dan mengelola keuangan mereka dengan baik.

Penerapan akuntansi perusahaan jasa melibatkan pengakuan pendapatan yang tepat, pencatatan biaya operasional, pemantauan aset non-fisik, pengelolaan karyawan, pelaporan keuangan, pengelolaan pajak, dan pengukuran kinerja layanan.

Dengan menggunakan prinsip-prinsip akuntansi perusahaan jasa yang relevan dan menjaga kualitas pencatatan dan pelaporan keuangan, maka akan dapat memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada pemangku kepentingan, memantau kesehatan keuangan perusahaan, dan mengambil keputusan yang tepat guna mencapai tujuan strategis mereka.

Nah, jika Anda adalah salah satu pebisnis yang membuka perusahaan jasa dan kesulitan dalam menerapkan akuntansi, Anda bisa menggunakna software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.

Aplikasi yang sudah dipercaya oleh ratusan ribu pebisnis di Indonesia ini mampu menyelesaikan seluruh kegiatan akuntansi Anda secara efektif dan efisien.

Anda akan terbantu dalam membuat laporan keuangan, mencatat pengeluaran dan pemasukan, melakukan pembukuan, dan masih banyak lagi.

Lebih dari itu, Accurate Online juga mampu memebantuk Anda dalam melakukan pembelian dan penjualan, mengelola persediaan barang, menyelesaikan perpajakan, dan lain sebagainya.

Klik tautan gambar di bawah ini untuk langsung mencoba Accurate Online selama 30 hari, Gratis

akuntansibanner

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

artikel-sidebar

Download Template Pembukuan Bisnis

Template pembukuan untuk bisnismu dengan format Excel.

Khaula Senastri
Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan.

Artikel Terkait